'
KEHIDUPAN KEPENSIUNAN BELUM MENYENANGKAN.
SEORANG SAHABAT berkata kepada, semula saya anggap candaan biasa, tetpi lama kelamaan justeru saya anggap ini serius. Yang dikatakan oleh kawan yadi: Kalo kita mau tenang hidup Pensiun Puas Puas dulu Koruipsi Banyak Banyak dengan catatan tiodak menharuskan mampir di meja pengadilan. Karena jika jumpa meja Pengadilan maka itu semua bisa terancam sia sia. Jelas ini pernyataan yang tidak benar. Dan kita membutuhkan sesuatu yang benar itu bisa menyentuh para pensiunan sehingga tak terjadi . kesalahan yang akan membuat kita hidup lebih merana.Sayang sekali PWRI yang kita kelola selama ini dan kita garapkan dapat banyak memberikan tuntunan
kepada kita semua, tetapi ternyata PWRI sedamh sedang menghadapi persoalan yang bertumpuk tumpuk, yang sejak semula tak mampu diselesaikan dengan cepat dan tepat waktu.
Untuk itu kita berharap melalui MUNAS PWRI kita akan menemukan jalan keluarnya. Tetapi bukan jalan keluar yang kita dapat tetapi persoalan internal justeru semakin ribet. Mereka yang disiapkan oleh PWRI membahasnya pada saat Pra MUINAS, alhamdulillah walaupun Pramunas yang diselenggarakan dalam bayang bayang ancaman Covid Sehingga Beberepa orang Pimp[inan Sidang dalam Munas itu tampil mendominasi kepemimpinannya, sehingga ada Pimpinan Sidang lainnya yang yang tidak dipoungsikan, tak lain untuk menghindari membicarakan materi tertentu, dan menomjolkan materi yang lain.
Akibatnya dalam kata Akhit Peserta sidang ada yang menyatakan menolak Semua Hasil Sidang ..., teriakan penolakan itu ditiorukan sepuluhan lebih Pimpinan Utusan dan lalu dalam hampir bersamaan juga kelompok lainnya meneriakkan penolakan itu. Tetapi tetap saja Sidang ditutup dengan slah satu hasilnya adalah Memilih sejumlah Orang Sebagai Anggota yang dipimpoin oleh Ketua Formatur. Yang diberikan Waktuy beberapa hari untuk menyempurnakan Kepenurusannya dengan ternemtuknuya Struktur Pengurus Lengkap.
Sayang hasil Formatur ini tak bisa bekerja lama, karena setelah mengetahui banyaknya persoalan justeru Ketua Formatur mundur. Lalu dipaksakan kembali memilih Ketua Formatur yang Baru .... tetapi sayang sekali Formatir baru inipun tidak berumur lama. Sayang kabar ini tidak disebarkan melalui prosedur keorganisasin secara baik sehingga, bisa jadi sebenarnya ada yang ditutup tutupi, dan ada juga yang bisa saja ditambah tambah.
Sebelumnya perlu saya sampaikan tulisa pendek ini bukan untuk menjawab gagasan dari kawan saya dui atas tadi. Tetapi justeru yang saya rasa perlu juga untuk disampaikan bahwa untuk memperbaiki nasib pensiunan, maka sebainya bahwa generasi sebelum pensiun memang harus juga sudah berada pada kondisi yang baik, dan Negara ini dipimpin oleh orang yang baik baik saja. Presiden Presiden kita diantaranya berakhir secara kurang happy merekapun pasti dalam pensiun mereka juga kurang Happy, walaupun kita tak boleh menutup mata adanya sejumlah kebaikan dan keteladanan pada mereka itu.
Apa yang terjadi sekarang, adalah akibat dari apa yang terjadi sebelumnya, sekarang di Lampung Sudah Mengukuhkan Personalia Ikatan Pensiunan Prov Lampuyng. Artinya jika tidak kita rawat bersama sama , maka langkah Organisasi Baru ini tidak lah akan berlangsung dengan mudah dan Lancar. Tetapi harus saya jelaskan bahwa sebagai pensiunan tak akan mampu mencapai kebahagiaan bila pada masa aktip dahulu kita tidak berada dalam kondisi yang baik dipimpin oleh pemimpin pemimpin yang baik pula. Artinya saya berkeyakinan bahwa jika seandainya terjadi dua lisme dalam tubuh kepensiunan maka yang mempercepatnya adalah menyatukan kembali dua kelompok ini. Karena kelomok ini nantinya akan terlayani oleh peraturan dan kesepakatan kesepakatan yang ama.
MungkSemoga kita bisa menemukan jalan yang terbaik.
Wallohu a'lam bisowab.