Tetapi tidak begitu mudah bagi setiap anggota untuk memahami definisi dan batasan apa yang disebut dengan bahagia itu. Tentu saja sebagian besar mereka yang aktif pada PWRI bukanlah mereka yang sebelumnya sebagai warga yang memiliki aktivitas melakukan seminar membedah sesuatu yang baru wacana untuk dimatangkan menjadi program.
Tetapi nampaknya PWRI justru memilih sosialisasi untuk mencapai tujuan itu dengan lagu lagu, sehingga PWRI selain memiliki lagu Hymne dan Mrs PWRI, tetapi juga memiliki lagu lagu semisal lagu wajib bagi para anggota PWRI
Bisa kita pahami bahwa seni adalah merupakan bahasa yang paling komunikatif. dengan bahasa seni seseorang bisa memahaminya sesuatu tampa membutuhkan kernyitan dahi serta memahami sedemikian banyaknya definisi batasan serta sejumlah variabel yang selain teridentifikasi juga harus dicarikan hubungan korelasi antara satu dengan yang lain serta dan tidak tertutup kemungkuinan memunculkan variabel yang baru lagi.
Dengan segala kehalusan perasaan ternyata syair syair lagu lagu yang dikoleksi oleh PWRI lebih disambut oleh para Ibu Ibu PWRI yang tergabung pada Kerukunan Wanitanya (KERTA. PWRI) mereka nampak lebih dahulu mengapresiasi lagu lagi koleksi PWRI dabanding para anggota prianya. Dan sangat besar kemungkinan sejatinya akan lebih dahulu mencapai rasa bahagia seperti yang ingin dijelaskan oleh AD/ART PWRI di atas.lihat saja nanti.
No comments:
Post a Comment