PERPISAHAN ITU PASTI AKAN TERJADI

' 

KURANG MESRA seperti lagi bagi kita disekolah dahulu, tetapi Perpisaha Adalah suatu Keniscayaan, dan kita sdari itu, namun kita tetapo bersemangat karena kita telah jauh sebelumnya membayangkan kita akan masuk dunia Perguruan tinggi serta teman teman kuliah yang baru. Kita akan masuk dunia kerja dengan segala kebaharuan disemua aspek. Tetapi perpisahan bagi kita Grup Teman Sekolah walaupun ini juga sebuah keniscayaan, tetapi yabf terbayang dibenak kita  adalah sebuah "PERPISAHAN"  yang sebenarnya. karena kita akan bersip menuju dunia lain. 

Saya pernah menghubungi Sahabat kita aminuddin, saya ingin mengajak kembali berkumpul diacara reunian, dengan suara serak dan berat, dia mengatakan kesehatannya  tidak mendukung katanya, beliau mengalami kesulitan dalam hal penglihatan, dan dia banyak bercerita, sayua tak sanggup mengeluarkan kata kata, diakhir kata dia mengatakan sebagian dari masalah ini, adalah kesalahan saya sendiri, beberapa tawaran dari pttranya dia tolak karena Dia tak mau menyusahkan anaknya. Setelah nafas saya mereda, saya anjurkan dia jangan tidur dilantai dua di rumahnya, resikonya besar kata saya tak sanggup melanjutkan kata kata, karena sayapun tak tahu penyakit apa yang bakal membebani saya. itu pasti ada. 

Setidaknya tiga kali saya terpaksa tak menghadiri Reunian, dan ketiga tiganya adalah terkait dengan kesehatan, saya tak ingin menjelaskan tentang apa kendala yang saya hadapi, selain konyol, dan saya ingin setiap pertanyaan apa kabar, maka jawaban saya akan saya bakukan "aL hamdulillah, saya baik baik saja.  Sebetulya saya tau diri, tetapi karena beberapa kawan kawan tak bisa hadir dalam acara pembentukan Grup Reuni sehingga yang hadir hanya kami bertiga, yaitu Djuniar, Aini dan Saya (Fachruddi), ketika saya di daulat menjadi Ketua, saya tak mampu mengelak. 

Dalam satu acara yang saya hadiri, secara tak sengaja duduk di samping Masnona, saya lupa itu acara apa dan siapa yang menyelenggarakan, tetapi yang  jelas kami berdua sibuk berbicara berbisik bisiuk karena memang sudah lama tak jumpa. dan pada saat acara dibubarkan, sebenarnya pembahasan yang saya  bicarakan bersama Masnona belum selesai. Tetapi saya sudah mengantongi sejumlah nama nama Kawan kita Sekelas waktu PGA 6 Th  Tanjungkarang dahulu. Memang belum semua , tetapi bagi saya itu adalah sebuah modal besar untuk mengatasnamakan diri sebagai Group Alumni. Alhamdulilah tercapai juga. 

BELAJAR NYANYI, BAGI SAYA HANYA SEKEAR SAJA.

Ir ANSHORI DJAUSAL, M T BUATLAH SESUATU UNTUK MENJADI LEBIH MUDAH

' 

PWRI MEMANG HARUS BERGANTI NAMA.

JIKA KITA MENYIMAK  perkembangan politik Indonesia, betapa kita akan prihatin, walaupun persoalan pokok nampaknya  apa sementara pihk yang tak ingin mengalami perubahan, tetapi bila kita perhatikan perkembangan sosial kemanusiaan maka sesungguhnya Manusia memang membutuhkan sebuah perubahan dari waktu kewaktu, dari masa ke masa dan dari zaman ke zaman.  Saya ingin mengatakan bah ditubuh PWRI juga terjadi perselisihan pendapat dalam merespon keharusan PWRI untuk berubah. Setidaknya PWRI itu harus merubah namanya, karena Pememerintah sudah lerlanjur menyetujui nama PWRI  untuk menjasi nama dan kelompok lain yang se;lama ini mereka eksis. 

Semula disepnakati bahwa Pergantian nama itu ditargetkn untuk bisa dilakakan pada Munas yang lalu, dan nampaknya ini dibahas pada saat dilakukan para Pramunas, dan bersemangatlah daerah  daerah untuk Partisipasi.  Dan memng pada saat Pramunsa ini dijadikan berita baik bagi sesama PWRI di daerah. 

Tetapi aka lacur tak disangka sangka Sidang yang diselenggarakan pada saatnya ternyata tak memberikan kesempatan Untuk membicarakan Perubahan nama ini.