BEDAKAN pembinan lama dan baru. Pensiunan lama yang sudah lama dan tergabung dalam PWRI atau Persatuan Wredatama Republik Indonesia. Sangat dirugikan oleh terjadinya perpecahan ditubuh Organisasi Pensiunan ini. Padahal menjelang dan pada saat diselenggarakan Pramunas dikhabarkan kepada kami bahwa nanti pada saat Pramunas akan disiapkan Rantap Rantus dan segala sesuatunya terkit dengan rencana berbagai perubahan penguatan ditubuh PWRI. dikhabarkan kepada kami bahwa segala sesuattunga beralan lancar,
Kegembiraan dan harapan itu ternyata tidak berlangsung lama, terrnyata muncul kelompok yang ingin mementahkan rencana yang berisikan pembaharuan dan penguatan, Mereka berhasil meguasai Tim Pimpinan Sidang, palu sidang dikuasai Segala rancangan yang berintikan Penguatan dan Pembaharuan tak digubris. Selain itu sejumlah Etika Pesidangan terlanggar.
Mungkin ini di luar dugaan dan tak terantisipasi, ternyata ada urusan yang dipersilakan menyampaikan KomentrAkhir ternyata digunakan untuk menyampaikan untuk Menolak Semua Hasil Munas dan dinyatakan Munas Tidak Sah. Provinsi yang menyatan Menolak dan Menganggap Munas Tidak Syah itu semakin bertambah dan akhirnya mencapai 34 Provinai.
'
Memang sejak menerima keterangan awal dari Pak Lukman Hakim sebagai Ketua PWRI Lampung maka pada saat itu pula Bapak Loekman .... PWRI Lampung tengah menangkap adanya sesuatu yang sanat merugkan para pensiunan khususnya yang tergabung dalam PWRI yang selama ini juga beliau ada di dalamnya. Dengan suara lantang beliau mengatakan bahwa PWRI berada dalam ancaman kerugian yang luar biasa.
PWRI akan mengalami kerugian besar karena telah menolak Pembaharuan dan Penguatan pada periode ini, dan andai muncul Kepengurusan yang syah dan secara organisatoris memiliki Legalitas tetap saja tak akan memiliki kemampuan organisatoris karena memang tidak di Programkan.
Apalagi baru sekitar sebulan seusai Munas Kutua dan hasil munas yang ruanyabanyak sekali langlah langkah yan harus dilampawi saja, terdengar justeru Ketua terpilih manyatakan Mundur, lalu secrara buru buru walapun darurat oleh mereka yang kebetulan sedan hadir diberikan Hak Suara untuk memilih Ketua Baru. Tetapiilaini kacar yang benar, dikatakan bahwa terpaksa pemilihan ulang lagi, karena yang terpilih dikabarkan mengundurkan diri. PWRI nenang sulit untuk memperbaiidiri, kecua;i melakukan Munas ulang
Bagi mereka yang sudah nenyadari bahwa Pimpinan Sidang pada saat Munas telah melakukan kesalahan yang sangat fatal, dan tak akan memiliki waktu dan kemampuan yang cukup untuk memperbaikinya secara kaidah kaidah organisatoris. Tetapi mungkin PWRI nanti masih bisa dipertahankan tetapi sifatnya hanya organi sosial semisal Crup WA saja, tetapi besar kemungkinan Fasilitas Organisasi harus diserahkan kepada organisasi yang melaksanakan apa apa yang berujuan mewujudkan para pensiunan yang lebih mandiri, septi yang banyak diungkap ketika sedang terjadi Persiapan Pramunas yang lalu.
Karena PWRI tingkat Provinsi, Kabupate, dan Kecamatan seterusnya barangkali masih memiliki kemampuan beraktivitas, karena sesungguhnya yang sedang menghadapi Masalah Besar, ditingkat pusat karena PWRI kehilangan identitas. legalitas karena justeru pada saat Munas yang lalu berhasil diluuhlantakkan Pimpinan Sidang di forum Munas.
Tugas berat bagi kita semua selaku Waga PWRI adalah menjaga Persahabatan dan Persaudaraan diujung usia kita serta menghindari berbagai fitnah yang sangat merugikan yang nantinyaakan diemban oleh Sahabat dan Saudara ktta sendiri, Dan marilah berlomba dalam kebaikan untuk bersama. Dan mewapadai mengantisipasi berbagai itnah yang justeru akan menundang kerugian bersam.
No comments:
Post a Comment