Friday, November 12, 2021

UTUSAN PWRI LAMPUNG, TETAP KITA HARGAI

 MEREKA TELAH MELAKSANAKAN TUGASNYA DENGAN BAIK.

PERNYATAAN itu yang saya tangkap dari kalimat kalimat yang dilontarkan oleh Bapak Lukman Pengurus PWRI Lamteng (Lampung Tengah)  dalam merespon Laporang para Utusan sebagai Peserta Munas ke 14 PWRI Lampung 20 Oktober yang lalu di Jakrta. Kita tidak cukup hanya dengan pertemuan Virtual ini, mari kita laksanakan pertemuan Langsung dan bila disetujui Kami siap jadi Tuan Rumah, silakan saja kapan waktunya dan silakan tentukan dan undang pesertanya. Bukan hanya itu saya juga menghimbau bahwa dengan banyaknya peserta yuang dikecewakan dengan cara cara yang kurang elok saya juga mengusulkan agar Lampung menjadi Tuan Rumah guna membicarakan kekonyolan ini secara nasional, mari kita luruskan mana mana yang kita anggap sebagi sesuatu yang melanggar konstitusi  yang tebntu saja harus kita selesau secara konstitusi juga
 

Tim yang dipimpin oleh Ketua PWRI Lampung  Pak

Lukman didampingi oleh Bpk. Iwan Syafri, juga diutus sebagai peserta Pramunas. Bpk. Jeffri atas nama OPI Unila yang dalam Munas Dipercayai sebagai Pimpinan Sidang Komisi  Organisasi, Ibu Sri Wardani Mewakiuli Kerta, dan Ibu Neti  PWRI Kota Bandar Lampung. Kami semua dikejutkan oleh sikap dan Prilaku Pimpinan Sidang dalam Munas yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Banyak sekali sesuatu yang seharusnya diselenggarakan sebagai sesuatu yang sangat dipntingkan dalam sebuah Munas, ternyata dilewatkan begitu saja dalam Munas ini, ambil saja sebuah misal bahwa dalam Munas kali ini tidak ada Rantap dan Rantus. 

Saya Kecewa, kata Bpk Iwan Syafri, Bukankah telah diputuskan dan bahkan telah dilaksanakan untuk menyelenggarakan Pramunas sebagai pemaksimalan materi Munas, tiba tiba dalam Munas Bahan Materi Munas itu ternyata seolah dianggap tidak ada, padahal kami menyelenggarakan rapat rapat Pramunas iutu selama beberapa hari dengan kerja keras, Sidang Sidang Kami selenggarakan Siang dan Malam, belum lagi pembicaraan tak resmi di ruang makan, di ruang loby dan lain lain, karena kami tidak ingin kehilangan dan kehabisan waktu.

Dalam Rapat Komisi kami menghasilkan suatu Konsep yang bagus yang mengarahkan agar Organisasi bisa dikelola dengan professional tampa adanya benturab benturan dengan organisasi lain  sehingga organisasi bise dikelola dengan baik, profesional dan tentu saja Konstitusional. Sayang sekali hasil rapat komisi yang kami lakukan itu sepertinya tidak menjadi sesuatu yang dipentingkan dan dengan tidak adanya pengesahan Rantap Rantus tadi maka hasil rapat Komisi itu habar dan bahkan terancam hilang. 

Sementara Ibu Sri Wardani dan Ibu Neti mengatakan kami bingung  kok Organisasi kita ini semakin tua semakin tidak tertib dalam Pengelolaannya, sepertinya mereka butuh kembali disadarkan akan kemulyaan tugas yang diemban. Kami bingung, apa yang sedang terjadi ini.  (fr) 

Wednesday, November 10, 2021

ADA APA DI PWRI, KOQ TERDENGAR RAME RAME SICH


EMANG BISAKAH PWRI DITUNGGANGI 

Bagi saya yang sudah usia 66 tahun ini aktif di PWRI (Persatuab Wredatama Republik Indonesia) sejatinya  untuk bersenang senang, saya senang sekali bisa berjumpa dengan kawan kawan sesama Lansia, saya yakin di PWRI saya akan banyak mendapatkan pelajaran karena anggota PWRI berbagai macam latar belakang pengalaman yang satu memiliki ciri khas yang ekstrim dan nantinya akan membedakan yang satu dengan yang lain, dan perbdaan itu menurut saya adalah sesuatu yang menarik untuk di simak.  Di luar dugaan saya pada tahun ini 2021 diselenggarakan acara puncak Bagi PWRI, yaitu diselenggarakannya Munsyawaran Nasional, di luar dugaan saya ternyata Munas yang semula akan berjalan lancar lancar saja itu  ternyata tidak, ternyata telah terjadi tarik menarik seolah memiliki kepentingan yang sangat menentukan sehingga harus diperjuangkan dan dipertahankan sedapat mungkin.

Monday, November 8, 2021

TIADA MAAF UNTUK MAS MENTERI NADIEM MAKARIM

,  

                                                                                                                    

SUDAH CUKUP ALASAN UNTUK MENYATAKAN TIADA MAAF KEPADA MENTERI.
 Menteri Pendidikan dan Ristek ini sebagai Menteri yang rajin menemui sejumlah tokoh masyarakat, tetapi maksud kunjungannya sekedar ingin minta maaf  terkait dengan berbagai Kebijakan yang menyinggung perasaan sejumlah Lembaga lembaga pendidikan yang dikelola Swasta, dalam kunjungan itu Sang Menteri meminta maaf jika terjadi salah Pengertian, karena apa yang putuskan atau kebijakan yang ditempuh itu hanya terjadi kegagalan paham masyarakat saja, sehingga terjadi kehebohan. Beliau berjanji lain kali akan berhati hati dalam menentukan kebijakan, tetapi sayang kebijakan dari Menteri Pendidikan yang suka sekali menyapa Sang Menteri sebagai Mas Manteri karena Menteri Pendidikan dan Ristek ini adalah Menteri yang mewakili Millenial.   Tetapi karena kebijbajakannya sering kali merugikan atau justeru berseberangan dengan kepentingan masyarakat khususnya Islam, maka sepertinya layak jika Islam menyatakan tiada maaf  nagi mas Menteri ini.  Gagasan pokok dari Sanng Menteri adalah  menciptakan Pendidikan yang merdeka.

Wednesday, October 20, 2021

BERSELAWATLAH KEPADA RASUL, HATTA ADA YANG BERUSAHA MENGGESERNYA


ALLAH DAN MALAIKATNYA  berselawat kepada Nabi, Hai orang yang beriman selawatlah kepada  sebagaimana kami berselawat  (al-Quran)   Ya, waktu saya kecil dahulu Peringatan Maulid  adalah hari yang ditunggu tunggu, pada suatu hari Ustadz saya Ky Nuruddin sebagai Pengajar di Madrasah Al Khoiriyah Belitar Kec Pagelaran menunjuk saya menjadi salah satu pembicara pada acara peringatan Maulid itu, jadilah saya pada saat itu sebagai salah satu  Kiyai kecil dari kami berlima yang terpilih. Ustad yang berasal dari Belitar Jawa Timur melakukan test keayakan dan saya dipilih sebagai pembicara, alhamdulillah. Sejak saat itu kecintaan saya kepada Rasul selalu tertanam kokoh.

HOBBY GESER LIBUR HARI RAYA ISLAM, ADA APA INI ?


ADA PIHAK YANG mulai mencemaskan adanya maksud dan tujuan tertentu dan tersembunyi dalam menggeser hari libur khusus untuk Hari Raya Islam, dan memang ada juga terdapat hari libur lain yang tidak diganggu gugat hatta dengan alasan yang sama. Untuk dslam jangka waktu singkat mungkin belum ada pengaruhnya, tetapi untuk jangka waktu panjang siapa yang akan menjamin. Bahkan wajib hukumnya kita mencurigai adanya maksud tertentu dibalik itu semua, adanya dari jauh hari ita menanyakan secara baik baik, dan pada saatnya kita menolak manakala di dapatkan adanya tujuan tertentu.  

Saturday, October 16, 2021

INFO PENELITIAN INETELIJEN MEMANG PERLU DIDENGAR

 


BOLEHKAH KITA PERCAYA BEGITU SAJA

JAWABNYA TIDAK, kita tidak boleh percaya begitu saja  terhadap apa yang disampaikan oleh Habib Riziq karena  beliau kapasitasnya bukan intelijen yang ditugaskan oleh Pemerintah, jadi beliau adalah seorang ulama, seorang ulamapun bicaranya harus merujuk kepada Al Quran dan hadits, bila syarat itu terpenuhi maka kita wajib mendengarkannya dan mematuhinya. Demikian juga ketika seorang ulama bicara di luar maslah agama secara lagsung maka sangat tergantung kepada sumber informasi yang dijadikan rujukannya, dengan demikian maka sejatinya setiap seseorang memiliki sumber informasi yang bisa dipercaya dan para ulama dijadikan penuntun yang baik, karena kita dan ulama sama sama memiliki sumberinformasi yang terpercaya, 

Tuesday, October 5, 2021

SAYA BERGABUNG DENGAN GRUP NGO NGAJI BARENG ONLINE

 

SENANG KARENA SUASANA YANG TERCIPTA  DAN TAMU  YANG DATANG  PARA ULAMA, ILMUAN  DAN PRAKTISI  YANG BERPRETASI DAN TERSELEKSI. 

Sehingga apa yang disampaikan oleh para tamu yamg diundang bergantian itu berkesempatan menyampaikan sesustu ysng sangat mencerahkan. Jang terkejut kadang kala kita didatangi oleh Tanu Kehormatan yang mampu membuat kita senang ge,bra karena kebetulan kita sudah lama kenal. Kadang kita memandang para tahu itu penuh dengan semangat menyelidik, kita berusaha untuk mengenalnya walau hanya dalam waktu singkat dan kita ingin cepat cepat mengambil keputusan teang identitas tamu kehormatan itu. 

Tak jarang kita terperangah ... tentu karena berbagai sebab dan alasan.