Sunday, July 21, 2019
POLITIK JOKOWI KONYOL
BEREDAR REKAMAN yang menggambarkan situasi yang sebenarnya apa yang terjadi dibalik peristiwa penting bagi politik Jokowi yang menghiba kepada Prabowo untuk bersedia melakukan pertemuan yang dikesankan seolah rekonsiliasi karena ada Negara yang akan memberikan pinjaman kepada Indonesia dengan persyaratan terjadi rekonsiliasi, bila tidak maka keuangan benar benar bangkrut termasuk tidak mampu mengembalikan dana haji yang terpakai untuk pembangunan instruktur. Sampai mana kebenaran info ini, entahlah, tetapi setidaknya setelah beberapa hari ini info ini beredar, tidak satupun yang membantahnya.
Kita menantikan perkembangan dari postingan politik yang sangat mengecewakan ini, jika hoak dan katakan hoak dan tindaklanjuti klarifikasi yang seharusnya agar masyarakat memiliki kejelasan tentang hal yang sebenarnya. Tetapi jika memang benar demikian kejadian sebenarnya, maka juga berikan penjelasan yang dapat dipahami oleh masyarakat. Jangan pernah menganggap berita semacam ini tidak memiliki dampak negatif terhadap Bangsa.
Mengapa politik yang dilancarkan oleh seseorang yang dipuji puja justeru menunjukkan kekonyolannya dalam berpolitik serta kegagalannya dalam mengelola Pemerintrahgan Negara. Sungguh ini merupakan sesuatu yang sangat memalukan.
Wednesday, July 10, 2019
ANAS, KECURANGAN BAGIAN DARI DEMOKRASI

Ternyata belum, sungguh Pilpres kali ini menyisakan luka menganga, pihak 02 menyatakan kecurangan dilakukan secara struktur dan masif, katanya. Istilah istlah yang demikian keras bermunculan stelah mereka melihat praktik keberpihakan Pemerintah kepada salah satu Paslon, lalu muncul istilah yang sangat mengejutkan, bahwa kecurangan itu dilaksanakan dengan cara yang betul betul butal. Dan pada saat yang hamir bersamaan terkuak bahwa para pemipin kita itu berkata pada internal mereka bahwa Kecurangan Adalah Bagian Dari Demokrasi.Mungkin kita tak boleh bicara apa apa jika tak ingin disebut anti NKRI.
Tuesday, July 2, 2019
Monday, July 1, 2019
MENGAKU WANITA KATHOLIL MASUK MASJID PAKE SEPATU BAWA ANJNIGBG. ...

APA PASAL ? Ternyata wanita Katholik itu sedang mencari suaminya yang Konon akan menikah lagi secara Islam di sebuah Masjid. dan kedatangannya ke Masjid itu adalah berdasarkan petunjuk darianjing piaraannya itu.
Kasus ini sudah ditangan yang berwajib, dan Polisi mengambil kesimpiulan bahwa wanita yang sudah berusia 54 Tahun mengalami gangguan Jiwa.
Thursday, June 27, 2019
PERANG TOTAL TELAH USAI ?

sUDAH SELESAIKAH perang perangan itu ... ? Wallohu a'laam bishowab, tetapi yang jelas perang itu telah dilakukan, dan ratusan mayat telah bergelimpangan dan mreka adalah Saudara Saudara kita sebangsa, memang kepergian mereka meninggalkan dunia yang fana ini terasa sepi dari ucapan belasungkawa, bahkan akan menjadi prdebatan panjang, sungguh sejarah buruk telah tertoreh di bawah pertanggungjawaban sebuah rezim yang dipimpin oleh seorang Presiden kita Jokowidodo.
Beliau adalah sosok yang merasa memiliki wajah Ndeso sebagai perlambang kedekatan dengan rakyat, sudah satu periode memimpin, tetapi gagal mencapai target kepemimpinannya yang mentarget kemajuan perekonomian sebesar 7 persent, sebuah target yang sebenarnya tidaklah terlalu tinggi, tetapi nyatanya gagal dicapai, karena hanya sekitar 5 persen yang teraih. Para pengamat juga menatakan bahwa andai pereklonomian itu dilepas tampa kendali. angka 5 persen itu juga memang akan trcapai, karena itu menunjukkan bahwa masyarakat sedang beraktivitas.
Masyarakat semula banyak berharap kepada beliau karena konon beliau sudah lama menjadi pengrajin kayu, mestinya banyak sudah pengalaman beliau dalam bermain kayu, tetapi ternyata diakui atau tidak diakui kenyataannya gagal. Ternyata kita tak boleh menyamakan memimpin perusahaan dengan memimpin sebuah bangsa dan mengelola Negara, dengan bermodalkan keberanian menerima tawaran hutang secara besar besaran dari China Tiongkok hingga satu periode belumlah menunjukkan hasil yang memadai, masyarakat bukan menambah sejahtera, tetapi keretakan di sana sini kian menganga. Boleh jadi kita akan mentereng sebagai sebuah Negara, tetapi hancur sebagai sebuah Bangsa.
Friday, June 14, 2019
GELIAT POLITIK NU, UNTUNG APA BUNTUNG ?

Kita memang harus menunggu sabar
Tuesday, June 4, 2019
JAGALAH PERSATUAN BANGSA DENGAN MEMBANGU KEJUURAN
BENAR BENAR Indonesia kini berada di tubir perpecahan. Sikap Pemerintah pusat di era Jokowi ini nampaknya hatus kita akui telah gagal membangun persatuan dan kesatuan Bangsa, praktik ketidak juuran dalam mengelola Bangsa sang sebenarnya memang telah dimulai sejak masa Orde Lama memuncak di Orde Baru, kita mendapatkan angin segar menuju praktik kejujuran, tetapi sayang justeru di Era Jokowi ini ancaman perpecahan justeru semakin menganga dalam momen Pilpres tahun 2019 ini. dibutuhkan upaya upaya bersama secara jujur dan terbuka dalam menilai kenyataan serta disemangati pengabdian untuk Bangsa dan Megara Indonesia. Hindarilan upaya sekecil apapun memberikan kesempatan untuk pihak asing karena hal tersebut benr benar akan mendatangkan perpecahan yang sangat mengerikan.
Apa yang dipertontonkan oleh KPU dengan puncaknya mengumumkan hasil Penghitungan Pilpres di tenah malam buka, merupakan hal yang tak lazim serta mengundang kecurigaan bahkan buruk sangka. Dan setelah itu sejumlah kejadian dan pristiwa masih juga menambahkan catatan ketidak berpihakan Pemerintah kepada rakyatnya. Tidaklah perlu benar akan membuktikan pernyataan me;awan ralyat oleh Jokowi selaku Presiden ketika berkampanye di Yogyakarta. Tidaklah perlu kembali mengobarkan semangat perlawanan yang dinyatakan oleh Presiden Jokowi ketika membentuk Tim Pemenangannya dalan Pilpres ini.
Sikap antisipasi Presiden dan Pemerintahnya bagi sejumlah tokoh yang diduga merugikan keamanan Jabatan serta Pemerintahan itu nampaknya perlu di evaluasi ulang, akan kerugian dan keuntungannya. Pemerintah nampaknya telah gagal mmbina komunikasi yang baik rakyatnya, komunikasi Pemerintah nampaknya mengalami kegagalan yang mengerikan. Awas kegegalan berkomunikasi itu akan memperlebar praduga buruk antar sesama. Penerintah memiliki praduga buruk kepada rakyatnya sendiri, dan di pihak lain rakyatpun senakin teracuni oleh prduga buruk kepada Pemerintahnya,
Apa yang dipertontonkan oleh KPU dengan puncaknya mengumumkan hasil Penghitungan Pilpres di tenah malam buka, merupakan hal yang tak lazim serta mengundang kecurigaan bahkan buruk sangka. Dan setelah itu sejumlah kejadian dan pristiwa masih juga menambahkan catatan ketidak berpihakan Pemerintah kepada rakyatnya. Tidaklah perlu benar akan membuktikan pernyataan me;awan ralyat oleh Jokowi selaku Presiden ketika berkampanye di Yogyakarta. Tidaklah perlu kembali mengobarkan semangat perlawanan yang dinyatakan oleh Presiden Jokowi ketika membentuk Tim Pemenangannya dalan Pilpres ini.
Sikap antisipasi Presiden dan Pemerintahnya bagi sejumlah tokoh yang diduga merugikan keamanan Jabatan serta Pemerintahan itu nampaknya perlu di evaluasi ulang, akan kerugian dan keuntungannya. Pemerintah nampaknya telah gagal mmbina komunikasi yang baik rakyatnya, komunikasi Pemerintah nampaknya mengalami kegagalan yang mengerikan. Awas kegegalan berkomunikasi itu akan memperlebar praduga buruk antar sesama. Penerintah memiliki praduga buruk kepada rakyatnya sendiri, dan di pihak lain rakyatpun senakin teracuni oleh prduga buruk kepada Pemerintahnya,
Subscribe to:
Posts (Atom)