Nama Buku Memprogram Anak Menjadi Pengusaha
Pengarang Dr. M. Mufti Mubarok
Penrbit Mumtaz Media
Tahun Penerbitan September 2012
123 Halaman plus XII
Ukuran Buku 14 X 21 Cm.
Buku ini sangat penting dibaca oleh semua orang khususnya pasutri (pasangan suami istri) yang baru menikah dan ibu hamil dalam upaya memprogram anak jadi pengusaha. Entrepreneur are not born-they develop (Hisrich-Peter). Solusi bijak membangun generasi berprestasi dan sukses mengubah nasib secara mandiri dimasa depannya.
Materi buku lengkap dengan format praktis, sehingga mudah dipahami dan diaplikasikan secara langsung. Dibahas juga tentang siasat ilmu tikus: "Put first things first mengedepankan intuition priority, speed, alert, and always be proactive, menajamkan intuisi Anda untuk bertindak proaktif dalam menghadirkan mimpi sukses anak. Dilengkapi cara efektif menggugah kreatifitas bisnis anak (panduan senam otak), melatih kecerdasan otak anak agar lebih siap dan berani memulai, berani resiko, dan bisa menghargai waktu. Perlunya mengenalkan uang pada anak sejak lahir, serta mengintip Rahasia anak tunggal, sulung, tengah dan bungsu.
Penulis sengaja meramu buku ini agar menarik untuk dibaca, materinya lengkap, praktis untuk difahami dan mudah untuk dipraktekkan. Sarat pengetahuannbagaimana cara memprogram anak untuk jadi pengusaha sejak dini. Sehingga pada masa mendatang secara bertahap kita mencapai titik ideal ada tiga dari sepuluh penduduk yang menjadi pengusaha.
Tuesday, October 21, 2014
Monday, October 20, 2014
Karakter Bangsa, Budipekertui dan Ekonomi.
Tidaklah perlu berteori benar untuk memahami bahwa karakter bangsa, budipekerti dan ekonomi masyarakat memiliki korelasi yang signifikan. Dahulu ketika terjadi krisis moneter, yang kita tahu krisis itu bukan hanya mlanda Indonesia, tetapi juga melanda beberapa negara di Asia dan khususnya Asia Tenggara. Dan terkait itu IMF membantu tetapi dengan beberapa persyaratan. Ketika saran IMF dilaksanakan di beberapa negara yang juga terlanda krisis moneter berhasil melaksanakannya, tetapi Indonesia dapat disebut sebagai gagal total, kegagalan ini ternyata diakibatkan persoalan mental. Ada suatu masalah terkait kegagalan bangsa Indonesia membangunm kembali ketahanan moneternya, yaitu persoalan mental, tepatnya adalah kejujuran.
Berbagai konspirasi terbangun oleh berbagai pihak yang intinya sangat merugikan keuangan negara dan perekonomian bangsa. Hukum nyaris gagal ditegakkan, supremasi hukum sangat jauh di awang awang, justeru mavia hukum nemunjukkan kekuatannya, dan dalam waktu yang bersamaan korupsi merajalela. Korupsi melanda baik di lingkungan ekskutif, legislatif maupun yudikatif.
KPK yang dibentuk Pemerintah hingga saat ini hanya menangkap, memproses para koruptor hingga sampai dalam persidangan. KPK masih belum mampu melaksanakan tugasnya untuk memberdayakan Kepolisian Kejaksaan dalam rangka menegakkan supremasi hukum, dan justeru dalam tubuh kejaksaan dan Kepolisian sendiri masih bermasalah, terbukti dengah terkuaknya kasus demi kasus yang diperbuat oleh aparatnya.
Kejujuran dan semangat kerja keras masih merupakan persoalan, dan akibatpun semakin dahsyat, yaitu kemisinan yang sangat menghawatirkan masa depan bangsa ini. Ini membuktikan bahwa anytara Karakter bangsa, budipekerti dan eknomi adalah sangat signifikan.
Sunday, October 19, 2014
Kampanye Hidup Berniaga Melalui Pendidikan Karakter Bangsa dan Budi Pekerti.
Insya Allah Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung yang merupakan binaan dari Ikatan pensiunan Diknas akan memulai programnya untuk memberikan alternatif dalam pendidikan karakter bangsa dan budipekerti, yang walaupun berbagai program yang telah dilaksanakan namun hasilnya belumlah menggembirakan, Berbagai kekerasan dilakukan oleh siswa dan mahasiswa, artinya mulai dari mahasiswa di perguruan tinggi sampai dengan sekolah dasar telah mempertyinton kekerasan bagi sesamanya, dan buykan hanya sampai diksitu, tetapi juga telah menelan korban nyawa, melalui kekerasan yang yang juiga dilakukan oleh teman teman mereka sendiri.
Sasaran Program ini adalah Sekolah Dasar meliputi SD?MI. SMP/MTs. masing masing sekolah menyertakan guru agama Islam, guru olahraga, beserta lima orang siswa, maka berarti masing masing sekolah mengirim tujuh peserta yang terdiri dari guru dan siswa, dan sekolah yang bersangkutan akan dijadikan sekolah binaan. Bila pelatihan dan sosialisasi ini diikuti oleh enam sekolah binaan maka berarti pesertanya terdiri dari ( 6 X 7 orang) atau sebanyak 42 0rang. Pelatihan atau sosialisasi ini cukup dilaksanakan satu hari, yang dengan pelatihan sehari itu diperkirakan masing masing sekolah telah mampu menindaklanjuti atau melaksanakan sendiri sendiri.Walaupun nantinya Tim Ikatan pensiunan Pendidik masih akan menurunkan Timnya ke sekolah binaan tersebut.
Mungkin hanya dua tahun anggaran kita berharap Pemda berpartisipasi menganggarkan pelatihan ini, bila masing masing tahun anggaran melibatkan enam sekolah maka berarti yang mendapat bantuan dana hanya dua belas sekolah saja yang terdiri dari SD/MI dan SMP/MTs. Dan sekolah sekolah yang lain diharapkan dapat melaksanakan pelatihan dan sosialisasi secara mandiri, walaupun tetap dengan memanfaatkan jasa Ikatan Pensiunan Pendidik, tetapi penyelenggaraannya dilakukan secara mandiri.
Program besar yang akan dilakukan oleh Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung adalah mengkampanyekan hidup berniaga bagi siswa melalui pembelajaran karakter bangsa dan budikekerti, yang disosialisasikan bukan materai ajar atau bahan pelajaran yang akan disajikan kepada siswa tetapi akan memperkenalkan cara mempersiapkan mental siswa agar mampu menerima mata pelajaran karakter bangsa dan budi pekerti. Selama ini pelajaran karakter bangsa dan budipelkerti dilaksanakan tidak dengan mempersiapkan mental siswa yang akan menerimanya. Itulah sebabnya maka pembelajaran karakter bangsa dan budi pekerti masih terhalang kendala yang sangat besar.
Sosialisasi ini akan menjadi lebih menarik karena ternyata mental yang akan dibentuk melalui program ini ternyata juga sangat bermanfaat bagi sisiwa yang kelak akan memasuki dunia kerja, karena program ini mampu menghidupkan otak kanan, yang ternyata aktifnya otak kanan itu akan membuka jalan lebar bagi seseorang untuk sukses berniaga.
Bila kita mampu menghantar anak anak kita generasi mendatang mampu berkiprah di dunia perniagaan, maka berarti kita telah menghantar mereka untuk sukses berniaga, sebagaimana kita ketahui bahwa sukses berniaga itu lebih banyak ditentukan oleh kesiapan mental dibanding jumlah dana yang tersedia, dengan kata lain sukses berniaga bukan ditentukan oleh dana yang tersedia melainkan mental yang kuat, karakter yang baik serta berbudi pekerti.
Sasaran Program ini adalah Sekolah Dasar meliputi SD?MI. SMP/MTs. masing masing sekolah menyertakan guru agama Islam, guru olahraga, beserta lima orang siswa, maka berarti masing masing sekolah mengirim tujuh peserta yang terdiri dari guru dan siswa, dan sekolah yang bersangkutan akan dijadikan sekolah binaan. Bila pelatihan dan sosialisasi ini diikuti oleh enam sekolah binaan maka berarti pesertanya terdiri dari ( 6 X 7 orang) atau sebanyak 42 0rang. Pelatihan atau sosialisasi ini cukup dilaksanakan satu hari, yang dengan pelatihan sehari itu diperkirakan masing masing sekolah telah mampu menindaklanjuti atau melaksanakan sendiri sendiri.Walaupun nantinya Tim Ikatan pensiunan Pendidik masih akan menurunkan Timnya ke sekolah binaan tersebut.
Mungkin hanya dua tahun anggaran kita berharap Pemda berpartisipasi menganggarkan pelatihan ini, bila masing masing tahun anggaran melibatkan enam sekolah maka berarti yang mendapat bantuan dana hanya dua belas sekolah saja yang terdiri dari SD/MI dan SMP/MTs. Dan sekolah sekolah yang lain diharapkan dapat melaksanakan pelatihan dan sosialisasi secara mandiri, walaupun tetap dengan memanfaatkan jasa Ikatan Pensiunan Pendidik, tetapi penyelenggaraannya dilakukan secara mandiri.
Program besar yang akan dilakukan oleh Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung adalah mengkampanyekan hidup berniaga bagi siswa melalui pembelajaran karakter bangsa dan budikekerti, yang disosialisasikan bukan materai ajar atau bahan pelajaran yang akan disajikan kepada siswa tetapi akan memperkenalkan cara mempersiapkan mental siswa agar mampu menerima mata pelajaran karakter bangsa dan budi pekerti. Selama ini pelajaran karakter bangsa dan budipelkerti dilaksanakan tidak dengan mempersiapkan mental siswa yang akan menerimanya. Itulah sebabnya maka pembelajaran karakter bangsa dan budi pekerti masih terhalang kendala yang sangat besar.
Sosialisasi ini akan menjadi lebih menarik karena ternyata mental yang akan dibentuk melalui program ini ternyata juga sangat bermanfaat bagi sisiwa yang kelak akan memasuki dunia kerja, karena program ini mampu menghidupkan otak kanan, yang ternyata aktifnya otak kanan itu akan membuka jalan lebar bagi seseorang untuk sukses berniaga.
Bila kita mampu menghantar anak anak kita generasi mendatang mampu berkiprah di dunia perniagaan, maka berarti kita telah menghantar mereka untuk sukses berniaga, sebagaimana kita ketahui bahwa sukses berniaga itu lebih banyak ditentukan oleh kesiapan mental dibanding jumlah dana yang tersedia, dengan kata lain sukses berniaga bukan ditentukan oleh dana yang tersedia melainkan mental yang kuat, karakter yang baik serta berbudi pekerti.
Saturday, October 18, 2014
Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung Siap Mengepakkan Sayapnya
Ditengah kepungan asap tipis yang membentuk awan kelabu menyelimuti kota Palembang di Minggu pagi yang redup itu saya dikejutkan oleh ring HP ternyata Ketua Ikatan pensiunan Diknas Bapak Syauki ada diujung sana bersama Bapak Bun Yana ada di sampingnya. membawakan kabar gembira. Setelah saling berbasa basi beliau menceritakan bahwa Proposal kita telah diterima dan dikhabarkan bahwa dana yang dibutuhkan oleh Ikatan Pensiunan Diknas telah siap untuk dicairkan, namun berapa besarannya Pak Syauki belum dapat mengabarkannya.
Kabar ini sangat menggembirakan karena memang sudah lama kami menunggunya, kami berharap dua tahun berturut turut kami mendapatkan bantuan dana dari Dinas pendidikan Provinsi lampung, dan dua tahun berturiut turut itu kami menyisihkan dana untuk menjadi modal kerja kami secara mandiri.
Menurut rencana berapapun besarnya bantuan yang diluncurkan oleh Pemda melalui Dinas Pendidikan Provinsi Lampung kami akan melaksanakan pengenalan tentang program kami untuk "Alternatif Pembelajaran Karakter Bangsa dan Budi Pekerti Dengan menghidupkan Otak Kanan"
Seperti sama kita ketahui bahwa
Kabar ini sangat menggembirakan karena memang sudah lama kami menunggunya, kami berharap dua tahun berturut turut kami mendapatkan bantuan dana dari Dinas pendidikan Provinsi lampung, dan dua tahun berturiut turut itu kami menyisihkan dana untuk menjadi modal kerja kami secara mandiri.
Menurut rencana berapapun besarnya bantuan yang diluncurkan oleh Pemda melalui Dinas Pendidikan Provinsi Lampung kami akan melaksanakan pengenalan tentang program kami untuk "Alternatif Pembelajaran Karakter Bangsa dan Budi Pekerti Dengan menghidupkan Otak Kanan"
Seperti sama kita ketahui bahwa
Monday, October 13, 2014
Kampanye Minus Pendidikan
Berbahaya Bagi Generasi Muda.
Saling tuding Tim Kampanye Capres di media fitnah memberikan pengaruh buruk kepada generasi muda, sungguh pristiwa Pilpres sejatinya adalah malapetaka bagi masa depan bangsa secara keseluruhan, kelak kita semua akan sama sama merasakan pengaruh buruk dari pristiwa ini. Tidak kurang dari para tokoh agama memperingatkan prilaku buruk para politisi ini. Baik yang jelas jelas berbaju politisi maupun para loyalis yang berselimut di jubah pengamat dan profesional. Kini nasi telah menjadi bubur akibatnya akan sama sama kita terima, bukan sekedar menyakitkan tetapi amat sangat memalukan.
Saling tuding dan saling tuduh itu akan terasa dalam waktu yang sangat lama, mungkin tidak ada persoalan dan secepat itu pula akan dilupakan bagi mereka yang keluar sebagai pemenang dalam lomba yang terbilang nista ini, tetapi tidak bagi yang kalah, dan nanti yang terlebih parah apa yang diderita bangsa, rasa saling benci ini akan demikian membekas dihati generasi muda, memang belum tentu akan mengabadikan rasa benci seperti mereka yang terlibat sebagai pemain, tetapi akan lebih abadi adalah bentukan sikap.
Kelak generasi muda akan memiliki warisan sikap yang kurang terpuji
Saling tuding Tim Kampanye Capres di media fitnah memberikan pengaruh buruk kepada generasi muda, sungguh pristiwa Pilpres sejatinya adalah malapetaka bagi masa depan bangsa secara keseluruhan, kelak kita semua akan sama sama merasakan pengaruh buruk dari pristiwa ini. Tidak kurang dari para tokoh agama memperingatkan prilaku buruk para politisi ini. Baik yang jelas jelas berbaju politisi maupun para loyalis yang berselimut di jubah pengamat dan profesional. Kini nasi telah menjadi bubur akibatnya akan sama sama kita terima, bukan sekedar menyakitkan tetapi amat sangat memalukan.
Saling tuding dan saling tuduh itu akan terasa dalam waktu yang sangat lama, mungkin tidak ada persoalan dan secepat itu pula akan dilupakan bagi mereka yang keluar sebagai pemenang dalam lomba yang terbilang nista ini, tetapi tidak bagi yang kalah, dan nanti yang terlebih parah apa yang diderita bangsa, rasa saling benci ini akan demikian membekas dihati generasi muda, memang belum tentu akan mengabadikan rasa benci seperti mereka yang terlibat sebagai pemain, tetapi akan lebih abadi adalah bentukan sikap.
Kelak generasi muda akan memiliki warisan sikap yang kurang terpuji
Thursday, August 7, 2014
Mengkampanyekan Pengembangan Otak Kanan Bagi Mahasiswa FT di B. Lampung
Alhamdulillah tema yang ditetapkan oleh Panitia bagi Saya yang diminta oleh para Mahasiswa FT IAIN Rd. Intan untuk bertindakj sebagai narsumber pada pelatihan kepemimpinan mahasiswa yaitu : " Meningkatkan Jiwa Kepemimpinan & Karakter Bangsa Menjawab Tantangan Zaman Menuju Indonesia yang bermartabat " sangatlah sesuai dengan apa yang sedang kami upayakan melalui Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung dan juga atas dukungan APBD Tambahan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung tahun 2014, yaitu Sosialisasi Pendidikan Karakter Bangsa dan Budi pekerti dengan penggunaan Otak kanan.
Dalam Kesempatan ini selain memberikan wawasan tentang pentingnya pengaktipan dan pengembangan otak kanan juga diperkenalkan gerakan Brain gym untuk mengaktifkan seluruh otak dan berbagai gerakan atau aktivitas lainnya untuk menghidupkan otak kanan. Otak kanan ini menjadi penting untuk diaktifkan dan dikembangkan karena pada otak kanan itu terdapat intuisi, dan intuisi sangat penting bagi kecerdasan mereka yang bergerak dalam bidang perniagaan.
Ibadah sholat yang khusyuk juga ternyata sangat efektif untuk dijadikan media atau alat mengembangkan otak kanan dan intuisi seseorang. Dan ummat Islam di Indonesia juga memiliki semacam senam yang juga dikembangkan oleh lingkungan ummat Islam. Mereka adalah Prana Sakti yang mengembangkan olah raga tenaga dalam yang gerakan gerakannyta juga juga memberikan stimulasi yang kuat untuk mengembangkan otak kanan dan intuisinya.
Mengembangkan intuisi generasi Islam adalah sangat penting diupayakan karena gerakan ini selain akan menyejahterakan ummat, karena dengan kesejahteraan itu maka berarti kita akan mampu mempertahankan keimanan ummat, yang semua kita tahu manakala ummat ini berada pada garis kemiskinan, maka pada saatnya nanti apa yang dikatakan oleh Rasul bahwa kemiskinan akan menghampirkan seseorang dalam kekufuran akan menjadikan permasalah tersendiri bagi ummat.
Ummat Islam sebagai mayoritas harus mempersiapkan diri untuk menyambut perobahan dunia yang sangat dinamis ini, selain cerdas juga memiliki intuisi yang tajam. Bila ummat Islam berada pada pada garis kemiskinan maka itu akan menjadi masalah bagi bangsa secara keseluruhan. Dan bila ummat Islam sejahtera maka sebagai mayoritas juga akan memiliki kemampuan untuk mensejahterakan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Saturday, August 2, 2014
Mempraktekkan Manajemen Spiritual ?
MENGUMPULKAN PENGALAMAN DEMI PENGALAMAN
Judul buku : The WAY to WIN
Penulis : Solikhin Abu Izzuddin
Penerbit : Pro-U Media
Editor : Yusuf Maulana, Dewi Astuti
Bentuk : Buku Saku
Terbit : Cetakan ke 3, Mey 2008
Halaman : 308
Buku ini ditulis oleh penulis buku Zero to Hero yang terkenal itu. Yang juga dengan pendekatan yang sama dan tujuan yang sama, yaitu mencapai keberhasilan hidup, dari orang biasa lalu menjadi orang yang luar biasa dengan menempuh proses dzikir, pikir dan skill, bahwa artinya keberhasilan seseorang tidak terlepas dari keberhasilan kita mendekatkan diri kepada Allah, selain dibekali akal dan juga keterampilan. Dengan ketiga modal itu kita pasti akan mencapai kemenangan. Solikhin si penulis buku ini juga mengutip bagian terpenting dari lagu lagu yang dinyanyikan oleh oragnisasi Pelajar Aislam Indonesia (PII), yaitu :
Jangan kembali pulang
sebelum kita menang
walau mayat terkapar di medan juang
itulah HERO berjuang
Sedang aslinya yang saya tahu
Jangan pembali pulang ... "PII"
Kalau tak akan menang
Walau mayat terke[ar di medan juang
Itulah PII berjuang
Tetapi sejauh itu Solikhir si penulis buku ini sejauh ini tidak bercerita bila Ia dahulu pernah aktif di PII.Dalam buku ini penuh kajian kaya bahasan dengan pendekatan spiritualistik.
Judul buku : The WAY to WIN
Penulis : Solikhin Abu Izzuddin
Penerbit : Pro-U Media
Editor : Yusuf Maulana, Dewi Astuti
Bentuk : Buku Saku
Terbit : Cetakan ke 3, Mey 2008
Halaman : 308
Buku ini ditulis oleh penulis buku Zero to Hero yang terkenal itu. Yang juga dengan pendekatan yang sama dan tujuan yang sama, yaitu mencapai keberhasilan hidup, dari orang biasa lalu menjadi orang yang luar biasa dengan menempuh proses dzikir, pikir dan skill, bahwa artinya keberhasilan seseorang tidak terlepas dari keberhasilan kita mendekatkan diri kepada Allah, selain dibekali akal dan juga keterampilan. Dengan ketiga modal itu kita pasti akan mencapai kemenangan. Solikhin si penulis buku ini juga mengutip bagian terpenting dari lagu lagu yang dinyanyikan oleh oragnisasi Pelajar Aislam Indonesia (PII), yaitu :
Jangan kembali pulang
sebelum kita menang
walau mayat terkapar di medan juang
itulah HERO berjuang
Sedang aslinya yang saya tahu
Jangan pembali pulang ... "PII"
Kalau tak akan menang
Walau mayat terke[ar di medan juang
Itulah PII berjuang
Tetapi sejauh itu Solikhir si penulis buku ini sejauh ini tidak bercerita bila Ia dahulu pernah aktif di PII.Dalam buku ini penuh kajian kaya bahasan dengan pendekatan spiritualistik.
Subscribe to:
Posts (Atom)