,
Y0UTUBE INI dibuat adalah dalam rangka menggambarkan besarbya harapan PWRI Lampung akan perkembangan PWRI yang sama dicintai. Sejalan dengan waktu dan usia maka PWRI akan berjalan menuju kesempurnaan di tengah tengah perkenbangan lingkungannya dan selalu memberikan harapan kepada para anggota menuju kesempurnaan, yaitu terpenuhinya kebutuhan sesuai panjangnya usia dan pengalaman dalam hidupnya. Menurut logika kehidupan semakin pamjamh usia yang telah ditempuh maka itu semua akan harus selalu ditandai dengan segala kebaikan dan kesempurnaan.
Menjelang Musyawarah Nasional yang terakhir Pengurus Besar PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) menunuuk sejumlah orang wakil wakil dari masing masing Provinsi Uuntuk membahasa dan merumuskan Rencana Materi Bahasan dalam Munas yang akan datang. Dalam proses penyusunan Rancangan dan melalui proses penyempurnaan yang bertahap tahap akhirnya rancangan disetujui bersama Pengurus Pusat untuk dijadi racangan dan akan dibahas kelak dalam Pelaksanaan Musyawarah Nasional seperti yang direcanakan.
Sayang sekali, menurut informasi dan laporan dari utusan Peserta Munas yang lalu dalam pelaksanaannya Pengurus sejatinya telah domisioner itu tak jua beruapaya menyelenggarakan Munas sesuai dengan rencana yang tekah diseoakati bersama dan Bahkan Munas diwarnai dengan keanehan yang intinya adalah mengingkari rancangan drap materi Munas sesuai kesepakatan. Jelas pada saat itu ada niat yang dominan untuk mengingkari drap tam-a bahasan dengan cara mendominasi Pimpinan Sidang dan tidak memberikan kesempatan utamanya mereka yang ditunjuk dan dipilih untuk mendapatkan giliran memimpin sidang.
Hasilnya banyak agenda yang terlampawi dan tentu saja hasilpun tidak maksimal, termasuk adanya keputusan tampa melalui agenda pembahasan terlebih dahulu. Berdasarkan laporan dari peserta Munas yang kami utus maka tentu saja Lampung menyelenggarakan evaluasi dan mengharap akan adanya upaya yang ditempuh, dan harus menyampai atau melalui proses yang lebih kongkrit, tetapi tentu saja jalur musyawarah akan lebih diutamakan. Apapun nanti hasilnya.
Jalur musyawarah yang sejatinya diutamakan pada saat Munas, tetapi kecendrungan Pengurus Domisioner untuk menempuh jalan pintas, tetapi tetap saja Pengurus PWRI Lampung mengamanatkan agar ulamakan jalur musyawarah dalam artian tetap tak akan tunduk kepada kesewenang-wenangan dan pengingkaran kepada kesepakatan bersama yang telah tercapai.
Namun rapat juga mengamanatkan kepada para utusan yang masih diberikan kepercayaan untuk mengemban amanat ini untuk lebih memihak pepada sikap konsiusten setia kepada kesepakatan dan mengambil sikap untuk memelihara bungan yang selama ini kita pelihara untuk tumbuh berbunga dan pada saatnya apa yang diupayakan oleh Para Wredatama ini akan menghasilkan buahnya.
Tetapi bila apa yang diamanatkan oleh Peserta musyawarah pada saat itu manakala bila tanaman bunga terlihat hidup segan mati tak mau, maku agar tanaman bunga itu diperbaharui dahulu medianya, berdasarkan pengalaman dalam menanam bunga, yang memang memperbaharui media adalaj salah satu upaya yang mutlak harus diselenggarakan. Tetapi tentu saja agar diga akar akan yang yang itu jangan terputus dari pohonnya. Sebelum kita mati. harus kita pastikan bahwa bhnga itu sedang berkembang. semoga