Showing posts with label Buku. Show all posts
Showing posts with label Buku. Show all posts

Thursday, February 27, 2020

POPULERITAS HADITS DARI GENERASI KE GENERASI


TULISAN ini tidak dimaksudkan sebagai resensi, yang juga sering disebut timbangan buku. Karena tulisan ini tidak terikat dengan kaidah penulisan resensi, apatah lagi akan disebut timbangan, karena jelas tak cukup memenuhi kreteria dacing yang memiliki kemampuan menimbang beratnya pembahasan buku ini, karena memang dikatakan bahwa mengkaji dunia hadist itu jauh lebih ruwet dibanding mengurai al-Quran sekalian.
Buku ini dicetak dalam ukuran 15 X 24 cm dalam ketebalan 209, XII halaman romawi. Buku ini ditulis oleh Dr. H. Bukhori Abdul Shomad, MA, buku ini dieditoleh Dr. Ahmad Isnaini, MA untuk Diterbitkan oleh IDEA Press Yogyakarta pada tahun 2916.

Pada buku ini Editor berkenan menuliskan Kata Penantar setebal dua halaman. Sedangkan Konten buku ini ditulis oleh penulis dengan konten yang menghadirkan Sejumlah nama pejuang Pemikiran Hadits lintas Generasi antara lain : Malik Bin Anas, Ady Syafi'i, Ahmad Bin Hanbal, Al-Bukhori, Muslim Bin Hajjaj, At Tirmizi, Abu Daud, An Nasa'i, Ibnu Hajar Al Asqolani, Al Qastalani, Imam Annawawi, Muhammad Mustafa Azzami.

Nama nama tersebut di atas kita kenal sebagai sebagai mujahid hadits 

Thursday, October 19, 2017

SEKILAS IMAM ANNAWAWI


Nama penuhnya ialah Yahya Bin Mari Bin Hasan Bin Husain Bin Hazm. Beliau lahir pada bulan Muharam tahun 631H di sebuah kampung bernama NAWA  di bahagian barat bandar Damsyik,syria.

Beliau mempunyai seorang ayah yang berkerja sebagai petani dan perniaga. Minat dan kecenderungan Imam Nawawi kepada islam nampak sejak beliau masih kecil lagi. Untuk tujuan itu,seawal usia remaja beliau berangkat ke Damsyik menuntut ilmu bagi melanjutkan pelajarannya.

Imam Nawawi meninggal dunia pada malam rabu 24 Rejab 676H ketika beliau berumur 45 tahun. Dan beliau dimakamkan di kampung kelahirannya,NAWA. Beliau tidak pernah berkahwin sepanjang hayatnya.

Senarai kitab-kitab yang ditulis oleh Imam Nawawi:
1.     Syarah sohih muslim.
2.     Raudhatut talibin.
3.     Riyadus solihin.
4.     Al-Azkar Al-Munjiyah min Kalam Sayyidin Mursalin.
5.     At-Tibyan fi Hamlati Quran.
6.     Al-Arba’in An-Nawawi.
7.     Syarah Al-Bukhari.
8.     Syarah Sunan Abi Daud.
9.     Tahzib Al-Asma’wa Al-Lughat.

MENGENAL KITAB RIYADUSSHOLIHIN



Sesungguhnya Allah telah mengutus Rasul-Nya Muhammad dengan membawa petunjuk dan menurunkan kepadanya Al Quran pedoman hidup umat yang kekal sampai hari kiamat serta memberikan tafsir Al Quran dan yang semisalnya bersama Al Quran tersebut, sehingga Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam baik berupa ucapan atau perbuatan adalah penjelas Al Quran dan penunjuk makna-maknanya.
Demikian juga para sahabat Rasulullah telah menghafal, mempelajari dan menulis Al Quran dan As Sunnah sedangkan Allah telah bertanggung jawab dalam menjaga kitab-Nya yang mulia dan menjadikan orang-orang yang menjaga dan memperhatikan As Sunnah An Nabawiyah sejak masa Rasulullah sampai sekarang hingga hari kiamat nanti.
Dengan taufik dari Allah, Sunnah Rasulullah menjadi pusat perhatian para ulama di setiap masa dan tempat sehingga sempurnalah penjagaan, taqyiid dan penulisannya dalam kitab musnad, shihah, sunan dan mu’jam-mu’jam. Di antara para ulama yang memberikan perannya dalam menjaga dan menulis As Sunnah adalah Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawy ad-Dimasyqy (631-676 H) yang termasuk dalam jajaran ulama besar di abad ke-7 hijriah. Beliau memiliki hasil karya yang banyak lagi bermanfaat dalam pembahasan yang beraneka ragam. Karya-karya beliau telah mendapatkan pujian dan sanjungan serta perhatian yang besar dari para ulama sehingga mereka mempelajari, mengambil faedah dan menukil dari karya-karya beliau tersebut.
Di antara karya-karya beliau yang paling bermanfaat, terkenal dan tersebar di semua kalangan adalah kitab “Riyadhush Shalihin”. Hal itu terjadi setelah izin Allah, karena dua hal:
Pertama, isi kandungannya yang memuat bimbingan yang dapat menata dan menumbuhkan jiwa serta melahirkan satu kekuatan yang besar untuk berhias dengan ibadah yang menjadi tujuan diciptakannya jiwa tersebut dan mengantarnya kepada kebahagiaan dan kebaikan, karena kitab ini umum meliputi Targhib dan Tarhib serta kebutuhan seorang muslim dalam perkara agama, dunia dan akhiratnya. Kitab ini adalah kitab tarbiyah (pembinaan) yang baik yang menyentuh aneka ragam aspek kehidupan individual (pribadi) dan sosial kemasyarakatan dengan uslub (cara pemaparan) yang mudah lagi jelas yang dapat dipahami oleh orang khusus dan awam.
Dalam kitab ini penulis mengambil materinya dari kitab-kitab sunnah terpercaya seperti Shohih al-Bukhoriy, Muslim, Abu Daud, An Nasaa’i, At Tirmidziy, Ibnu Majah dan lain-lainnya. Beliau berjanji tidak memasukkan ke dalam bukunya ini kecuali hadits-hadits yang shohih dan beliau pun menunaikannya sehingga tidak didapatkan hadits yang lemah kecuali sedikit itu pun kemungkinan menurut pandangan dan ilmu beliau adalah shohih.
Kedua, tingginya kedudukan ilmiah yang dimiliki pengarang Riyadhush Shalihin ini diantara para ulama zamannya karena keluasan ilmu dan dalamnya pemahaman beliau terhadap sunnah Rasulullah.
Kitab Riyadhush Shalihin ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki kitab selainnya dari kitab-kitab Sunnah dan dia benar-benar bekal bagi penasihat, permata bagi yang menerima nasihat, pelita bagi orang yang mengambil petunjuk dan taman orang-orang sholih. Hal inilah yang menjadi sebab mendapatkan kedudukan yang tinggi di kalangan ulama sehingga mereka memberikan syarah, komentar dan mengajarkannya di halaqoh-halaqoh mereka.
Akhirnya tidak dapat dipungkiri, kitab ini termasuk kitab yang paling banyak tersebar dan dimiliki sehingga kemasyhurannya telah melangit dan mendapatkan kedudukan yang tinggi di kalangan orang-orang khusus dan awam, dan cukuplah (sebagai bukti) umumnya masjid menjadikannya sebagai bahan bacaan yang dibacakan kepada makmum setelah sholat atau sebelumnya.
Imam Nawawi memberikan keistimewaan dalam tertib dan pembuatan bab pembahasan, beliau membaginya menjadi beberapa kitab dan kitab-kitab ini dibagi menjadi beberapa bab lalu menjadikan kitab sebagai judul bagi hadits-hadits yang ada di dalam bab-bab yang banyak dari satu jenis dan menjadikan bab sebagai judul bagi sekelompok hadits yang menunjukkan satu permasalahan khusus.
Kitab ini terdiri dari 17 kitab, 265 bab dan 1897 hadits, beliau membuka mayoritas babnya dengan menyebut ayat-ayat dari Al Quran yang sesuai dengan pembahasan hadits yang ada lalu membuat tertib dan bab yang saling berhubungan sehingga kitab ini bisa mengalahkan selainnya dari kitab-kitab yang serupa dengannya. (Lihat Muqaddimah Syarhu Riyadhush Shalihin, karya: Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin, oleh: Prof. Dr. Abdullah bin Muhammad bin Ahmad ath-Thoyaar, cetakan pertama tahun 1415/1995).
Demikianlah keistimewaan kitab ini sehingga sudah selayaknya mendapatkan perhatian dari setiap muslim yang ingin membina dirinya menuju ketakwaan.
Akhirnya, tak ada gading yang tak retak dan tidak ada seorang pun yang lolos dari kesalahan. Oleh karena itu tegur sapa dan nasihat senantiasa diharapkan dan mudah-mudahan semua ini menjadi amal sholih dan bekal yang baik menuju hari pembalasan.
Sukoharjo, 22 Desember 2006 M
***

Kholid Syamhudi, Lc.

Saturday, August 2, 2014

Mempraktekkan Manajemen Spiritual ?

MENGUMPULKAN PENGALAMAN DEMI PENGALAMAN

Judul buku : The WAY to WIN
Penulis       : Solikhin Abu Izzuddin
Penerbit     : Pro-U  Media
Editor        : Yusuf Maulana, Dewi Astuti
Bentuk      :  Buku Saku
Terbit        :  Cetakan ke 3,   Mey 2008
Halaman   :  308

Buku ini ditulis oleh penulis buku Zero to Hero yang terkenal itu. Yang juga dengan pendekatan yang sama dan tujuan yang sama, yaitu mencapai keberhasilan hidup, dari orang biasa lalu menjadi orang yang luar biasa dengan menempuh proses dzikir, pikir dan skill, bahwa artinya keberhasilan seseorang tidak terlepas dari keberhasilan kita mendekatkan diri kepada Allah, selain dibekali akal dan juga keterampilan. Dengan ketiga modal itu kita pasti akan mencapai kemenangan. Solikhin si penulis buku ini juga  mengutip bagian terpenting dari lagu lagu yang dinyanyikan oleh oragnisasi Pelajar Aislam Indonesia (PII), yaitu :

Jangan kembali pulang
sebelum kita menang
walau mayat terkapar di medan juang
itulah HERO berjuang

Sedang aslinya yang saya tahu

Jangan pembali pulang ... "PII"
Kalau tak akan menang
Walau mayat terke[ar di medan juang
Itulah PII berjuang

Tetapi sejauh itu Solikhir si penulis buku ini sejauh ini tidak bercerita bila Ia dahulu pernah aktif di PII.Dalam buku ini penuh kajian kaya bahasan dengan pendekatan spiritualistik.

Saturday, July 26, 2014

Manajemen Tipudaya dan Kesengsaraan Ummat

FACHRUDDIN

Cara cara ribawi dibalut dengan penipuan, dan kitapun senang ditipu, maka kita menjadi miskin. Selama berabad abad manajemen riba dibentuk, sehingga kini terjadi riba dalam globalisasi ekonomi dan politik, bahkan merasuk ke regional, nasional dan bahkan juga mungkin lokal. Tetapi apakah kita harus menyerah dalam situasi ini. Fresminggi Kamasa menulis The Age of Deception yang diterbitkan oleh Gema Insani Jakarta tahun 2012 yang lalu ini membahas tuntas kekeliruan yang telah melahirkan kejahatan  dalam bentuk perbudakan ini perlu diantisipasi, bila tak mau dikatakan diperangi.
Tetapi memang seharusnya kita menyatakan perang terhadap sistem yang telah menyengsarakan ini ini untuk kita gantikan dengan sistem lain yang jauh lebih ramah dan menjanjikan kebahagiaan bagi masyarakat dunia secara keseluruhan. Dan yang dimaksud dengan sesuatu yang menjanjikan ituadalah manajemen sistem mu'amalah.Dan ini sekaligus mengantisipasi ancaman terhadap aqidah Islamiyah bagi ummat.