BENAR BENAR Indonesia kini berada di tubir perpecahan. Sikap Pemerintah pusat di era Jokowi ini nampaknya hatus kita akui telah gagal membangun persatuan dan kesatuan Bangsa, praktik ketidak juuran dalam mengelola Bangsa sang sebenarnya memang telah dimulai sejak masa Orde Lama memuncak di Orde Baru, kita mendapatkan angin segar menuju praktik kejujuran, tetapi sayang justeru di Era Jokowi ini ancaman perpecahan justeru semakin menganga dalam momen Pilpres tahun 2019 ini. dibutuhkan upaya upaya bersama secara jujur dan terbuka dalam menilai kenyataan serta disemangati pengabdian untuk Bangsa dan Megara Indonesia. Hindarilan upaya sekecil apapun memberikan kesempatan untuk pihak asing karena hal tersebut benr benar akan mendatangkan perpecahan yang sangat mengerikan.
Apa yang dipertontonkan oleh KPU dengan puncaknya mengumumkan hasil Penghitungan Pilpres di tenah malam buka, merupakan hal yang tak lazim serta mengundang kecurigaan bahkan buruk sangka. Dan setelah itu sejumlah kejadian dan pristiwa masih juga menambahkan catatan ketidak berpihakan Pemerintah kepada rakyatnya. Tidaklah perlu benar akan membuktikan pernyataan me;awan ralyat oleh Jokowi selaku Presiden ketika berkampanye di Yogyakarta. Tidaklah perlu kembali mengobarkan semangat perlawanan yang dinyatakan oleh Presiden Jokowi ketika membentuk Tim Pemenangannya dalan Pilpres ini.
Sikap antisipasi Presiden dan Pemerintahnya bagi sejumlah tokoh yang diduga merugikan keamanan Jabatan serta Pemerintahan itu nampaknya perlu di evaluasi ulang, akan kerugian dan keuntungannya. Pemerintah nampaknya telah gagal mmbina komunikasi yang baik rakyatnya, komunikasi Pemerintah nampaknya mengalami kegagalan yang mengerikan. Awas kegegalan berkomunikasi itu akan memperlebar praduga buruk antar sesama. Penerintah memiliki praduga buruk kepada rakyatnya sendiri, dan di pihak lain rakyatpun senakin teracuni oleh prduga buruk kepada Pemerintahnya,
No comments:
Post a Comment