Monday, July 16, 2018
PENSIUN TETAP BERSEDEKAH, BAGAIMANA CARANYA.
JUJUR, Pegawai Negeri Sipil atau Militer itu gjhinya kecil, maka sebagian dari mereka tak memiliki simpanan uang yang cukup untuk menambal sebagian besar kealpaan dirinya yaitu bersedekah selama dahulu masih memiliki penghasilan yang tetap, sebagain besar mereka menghabiskan penghasilan yang tak seberapa itu lebih untuk kepentingan diri dan keluarganya. Sehingga manakala ingin menilai secara jujur, maka batin ini akan menangis menyesali diri. Sayang penyesalan itu datang belakangan ketika diri sudah pensiun dan memang benar benar tak memiliki kemampuan bersedekah secara wajar, sehingga tak mampu menambal kealpaannya ketika masih berpenghasilan penuh seperti dulu.
Sakit rasanya dan semakin pilu ketika ada yang menasehatkan untuk berhentilah mengejar rejeki setelah pensiun, toh nanti ketika mati, harta tak di bawa ketika mati. Ada juga yang lewat grup WA menyebarkan postingan copy paste yang menganjurkan diusia 50 tahun ke atas berhentilah mengais rejeki, dan perbanyaklah ibadah untuk bekal ke akherat. Saya menerima kiriman itu dari seorang sahabat, sesama pensiun, dengan alasan kasihan melihat saya justeru membuka usaha kecil kecilan setelah masuk masuknya usia pensiun.
Mungkin sahabat tadi lupa bahwa sebelumnya Ia mengirim postingan yang juga kopy paste seorang ualama 'alim billah yang dikenal ummatr di sekitarnya sebagai ahlul ibadah, hidupnya sangat sederhana nyaris miskin, karena hari harainya hanya beribadah, puasa daud, solat malam dan sholat dhuha tak pernag gugur setiap harinya, Ia bernama Aby Hasyim. Pada suatu malam Ia menjumpai seorang Malaikat sedang duduk ditepi sumur di mana Ia biasa mengambil wudlu ketika akan sholatullail.
Saya ditugaskan mencari orang yamg dicintai Allah, aku malaikat sambil menyodorkan daftar nama. Alangkah terkejutnya kerana ternyata dia tak termasuk dalam daftar orang yang dicintai Allah, dan Iapun terpukul sedih alang kepalang. Lalu malaikat itupun berujar, Ya ... ! Puasa, sholat, zikir dan berdoa yang Engkau lakukan tak banyak artinya bagi orang lain, walaupun dalam waktu bersamaan akan bermanfaat dan akan menyelamatkan dirimu, orang tersebut tercenung dalam kesaedihan. Itu postingan yang pertama. Yang sangat bertentangan dengan postingan yang keduanya.
Bagi saya tak mengapa, biarlah saya sendiri menimbangnya, karena banyak teman juga memposting hanya kopy paste dari grup sebelah, banyak mereka memposting sesuatu yang baru diposting oleh anggota yang lain, karena sebelum memposting dia tak melihat apa yang sedang jadi perbincangan di grup, atau masing masing kami memposting sendiri sendiri saja, tampa merasa berkewajiban membaca postingan anggota lain, apalagi postingan itu cukup panjang. Banyak kwmungkinan yang terjadi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment