'
PAKE RIBUT RIBUT SEGALA NGAPAIN SICH .... tanya kawan
TULISAN INI SAYA maksudkan sekedar membantu menambhkn sedikit informasi dengan harapoan bahwa dengan lengkapnya iformasi kita bisa berfikir agak kritis dan dengan demikian maka kitapun akan berpeluang untuk bersikap lebih adil. kebiasaan dan kecenderungan bersikap adil itu menhantar kita untuk selalu bersikap adil dalam segala persoalan. Tulisan ini siftnya hanya tambahan informasi saja, munglin masih ada kemungkinan kita masih bisa mendapatkan informasi yng lainnya. Dan bisa jadi lebihmenarik u ntuk disimak
Beberapa orang berasal dari Pengurus PWRI Tingkat Provinsi konon diundang untuk datang ke PWRI Pusat Jakarta, mereka dikumpulkan untuk merancang Materi Sudang Musyawarah Pusat PWRI. Sehingga nanti pada saat Munas jalannya sdidag kon agar tidak bertele tele. Pertemuan pawa wakil itu dianggap Prakmunas, tetapi yang lebih Penting Mempertajam Munas Munas karena Munas kali ini seklipun dalam bayang bayang Covit Tetapi justeru akan diwarni beberapa Pembaharuan, seja;lan dengan telah berubah sejumlah hal yang terkauit dengan Pensiunan, sehingga PWRI memng elayaknya mampu mengantisipasi banyak Perubahan.
Semula Pimpi9nan PWRI PUSAT mengumumkan bahwa untuk menantisipasi Covid yang belum sepenuhnya dirasakan Reda, Maka Syara Utusan Tingkat Kabupaten dan Kota, Hak Suaranya dapat dieakili Oleh Pengurus Provinsi. Sehingga secara terburu buru Dibuatkan Surat Tugas dari Utuysan Cabang untuk diwakili oleh Pengurus Provinsi. Sayang sekali Kebijakan ini tiba tiba berubah yang diberitahukan Oleh Penguirus Pusat diserima Sehari Sebelum Munas dimulai.
Demikian juga Kumpulan Kewsepapakatan Kesepakatan Penting Hasil Pramunas dengan Beberapoa hari Pengurus Pusat Mengumpulkan para Utusan Provinsi untuik merumuskan Pemikiran yang berisikan berbagai Pembaharuan ternyata oleh Para Pimpinan Munas rumusn itu sepertinya yidak tergubris. Dan Ketua PWRI Lampung yang ditunjuk Sebgai Anggota Pimpinan idng Ternyata sama sekali tak difungsikan Hingga Munas dinyatakan Selesai Oleh Pimpinan Sidang yang bertugas.
Akibatnya pada saat Acara Penutupan Munas dan ketika W@akil Peserta Munas dipersilakan mewakili Peserta Munas, Sang Wakil Menyatakan 'Kami tidk Menerima Kepuitusan Munas Dan Kami Menuntut diselenggarakan Munas Ulang". Lalu disambut dengan teriakan Pengurus Tingkat Provinsi Berterika Terik Kami Menolak Hasil Munas dan Menuntut Munas Harus dioselenhggarkan Ulang.,
Tetapi Munas tetp dinyatakan Syah Oleh Pimpinan Sidang. Belasa Penguruis masing masing Mewakili Provinsi, tak dihiraukan Oleh Pimpinan Sidang. Penolak Hasil Sidang Mencapai Jumlah 20 Provinsi Kenang kenangan ini saya yakini sangat memalukan sekali. Tetapi sepedih apapun sebuh catatan hidup atau sebuah sejarah tetap saja akan menjadi besar manfaatnya bila mampu kita jadi pelajaran bersama.
Ketika Tim Lampung pulang dari Munas, semua Kabuaten dilapori perihal apa yang dialami pada saat Munas dan Para Utusan itu menyatakan siap mempertanggungjawabkan sikap yang dimbil Para Utusan Lampung. Di luar dugaan Ternyata Semua Wakil Dari Kabupaten se Lampung menyatakan mendukung Sikap yng diambil oleh Para Utusan. Walaupun pada saat itu hanya sebagian saja Utusan Kabupaten dan OPI yang hadiri, tetapi pada saat itu juga relah dipoutuyskan untuk menyelenggarakan pertemun yang lebih luas dan lengkap. Pad saat itu Lampung tegah sip untuk menjadi Tuan rumah dan memfasilitasi tereselnggaranya pertemuan itu.
Semua wakil dari Kabupaten dn OPI yang hadir membulatkan kesepakatan dan dukungan bahwa Lampung bersikap tiodak menerima Hasil Kepuituisan Munas PWRI pada saat itu. Dan meminta kepada Pak Lukman dan Kawan Kawan melnjutkan Perjuangn dan menyelenggarakan Pertemuan Tuingkat Nasional guna lebih membulatkan tekad. Dan di luar dugaan ternyata Perjuangn PWRI Lampung bersama kawan kawan Provinsi lainnya, yang dikecewakan oleh Para Pimpinan Sidang saat Munas. Para pimpinan suiadang itu seperti tak menghargai hsil rumusan yang dirumuskan bersama pada saat Pramunas, dan seperti Sengaja Pak Lukman dari Lampung yang sebenarnya juga ditunjuk dn dipili sebagai Salah Satu Anggota Pimpinan Sidang ternyata tak diberikan waktu mententuk Palu sidang. Berdasarkan rekomendasi kawan kawan Pengurus Kabupaten se Lampung itulah Pak Lukman dan kawn kawan ergerilya. Sehingga dukungan Perjuangn utusn Lampung dn kawan kawn dari Proivinsi lainny itui mendapat dukungan setidaknya dari 22 Provinsi.
Dengan segala kemulyaan dan tanggungjawab ini semua diolaksaanakan dan akan disampaikan Pada saat Musprov PWRI Lampung dirancang untuk berjalan secara "Damai" Penguirtus akan melaksankan Muisprov dan menyerahkan Hasilnya kepada Peserta Murpro. Dengan catatan kelak manakjla banyak kawan kawan yang merasa lebih nyaman di PWRI akan dipersilakan melanjutkannya, sedang mereka yang sejalan untu melaksanakan berbagai pembaharuan juga akan diajak menyeragmkan langkah dan kedua pendapatkan itu akan sngat dihormati, karena memang dibutuhkan waktu untuk bisa memahami Makna Perjuangan yang selama ini dilaksnakan.
Sayang sekali ternuyata ada pihak yang tidk mampu mencerna Perjuangan mereka sehingga mereka terburu buru mengambil kesempatan, dan berjalan melalui jaluru perbedaan yang mereka tempuh, walaupun dengan resiku untuk meningglkan rasa luka dihati dan lebih dari itu. yaitu harus menanggung segala cibiran, yang sejatinya adalah sangat mungkin bisa dihindari Wallohu A'lam bishowa.
(Fachruddin Pensiunan Pendidik)
No comments:
Post a Comment