Friday, January 11, 2013

Surat Terbuka Seorang Lansia



Saya hampir berusia 75 tahun, saya tinggal sendirian di rumah saya, rumah yang dulu saya tinggal bersama almarhum suami saya dan dua anak saya sebelum mereka menikah.

Saya selalu bangga dengan kebebasan yang saya miliki. Tetapi belakangan ini semuanya berubah, terutama karena saya mulai memikirkan masa depan saya. Saya masih sanggup memenuhi kebutuhan diri sendiri tetapi sampai berapa lama? Saya menyadari bahwa gerakan badan saya semakin hari semakin canggung, meskipun banyak orang memuji; "Seandainya saya bisa seperti kamu pada usiamu ini." Kegiatan belanja dan membersihkan rumah juga sudah menjadi semakin sulit.

Lalu saya berfikir:

Thursday, January 10, 2013

MTQ Untuk Para Pensiunan.



Jum'at 11 Januari 2013 saya sholat Jum'at di Masjid Baiturrahim Perumahan Korpri Sukarame Bandar Lampung. Sebelum pelaksanaan sholat sambil menyampaikan pengumuman nama nama petugas dan keadaan kass keuangan masjid pada Jum'at ini, Pengurus juga mengumumkan bahwa dalam rangka perayaan perungatan Nabi Besar Muhammad SAW, Januari 2013, pengurus masjid pada tahun ini akan menyelenggarakan musabaqoh tilawatil Quran bagi para pensiunan PNS, TNI/ Polri, BUMN dan pejabat negara. Atas pengumuman ini para jama'ah nampaknya memberikan respek yang cukup baik. Tetapi panitia lebih lanjut menjelaskan bahwa musabaqoh ini akan dilaksanakan bila peminatnya mencapai 10 orang atau lebih, tetapi manakala kurang dari 10 orang, maka musabaqoh dinyatakan gagal.

Komentar jama'ah seusai sholat antara lain mengatakan bahwa rencana ini akan suksses, manakala rencana ini menyebar ke komunitas para pensiunan sekitar Bandar Lampung atau setidaknya sekitar Kecamatan Sukarame, Wayhalim, Kedaton, Sukabumi, dan lain lain. Atau setidaknya diumumkan secara resmi melalui beberapa masjid besa.

Lomba bagi para pensiunan ini memiliki arti strategis khususnya bagi para pensiunan itu sendiri. Apalagi bila lomba musabaqoh ini juga dilengkapi dengan menggelar cek kesehatan bagi lansia, bazar buku agama, atau buka lapak therapy bagi Lansia, sehingga para pensiunan ini akan datang beramai ramai, dengan berbagai keperluan sekaligus.

bagaimanapun kita berharap agar acara ini dapat berjalan lancar, sukses dan dapat mempertahankan kontinyuitas progrma yang baik ini sehingga menjadi even yang diselenggarakan beberapa kali dalam satu tahun.

Monday, January 7, 2013

Tawaran Asuransi via Telepon, Sebuah Konspirasi?

Moh. Sykri

Sedang memimpin sebuah meeting, tiba-tiba handphone berdering dari nomor telepon rumah tak dikenal bernomor awal 021xxxxxxxxx. Bimbang juga, angkat atau tidak, barangkali itu telepon darurat dari saudara yang ada di Jakarta. Karena sedang memimpin meeting, saya diamkan dulu. Rencananya, selesai meeting nanti akan saya hubungi kembali nomor tersebut.

Kurang dari lima menit, kembali handphone berdering, masih dari nomor yang sama. Ini pasti telepon darurat, pikir saya. Diujung telepon terdengar suara seorang perempuan yang memperkenalkan dirinya sebagai Rini dari sebuah bank swasta nasional. Kalimat berikutnya yang meluncur dari mulut perempuan itu, “selamat pak, anda terpilih dari sekian ribu nasabah bank kami,” ujarnya.

Saya jadi penasaran, terpilih sebagai apa? Sebelum

Waspada Program Asuransi Via Telepon



Akhir-akhir ini, saya sering mendapat telepon dari perusahaan asuransi kesehatan yang telah bekerja sama dengan Bank-bank ternama, untuk menawarkan asuransi mereka. Sayangnya, cara penawaran mereka hanya lewat telepon customer tanpa lewat tatap muka langsung. Jadi nanti pas di telpon oleh mereka (pihak asuransi) langsung saja mereka menawarkan produk asuransi mereka, dan bla..bla..bla.

Cara penawaran produk asuransi kesehatan mereka, terkesan menipu. Kenapa? Karena sering kali kita cuek saja jika ada telpon dari produk-produk asuransi/jasa gitu karena dianggap tidak penting. Jadi kita paling hanya bilang "ya, ya, ya" saja setiap ada pertanyaan dari mereka. Nah, hati-hati, karena jika 1x saja mereka mendengar kata "ya" saja dari kita melalui telpon pas mereka menawarkan "apakah anda bersedia mengikuti produk jasa asuransi kami?", maka bersiap-siaplah buku rekening anda setiap bulan akan mengalami pengurangan saldo tanpa anda sadari. Ya, meski tanpa tandatangan persetujuan, tapi mereka sudah "merekam" suara anda di telpon. Untuk meng-claimnya juga (membatalkan apabila sudah terlanjur), sangat berbelit-belit. Anda seperti akan di "tendang-tendang" untuk menelpon beberapa nomor konfirmasi untuk pembatalan.

Saya 2x mendapat telepon dari beberapa perusahaan asuransi

Pensiun Bukan Akhir dari Segalanya.

Cuplikan Buku Panduan TOT Posdaya'

Pensiun bukan akhir dari segalagalanya. Sebagian besar pensiunan PNS masih memiliki potensi untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat baik bagi dirinya, keluarga, maupun bagi orang lain dan masyarakat. Tetapi pensiun bagi sebagian PNS merupakan malapetaka, karena dalam waktu bersamaan terjadi penurunan penghasilan secara drastis, bagi mereka dalam usia pensiun membutuhkan informasi dari berbagai pihak untuk memulihkan kembali dan menjaga keberlanjutan kemampuan ekonomi keluarga, agar tetap dapat mempertahankan kesejahteraan bagi pribadi dan keluarga.

Sedangkan pensiun juga bagi orang orang tertentu merupakan langkah awal untuk meniti karir menuju kesuksesan yang sebenarnya. Tidak sedikit mereka yang memasuki usia pensiun, justeru seperti mendapatkan dunia baru dan identitasnya yang sejati, Ia sukses menjadi pengusaha, atau lainnya, pada usia pensiun ia menemukan profesi ke II. Tetapi ada juga yang

Semoga Pak Hamid Cepat Sembuh.

A.Hamid,SH. pensiunan PNS Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, yang pada masa aktifnya pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Kepegawaian Kanwil Depdikbud, kini sedang dalam perawatan dokter dalam proses penggantian bola matanya yang rusak akibat tertusuk duri bunga, ketika beliau sedang membersihkan halaman rumah dan menata bunga bunganya. Pak Hamid, demikian beliau biasa disapa, memang memiliki hobby memelihara bunga, berbegai aneka bunga tumbuh sumbur dihalaman rumahnya yang luas itu, secara periodik beliau biasa membersihkan dan merubah letak dan posisi koleksi bunga bunga yang dimilikinya. nahas pada hari itu sebelah bola matanya tergores duri, dan ternyata beliau harus mengganti bola matanya dengan bola mata hasil donor yang beliau dapatkan melalui dokter yang merawatnya. Kita hanya dapat berdoa kepada Tuhan Yang maha Kuasa Allah Swt. semoga operasi penggantian bolamata itu berjalan lancar tak kurang satu apapun dan bola mata yang rusak dapat kembali melihat, terang benderang seperti sediakala.

Sunday, January 6, 2013

Usia Pensiun Yang Ideal

RAHMATIN BONASIR (BBC Indonesia) Di Indonesia usia pensiun pegawai negeri sipil, 56 tahun, dan swasta, antara 50-55 tahun, bisa dianggap terlalu muda karena angka harapan hidup di negara ini telah meningkat menjadi 70 tahun. Ini dirasakan oleh Tati yang resmi pensiun sebagai pegawai negeri sipil di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di Jakarta pada usia 56 tahun. "Memang kondisi fisik masih bagus, masih kuat tetapi karena peraturan kita harus pensiun. Saya waktu itu karena tidak ambisi banget ya sudah terima

Tujuh Kiat Meniti Karis Kedua

HERU LEGOWO Jumat Legi, 13 Mei 2011 menjadi hari dan tanggal yang bersejarah. Hari itu SK Pensiun keluar. Sebenarnya itu hal yang biasa saja. Dulu ketika saya mendengar rekan-rekan yang lebih dahulu pensiun menerima SK, rasanya biasa saja, tetapi tidak kali ini. Tiba-tiba saja ketika kenyataan ini tiba di depan mata, saya merasa ada sedikit rasa mencelos. Jadi beginilah rasanya pensiun? Setelah bekerja 35 tahun lebih, sampailah pada batas akhir masa pengabdian. Alhamdulillah atas ridha Allah Swt, saya dapat menyelesaikan dan menjalankan tugas dengan “selamat”. Sekarang tinggal menata diri, menyesuaikan diri dengan masa karier ke dua ini. Bagaimana tetap memiliki kegiatan untuk mengisi

Lansia Panjang Umur Harus Produktif

RIRI WIJAYA Lansia masa kini tak lagi sakit-sakitan,berdiam diri di rumah setelah memasuki masa pensiun, jumlah merekapun semakin meningkat dan Indonesia harus bersiap-siap memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia (Aging Struktured Population). Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya taraf kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan penduduk Indonesia. Kalau dahulu usia harapan hidup masyarakat Indonesia di era tahun 1980 an adalah 52,2 tahun, kini melompat jauh bahkan bisa mencapai usia diatas 70 tahun. Berikut, data yang dikeluarkan oleh kantor Kementrian Kesra ;

HARIJADI BLOG

Atas permintaan teman teman maka saya menrbitkan Blog bagi Para Pensiunan yang diperuntukkan bagi para pensiunan PNS khususnya pensiunan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, atau mereka yang pernah ditugaskan di Dinas pendidikan Provinsi lampung, para pensiunan guru, pensiunan lembaga UPT Departemen Kementerian Pendidikan yang ada di lampung dan bagi siapa saja yang memiliki komitmen untuk memajukan dan mensukseskan program belajar sepanjang hayat. Seperti dapat diduga maka blog ini akan banyak memuat tentang pensiunan dan pendidikan seumur hidup, sekaligus untuk menyatakan bahwa pensiunan pendidikan masih memiliki komitmen yang kuat tentang kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Fachruddin(admin).