Jika ada seorang PNS atau karyawan lainnya merencanakan diri untuk pensiun dini, itu tandanya sejatinya bahwa dia tidak ingin pernah pensiun dalam bekerja. Dia ingin tetap bekerja dan berkarya serta tetap produktif sepenajang hayat. Dengan kata lain dia tidak ingin pernah pensiun dalam hidupnya. Dengan kata yang lebih gamblang ialah bahwa seorang PNS atau karyawan harus telah siap dipensiunkanm, atau di PHK dan lain istilah yang mungkin tak nyaman dikenang lainnya.
Bila PNS itu pensiun pada usia 58 tahun, maka seorang PNS memang harus sudah siap sejak umur 40 tahun, begitu juga karyawan lainnya dan tak pernah terkejut manakala program merumahkan karyawan dan sebagainya. Apalagi memang mengurangi karyawan adalah wacana yang sudah lama berkembang, karena banyak analisa yang yang mengatakan bahwa di lingkungan PNS sebagian besar karyawan itu tidak produktif, sehingga harus dilaksanakan analisis jabatan. Dengan demikian jelas PNS bukan pilihan ideal dalam mencari kerja. Tunjangan Kinerja (Tukin) diselenggarakan sa]ekaligus apakah memang seseorang karyawan itu memiliki tugas kewajiban yang seignifikan dan produktif.
Bagi PNS atau karyawan yang berniat hendak mempersiapkan pensiun dini itu menunjukkan dia orang hebat, dan orang hebat semacam itu ditunggu tunggu kehadirannya dipersada ini. Karena untuk merealisasikan pensiun dini itu seseorang harus menambahluaskan lapangan kerja. baik untuk dirinya dan pada saatnya juga bagi orang lain. Pensiun dini itu bukan berusaha menjadi orang lemah tak berdaya, tetapi senaliknya, dia berniat untuk lebih produktif. Dunia kerja ini akan menjadi lebih semarak manakala para PNS dan karyawan swasta memang tidak berniat untuk selamanya bekerja sebagai karyawan. Dan membatasi dirinya untuk bekerja bagi orang lain paling lambat pada usia 40 tahun harus telah berakhir.
Sejatinya seseorang pada usia 40 tahun mulai berancang ancang meninggalkan statusnya sebagai karyawan, yang selanjutnya dia akan memiliki pkerjaan sendiri dan bahkan memiliki karyawan sendiri. Bagi seseorang yang normal usia 50 tahun adalah masa keemasan. Pada masa keemasan itu hendaknya dia telah menjadi seseorang yang produktif, dan sejumlah orang bekerja banginya. Tetapi untuk itu seseorang memang harus memiliki tahapan hidup yang benar, setidaknya, pada usia 30 tahun seseorang mencapai profesionalisme dalam bekerja, pada usia 30 tahun seseorang bila belum memiliki keahlian apapun, maka akan sulit baginya untuk memulai usaha sendiri pada usia 40 tahun. Maka kejarlah profesionalisme itu sebelum usia kita mencapai 30 tahujn. Jika tahapan itu gagal maka bertahan menjadi karyawan hingga usia pensiun adalah menjadi pilihan jitu.
Bagi seseorang yang telah benar benar profesional, bekerja selama 10 tahun sekedar mempersiapkan modal kerja awal itu sudah lebih dari cukup, tidak sedikit PNS dan karyawan swasta yang sdudah memiliki rumah mentereng dan mobil lebih dari satu. Tergantung profesionalisme kerja yang dimilikinya.
Kita menyayangkan bagi bagi banyak orang kaya yang uang dan kekayaannya dibuat nganggur. Cukup banyak jumlahnya mereka yang kaya kaya, karena bekerja secara profesional itu uang dan harta kekayaannya hanya disimpan dalam tabungan ataupun deposito yang hanya membuat kaya pihak bank, padahal menurut ajaran agama, kita boeh menjadi kayaraya, asalkan kekayaan kita itu memiliki fungsi sosial. Orang kaya yang hanya pandai menyimpan uang di bank menurut kacamata agama termasuk sia sia, tidak menambah pahala. Bila anda sebagai karyawan dan termasuk orang itu maka jadikalnah kkayaan itu memiliki fungsi sosial agar mendukung ibadah anda. Ibadah itu bukan hanya sholat, tetapi ada ibadah dan kesolehan sosial, yaitu aktivitas yang memberikan kemudahan orang lain dalam hidupnya. Jadikanlah kekayaan itu untuk menambah lapangan pekerjaan.
Bagi seseorang yang beragama Islam maka tidak ada larangan seseorang menjadi kayaraya, Nabi Muhammad SAW adalah orang kaya, sahabat sahabatnya kecuali Ali Bin Abi Thalib adalah orang kaya. Asalkan kekayaan itu memiliki fungsi sosial.
Bangsa ini membutuhkan anda anda yang memiliki semangat untuk tidak selama menjadi karyawan swasta maupun PNS, masyarakat membutuhkan profesionalisme kerja kemampuan profesionalisme anda semua untuk dimanfaatkam tidak hanya sebatas menjadi karyawan belaka, tetapi harus dimanfaatkan untuk mengelola, merencanakan, melaksanakan berbagai peluang yang sangat berarti bagi kesejahteraan banyak orang. Oleh karenanya jangan sia siakan usia yang anda milikki untuk hanya sekedar menjadi kayawan, karena anda sejatinya memiliki kemampuan lebih dari itu.
No comments:
Post a Comment