PENGUASA PANIK kas kosong Presiden Jokowi menghubungi Australi dan Luhut Bisar Panjaitan dan rombongan ke Amerika dalam ramngka meniming imingi keuntungan besar bagi kedua negara tersaebut untuk memodali Indonesia untuk membuat Ibukota Baru, konon China menegur dan menyatakan kecewa dengan cara Jokowi seperti itu. Demikian catatan para pengamat. Para pengamat itu juga mengatakan dana besar yang digelontorkan kepada buzer untuk memuji muji Presiden secara lebih heboh lagi, dan hasilnya dirasa kurang signifikan. Rejim panik karena dalam waktu bersamaan kas semakin kosong. Tak ada jalan lain kecuali melakukan politik terbuka, menguindang kedatangan pihak luar tak peduli ancaman berbagai virus.Dan Makkah menutup pintu bagi jama'ah umrah Indonesia atas keteledoran Pemerintah Indonesia dalam mengantisisipasi virus sungguhan ini.
Dalam ancaman yang mahaberat bagi Jokowi ini, ternyata Buzer seoertinya lebih cenderung menggoyang Anies perihal hujan banjir, yang memang rakyat marah ketika sedang hujan dan banjir, tetapi reda sejalan dengan redanya hujan. Lalu Jokowi dipujikan bahwa beliau lebih mulia dari Presiden Sukarno serta sejumlah Paahlawan Nasional, yang belum jelas apa manfaatnya bagi Jokowi yang sedang kehabisan uang untuk membayar buzer dan rejimnya ini. Wah pengamat bisa bikin pusing dan lebih pusing lagi bagi rezim dan buzer.
Saturday, February 29, 2020
Friday, February 28, 2020
KAMPANYE CINTA SESAMA DENGAN MENINGGALKAN TUHAN, MATI DIUJUNG KEBENCIAN.
PRESIDEN JOKOWI tampail mengkampanyekan kesejahteraan tetapi dengan cara meratakan kemiuskinan serta mempervesar hutang, sungguh kampanye yang kontroversial. Sulit bagi kita untuk mendapatkan kehangatak berbangsa dan berhegara karena sepertinya ada kwesejgajaan membuat masyarakat ini terbelah dan saling membenci, dalam waktu bersamaan dilakukannya kampanye kesejahteraan, yang akhirnya hal itu menjadi suatu yang hampir musrahil terjangkau dalam periode ini.
Saya teringat dengan mendiang Jhon Lenon, yang pada puncak ketenarannya justeru aktif mengkampanyekan hidup dalam kedamaian dengan memanfaatkan ketenaran serta syair lagu yang mampu dijadikannya penyihir bagi pengagumnya hingga mereka hysteris. Tetapi sayang Jhpn Lenon ketika mengkampanyekan Perdamaian itu sekaligus juga mengkampanyekan anti Tuhan, anti Agama, tak percaya surga dan Tak percaya neraka. Tak terpungkiri pengikutnya banyak sekali.
Dalam sebuah lagunya yang berjudul Imaginek audio nampak pada Youtube terjemahan liriknya seperti yang nampak di bawah ini :
Saya teringat dengan mendiang Jhon Lenon, yang pada puncak ketenarannya justeru aktif mengkampanyekan hidup dalam kedamaian dengan memanfaatkan ketenaran serta syair lagu yang mampu dijadikannya penyihir bagi pengagumnya hingga mereka hysteris. Tetapi sayang Jhpn Lenon ketika mengkampanyekan Perdamaian itu sekaligus juga mengkampanyekan anti Tuhan, anti Agama, tak percaya surga dan Tak percaya neraka. Tak terpungkiri pengikutnya banyak sekali.
Dalam sebuah lagunya yang berjudul Imaginek audio nampak pada Youtube terjemahan liriknya seperti yang nampak di bawah ini :
Bayangkan Yoko Ono
Bayangkan tidak ada surga Mudah jika Anda mencoba Tidak ada neraka di bawah kita Di atas kita hanya ada langit Bayangkan semua orang yang hidup hari ini Bayangkan tidak ada negara Itu tidak sulit untuk dilakukan Tidak ada yang bisa membunuh atau mati Dan tidak ada agama juga Bayangkan semua orang hidup dalam damai, Anda Anda bisa mengatakan saya seorang pemimpi Tapi saya bukan satu-satunya Saya harap suatu hari Anda akan bergabung dengan kami Dan dunia akan menjadi satu Bayangkan tidak ada harta Saya ingin tahu apakah Anda bisa Tidak perlu keserakahan atau ... Anda bisa mengatakan saya seorang pemimpi Tapi saya tidak
Penerimaan dan dukungan pengagum Jhon Lenon ternyata luar biasa, mereka bersedia menemani Jhon Lenon tidur di kolong langit, dan mereka juga sangat menerima ajakan Jhon Lenon untuk yidak meyakini Tuhan, tidak meyakini Agama, karena dengan melepas agama dan Tuhan serta melepas Syurga dan Neraka, mereka akan bahagia dengan itu semua. Mereka tidur bersama di kolong langit yang plong ... di luar dugaan Jhon Lenon ditembak oleh seorang penyanjungnya, kita tak tahu apa rumus kebahagiaan menurujt mereka. Tetapi yang jelas Jhon Lenon mengatakan bahwa dia Jauh lebih populer ketimbang Tuhan. Dan lagunya menyebutkan bahwa Tuhan itu gak ada.
Thursday, February 27, 2020
POPULERITAS HADITS DARI GENERASI KE GENERASI
TULISAN ini tidak dimaksudkan sebagai resensi, yang juga sering disebut timbangan buku. Karena tulisan ini tidak terikat dengan kaidah penulisan resensi, apatah lagi akan disebut timbangan, karena jelas tak cukup memenuhi kreteria dacing yang memiliki kemampuan menimbang beratnya pembahasan buku ini, karena memang dikatakan bahwa mengkaji dunia hadist itu jauh lebih ruwet dibanding mengurai al-Quran sekalian.
Buku ini dicetak dalam ukuran 15 X 24 cm dalam ketebalan 209, XII halaman romawi. Buku ini ditulis oleh Dr. H. Bukhori Abdul Shomad, MA, buku ini dieditoleh Dr. Ahmad Isnaini, MA untuk Diterbitkan oleh IDEA Press Yogyakarta pada tahun 2916.
Pada buku ini Editor berkenan menuliskan Kata Penantar setebal dua halaman. Sedangkan Konten buku ini ditulis oleh penulis dengan konten yang menghadirkan Sejumlah nama pejuang Pemikiran Hadits lintas Generasi antara lain : Malik Bin Anas, Ady Syafi'i, Ahmad Bin Hanbal, Al-Bukhori, Muslim Bin Hajjaj, At Tirmizi, Abu Daud, An Nasa'i, Ibnu Hajar Al Asqolani, Al Qastalani, Imam Annawawi, Muhammad Mustafa Azzami.
Nama nama tersebut di atas kita kenal sebagai sebagai mujahid hadits
Tuesday, February 18, 2020
Monday, February 17, 2020
UTAK ATIK DANA PENSIUN
PARA PENSIUNAN PNS, sejatinya sedang bergembira dengan sejumlah informasi angin syurga tenatng rencana Pemerintah untuk upaya mensejahterakan para pensiun yaitu antara lain dengan menaikkan gaji pensiun, tetapi belum lagi janji kenaikan yang konon untuk merubah nasib para pensiunan itu terealisasi, tiba tiba saja para ensiunan itu dikejutkan dengan rencana Pemerintah untuk melebur pengelolaan keuangan pensiunan itu akan dilebur dengan BPJS. Yang masyarakatpun tahu bahwa pengelolaan BPJS itu adalah pengelolaan keuangan yang palimh amburadul, karena meninggalkan hutang kepada pihak swasta dalan jumlah enam trilyunan lebih, lalu apa jadinya jika nanti Taspen yang merupakan singkatan dari Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri, di mana setiap Pegawai Negeri akan dilakukan pemotongan gaji hingga pensiun baru dibayar secara bertahap.
GODAM ITU BERNAMA PANCASILA.
DI ERA ORDE BARU, kata kata Jihad itu sebuah kata yang aling buruk untuk diucapkan di bumi Pancasila kata itu bagaikan mengandung sebuah kebiadaban, dam kosa kata terkutuk itu kini bertambah satu lagi, kata akata yang yamg paling tak disukai oleh mereka yang mengaku Panacasilais, dan NKRI harga mati, kata itu adalah Syari'ah. Sekalipun kata Syari'ah sesungguhnya merupakan kata kata yang mulia, meruapakan upaya manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah tetapi justeru mereka yang dikenal sebagai pihak yang paling Pancasilais, NKRI dan UUD 1945 dan seterusnya. Nampak agama khusausnya Islam menjadi sesuatu yang paling buruk di mata Pancasila, sepertyi apa yang berusaha di rumuskan oleh Ketua BadanPembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) karena agama meriuapakan musuh Pancasuila yang terbesar.
Tudingan itu khususnya ditujukan kepada Islam di luar NU dan Muhammadiyah, menurut hitungan atau setidaknya di mata Prof. Yudian Wahjudi selaku Ketua BPIP jumlah mereka itu sangat sedkit atau setidaknya minoritas, tetapi mengaku ngaku dan mendomnpleng kepada NU dan Muhammadiyah sebagai mayoritas yang sebenarnya.
Itu semua nampaknya adalah pandangan politis, apa yang disampaikan oleh Ketua BPIP itu adalah ijtihad politiknya. Kesimpulan yang dirumuskan beliau bahwa agama yang menjadi musuh besar Pancasila adalah Ummat Islam di luar NU dan Muhammadiyah. Dalam latar belakng pemikirannya tak sedikitpun menyebut agama di luar Islam, tetapi telah lebih dilokalkisir lagi yaitu kecuali NU dan Muhammadiyah. Sekalipun beliau adalah profesor, tetapi bisa dipastikan membutuhkan waktu panjang untuk menetralkan kalimat singkat itu " Musuh Pancasila yang paling besar adalah Islam, selain NU dan Muhammadiyah"
Memang sengaja Islam dibuat gontok gontokan hingga Prof. Yudian Wahyudi akhirnya jatuh tak berharga, setelah sekian tahun berhadapan dengan jutaan mulut, jutaan pasng tangan dan jutaan buah kamera, yang tak mungkin untuk dijawab satu persatu. Tetapi dalam waktu yang bersamaan keinginan ummat untuk para Penguasa dan Politisi meningkat serba sedikit pemahamannya tentang mulyanya jihad dan syari'ah dipastikan akan tertundan dan bahkan terganggu serta gagal sama sekali.
Sehingga konsep non syari'ah akan leluasa melenggang mempopuleritaskan keinginan mereka mereka, bukan saja politis, tetapi hakekatnya adalah ekonomi, ketidak pahaman ummat Islam akan syari'ah itu akan membuat konsep Yahudi semakin tak memiliki alternatif lainnya, misal saja riba. Dimana bagi Islam riba itu adalah sesuatu yang sangat terlarang, tetapi berkat tak berdayanya politik Islam maka riba itu menjadi seolah pilihan tunggal. Dan itu pula yang ditumbuhsuburkan oleh Pemerintah. Sesuatu yang paling menghambat riba adalah konsep syari'ah, maka untuk itu dibuat Pancasila sebagai alat penggebukinya.
Tudingan itu khususnya ditujukan kepada Islam di luar NU dan Muhammadiyah, menurut hitungan atau setidaknya di mata Prof. Yudian Wahjudi selaku Ketua BPIP jumlah mereka itu sangat sedkit atau setidaknya minoritas, tetapi mengaku ngaku dan mendomnpleng kepada NU dan Muhammadiyah sebagai mayoritas yang sebenarnya.
Itu semua nampaknya adalah pandangan politis, apa yang disampaikan oleh Ketua BPIP itu adalah ijtihad politiknya. Kesimpulan yang dirumuskan beliau bahwa agama yang menjadi musuh besar Pancasila adalah Ummat Islam di luar NU dan Muhammadiyah. Dalam latar belakng pemikirannya tak sedikitpun menyebut agama di luar Islam, tetapi telah lebih dilokalkisir lagi yaitu kecuali NU dan Muhammadiyah. Sekalipun beliau adalah profesor, tetapi bisa dipastikan membutuhkan waktu panjang untuk menetralkan kalimat singkat itu " Musuh Pancasila yang paling besar adalah Islam, selain NU dan Muhammadiyah"
Memang sengaja Islam dibuat gontok gontokan hingga Prof. Yudian Wahyudi akhirnya jatuh tak berharga, setelah sekian tahun berhadapan dengan jutaan mulut, jutaan pasng tangan dan jutaan buah kamera, yang tak mungkin untuk dijawab satu persatu. Tetapi dalam waktu yang bersamaan keinginan ummat untuk para Penguasa dan Politisi meningkat serba sedikit pemahamannya tentang mulyanya jihad dan syari'ah dipastikan akan tertundan dan bahkan terganggu serta gagal sama sekali.
Sehingga konsep non syari'ah akan leluasa melenggang mempopuleritaskan keinginan mereka mereka, bukan saja politis, tetapi hakekatnya adalah ekonomi, ketidak pahaman ummat Islam akan syari'ah itu akan membuat konsep Yahudi semakin tak memiliki alternatif lainnya, misal saja riba. Dimana bagi Islam riba itu adalah sesuatu yang sangat terlarang, tetapi berkat tak berdayanya politik Islam maka riba itu menjadi seolah pilihan tunggal. Dan itu pula yang ditumbuhsuburkan oleh Pemerintah. Sesuatu yang paling menghambat riba adalah konsep syari'ah, maka untuk itu dibuat Pancasila sebagai alat penggebukinya.
Sunday, February 16, 2020
JIKA HATI PRESIDEN MASIH KOTOR JANGAN BERKUNJUNG KE KEDIRI
DENGAN DASAR keyakinan akan mitos kuno, di yakini bahwa seorang Presiden yanh masih memiliki hati yang kurang bersih, kurang adil dan banyak kelemahan lainnya, jangan sekali kali memasuki Kota Kediri, manakala dilanggar maka Ia akan jaruh secara tidak terhormat dari jabatannya. Setidaknya Presiden Soekarno dan dan Presiden Gus Dur dapat dijadikan contoh misal. Walaupun buru buru Adi Masardi membantah dan menyatakan bahwa Gus Dur jatuh bukan karena berkunjung ke Kediri, tetapi dia dilengserkan karena tak singkron dengan Megawati yang pada saat itu sebagai Wakil Presiden. Hehe ... para nettizen banyak senyun senyum dan menganggap ini dagelan yang tidak lucu.
TETAPI ada seorang sahabat yang mengaku telah berupaya lepas dari klenak klenik kuno itu, terkait masalah ini justeru hatinya bim,bang dan ragu, bukan hanya karena mitos Kota Kediri itu, tetapi pada saat ini memang Jokowi ada dalam bahaya, keberanian Jokowi membuat perjanjian berat sebelah dan merugikan, bahkan mengancam kewberadaan NKRI, bukan saja karena perjanjian berat sebelah dan merugikan, serta ancaman dari China yang memiliki semangat untuk menjajah.
Tetapi yang lebih mengerikan lagi adalah keadaan keuanganb Negara yang yang poada saat ini benar benar kusut masai, kosong,sedangkan beberapa bulan lagi masuk saat mengangsur hutang. Sepertinya tak ada jalan lain kecuali menaikkan harga, memutus susidi, serta memotong gaji pensiunan. Jika ini benar benar terjadi dan dalam waktu bersamaan bahan makanan selain mahal sulid didapat, maka tak harus menunggu kunjungan ke Kediori, kunjungan kemanapun, rakyat pasti akan marah.
TETAPI ada seorang sahabat yang mengaku telah berupaya lepas dari klenak klenik kuno itu, terkait masalah ini justeru hatinya bim,bang dan ragu, bukan hanya karena mitos Kota Kediri itu, tetapi pada saat ini memang Jokowi ada dalam bahaya, keberanian Jokowi membuat perjanjian berat sebelah dan merugikan, bahkan mengancam kewberadaan NKRI, bukan saja karena perjanjian berat sebelah dan merugikan, serta ancaman dari China yang memiliki semangat untuk menjajah.
Tetapi yang lebih mengerikan lagi adalah keadaan keuanganb Negara yang yang poada saat ini benar benar kusut masai, kosong,sedangkan beberapa bulan lagi masuk saat mengangsur hutang. Sepertinya tak ada jalan lain kecuali menaikkan harga, memutus susidi, serta memotong gaji pensiunan. Jika ini benar benar terjadi dan dalam waktu bersamaan bahan makanan selain mahal sulid didapat, maka tak harus menunggu kunjungan ke Kediori, kunjungan kemanapun, rakyat pasti akan marah.
GENDERANG PERANG KEPADA ISLAM DI LUAR NU DAN MUHAMMADIYAH DITABUH KETUA BPIP
TAK PENTING mempertanyakan agama yang dianut oleh Yudian, dia itu penganut Pancasila, atau setidaknya meleset sedikitnya sebagai penganut Komunis. Jika kita memperhatikan kalimat awalnya tak sepenggal katapun itu terkait dengan agama lain selain agama Islam, yang merasa mayoritas padehal sesunggunya minoritas. Hanya NU dan Muhammadiah saja yang berhak merasa senabai mayoritas, sedang di luar itu hakekatnya minoritas, dan itu merupakan sumber keributan, kesimpulan yang muncul tiba triba dikatakan bahwa Agama dalam hal ini Islam di luar NU dan Muhammadiyah adalah musuh Pancasila. Itu setidaknya pemahaman mayoritas ummat Islam terkat genderang yang ditabuh Prof. Yudian Wahyudi Ketua BPIP.
Kita faham bahwa maksud dari Prof. Yudian Wahyudi tak lain tak bukan adalah agar terjadi perpecahan antara NU dan Muhammadiyah di satu pihak, dan ummat Islam di luar itu di pihak lain. Yang dahulu Jendral Tito selaku Kapolri pernah juga melontarkan kalimat yang bisa memicu perpecahan internal ummat Islam itu, tetapi pada saat itu ummat Islam kurang terpancing. Sehingga benturan benturan tak optimal, maka diharapkan Provesor yang satu ini bisa berhasil, karena nyalinya sudah pernah teruji, ketika si Rektor UIN Yogyakarta ini meluluskan sebuah disertasi yang menghalkalkan hubungan sebelum nikah, atau di luar nikah.
Stratyegi Sang Rektor pada saat itu adalah ikut ikutan menyalahkan si penyusun Disertasi setelah terlalu banyak ummat memperotes, si Yudian Wahyudi ini ikut ikutan juga mencibir, tetapi tidak membatalkan kelulusannya, akhirnya ummatpun diam sendiri kecapean. Strategi kali ini tidak jauh berbeda, Yudian Wahyudi kini sedang menjalankan rugasnya untuk menjelaskan bahwa tidak ada agama yang akan dimusuhi, bahkan akan dilaksanakan kerjasama dengan semua pihak untuk menegakkan Pancasila. Itulah kira kira daegelan yang berhasil dipertontinkan kepada rakyat luas yang sejatinya Pemegang kekuasaan yang kini sedang dipinjam rezim ini.
Kita faham bahwa maksud dari Prof. Yudian Wahyudi tak lain tak bukan adalah agar terjadi perpecahan antara NU dan Muhammadiyah di satu pihak, dan ummat Islam di luar itu di pihak lain. Yang dahulu Jendral Tito selaku Kapolri pernah juga melontarkan kalimat yang bisa memicu perpecahan internal ummat Islam itu, tetapi pada saat itu ummat Islam kurang terpancing. Sehingga benturan benturan tak optimal, maka diharapkan Provesor yang satu ini bisa berhasil, karena nyalinya sudah pernah teruji, ketika si Rektor UIN Yogyakarta ini meluluskan sebuah disertasi yang menghalkalkan hubungan sebelum nikah, atau di luar nikah.
Stratyegi Sang Rektor pada saat itu adalah ikut ikutan menyalahkan si penyusun Disertasi setelah terlalu banyak ummat memperotes, si Yudian Wahyudi ini ikut ikutan juga mencibir, tetapi tidak membatalkan kelulusannya, akhirnya ummatpun diam sendiri kecapean. Strategi kali ini tidak jauh berbeda, Yudian Wahyudi kini sedang menjalankan rugasnya untuk menjelaskan bahwa tidak ada agama yang akan dimusuhi, bahkan akan dilaksanakan kerjasama dengan semua pihak untuk menegakkan Pancasila. Itulah kira kira daegelan yang berhasil dipertontinkan kepada rakyat luas yang sejatinya Pemegang kekuasaan yang kini sedang dipinjam rezim ini.
Sunday, February 9, 2020
JENGKEL KALI NENGOK PERLAKUAN PEMERINTAH CHINA TERHADAP UMMAT ISLAM
JENGKEL SEKALI RASANYA menyaksikan apa yang diperlakukan Pemerintahan China terhadap Saudara Saudara kita Ummat Islam Uighur khususnya ummat Islam China khususnya, tetapi apa daya kita tak memiliki kekuatan untuk memperingatkan mereka, mereka selain sebagai penguasa di sana, juga memiliki perlengkapan perang yang termodern di dunia, seingga hanya deraian aior mata saja dari jutaan pasang mata Muslim Indonesia memperhatiakn betapa kejamnya perlakuan Pemerintah China terhadap Saudara kita. kita hanya bisa berdoa saja kepada Allah agar meli9ndungi Saudara kami yang ada di nun jauh disana, mereka telah mengalami penderitaan luar biasa di negeri Komunis itu, mereka di hina, dipermalukan, ditelanjangi, diperkosa dan akhirnya konon dibunuh. Banyak Pemerintah lain yang telah mengutuk Pemerinthan China ini, tetapi Pemerintah kita belum juga mengeluarkan pernyataan, karena menyangsikan semua berita buruk yang muncul dimedia itu, kecuali bila Pemerintah China telah mengakuinya.
Apalagi tidak sedikit Orang Indonesia yang baru pulang dari China dan mereka tak menyaksikan Ummat Islam China yang disiksa, perempuan ditelanjangi, diperkosa dan apalagi di bunuh. Dan berdasarkan laguika serta akal sehat tak mungkin China yang semodern itu melakukan hal hal yang sangat keji di luar batas prikemanusiaan itu.
Apalagi tidak sedikit Orang Indonesia yang baru pulang dari China dan mereka tak menyaksikan Ummat Islam China yang disiksa, perempuan ditelanjangi, diperkosa dan apalagi di bunuh. Dan berdasarkan laguika serta akal sehat tak mungkin China yang semodern itu melakukan hal hal yang sangat keji di luar batas prikemanusiaan itu.
Wednesday, February 5, 2020
VIRUS CORONA DAN PEMBUNUHAN MASSAL.
DENGAN MENYEBARNYA virus Corona kita semua menjadi ketar ketir karena tidak sedikit mahasiswa Indonesia yang pada saat ini sedang melakukan study di negeri itu, konon mereka adalah mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil study bahasa Mandirin. Sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia memang membuka study Mandarin, mereka tersebut di berbagai PT yang ada di Indonesia.Sebagian dari mahasiswa ada yang berhasil keluar, dan masih ada yang terjebak. Mereka itu memang diundang secara resmi, dan berstatus sebagai undangan CFhina.
SDebenarnya banyak pihak yang telah diundang China secara besar besaran, China mengundang merekauntuk memudahkan penerimaan Proyek Obor. Yang diundang termasuk dioantaranya adalah Indonesia, tak terbilang banyaknya Ulama Indonesia yang telah memenuhi undangan itu. Mereka pulang dari China dengan berbagai cerita. Ada yang memuji muji China, ada yang mengeritik China dan lebih banyak lagi yang berusaha untuk diam tampa komentar.
Merekas yang diam itu bisa jadi merasa serba salah, jika tak memberikan pujian kepada China seolah mereka tak berterima kasih telah dibiayai jalan jalan geratis, Pemerintah China menngelontorkan uang yang sangat banyak untuk mengundang segala lapisan masyarakatyang maksudnya tak lain dan tak bukan adalah untuk mengambil simpati dan berkenan mendukung dan bersimpati kepada Proyek Obor China. yang dikenal dengan sebutan One Belt One Road.
Dahulu ketika telah berhasil mendatangkan banyak Ulama dan impinan Organisasi Islam, tiba tiba saja bocor aktivitas penyiksaan Ummat Islam Uighur, walaupun tak ada diantara mereka yang sempat menyaksikan bagaimana Wanita Ughur di telanjangi dan diperkosa serta mereka yang dibunuh dan lain sebagainya, tetapi tidak sedikit diantara para mereka yang terundang itu menyanksikan berbagai kejanggalan dan mengundang praduga buruk terhadap praktekj kotor, dalam memperlakukan Islam Uighur. Tetapi ada juga diantaranya yang sepertinya benar benar tak melihat ada kejanggalan. Maka mereka yang terundang itu jadi terbelah sikapnya.
Tetapi yang paling mengerikan nasib putra putri kita ketika mereka memenuhi undangah nPemerintah China. Tiba tiba terjadi penyebaran Virus Corona yang sangat mematikan, ada satu daerrah yang benar benar parah. Virus Corona itu adalah virus yang berasal dari berbagai binatang buas, dan binatang yang memang diharamkan untuk disantap oleh manusia. Walaupun demikian Negara China adalah salah satu negara yang aktif mengkampanyekan penyantapin binatang binatang itu dengan berbagai resep sehingga sedap disantap.
Tetapi yang lebih mencemasjan adalah ternyata China melakukan produksi besar besaran virus Corona ini, entah kepada siapa virus itu akan mereka sebarkan. Dan konon kabar selentingan virus buatan itu terjadi keocoran sehingga virus banyak makan tuan, senjata makan tuan, barangkali semula dimaksudkan disebarkan kepada musuh yang tak suka mengikuti kehendak mereka. Tetai akibat kebocoran ini banyak mereka yang terkena, walaupun bukanlah menjadi saran yang sebenarnya, virus itu bisa jadi bergerak lair saja. Dan sulit terdeteksi, sehi9ngga hanya doa kepada Allah yang agar bisa terhindar dari serangan virus ganas ini. Tidak kurang dari dari seorang Presiden China yang terpaksa mendatangi masjid untuk agar jama'ahnya memintakan perlindungan kepada Allah dari kebiuadaban virus yang konon mereka buat sendiri itu.
SDebenarnya banyak pihak yang telah diundang China secara besar besaran, China mengundang merekauntuk memudahkan penerimaan Proyek Obor. Yang diundang termasuk dioantaranya adalah Indonesia, tak terbilang banyaknya Ulama Indonesia yang telah memenuhi undangan itu. Mereka pulang dari China dengan berbagai cerita. Ada yang memuji muji China, ada yang mengeritik China dan lebih banyak lagi yang berusaha untuk diam tampa komentar.
Merekas yang diam itu bisa jadi merasa serba salah, jika tak memberikan pujian kepada China seolah mereka tak berterima kasih telah dibiayai jalan jalan geratis, Pemerintah China menngelontorkan uang yang sangat banyak untuk mengundang segala lapisan masyarakatyang maksudnya tak lain dan tak bukan adalah untuk mengambil simpati dan berkenan mendukung dan bersimpati kepada Proyek Obor China. yang dikenal dengan sebutan One Belt One Road.
Dahulu ketika telah berhasil mendatangkan banyak Ulama dan impinan Organisasi Islam, tiba tiba saja bocor aktivitas penyiksaan Ummat Islam Uighur, walaupun tak ada diantara mereka yang sempat menyaksikan bagaimana Wanita Ughur di telanjangi dan diperkosa serta mereka yang dibunuh dan lain sebagainya, tetapi tidak sedikit diantara para mereka yang terundang itu menyanksikan berbagai kejanggalan dan mengundang praduga buruk terhadap praktekj kotor, dalam memperlakukan Islam Uighur. Tetapi ada juga diantaranya yang sepertinya benar benar tak melihat ada kejanggalan. Maka mereka yang terundang itu jadi terbelah sikapnya.
Tetapi yang paling mengerikan nasib putra putri kita ketika mereka memenuhi undangah nPemerintah China. Tiba tiba terjadi penyebaran Virus Corona yang sangat mematikan, ada satu daerrah yang benar benar parah. Virus Corona itu adalah virus yang berasal dari berbagai binatang buas, dan binatang yang memang diharamkan untuk disantap oleh manusia. Walaupun demikian Negara China adalah salah satu negara yang aktif mengkampanyekan penyantapin binatang binatang itu dengan berbagai resep sehingga sedap disantap.
Tetapi yang lebih mencemasjan adalah ternyata China melakukan produksi besar besaran virus Corona ini, entah kepada siapa virus itu akan mereka sebarkan. Dan konon kabar selentingan virus buatan itu terjadi keocoran sehingga virus banyak makan tuan, senjata makan tuan, barangkali semula dimaksudkan disebarkan kepada musuh yang tak suka mengikuti kehendak mereka. Tetai akibat kebocoran ini banyak mereka yang terkena, walaupun bukanlah menjadi saran yang sebenarnya, virus itu bisa jadi bergerak lair saja. Dan sulit terdeteksi, sehi9ngga hanya doa kepada Allah yang agar bisa terhindar dari serangan virus ganas ini. Tidak kurang dari dari seorang Presiden China yang terpaksa mendatangi masjid untuk agar jama'ahnya memintakan perlindungan kepada Allah dari kebiuadaban virus yang konon mereka buat sendiri itu.
CARA REZIM MEMUSUHI RAKYATNYA.
BELAJARLAH BAGAIMANA CARA MENCINTAI RAKYAT SENDIRI.
SETELAH BANYAK PIHAK, mengalami kegagalan mengajak Rezim ini menapaki jalan yang benar maka pada gilirannya anak anak yang maju ingin memaksa Penguasa berposisi di jalan yang bemnar. Setelah ganti berganti Para Menteri ingin mempertontonkan kekuasaan pada periode kedua ini setelah sebelumnya memang harus diakui telah sukses melakukan pencitraan, dan tak keliru dalam memilih stuntman, hatta didatangkan dari luar negeri sekalipun. Setelah sukses menuai simpati dan memperkuat kekuasaan, maka langkah selanjutnya aetidaknya ada dua menteri mulai menyerang rakyatnya, setidaknya Kemenag dan Kemenhumkam, mulai melancarkan tugasnya, yaitu menunjukkan ketidaksukaan kepada sekelompok masyarakat. kita tidak tahu kapan Kementerian yang lain menyusul. Mungkin dalam hal ini hanya Pemerintah yang benar, dan selainnya akan salah dalam menilai, karena Pemerintah terdiri sari orang orang yang sejatinya NKRI danPancasila. Tetapi kenyataannya, rakyat merasa dimusuhi oleh kedua menteri ini.
Ketika rakyat di musuhi oleh para pejabat, dalam waktu bersamaan harga merangkak naik, dan kebutuhan semisal gas mulai dirasakan langka setelah tak ada lagi bisa menggunakan minyak tanah apatah lagi kayu bakar, Maka pernyataan permusuhan dari para Menteri kepada rakyat semesta, sejumlah tokoh mahasiswa masih ditangani oleh aparat, sejumlah mahasiswa dan aktivis kampus di DO atau semacamnya yang pada saat ini mulai tersebar dikalangan mahasiswa dan pelajar, maka ini adalah ancaman serius bagi Bangsa secara keseluruhan.
Kita tak dapat menghardik para pelajar untuk membaca peraturan dahulu baru ikut bicara seperti apa yang diteriakkan oleh Yasona dengan dalih beliau merasa malu mendengar siswa bicara. Tetapi hendaklah diketahui terutama oleh Yosana bahwa mahasiswa dan apatah lagi siswa, mereka berbuat dan protes kepada Pemerintah bukan semata berdasarkan atas apa yang telah mereka baca dan pahami, tetapi yang mendorong mrereka berbuat adalah berdasarkan apa yang mereka rasakan, apa yang dirasakan oleh orang tua mereka, dana apa yang dirasakan oleh orang orang sekitar mereka. yang dirasakan oleh bahwa mereka merasa tak terayomi, mereka merasa dicurangi. Ini semua harus kita jaga, agar jangan sampai mereka mulai merasa terancam.
Tuesday, February 4, 2020
PERTAHANAN INDONESIA TERLETAK PADA UMMAT ISLAM
SIKAP ABAI rezim Jokowi terhadap bahaya penjajahan Cina dan bahkan seolah ikut membantu dan memberikan jalan mulus bagi Cina untuk lebih cepat dapat menguasai Indonesia secara lebih mudah, maka sejatinya pertahanan terakhir bagi Insonesia adalah juga seperti dahulu ketika mengusir penjajah dan merebut Kemerdekaan maka akan sangat tergantung kepada bagaimana sikap politik ummat Islam, yaitu upaya Islam berkenan mampu merebut kekuasaan agar lebih mampu mengendalikan segala potensi ummat untuk mempertahankan bangsa.
Beda dengan kelompok Yahudy lewat Amerika, mereka ingin menguasai menguasai Indonesia dari luar, dan membutuhkan berbagai cara, berbeda dengan China, mereka telah memiliki terlalu banyak orang orangnbya yang sebenarnya telah ratusan tahun yang lalu menapakkan kaki nya di Indonesia, dengan segala kesabarannya untuk menghunjamkan kakinya di Indonesia, sampai akhirnya dengan mudahnya mempengaruhi para politisi dengan parpolnya, mempengaruhi dan bahkan berusaha mempengaruhi para pejabat, melalui aktivitas demokrasi yang disebut dengan pilpre dan pilkada baik Proivinsi maupun Kanupaten dan Kota. Sehingga akan sulit bagi Islam untuk mendapatkan kemenangan Pilpres damn Pilkada.Karena terlalu banyak pihak bersedia bekerjasama dengan kelompok luar yang siap menghambur hamburkan dana mereka untuk memenangkan persaingan pada Pilpres dan Piulkada. Artinya ini perlu adanya jalan lain
Hal ini disampaikan oleh Suripto Politisi PKS bersama sejumlah tokoh aneka kelomp[ok lainnya, dalam sebuah diskusi yang itu diviralkan melalui Youtube. Saya tidak tahu, apa akan nasib hasil diskusi itu, dan bagaimana pula nasib peserta diskusi itu, bila mereka dari sebuah organisasi, maka organisasi itu pasti akan dibubarkan, dan para penguiris dan anggotanya akan ditangkap dan diaman. Saya belum yakin diskusi itu akan menghasilkan kesdamaan visi dalam jangka waktu dekat dan singkat, sudah dapat dipastikan Pemerintah segera akan mengobok obok mereka ini.
Beda dengan kelompok Yahudy lewat Amerika, mereka ingin menguasai menguasai Indonesia dari luar, dan membutuhkan berbagai cara, berbeda dengan China, mereka telah memiliki terlalu banyak orang orangnbya yang sebenarnya telah ratusan tahun yang lalu menapakkan kaki nya di Indonesia, dengan segala kesabarannya untuk menghunjamkan kakinya di Indonesia, sampai akhirnya dengan mudahnya mempengaruhi para politisi dengan parpolnya, mempengaruhi dan bahkan berusaha mempengaruhi para pejabat, melalui aktivitas demokrasi yang disebut dengan pilpre dan pilkada baik Proivinsi maupun Kanupaten dan Kota. Sehingga akan sulit bagi Islam untuk mendapatkan kemenangan Pilpres damn Pilkada.Karena terlalu banyak pihak bersedia bekerjasama dengan kelompok luar yang siap menghambur hamburkan dana mereka untuk memenangkan persaingan pada Pilpres dan Piulkada. Artinya ini perlu adanya jalan lain
Hal ini disampaikan oleh Suripto Politisi PKS bersama sejumlah tokoh aneka kelomp[ok lainnya, dalam sebuah diskusi yang itu diviralkan melalui Youtube. Saya tidak tahu, apa akan nasib hasil diskusi itu, dan bagaimana pula nasib peserta diskusi itu, bila mereka dari sebuah organisasi, maka organisasi itu pasti akan dibubarkan, dan para penguiris dan anggotanya akan ditangkap dan diaman. Saya belum yakin diskusi itu akan menghasilkan kesdamaan visi dalam jangka waktu dekat dan singkat, sudah dapat dipastikan Pemerintah segera akan mengobok obok mereka ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)