DAHULU PARA orang tua kita sering menasehati kita untuk pandai pandai menerima nasehat dan ucapan bermutu laiinya, buka mata, buka telinga dan buka hati, kitapunduduk menunduk tak sanggup memandang wajah mereka pada saat itu, dan kitapun pasang niat untuk memahaminya dan mematuhinya kita diam dan kita tetap diam sehingga karena diam itu kita hanya keil sekali kemampuan menerima nasehat yang sangat pentingpun, kita doakan saja para orang tua kita semoga di dunia sana Para almarhum dan Almarhumah orang tua itu sedang tersenyum meihat kita karena kiriman doa kita masih tetap kita kirimkan kepada mereka, dan tak lama lagi kita akan menyusul menuju dunia yang lain itu.
Dahulupun kita sering terpancing bahwa untuk bisa menerima dan memahami kebaikan suatu nilaipun maka kita haris menolaknya terlibih dahulu, kata mereka habis habisanlah dalam menolak karena dengan menolak itu bisa jadi akan dikalahkan dalam proses, sehingga apa yang semula tak bisa kita pahami, justeu akan kita pahami dengan cara yang lebih baik labi
TIDAK SUSAH untuk mencari siapa biang keladi dalam meluluhlantakkan PWRI secara keseluruhan, itu bermula dari Gaya Tim Pimpinan Sidang pada acara Munas yang lalu. sebetulnya ada sepuluh orang yang terpilih sebagai Tim Pimpinan Sidang, Ada Seeorang yang sangat menguaai Pimpinan Sidang yang lain setelah memegang agak sebentar lalu segera diambil kembali tetapi diantara sekian banvtah itu teraelip seseoran anggota Tim Pimpinan Sidang tetaoi tak mendapatkan jatah memimpin an memegang Oalu Sidangit.
BEDAKAN pembinan lama dan baru. Pensiunan lama yang sudah lama dan tergabung dalam PWRI atau Persatuan Wredatama Republik Indonesia. Sangat dirugikan oleh terjadinya perpecahan ditubuh Organisasi Pensiunan ini. Padahal menjelang dan pada saat diselenggarakan Pramunas dikhabarkan kepada kami bahwa nanti pada saat Pramunas akan disiapkan Rantap Rantus dan segala sesuatunya terkit dengan rencana berbagai perubahan penguatan ditubuh PWRI. dikhabarkan kepada kami bahwa segala sesuattunga beralan lancar,
Kegembiraan dan harapan itu ternyata tidak berlangsung lama, terrnyata muncul kelompok yang ingin mementahkan rencana yang berisikan pembaharuan dan penguatan, Mereka berhasil meguasai Tim Pimpinan Sidang, palu sidang dikuasai Segala rancangan yang berintikan Penguatan dan Pembaharuan tak digubris. Selain itu sejumlah Etika Pesidangan terlanggar.
Mungkin ini di luar dugaan dan tak terantisipasi, ternyata ada urusan yang dipersilakan menyampaikan KomentrAkhir ternyata digunakan untuk menyampaikan untuk Menolak Semua Hasil Munas dan dinyatakan Munas Tidak Sah. Provinsi yang menyatan Menolak dan Menganggap Munas Tidak Syah itu semakin bertambah dan akhirnya mencapai 34 Provinai.
'
Memang sejak menerima keterangan awal dari Pak Lukman Hakim sebagai Ketua PWRI Lampung maka pada saat itu pula Bapak Loekman .... PWRI Lampung tengah menangkap adanya sesuatu yang sanat merugkan para pensiunan khususnya yang tergabung dalam PWRI yang selama ini juga beliau ada di dalamnya. Dengan suara lantang beliau mengatakan bahwa PWRI berada dalam ancaman kerugian yang luar biasa.
PWRI akan mengalami kerugian besar karena telah menolak Pembaharuan dan Penguatan pada periode ini, dan andai muncul Kepengurusan yang syah dan secara organisatoris memiliki Legalitas tetap saja tak akan memiliki kemampuan organisatoris karena memang tidak di Programkan.
Apalagi baru sekitar sebulan seusai Munas Kutua dan hasil munas yang ruanyabanyak sekali langlah langkah yan harus dilampawi saja, terdengar justeru Ketua terpilih manyatakan Mundur, lalu secrara buru buru walapun darurat oleh mereka yang kebetulan sedan hadir diberikan Hak Suara untuk memilih Ketua Baru. Tetapiilaini kacar yang benar, dikatakan bahwa terpaksa pemilihan ulang lagi, karena yang terpilih dikabarkan mengundurkan diri. PWRI nenang sulit untuk memperbaiidiri, kecua;i melakukan Munas ulang
Bagi mereka yang sudah nenyadari bahwa Pimpinan Sidang pada saat Munas telah melakukan kesalahan yang sangat fatal, dan tak akan memiliki waktu dan kemampuan yang cukup untuk memperbaikinya secara kaidah kaidah organisatoris. Tetapi mungkin PWRI nanti masih bisa dipertahankan tetapi sifatnya hanya organi sosial semisal Crup WA saja, tetapi besar kemungkinan Fasilitas Organisasi harus diserahkan kepada organisasi yang melaksanakan apa apa yang berujuan mewujudkan para pensiunan yang lebih mandiri, septi yang banyak diungkap ketika sedang terjadi Persiapan Pramunas yang lalu.
Karena PWRI tingkat Provinsi, Kabupate, dan Kecamatan seterusnya barangkali masih memiliki kemampuan beraktivitas, karena sesungguhnya yang sedang menghadapi Masalah Besar, ditingkat pusat karena PWRI kehilangan identitas. legalitas karena justeru pada saat Munas yang lalu berhasil diluuhlantakkan Pimpinan Sidang di forum Munas.
Tugas berat bagi kita semua selaku Waga PWRI adalah menjaga Persahabatan dan Persaudaraan diujung usia kita serta menghindari berbagai fitnah yang sangat merugikan yang nantinyaakan diemban oleh Sahabat dan Saudara ktta sendiri, Dan marilah berlomba dalam kebaikan untuk bersama. Dan mewapadai mengantisipasi berbagai itnah yang justeru akan menundang kerugian bersam.
SEBAGAI PENSIUNAN PNS bisa jadi ahabat kita sangat terbatas, jdi biarkan mereka ketik mendapatkan kgembisaar, tetapi sebagai shabat yang sejti maka jangan pernah berdim diri ketika kawan kita terancam kerugian karena sebagai pensiunan kemampuan kitapun berbua, jangan tunda tunda berbuat baik karena umur manusia itu sangat terbatas.
Ketika Ketua PWRI Lampung pulang dari memimpin rombpngan Utusan Peerta Munas dari PWRI Lampung, dengan wajah Sedih Pak Ketua mengatakan Bahwa Munas yang baru selesai Diselenggarkan di Jakarta sangat memalukan sekali. Munas diakhiri dengan Penolayan Mayoritas Provini, apalagi Selama Munas Sama Sekali kita Tak Mendengar Pimpoinan Sidang membacakan Rantab Rantus. Demikian pula Keputusan Keputusan Penting dibaca secara Buru Buru, dam secara Krtukan Palu menhentak peserta. Pimpinan sidang di dominasi orang tertentu. Pimpinan Sidang yang diusuklan oleh Peserta ada yang tidak dibei kesempatan Mungkin kali ini merupakan Munas PWRI yang paling bi
'
Mendengar laporang yang memalukan itu Ketua PWRI Lampung Tengah Ngacung Tangan bahwa Demi Kehormatan PWRI secara Keseluruhan Beliau meminta agar PWRI Lampuung Melakukan sesuatu dan mempelopori Provinsi lainnya untuk melakukian Munas Lub atau apapun namanya, agar PWRI mengakhiri kasus ini dengan memutuskan sesuatu yuang bermnfaat bagi kita semua.
Pak Loekman Almarhum adalah Tokoh yng sangat serius merespon rencana pembaharuan ditubuh PWRI, untuk itu beliau menyediakan tempat untuk menyelenggarakan pertemuan di Metro. Kini beliau telah tiada, beliau mendahului kita semua, mari kita iringi kepergiannya dengan mendoakan beliau agar mendapatkan kemudahab kemudahan. Dimpuni segala dosanya dan bahkan dilipatgandalan ganjaran amal kebajikannya, bsehingga beliau didekatkan dengan berbago tokoh yang dicinti Allah SWT.
Hatinyapun akan senang dan gembira bila kita semua dapat membantu memenuhi harapan be;liah auntuk melakukan berbagai perubahan di tubuh PWRI.
Walaupun kenyataannya nanti memang ada yng mampu berjalan cepat dan ada juga yang kita maklumi bila ternyata memang hanya mampu berjalan lambat. Yang paling penting persahabatan kit harus kita jaga bersama.
MANUSIA DITAQDIRKAN sebagai makhluk yang tidak sempurna, tetai manusia diberikan kekuatan untuk memperkecil ketidak sempurnaan itu dengan cara memberikan melalikukan berbagai perubahan atau pembaharuan, tetapi pada saat itu juga kita akan menghadapi permasalah yang tidak kalah rumitnya, karena masih akan kira ketemukan berbagai keterbatasan keterbatasan, Itulah sebabnya Allah menurunkan Agama sebagi Pegangan mutlak agar kita mengalami kesulitan dalam memilioh, bila terjadi keharusan untuk memilih.
Sebagai seseorang yang sempat diajak oleh kawan kawan untuk bergabung ke PWRI Lmpung dan pada saat itu PWRI sedang menghadapi persoalan yang pelik, maka seyogyanya sebagai seseorang yang telah sempat menerima dan memanfaatkan sesuatu dari PWRI maka saya merasa pantas kepada PWRI Lampung dan tetkakla PWRI Lampung membutuhkan berbagai informasi, maka sudah selayajnya saya bicara tentang PWRI dengat latar belakang Pemikiran sebagai Sesutu yang bermanfaat khususnya bagi PWRI dan Umumnya bagi kita bersama.
Ya PWRI itu bukan benda mati, tetapi hidup bersama para Pengurus dan Anggotanya, mereka dari berbagai latar belakang yang melatar belakangi mereka. dan mengakibatkan kitamemiliki berbagai perbedaan antra satu dengan yang lain menurut agama Perbedaan itu rahmat. Siapa yang memiliki kemmpuan mengapresiasi perbedaan, mereka akn justeru akan mendapatkan berkah dari Allah.
Salah satu berkah yang kita inginkan adalah di lingungan PWRI Lampung adalah teratyasinya saya ketergantungan kita kepada seeorang untuk kelanjutan organisasi. kita
MUNAS PWRI telah seselesai' tetapi sayang sekali Hasil Pramunas yang diwakili utusan terbtas dengan Tugas Utama Pramunas adalah merumusknLlangkahLangkah Pembaharuan Pembaharuan Organisasi sehubungan dengan upaya penyesuaian diri dengan Rencana Pembaharuan Pemeruintah terhadap Organiasi Pensiunan PNS da sejulah Pensiunan lainnya termasuk Pensiunan TNI/ Polri yang diharuskan merujuk kepada Aturan serta UU yang sama. Termasuk keharusan PWRI berganti nama, karena adanya dobel pemakaian nama walaupun dengan Pengertian Berbeda. Nama PWTI adalah nama dari Organisasi yang lain, dan memiliki keabsahan dalam memanfaatkan nama itu,
Saya sangat menyetujui bahwa bahwa sesungguhnya PWRI itu membutuhkan Perunahan serius, tetapi pada saat MUNAS, walalupun Pengurus Pusat telah menunjuk sejumlah nama untuk Medampingi Pengurus PWRI Pusat Mempersiapkan Berbagai Perubahan Dalam acara Pramunas yang dielenggarakan tidak kurang selna Satu Minggu Dan Pramunas menjadi sesuatu yang sangat penting, karena memang PWRI sedang untuk kesempurnaan Perubahan Yang sangat Dibutuhkan sejak Peride Sebelumnya.
Berita yang sampai kepada kita semua, walaupun pada saat itu kita sedang diserang Pandemi tetapi dikatakan bahwa Pramunas yang diselenggarakan oleh Pengurus PWRI Pusat ditsmbah sejumlah Utusan PWRI Provinsi Dan hasil Pramunas itu dirancang menjadi Putusan Munas yang Paling Penting karena berisikan sejumlah Perubhan yang sangat penting untuk kelanjutan Organisasi Pensiuban di mana PWRI diharapkan untuk menjadi Pelopor Perubhan yang dibutuhkan oleh Pensiunan bukan hnya Pensiunan PNS saja, diusahakan akan melebar sesuai dengan Peraturn Peraturan yang memang suidah dipersiapkan sebelumnya.
'
Kita tidak tahu persis mengapa sejumlah Tokoh di PWRI Pusat yang juga daam acara Munas ini sepertibersepakat merebut dan menguasai Pimpinan Sidang, dan bisa jadi telah saling sepakat dan bersepahaman dalam pertemuan terbatas. Jika memang tidak suka dengan pembaharuan yang disesuaikan dengan rencana Pemerintah untuk melaksanakan konsep pembinaan Para Pensiunan seperti yang telahdisampaikan dalam pertemuan p[ertemuan sebelumnya, Jika kita boleh menduga duga bahwa jika ada kelompok yang tidak mendukung adanya pembaharuan, biasanya adalah kelompok yng sangat mengagumi dan membanggkn masa lalu.
Tetapi akan sulit bagi kita untuk menebak nebak kenamggaan masa lalu sepertiu apa yang nampaknya pantas untuk kita pertahnkan dan bersikap anti perubhan. Ini ini sulit kita dapatkan jawaban yang pasti, karena akan lebih dikuasai oleh Pemikiran Emosional.
Bagi mereka yang memiliki kenang kenangan dlam keberhasilan msa lalu, memng kan terbuai dengan kenangan manis. Tetpi kn sulit itu bisa dipahami oleh generasi yang dtang lebih akhir. Dan biasnya mereka yang banyak terlibat dalam merancang masa depan, itu akan bnyak mengalami kekendorn ikatan emosional dengan keberhasilan masa lalu itu. Menhadapi masalah ini memang seharusnya kita pandi padai dalam memilih bahasa dan pendekatan pendekatan emosional lainnya. Dengan catatan manakala kita berpihak keada masa lalu kita akan gagal mewujudkn sesuatu pembaharuan.