Insya Allah Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung yang merupakan binaan dari Ikatan pensiunan Diknas akan memulai programnya untuk memberikan alternatif dalam pendidikan karakter bangsa dan budipekerti, yang walaupun berbagai program yang telah dilaksanakan namun hasilnya belumlah menggembirakan, Berbagai kekerasan dilakukan oleh siswa dan mahasiswa, artinya mulai dari mahasiswa di perguruan tinggi sampai dengan sekolah dasar telah mempertyinton kekerasan bagi sesamanya, dan buykan hanya sampai diksitu, tetapi juga telah menelan korban nyawa, melalui kekerasan yang yang juiga dilakukan oleh teman teman mereka sendiri.
Sasaran Program ini adalah Sekolah Dasar meliputi SD?MI. SMP/MTs. masing masing sekolah menyertakan guru agama Islam, guru olahraga, beserta lima orang siswa, maka berarti masing masing sekolah mengirim tujuh peserta yang terdiri dari guru dan siswa, dan sekolah yang bersangkutan akan dijadikan sekolah binaan. Bila pelatihan dan sosialisasi ini diikuti oleh enam sekolah binaan maka berarti pesertanya terdiri dari ( 6 X 7 orang) atau sebanyak 42 0rang. Pelatihan atau sosialisasi ini cukup dilaksanakan satu hari, yang dengan pelatihan sehari itu diperkirakan masing masing sekolah telah mampu menindaklanjuti atau melaksanakan sendiri sendiri.Walaupun nantinya Tim Ikatan pensiunan Pendidik masih akan menurunkan Timnya ke sekolah binaan tersebut.
Mungkin hanya dua tahun anggaran kita berharap Pemda berpartisipasi menganggarkan pelatihan ini, bila masing masing tahun anggaran melibatkan enam sekolah maka berarti yang mendapat bantuan dana hanya dua belas sekolah saja yang terdiri dari SD/MI dan SMP/MTs. Dan sekolah sekolah yang lain diharapkan dapat melaksanakan pelatihan dan sosialisasi secara mandiri, walaupun tetap dengan memanfaatkan jasa Ikatan Pensiunan Pendidik, tetapi penyelenggaraannya dilakukan secara mandiri.
Program besar yang akan dilakukan oleh Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung adalah mengkampanyekan hidup berniaga bagi siswa melalui pembelajaran karakter bangsa dan budikekerti, yang disosialisasikan bukan materai ajar atau bahan pelajaran yang akan disajikan kepada siswa tetapi akan memperkenalkan cara mempersiapkan mental siswa agar mampu menerima mata pelajaran karakter bangsa dan budi pekerti. Selama ini pelajaran karakter bangsa dan budipelkerti dilaksanakan tidak dengan mempersiapkan mental siswa yang akan menerimanya. Itulah sebabnya maka pembelajaran karakter bangsa dan budi pekerti masih terhalang kendala yang sangat besar.
Sosialisasi ini akan menjadi lebih menarik karena ternyata mental yang akan dibentuk melalui program ini ternyata juga sangat bermanfaat bagi sisiwa yang kelak akan memasuki dunia kerja, karena program ini mampu menghidupkan otak kanan, yang ternyata aktifnya otak kanan itu akan membuka jalan lebar bagi seseorang untuk sukses berniaga.
Bila kita mampu menghantar anak anak kita generasi mendatang mampu berkiprah di dunia perniagaan, maka berarti kita telah menghantar mereka untuk sukses berniaga, sebagaimana kita ketahui bahwa sukses berniaga itu lebih banyak ditentukan oleh kesiapan mental dibanding jumlah dana yang tersedia, dengan kata lain sukses berniaga bukan ditentukan oleh dana yang tersedia melainkan mental yang kuat, karakter yang baik serta berbudi pekerti.
No comments:
Post a Comment