Sunday, December 28, 2014

Tahapan Pola Bisnis Muhammad SAW

Bila anak kita ingin berniaga padahal dia masih duduk di bangku SMP sederajat maka janganlah kita larang, tetapi doronglah, pengalaman dia berdagang waktu kecil sama besar manfaatnya dengan pengalaman belajarnya,. dan bahkan bisa lebih besar. Jangan terlalu dikhawatirkan studynya akan terganggu. Karena dengan pengalaman berniaga Dia akan mencapai sukses besar. Lihat saja mereka yang sukses dan memiliki puluhan bahkan ratusan karyawan ternyata mereka memiliki pendidikan standard saja. Bukan jebolan dari perguruan Tinggi (PT) apalagi PT terkenal.

Saya berani mengatakan ini hanya berdasarkan membaca beberapa kisah orang sukses, dan mengacu kepada sejarah hidup Rasul yang memang telah berniaga sejak usia  9- dan belasan tahun. Berikanlah anak pengalaman berniaga sebanyak mungkin agar sianak bukan saja mampu menghidupi diri beserta keluarganya, tetapi juga memiliki kemampuan menghdupi orang lain yang sebagai karyawannya.

Orang menuju sukses seperti apa yang dikampanyekan oleh Mario Teguh adalah seseorang yang mampu meraih kepercayaan karena Ia profesional dalam bekerja selambatnya usia 30. Usia berikutnya Ia juga memiliki kemampuannya menentukan harga bagi keprofesionalannya itu, sehingga sejak usia 30 tahun itu Ia telah mampu menabung.

Saturday, December 27, 2014

Biasakan Sehari-Hari Berakhlakul Karimah Di Sekolah

Tersebar berita banyak mereka yang terbilang muda dan akan memulai hidup berbisnis, dan setelah mengikuti sejumlah pelatihan, dan memulai bisnis yang diplihnya, tetapi ternyata sebagian besar diantara mereka itu gagal. Konon katanya mentor mencari iohwal penyebab kegagalan itu, setelah berbagai yang diajarkan telah diterapkan, maka diupayakan mereka mulai menerapkan akhlakul karimah dalam kehidupanm mereka sehari hari, tetapi itupun membutuhkan waktu yang lama, karena kahlakul karimah itu ternyata bukanlah sesuatu yang harus direkayasa terlebih dahulu, melainkan sesuatu yang berlangsung secara spontanitas. Ketika akhlakul karimah sudah menjadi kebiasaan mereka sehari hari, barulah bisnis mereka berjalan lancar.

Setelah kita membaca sejarah hidup orang sukses, merekapun terdiri dari orang orang berakhlakul karimah. Hampir tidak ada sukses bagi orang orang yang tidak melmeraktekkan akhl;akul karimah.  

Itulah sebabnya Tim Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung dalam rangka mengkampanyakan hidup berniaga bagi siswa SD/MI dan SMP/MTs adalah dengan mendorong pelaksanaan Akhlakul karimah di sekolah, program ini tentu saja diharapkan dapat dikomandani oleh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum atau atau Guru Tauhid/ Akhlak di Madrasah. Diharapkan kepada para guru selain membuat prohgram juga mempersiapkan format evaluasinya. Model evaluasi Kurikulum K-13 mungkin dapat diadobsi dengan beberapa perubahan disesuaian dengan kebutuhan akan program ini.

Sosialisasikanlah praktek berakhlakul karimah ini di sekolah melalui

Sunday, December 21, 2014

Allah Swt. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia telah menciptakan manusia sebagai sebaik baik ciptaan. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sprktakuler. Manusia disipakan sedemikian rupa dengan sangat sempurna, sebagai insan segala kekurangannya dapat dipulihkan hanya dengan menggerak gerakkan anggota tubuhnya, dan dengan menggerakkan anggota tubuh itu maka Ia pun mampu mensejejajarkan diri dengan orang orang yang terbilang lebih sempurna. Demikian Kata M.Ali seorang pensiunan PNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan mantan Guru Olah Raga itu  dalam kesempatan Sosialisasi dan Kampanye Hidup Berniaga Bagi Siswa yang diselenggarakan oleh Ikatan Pensiunan Diknas di LPMP tanggal 30 November 2014 yang lalu.
Dipastikan belum banyak yang tahu bahwa dengan menggerak gerakkan tangan dan kaki kiri akan menghidupkan otak kanan, dan menggerakkan kaki dan tangan kanan juga akan menghidupkan otak kiri. Alangkah sempurnanya buatan Tuhan itu karena hanya dengan memanfaatkan  anggota badan dapat menjadikan kita sebagai manusia yang memiliki kecerdasan.

Thursday, December 18, 2014

Hari Tua Cahyono



Terenyuh rasa hati memirsa acara "Hitam Putih" disebuah TV swasta yang menampilkan seorang Cahyono yang dahulu di masa jayanya sebagai anggota group pelawak Jayakarta Group. Cahyono yang sangat pandai memancing mancing kelucuan kawan kawannya justeru nebjadi kunci kelucuan Group ini, mereka merangkak dalam karir dan mulai dari gak punya apa apa. 
Nampak kurang baik bagi Cahyono dihari tuanya justeru kembali ke titik nadir, sebagai muallaf dan pensiun melawak beliau sering diundang untuk ceramah ceramah di masjid masjid dan jama'ah pengajian. YTetapi tentu saja aktivitas sebagai da'i tak dapat diajdikan andalan untuk menutupi kebutuhan hidupnya bersama keluarga. berapalah hasil dari amplop pemberian panitia penyelenggara peringatan hari besar Islam, umpamanya.
Cahyono berbisnis besi tua, tetapi dalam bisnis ini nampaknya beliau bukan penampung melainkan pengumpul untuk menjadi broker besi tua itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, jadilah Ia sebagai pengumpul dengan uang alakadarnya, serta keuntungan yang tak seberapa.  
Menyedihkan pada saat yang sama Ia tak lagi hidup bersama isterinya, Ia harus hidup sendiri bersama dua orang anaknya, Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga Cahyono mengalami struk sehingga kehidupan semkin sulit, itulah yang dihadapi Cahyono yang pernah jadi artis tersohor itu. Nampaknya Ia tak sempat menata hari pensiunnya. Hari pensiun yang kurang tertata. Kita hanya bisa berdoa semoga Cahyono dil;apangkan hidupnya oleh Allah yang maha kasih dan penyayang. 

Friday, December 12, 2014

Kayalah Sebelum Kaya.

Syauki TD.: Tetapi Bahagia Bisa Dengan Senyum.

Syauki TD Group Diskusi Ikatan Pensiunan Pendidi Provinsi Lampung, mengakatakan : Anda bisa menjadi kaya setelah sebelumnya memang memiliki hati yang kaya. Orang bijak mengatakan bahwa kebahagiaan itu bukan datang dari luar tetapi dari dalam, kebahagiaan itu bukan lantaran adanya sesuatu  (dari luat) tetapi memang hatinya bahagia, maka bahagia itupun menjelang. Oleh karenanya yang paling penting bagi kita adalah bagai mana membuat terapi agar hati kita menjadi kaya, dan dengan kekayaan hati itu kita menjadi kaya harta memiliki banyak uang dan memiliki kemampuan memberi atau menolong yang lain.

Mulai hari ini segera tersenyumlah, bagi anda yang sulit untuk tersenyum maka berlatihlah tersenyum, setiap hari, berikanlah waktu untuk yang cukup untuk berlatih tersenyum setiap harinya, sehingga anda memiliki gerak yang spontan untuk tersenyum kepada siapapun. Snda tidak pernah rugi dalam belajar tersenyum, karena tersenyum itu sangat bermanfaat baik bagi diri sendiri, maupun bagi orang lain.

Apapun profesi anda maka tersenyum adalah sebagai pendukung yang sangat menunjang, apalagianda mengambil profesi sebagai pebisnis, atau peniaga. Berlatihlah anda untuk mampu tersenyum dalam segala situasi.  tersenyum itu adalah sedekah.Sama dengan sedekah, sedekah adalah aktivitas memberi, memberi hanya dilakukan oleh orang yang kaya, maka dengan tersenyum anda telah menjadi orang yang kaya, memiliki hati yang kaya, dan anda memiliki poytensi menjadi kaya sesungguhnya, punya harta dan punya uang yanhg banyak.

Thursday, December 11, 2014

Rejeki Itu Dari Allah

Bapak Sir Hamilton dalam  kampanye hidup berniaga : Bahwa rejeki itu datang dari Allah, Allah yang mengatur. Bila ingin dapat rejeki maka dekatkanlah diri kepada Allah, jangan belagak tahu tetapi mintalah selalu bimbingan langsung dari Allah apa yang harus kita lakukan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah. Kepada Allah kita berdoa dan Allah lah yang akan mengabulkan doa kita. Bila Allah akan memberi maka tak seorangpun sanggup menghalanginya, dan bila Allah tak ingin memberinya, maka tak seorangpun sanggup memaksanya. Maka sekali lagi memintalah kepada Allah Demikian Bapak Sir Hamilton menekankan.

Tugas kita sehari hari adalahg mendekatkan diri kepada Allah,  jangankan dekat dengan , dekat dengan Pak RT saja kita merasakan besar manfaatnya, apalagi dekat dengan lurah, apalagi dekat dengan Camat, apalagi dengan Walikota, apalagi dekat dengan Gubernur, apalagi dekat dengan Presiden dan seterusnya. Dan apalagi dekat dengan Allah yang pengasih, lagi maha penyayang dan sebaik baik pemberi rejeki.

Dekatkan diri kepada Allah sejak kita kanak kanak, sejak kita kanak kanan lazimkan diri beramal sholeh, perbaiki hubungan dengan orang tua, dengan Kepala Sekolah, dengan guru,  dengan sanak familki, dengan tetanga, dengan masyarakat, teman bermain, teman sekolah dan sekelas serta teman sebangku dan stereusnya. Sejak kecil lazimkanlah aktif beribadah. dan jangan lupa pulka sedekah setiap hari.

Tidak ada cerita seorang anak yang suka membuat onar itu menjadi bintang kelas, menjadi bintang opelajar dan sukses dalam hidupnya. Seseorang yang senang membuat keonaran itu biasanya hidupnya berakhir secara menyakitkan.

Untuk Srbuah Keberhasilan, Sedekah Itu Sangat Penting


Pak Budhiono Sukarjono, SH. membuka cerita : Begitu masuk masa pensiun sudah banyak usaha yang saya buat hasilnya ternyata jatuh bangun dan akhirnya benar benar jatuh.  Pernah saya membuka suatu usaha start bersama zeorang rekan sama sama membuka usaha yang sama, belajar dari sumber yang sama, dengan modal yang sama besar, paya yang kami lakukan dan kualitas produk semua sama karena kami berada di bawah bimbingan seorang guru dan konsultan kami, hasilnya saya bangkrut sementara teman saya nberkibar hingga sekarang.

Pada suatu saat kami berdua dengan teman yang berkibar itu membuat cheklist, hasilnya semuanya sama, kecuali ada satu hal yang sebenarnya tidak diajarkan oleh konsultan kami berdua, tetapi hal itu dilakukan oleh teman saya yang sukses itu tadi, yaitu bahwa teman tadi melazimkan bersedekah setiap harinya.

Saya bertanya kepadanya, mengapa tidak beritahu saya jika anda melakukan sedekah setiap hari sejalan dengan usaha kita bersama sama membuka usaha yang sama. Sahabat tadi mengatakan bahwa srdekah itu dilakukannya secara diam diam dikarenakan konsultan sama sekali tidak pernah mnyinggung masalah sedekah itu, yang kedua saya sendiri khawatir bahwa bersedekah tidak memiliki efek apapun dalam berniaga. Kekuatan sedkah ternyata adalah luar biasa. Sebenarnya saya ingin sampaikan itu sejak beberapa hari yang lalu kata kawan tadi, tetapi terlanjur anda memutuskan berhenti melakukan usaha itu.

Setelah saya mendengar seri seri ceramah dari ust. Yusuf Mansyur akan dahsyatnya sedekah saya baru ngeh betapa dahsyatnya sedekah itu. maka nasehat saya kepada adik adik pelajar dan siapa saja yang menginginkan sesuatu maka selain berdoa anda juga harus bersedekah, Bila anda merasa ada kesulitan dalam belajar, selain lebih tekun dalam belajar  maka bersedekahlah, bila ingin menjadi bintang kelas, selain belajar maka bersedekahlah. Ingin sukses dalam study selain tekun belajar maka sedekahlah.

Jadikalnlah sedekah sebagai pemungkas segala usaha, maka selain amal sholeh, bina hubungan dengan orang tuia semakin baik, hubungan sesama semakin baik, sholat lima waktu plus sholat tengah malam dan sholat dhuha, maka jangan lupa sedekahlah. Karena sedekah itu adalaah luar biasa.

Wednesday, December 10, 2014

Panggil Dai Untuk Kampanye Sedekah Bagi Siswa Di Sekolah

Untuk menindaklanjuti hasil sosialisasi kami, dan beban berat yang harus dipikulk oleh Kepala Sekolah beserta guru yang ditunjuk, maka beban ini menurut Bapak Sartono dapat diperingan dengan memanggil da'i pada acara peringatan hari besar Islam dan memintanya untuk berceramah tentang pentingnya berniaga, atau dipersempit lagi dengan kolerasi antara prestasi belajar dengan gerakan amal sholeh atau khusus lagi manfaat sedekah untuk prestasi belajar dan kesejahteraan hidup.
Kepada da'i yang diundang agar kosekuen dengan tema ini, sehingga tema ini dapat ditinjau dari berbagai sudutnya dan harus juga terkait dengan proses pembelajaran di sekolah.

Ceramah harus dengan tema, tematik dan tidak bias. Dan jika tidak bisa ceramah panjang lebar serta detail, maka biarlah ceramah itu singkat padat tetapi tepat. Tidak perlu panjang lebar tapi bias dan sulit diambil kesimpulannya. Ceramah tidak harus lucu dan gembira bila akan kehilangan temanya.

Diminta juga setelah da'i bersangkutan sukses berdakwah di satu sekolah yang pernah mengikuti pelatihan sosialisasi maka diharapkan dai yang bersangkutan memberikan ceramah yang sama di sekolah lain yang sama sama poernah mengikuti program sosialisasi hidup berniaga bagi generasi ,emdatangh yang diselenggarakan oleh Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung.  Demikian harap Bapak Sartono.

Monday, December 8, 2014

Penguatan Ke Sekolah Sekolah

Setelah selesainya sosialisasi kampanye hidup berniaga bagi generasi yang akan datang Ikatan Pensiunan Diknas (IPD) melakukan penguatan ke masing masing sekolah, pada tanggal  8 Desember 2014 dilaksanakan di tiga sekolah, yaitu SMPN 1 Bandar Lampung, SMPN 17 Bandar Lampung dan
SDN I Bandar Lampung. Dalam kesempatan pertemuan di toga sekolah dimaksud pihak IPD menjelaskan bahwa sejatinya apa yang dilakukan pada tanggal 30 November 2014 yang lalu baru merupakan sosialisasi, yang haruis ditindaklanjuti oleh masing masing sekolah.

Ada dua program pokok yang harus dilakukan oleh masing masing sekolah, pertama adalah melaksabakan gerakan Amal Sholeh, gerakan amal sholeh ini meliputi membina hubungan baik dengan orang tua siswa, dengan Kepala Sekolah dan dengan para guru. Selanjutnya
membina hubungan baik dengan keluarga, masyarakat, teman bermain dan teman sekolah. Mel;aksanakan sholat lima waktu, serta sholatul lail dan sholat dhuha. Serta melazimkan diri untuk bersodakoh di sekolah.

Para guru PAI harus menggalang kerjasama dalam mengkampanyekan gerakan amal sholeh ini, dan para guru seluruhnya menjadi plopor pelaksanaan program ini lalu diikuti oleh parea siswa. Disamping itu adalah juga merupakan tugas guru PAI untuk melakukan penelitian dan pembuktian benarkah bahwa amal sholeh itu dapat meningkatkan prestasi para siswa.

Untuk meningkatkan prestasi siswa guru PAI tidak bekerja sendiri karena guru Olahraga/ Kesehatan juga akan menerapkan setting olahraga otak, untuk mempertajam kemampuan daya akademis siswa. Para siswa yang bermasalah dan mengalami berbagai kesulitan dalam belajar dapat memanfaatkan senam kecerdasan otak ini
.
Menurut kesepakatan Kepala Sekolah SMP 17 dan Wakil Kepala Sekolah SMP 1 bahwa sekolah akan memfasilitasi program ini asehingga program ini akan berjalan sebagaimana dikehnadaki, dan siap akan menjadi peloppor bagi sekolah sekolah lainnya untuk juga melaksanakan program ini

Sunday, December 7, 2014

Pentingnya Kampanye Hidup Berniaga

Dalam sejarah kerasulan (Islam) ada tiga orang Rasul yang kayaraya, yaitu Nabi Sulaiman AS, beliau kayaraya karena selain sebagai Rasul beliau juga sebagai seorang raja. Kedua Nabi Yusuf AS,  beliau kayaraya karena selain sebagai Rasul juga beliau dipilih sebagai Perdana Menteri, yang ketiga adalah Nabi Muhammad SAW, beliau kayaraya karena selain sebagai Rasul beliau juga dikenal sebagai saudagar yang sukses. Untuk menjadi seorang raja maka sangat kecil kemungkinan dan bahkan peluang itu sama sekali tidak ada bagi kita pada umumnya. Untuk menjadi seorang Perdana Menteri kemungkinannya sangat kecil. Satu satunya peluang yang terbuka lebar adalah kita kaya dengan cara berdagang, saudagar seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muahammad SAW mempercontohkan dirinya untuk diteladani dan bahkan beliau memulai perniagaannya dari O (nol) karena memang keberhasilan dalam berniaga bukan ditentukan oleh besarnya modal, melainkan semangat dan kejujuran. Itu dicontohkan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW dengan demikian maka pelajaran ini adalah benar benar terjadi.  Dan perlu juga menjadi renungan kita semua bahwa Nabi Muhammad menjadi pedagang itu dilakukannya muali beliau masih berusia sepuluh atau belasan tahun.

Lalu bagaimana cara kita mengkampanyekan hidup berniaga bagi siswa SD?MI dan SMP/MTs. Untuk itu marilah kita tak usah segan segan dan malu malu mengacu kepada tulisan tulisan motivator terkenal Ipho Santoso melalui sejumlah seri buku yang diterbitkannya. Apalagi tulisan tulisan itu sejatinya adalah sejumlah langkah langkah yang telah dilaksanakan baik oleh pribadi yang bersangkutan dan sejumlah orang yang telah memulai hidup berniaga sebagai karir yang dipilihnya.

Kegagalan demi kegagalan yang dialami oleh para usahawan muda itu segera diatasi dengan meningkatkan amal sholeh yang dimulai dari hal yang paling dasar, yaitu, memperbaiki iman dan keyakinan bahwa rejeki itu doatur oleh Allah, SWT.  memperbaiki hubungan dengan orang tua, dengA segenap famili, memperbaiki hubungan dengan sumi-isteri, memelihara sholat lima waktu, melazimkan sholat lail dan sholat dhuha, membiasakan bersedekah. Dan ternyata setelah itu dilakukan secara sempurna ternyata memiliki dampak kemajuan dalam berbisnis secara luar biasa.

Apa yang lazim dilakukan orang dalam membangun bisnisnya itu ternyata menjadi hal yang bukan tidak mungkin dibiasakan semenjak anak masih dalam bangku SD/MI. Berdasarkan penelitian dan pengalaman para usahawan muda itu ketidaklaziman berbagai amal sholeh dilakukan oleh mereka, menjadi batusandung bisnis mereka sehingga sulit mencapai hasil yang maksimal seperti yang diharapkan.

Dengan suatu keyakinan bahwa manakala berbagai amalan sholeh itu telah menjadi sesuatu yang lazim dan dipelihara oleh para siswa semenjak mereka masih berusia kanak akanak maka ketika merekla memulai usaha perniagaan, mereka tidak lagi mengalamai kegagalan yang disebabkan oleh alpanya berbagai malan shelehan yang ternyata dipersaratkan dalam menggeluti dunia ini. dan untuk kita ketahui bahwa gerakan amal sholeh ini bukan hanya dapat digunakan oleh mereka yang akan melaksanakan  perniagaan, gerakan amal sholeh juga dilakukan seperti dalam rangka memudahkan dalam belajar, dalam rangka mencapai cita cita dan lain sebagainya.

Gerakan amal sholeh dapat dilakukan oleh para siswa yang perubtukannya sangat luas, amal sholeh seyogyanya dilakukan oleh para siswa dan masyarakat sekolah lainnya. Demikian harapan kami dalam menyelenggarakan kampanye hidup berniaga itu.


Wednesday, December 3, 2014

Menindaklanjuti Sosialisasi dan Pelatihan Kita.

 
Alhamdulillah acara Sosialisasi/ pelatihan dan kampanye hidup berniaga yang lama direncanakan akhirnya selesai juga, secara subjektif akan kita katakan penyelenggaraannya terbilang berhasil, secara objektifnya adalah karena seluruh yang kita undang sebagai peserta ternyata hadir mengikuti acara hingga selesai dan 95%-an materi dapat ditayangkan. Lalu apakah hasilnya sudah dapat kita lihat sekarang juga ... ? Tentu saja belum, sebagaimana hasil dari pelaksanaan pendidikan baru akan nampak beberapa tahun yang akan datang.
Menurut setting program ini dengan berhasilnya sosialisasi dan pelatihan bukan berarti program ini selesai, melainkan baru dimulai, ini baru langkah pertama, yang akan disusul oleh langkah berikutnya, yaitu penindaklanjutan sosialisasi dan pelatihan. Penidaklanjutan ini akan diprogramkan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru Olahraga Kesehatan.

Seperti yang telah disepakati bersama antara penyelenggara dan peserta khususnya guru PAI dan guru Olahraga/ Kesehatan yang setelah melaporkan kepada Kepala Sekolah masing masing lalau masing masing guru harus melakukan program penindakl;anjutan sosialisasi dan pelatihan. Guru PAI memiliki program yang sama dengan Guru Olahraga Kesehatan tetapi keduanya harus memiliki sinergi karena antara keduanya memiliki keterkaitan yang tidak terpisahkan. Demikian juga dengan Pengawas dari Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung yang juga ikut dalam program ini.

Semanagat Fastabiqul khoirot.
Pelaksanaan nilai nilai kearifan lokal Lampung Piil Pesenggiri dengan semangat fastabiqul khairot. Nilai nilai dalam kearifan lokal Lampung diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya. Nilai nilai Piil Pesenggiri yang terdiri dari produktif, kompetitip, kooperatip dan inovatif. diintegrasikan dalam materi pelajaran, dengan prinsip bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemaren. Siswa didorong untuk saling berlomba dalam


Ibadah Praktis. 
Kepada guru PAI diharapkan dapat merancang format pengendalian pelaksanaan ibadah praktis siswa baik disekolah maupun di rumah ataupun ketika ada di masyarakat. dengan format isian itu maka guru dapat mengkontrol ibadah praktis yang dilaksanakan oleh siswa. Ibadah praktis yang dapat dikontrol antara lain sholat lima waktu plus sholatullail dan sholat dhuha.
Yang sangat menggembirakan adalah adabya kesepakatan diantara para peserta dari unsur siswa yang ajkan melakukan sedrjah srtiap hari dengan cara menyisihkan uang jajan sebesar Rp. 1000,00- (seribu rupiah)   perhari.

Gerakan Bersedekah.

Sungguh sangat membanggakan kesepakatan para peserta dari unsur siswa untuk bersedekah dengan cara menyisihkan uang jajan sebesar seribu rupiah perorang perhari. Bila ada lima ratus anak yang berkomitmen dengan program gerakan bersedekah inimaka dua hari telah terkumpul dana sebesar Rp.1.000.000,00- (satu juta rupiah) atau ada Rp. 10,000,000,00- (sepuluh juta ripiah) setidaknya dalam 1 bulan saja.

Bisa dibayangkan bila murid sekolah itu mencapai 1000 orang, maka siswa dapat mengumpulkan dana sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta) perhari, bayangkan banyaknya berapa uang terkumpul dalam satu bulan, satu tahun, tiga tahun dan seterusnya. Jangan kaget bila suatu saat sedekah para siswa ini jauh melebihi jumlah uang yang ada di kas lembaga lembaga resmi Kepala bentukan Kepala Sekolah atau para guru guru.

Memahirkan Senam Brain Gym.

Adalah merupakan tugas para guru Olahraga / Kesehatan untuk menghapal/ memahirkan gerakan brain gym. Untuk tahap awal cukup gerakan gerakan yang dapat dilakukan ditempat duduk masing masing, ada beberapa pilhan gerakan yang sebenarnya memiliki efek yang sama, itu dapat dipilih mana yang disukai saja. Langkah berikutnya nanti gerakan gerakan yang dilaksanakan secara massal di lapangan, gerakan diiringi musik.
Para guru olahraga yang mengikuti program ini telah bersepakat akan akan melaksanakan senam ini hingga mahir semahir mahirnya, murid murid peserta pelatihan ini akan dimanfaatkan sebagai peragaan jurus gerakan brain gym.

Apabila semua program ini telah terlaksana dengannbaik oleh sekolah sekolah peserta sosialisasi dan pelatihan ini maka tiba saatnya pelatihan ini akan diperlebar melalui farum Kepala Sekolah. semoga.




Piil Pesenggiri Itu Fastabiqul Khoirot

Bambang Eka Wijaya
IPPPL--Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung--di akun facebook Fachruddin Dani mencanangkan Kampanye Hidup Berniaga bagi Generasi yang Akan Datang, Minggu (30-11). Materi kampanye tersebut dirangkai dalam kearifan lokal Lampung, Piil Pesenggiri. Melalui pemaknaan khas, Piil Pesenggiri diartikan Prinsip Fastabiqul Khairat--berlomba (bersaing) dalam kebaikan. Arti lomba itu dibuat menonjol dalam uraian unsur-unsurnya. 

(1) Nemui nyimah, yang arti harfiahnya bertemu dengan kesantunan, dimaknai untuk santun orang harus produktif dalam bidangnya, maka operasional pertemuan dan kesantunan adalah produktif.(2) Nengah nyappur, yang berarti tampil terampil, operasionalnya kompetitif. (3) Sakai Sembayan, yang berarti terbuka, siap menerima siap memberi, operasionalnya kooperatif. Dan (4) Juluk Adek yang berarti nama juluk dan gelar adat, atau selalu mendapat nama baru, operasionalnya inovatif.

Demikianlah, semangat berniaga pada generasi mendatang ditumbuhkan dengan kearifan lokal Piil Pesenggiri sebagai pandangan hidup siap bersaing dalam kebaikan, didasarkan pada sikap dan perilaku berjiwa produktif, kompetitif, kooperatif, dan inovatif. 

 Kearifan lokal yang diformat khas dalam semangat kewirausahaan itu tahap awal dikampanyekan di kalangan guru SD, guna selanjutnya ditanamkan ke murid SD--mengacu ke Rasulullah Muhammad SAW yang belajar bisnis sejak usianya belia. 

 Menanamkan semangat berniaga dalam kecerdesan spiritual begitu jelas amat tepat, karena berniaga dalam terminologi Fastabiqul Khairat maknanya luas sekali sebagai usaha, mewujudkan hakikat pendidikan untuk mencapai kebahagiaan dunia-akhirat! 

Berniaga dengan kapasitas produktif, kompetitif, kooperatif, dan inovatif itu pun merupakan spiritualitas bagi generasi muda untuk bangkit dan unggul di masa depan. Untuk mencapai hasil maksimal kampanye tersebut, lebih baik lagi jika IPPPL bisa menyusun ajaran kearifan lokal berniaga tersebut dalam buku pelajaran yang sistematis, untuk selanjutnya diusulkan sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah dalam wilayah Provinsi Lampung. 

 Sistematis dimaksud, sekali jalan buku itu memberi pemahaman tentang filsafat hidup orang Lampung Piil Pesenggiri, sekaligus menanamkan religiositas Fastabiqul Khairat dalam berniaga mencapai kesejahteraan hidup baik di dunia maupun di akhirat! ***

1 komentar:


3 Desember 2014 08.31 FACHRUDDIN M. DANI mengatakan...
Mas Bambang EW. Terima kasih banget atas ulasannya ... saya gak janji mau buat apa, maklum gak punya cukup tenaga ... yang bisa saya janjikan hanyalah akan selalu berbuat apapun yang saya mampu perbuat selagi ada sisa tenaga.