Menjual anak kecil apalagi anak sendiri dipastikan akan berurusan dengan yang berwaji, tetapi tidak dengan yang satu ini, Dia tidak menjual anaknya, tetapi hanya sekedar menjual suara saja, suara anak anak yang baru memiliki kemampuan menyebutkan sejumlah konsonan yang sangat terbatas, hanya sekitar a, i, u, e. o, l, sedangkan huirup yang sulit diucapkannya m, n, r, b, sepertinya sulit diucapkannya, namun demikian sudah banyak kata kata yangbisa kita tebak apa maksudnya layaknya seperti kita menyimak ucapan anak anak yang masih belajar bicara.
Menarik karena suara tersebut hanya dikeluarkan oleh alat seperti terompet kecil saja, dan alat tiuppun terbuat dari botol plastik yang telah kosong. belaka yang memiliki kemampuan meniupkan angin mendorong getaran pada terompet anak anak itu ketika botol plastik itu kita tekan tekan, sehingga menmgeluarkan suara, lalu sebelah telapak tangan kita menutupi lobang terompet, persentase ketertutupan terompet itu berbunyi bagaikan suara anak anak anak itu.
Keterampilan siempunya gagasan ini sungguh luar biasa sehingga si botol kosong yang ditambah terompet kecil itumampu mengucapkan sejumlah kata kata bahasa jawa, dan selain mengundang decak kagum, kita juga merasa geli, karena sepertinya si bocah ini tidak jauh beda kecerdasannya dengan pengguna botol teraompet ini.
Kalau saja ada masyarakat daerah lain yang mampu melatih keterampilannya menggunakan barang sederhanya ini untuk membeuatnya berbahasa daerah yang hampir hampir terancam punah, maka alat ini bisa dimanfaatkan untuk mempopuleritaskan bahasa daerah yang mulai jarang dituturkan itu. Dan bila banyak yang memiliki keterampilan itu maka bukan tidak mungkin bisa dimanfaatkan untuk mempopulerkan bahasa daerah lain selain bahasa Jawa.
No comments:
Post a Comment