Tuesday, June 13, 2017
ASTAGHFIRULLOH..!! KEMENDIKBUD MENGHAPUS PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH
Kita tidak tahu nanti ujung ujungnya seperti apa, yang kita sudah tahu baru pangkal pangkalnya apa, yaitu politisi PDIP mengusulkan agar Pendidikan Agama Dihapus dari dunia pendidikan, alasannya adalah pendidikan agama buktinya tidak mampu membuat bangsa ini maju seperti Singapura dan Australia, kedua negera ini maju karena melarang pendidikan agama di sekolah. Sebatas itu. Maka muncullah berbagai ejekan dari banyak pihak, lalu mereda.
Tidak ada hujan tidak pula panas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memaklumkan bahwa mulai Tahun Ajaran 2017/2018 pendidikan agama berubah dan yang mengejutkan lagi nilai pelajaran agama nanti akan diambilkan dari masjid atau rumah ibadah lainnya bagi pemeluk agama lain. Lalu apakah ini semua terkait dengan usulan politikus PDIP itu, tentu retorikanya tidak demikian, dunia politik tidak pernah kekurangan retorika, tetepi intinya mengeluarkan aktivitas pembelajaran agama dari sekolah formal itu sudah pasti. Walaupun dicapai secara bertahap.
Jadi dengan retorika politis itu maka diharapkan segal sesuatunya akan berjalan lancar dan terkesan tidak mengangkangi UU serta auran lainnya yang berlaku, yang nantinya tentu peluang demi peluang itu akan didapatkan secara sempurna oleh mereka yang tidak menyukai adanya pelajaran agama dibiyai oleh Pemerintah melalui lemaba dan biaya negara. Itu bertahap. Sebab jika akan melaukan perubahan UU Sidiknas akan membutuhkan waktu lama dan kemungkinan pergesekan di masyarakat lebih matang. Kalaupun akan melahirkan Perpu itu juga persyaratannya adalah ketiadaan UU yang mengatur masalah itu.
Siap siap saja kita akan membutuhkan enersi yang besar terkait kebijakan Pemerintah yang satu ini, ini perlu dikeritisi karena menyangkut masa depan anak keturunan kita semua. Kita memiliki Pancasila, UUD 1945. serta NKRI, masalah pendidikan bukan hanya retorika, tetapi pertaruhan masa depan Bangsa. Kita punya budaya dan kita juga punya kearifan lokal yang sangat jauh berbeda dengan Singapura sekarang, dan juga sangat jauh berbeda dengan Australia. Tidak ada keharusan harus menyamakan dengan kedua negara jiran tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment