Bagi sebagai pegawai baik pegawai negeri maupun swasta, maka pensiun itu adalah sesuatu yang pada saatnya pasti datang, apakah kita akan pensiun pada saat seperti lazimnya, karena dinilai sudah uzur dan tak produktif lagi atau kita pensiun sebelum waktunya dengan suatu alasan, karena pengurangan karyawan, atau setidak tidaknya nonjob yang sebelumnya kita adalah sebagai pejabat penting di mana kita bekerja, oleh karena berbagai alasan yang bisa saja muncul dan terjadi. Dan bagi seorang karyawan hal itu hendaklah sejak awal harus kita antisipasi, begitu kita diangkat sebagai PNS atau karyawana swasta, maka begitu juga kita mempersiapkan diri untuk memasuki masa pensiun, termasuk pensiun dini karena suatu sebab dan keadaan yang memaksa atau kehendak sendiri dengan berbagai alasan. Pensiun Itu Pasti.
Mengantisipasi datangnya masa pensiun bagi seorang PNS atau Karyawan swasta adalah sesatu yang niscaya, terlepas kapan pensiun itu akan datangnya. Yang jelas masa pensiun itu adalah masa penghasilan berkurang, dan masa pensiun ini akan lebih menyesakkan manakala pada saatnya masuk masa pensiun ternyata sejumlah pengeluaran yang relatif besar masih harus kita lakukan, seperti menyelesaikan pendidikan anak, menikahkan anak atau mencarikan anak pekerjaan untuk memiliki penghasilan tetap.
Cara mengantisipasinya antara lain adalah, pertama memiliki badan yang sehat, kedua memiliki ("sejumlah") keterampilan yang dapat kita jadikan untuk mencari uang, jangan boros dan selalu menambahkan uang cadangan (4) selalu belajar dan belajar, binalah pertemanan dengan orang orang yang sukses mandiri, (6) pupuk selalu semnagat untuk hidup mandiri, jangan sampai padam. Tentu banyak lainnya, tetapi ini dianggap standar sebagai antisipasi.
1. Memiliki Badan yang sehat
Saturday, November 21, 2015
Tuesday, October 6, 2015
Susun Rencana Pensiun Dini OK ?
Jika ada seorang PNS atau karyawan lainnya merencanakan diri untuk pensiun dini, itu tandanya sejatinya bahwa dia tidak ingin pernah pensiun dalam bekerja. Dia ingin tetap bekerja dan berkarya serta tetap produktif sepenajang hayat. Dengan kata lain dia tidak ingin pernah pensiun dalam hidupnya. Dengan kata yang lebih gamblang ialah bahwa seorang PNS atau karyawan harus telah siap dipensiunkanm, atau di PHK dan lain istilah yang mungkin tak nyaman dikenang lainnya.
Bila PNS itu pensiun pada usia 58 tahun, maka seorang PNS memang harus sudah siap sejak umur 40 tahun, begitu juga karyawan lainnya dan tak pernah terkejut manakala program merumahkan karyawan dan sebagainya. Apalagi memang mengurangi karyawan adalah wacana yang sudah lama berkembang, karena banyak analisa yang yang mengatakan bahwa di lingkungan PNS sebagian besar karyawan itu tidak produktif, sehingga harus dilaksanakan analisis jabatan. Dengan demikian jelas PNS bukan pilihan ideal dalam mencari kerja. Tunjangan Kinerja (Tukin) diselenggarakan sa]ekaligus apakah memang seseorang karyawan itu memiliki tugas kewajiban yang seignifikan dan produktif.
Bagi PNS atau karyawan yang berniat hendak mempersiapkan pensiun dini itu menunjukkan dia orang hebat, dan orang hebat semacam itu ditunggu tunggu kehadirannya dipersada ini. Karena untuk merealisasikan pensiun dini itu seseorang harus menambahluaskan lapangan kerja. baik untuk dirinya dan pada saatnya juga bagi orang lain. Pensiun dini itu bukan berusaha menjadi orang lemah tak berdaya, tetapi senaliknya, dia berniat untuk lebih produktif. Dunia kerja ini akan menjadi lebih semarak manakala para PNS dan karyawan swasta memang tidak berniat untuk selamanya bekerja sebagai karyawan. Dan membatasi dirinya untuk bekerja bagi orang lain paling lambat pada usia 40 tahun harus telah berakhir.
Sejatinya seseorang pada usia 40 tahun mulai berancang ancang meninggalkan statusnya sebagai karyawan, yang selanjutnya dia akan memiliki pkerjaan sendiri dan bahkan memiliki karyawan sendiri. Bagi seseorang yang normal usia 50 tahun adalah masa keemasan. Pada masa keemasan itu hendaknya dia telah menjadi seseorang yang produktif, dan sejumlah orang bekerja banginya. Tetapi untuk itu seseorang memang harus memiliki tahapan hidup yang benar, setidaknya, pada usia 30 tahun seseorang mencapai profesionalisme dalam bekerja, pada usia 30 tahun seseorang bila belum memiliki keahlian apapun, maka akan sulit baginya untuk memulai usaha sendiri pada usia 40 tahun. Maka kejarlah profesionalisme itu sebelum usia kita mencapai 30 tahujn. Jika tahapan itu gagal maka bertahan menjadi karyawan hingga usia pensiun adalah menjadi pilihan jitu.
Bagi seseorang yang telah benar benar profesional, bekerja selama 10 tahun sekedar mempersiapkan modal kerja awal itu sudah lebih dari cukup, tidak sedikit PNS dan karyawan swasta yang sdudah memiliki rumah mentereng dan mobil lebih dari satu. Tergantung profesionalisme kerja yang dimilikinya.
Kita menyayangkan bagi bagi banyak orang kaya yang uang dan kekayaannya dibuat nganggur. Cukup banyak jumlahnya mereka yang kaya kaya, karena bekerja secara profesional itu uang dan harta kekayaannya hanya disimpan dalam tabungan ataupun deposito yang hanya membuat kaya pihak bank, padahal menurut ajaran agama, kita boeh menjadi kayaraya, asalkan kekayaan kita itu memiliki fungsi sosial. Orang kaya yang hanya pandai menyimpan uang di bank menurut kacamata agama termasuk sia sia, tidak menambah pahala. Bila anda sebagai karyawan dan termasuk orang itu maka jadikalnah kkayaan itu memiliki fungsi sosial agar mendukung ibadah anda. Ibadah itu bukan hanya sholat, tetapi ada ibadah dan kesolehan sosial, yaitu aktivitas yang memberikan kemudahan orang lain dalam hidupnya. Jadikanlah kekayaan itu untuk menambah lapangan pekerjaan.
Bagi seseorang yang beragama Islam maka tidak ada larangan seseorang menjadi kayaraya, Nabi Muhammad SAW adalah orang kaya, sahabat sahabatnya kecuali Ali Bin Abi Thalib adalah orang kaya. Asalkan kekayaan itu memiliki fungsi sosial.
Bangsa ini membutuhkan anda anda yang memiliki semangat untuk tidak selama menjadi karyawan swasta maupun PNS, masyarakat membutuhkan profesionalisme kerja kemampuan profesionalisme anda semua untuk dimanfaatkam tidak hanya sebatas menjadi karyawan belaka, tetapi harus dimanfaatkan untuk mengelola, merencanakan, melaksanakan berbagai peluang yang sangat berarti bagi kesejahteraan banyak orang. Oleh karenanya jangan sia siakan usia yang anda milikki untuk hanya sekedar menjadi kayawan, karena anda sejatinya memiliki kemampuan lebih dari itu.
Bila PNS itu pensiun pada usia 58 tahun, maka seorang PNS memang harus sudah siap sejak umur 40 tahun, begitu juga karyawan lainnya dan tak pernah terkejut manakala program merumahkan karyawan dan sebagainya. Apalagi memang mengurangi karyawan adalah wacana yang sudah lama berkembang, karena banyak analisa yang yang mengatakan bahwa di lingkungan PNS sebagian besar karyawan itu tidak produktif, sehingga harus dilaksanakan analisis jabatan. Dengan demikian jelas PNS bukan pilihan ideal dalam mencari kerja. Tunjangan Kinerja (Tukin) diselenggarakan sa]ekaligus apakah memang seseorang karyawan itu memiliki tugas kewajiban yang seignifikan dan produktif.
Bagi PNS atau karyawan yang berniat hendak mempersiapkan pensiun dini itu menunjukkan dia orang hebat, dan orang hebat semacam itu ditunggu tunggu kehadirannya dipersada ini. Karena untuk merealisasikan pensiun dini itu seseorang harus menambahluaskan lapangan kerja. baik untuk dirinya dan pada saatnya juga bagi orang lain. Pensiun dini itu bukan berusaha menjadi orang lemah tak berdaya, tetapi senaliknya, dia berniat untuk lebih produktif. Dunia kerja ini akan menjadi lebih semarak manakala para PNS dan karyawan swasta memang tidak berniat untuk selamanya bekerja sebagai karyawan. Dan membatasi dirinya untuk bekerja bagi orang lain paling lambat pada usia 40 tahun harus telah berakhir.
Sejatinya seseorang pada usia 40 tahun mulai berancang ancang meninggalkan statusnya sebagai karyawan, yang selanjutnya dia akan memiliki pkerjaan sendiri dan bahkan memiliki karyawan sendiri. Bagi seseorang yang normal usia 50 tahun adalah masa keemasan. Pada masa keemasan itu hendaknya dia telah menjadi seseorang yang produktif, dan sejumlah orang bekerja banginya. Tetapi untuk itu seseorang memang harus memiliki tahapan hidup yang benar, setidaknya, pada usia 30 tahun seseorang mencapai profesionalisme dalam bekerja, pada usia 30 tahun seseorang bila belum memiliki keahlian apapun, maka akan sulit baginya untuk memulai usaha sendiri pada usia 40 tahun. Maka kejarlah profesionalisme itu sebelum usia kita mencapai 30 tahujn. Jika tahapan itu gagal maka bertahan menjadi karyawan hingga usia pensiun adalah menjadi pilihan jitu.
Bagi seseorang yang telah benar benar profesional, bekerja selama 10 tahun sekedar mempersiapkan modal kerja awal itu sudah lebih dari cukup, tidak sedikit PNS dan karyawan swasta yang sdudah memiliki rumah mentereng dan mobil lebih dari satu. Tergantung profesionalisme kerja yang dimilikinya.
Kita menyayangkan bagi bagi banyak orang kaya yang uang dan kekayaannya dibuat nganggur. Cukup banyak jumlahnya mereka yang kaya kaya, karena bekerja secara profesional itu uang dan harta kekayaannya hanya disimpan dalam tabungan ataupun deposito yang hanya membuat kaya pihak bank, padahal menurut ajaran agama, kita boeh menjadi kayaraya, asalkan kekayaan kita itu memiliki fungsi sosial. Orang kaya yang hanya pandai menyimpan uang di bank menurut kacamata agama termasuk sia sia, tidak menambah pahala. Bila anda sebagai karyawan dan termasuk orang itu maka jadikalnah kkayaan itu memiliki fungsi sosial agar mendukung ibadah anda. Ibadah itu bukan hanya sholat, tetapi ada ibadah dan kesolehan sosial, yaitu aktivitas yang memberikan kemudahan orang lain dalam hidupnya. Jadikanlah kekayaan itu untuk menambah lapangan pekerjaan.
Bagi seseorang yang beragama Islam maka tidak ada larangan seseorang menjadi kayaraya, Nabi Muhammad SAW adalah orang kaya, sahabat sahabatnya kecuali Ali Bin Abi Thalib adalah orang kaya. Asalkan kekayaan itu memiliki fungsi sosial.
Bangsa ini membutuhkan anda anda yang memiliki semangat untuk tidak selama menjadi karyawan swasta maupun PNS, masyarakat membutuhkan profesionalisme kerja kemampuan profesionalisme anda semua untuk dimanfaatkam tidak hanya sebatas menjadi karyawan belaka, tetapi harus dimanfaatkan untuk mengelola, merencanakan, melaksanakan berbagai peluang yang sangat berarti bagi kesejahteraan banyak orang. Oleh karenanya jangan sia siakan usia yang anda milikki untuk hanya sekedar menjadi kayawan, karena anda sejatinya memiliki kemampuan lebih dari itu.
Thursday, September 24, 2015
Jualan Bocah
Menjual anak kecil apalagi anak sendiri dipastikan akan berurusan dengan yang berwaji, tetapi tidak dengan yang satu ini, Dia tidak menjual anaknya, tetapi hanya sekedar menjual suara saja, suara anak anak yang baru memiliki kemampuan menyebutkan sejumlah konsonan yang sangat terbatas, hanya sekitar a, i, u, e. o, l, sedangkan huirup yang sulit diucapkannya m, n, r, b, sepertinya sulit diucapkannya, namun demikian sudah banyak kata kata yangbisa kita tebak apa maksudnya layaknya seperti kita menyimak ucapan anak anak yang masih belajar bicara.
Menarik karena suara tersebut hanya dikeluarkan oleh alat seperti terompet kecil saja, dan alat tiuppun terbuat dari botol plastik yang telah kosong. belaka yang memiliki kemampuan meniupkan angin mendorong getaran pada terompet anak anak itu ketika botol plastik itu kita tekan tekan, sehingga menmgeluarkan suara, lalu sebelah telapak tangan kita menutupi lobang terompet, persentase ketertutupan terompet itu berbunyi bagaikan suara anak anak anak itu.
Menarik karena suara tersebut hanya dikeluarkan oleh alat seperti terompet kecil saja, dan alat tiuppun terbuat dari botol plastik yang telah kosong. belaka yang memiliki kemampuan meniupkan angin mendorong getaran pada terompet anak anak itu ketika botol plastik itu kita tekan tekan, sehingga menmgeluarkan suara, lalu sebelah telapak tangan kita menutupi lobang terompet, persentase ketertutupan terompet itu berbunyi bagaikan suara anak anak anak itu.
Friday, August 21, 2015
5 Tips Bagi Usahawan Kecil
Rosnah Ahmad
Selain daripada belajar, belajar dan belajar anak-anak juga perlu digalakkan untuk lebih berkreatif. Ianya dapat meningkatkan potensi otak kanan mereka. Masa cuti sekolah sangat sesuai digunakan untuk tujuan itu. Anak-anak kami sudah terbiasa dengan perkara ini.
Sesuatu yang menarik yang ingin dikongsi bersama adalah dalam masa sibuk outstation kerana menghadiri kursus pada Dis 2003, anak sulung saya Nurin Husna (9 tahun ketika itu) telah memulakan satu perniagaan kecil dengan inisiatif sendiri. Dia telah membuat gelang dari manik dan dijual kepada kawan-kawannya. Rupa-rupanya banyak juga yang dapat dijual. Sejumlah hampir 20 gelang berjaya dijual. Nurin menjual sendiri dan memberi komisen kepada kawan-kawan lain yang menolong menjual gelangnya.
Sesuatu yang menarik yang ingin dikongsi bersama adalah dalam masa sibuk outstation kerana menghadiri kursus pada Dis 2003, anak sulung saya Nurin Husna (9 tahun ketika itu) telah memulakan satu perniagaan kecil dengan inisiatif sendiri. Dia telah membuat gelang dari manik dan dijual kepada kawan-kawannya. Rupa-rupanya banyak juga yang dapat dijual. Sejumlah hampir 20 gelang berjaya dijual. Nurin menjual sendiri dan memberi komisen kepada kawan-kawan lain yang menolong menjual gelangnya.
Wednesday, July 29, 2015
Halal Bi Halal Bersama Antara Keluarga Besar Komplek Pendidikan PGRI Sukarame dengan Ikatan Pensiunan Diknas Prov. Lampung
Selasa 28 Juli 2015 yang lalu bertempat di Komplek SMK PGRI Sukarame warga Komplek PGRI Suykarema bersama Ikatan pensiunan Diknas (IPD) Provinsi Lampung menyelenggarakan acara halal Bilhalal bersama, yang dihadiri sekitar 200 orang peserta yang terdiri dari Pimpinan dan warga Komplek PGRI dan warga IPD.
Dalam acara itu sambutan disampaikan oleh Bpk. Hartono atas nama Yayasan PGRI dan Ali M. Nur atas nama Pengurus IPD. Bapak hartono dalam kesempatan itu menyampaikan beberapa prestasi yang di raih siswa Siswi SMP dan SMP yang di kelola PGRI. Sedangkan Ali M. Nur menyampaikan inti sambutan bahwa banyak silaturrahmi akan membuat panjang umur.
Dalam acara itu sambutan disampaikan oleh Bpk. Hartono atas nama Yayasan PGRI dan Ali M. Nur atas nama Pengurus IPD. Bapak hartono dalam kesempatan itu menyampaikan beberapa prestasi yang di raih siswa Siswi SMP dan SMP yang di kelola PGRI. Sedangkan Ali M. Nur menyampaikan inti sambutan bahwa banyak silaturrahmi akan membuat panjang umur.
Wednesday, July 22, 2015
Menjadi Milyuner Di Usia Kanak Kanak, Bisa ... !
Orang gagal dalam hidupnya itu tak terbilang banyaknya, sampai di hari tuanya bahkan sampai di hari pensiunnya Ia tak punya tabungan, Ia tak punya rumah, Ia tak punya tanah. Masih mendingan bila badan masih sehat, tetapi manakala sakit sakitan, butuh biaya banyak untuk berobat, isteri sengsara, anak merana, kehilangan rasa bangga dalam hidup ini. Tragis itu jangan ditiru. Akan menjadi kaya raya mungkin bukan sepenuhnya ditangan kita tetapi mungkin takdir Allah ikt menentukan seperti keyakinan banyak orang, tetapi hidup layak nampaknya adalah pilihan, ketika kita tak mau menabung sebagian dari penghasilan yang tak seberapa itu, ketika kita tidak mau belajar, ketika kita kurang giat dalam bekerja, maka berarti kita telah memilih hidup sengsara dan merana.
Setelah anda menonoton video di bawah ini saya yakin anda akan berubah keyakinan bahwa kaya dan miskin adalah pilihan, artinya bahwa masing masing kita lebih banyak menentukan akan miskin atau kaya dalam hidup ini. Diceritakan setidaknya ada 7 anak anak yang mampu jadi milyuner, dan nampaknya mereka mengajarkan kepada kita bahwa tidak sulit menjadi milyuner di masa kanak kanak yang penting belakar, bekerja dan berusahalah di masa kanak maka kesuksesn akan menjelang kita. renungkanglah.
Setelah anda menonoton video di bawah ini saya yakin anda akan berubah keyakinan bahwa kaya dan miskin adalah pilihan, artinya bahwa masing masing kita lebih banyak menentukan akan miskin atau kaya dalam hidup ini. Diceritakan setidaknya ada 7 anak anak yang mampu jadi milyuner, dan nampaknya mereka mengajarkan kepada kita bahwa tidak sulit menjadi milyuner di masa kanak kanak yang penting belakar, bekerja dan berusahalah di masa kanak maka kesuksesn akan menjelang kita. renungkanglah.
Saturday, July 4, 2015
Kontroversi Jaminan Hari Tua, Ini Penjelasan Menteri
Liputan6.com, Jakarta - Aturan baru pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial /BPJS Ketenagakerjaan,
yang baru dapat dicairkan penuh bila peserta sudah berusia 56 tahun dan
masa pencairan menjadi minimal 10 tahun masa kepesertaan, menuai protes
masyarakat.
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri angkat bicara memberikan penjelasan atas hal ini. Dia mengatakan, JHT berfungsi sebagai perlindungan untuk pekerja saat tidak lagi produktif, baik karena cacat tetap, meninggal dunia maupun memasuki usia tua.
"Dana JHT itu secara konsep kebijakan nanti diterimakan kepada para peserta secara gelondongan pada saat mereka tidak lagi produktif sehingga masa tua peserta terlindungi dengan skema perlindungan JHT itu," jelas dia di Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Dia menyebutkan, dalam ketentuan Undang-undang nomor 40/2004 tentang SJSN (Pasal 37 ayat 3) menegaskan jika pembayaran manfaat JHT dapat diberikan sebagian sampai batas tertentu setelah kepesertaan mencapai minimal 10 tahun.
Pengaturan lebih lanjut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) JHT yang baru, yang hanya menjabarkan kata "sebagian" yaitu dana bisa diambil 30 persen untuk uang perumahan dan 10 persen untuk lainnya.
"Selebihnya bisa diambil pada saat peserta tidak lagi produktif sebagaimana penjelasan di atas. PP JHT tentu saja tidak mungkin menabrak UU SJSN itu," tegas Menaker.
Selanjutnya, kata dia, jika pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maka dapat pesangon. Kemudian bila yang bersangkutan bekerja kembali maka kepesertaan dapat berlanjut. Namun jika pekerja meninggal sebelum usia 55 tahun maka ahli waris yang berhak atas manfaat JHT. "Itu ketentuan UU SJSN," sambungnya.
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri angkat bicara memberikan penjelasan atas hal ini. Dia mengatakan, JHT berfungsi sebagai perlindungan untuk pekerja saat tidak lagi produktif, baik karena cacat tetap, meninggal dunia maupun memasuki usia tua.
"Dana JHT itu secara konsep kebijakan nanti diterimakan kepada para peserta secara gelondongan pada saat mereka tidak lagi produktif sehingga masa tua peserta terlindungi dengan skema perlindungan JHT itu," jelas dia di Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Dia menyebutkan, dalam ketentuan Undang-undang nomor 40/2004 tentang SJSN (Pasal 37 ayat 3) menegaskan jika pembayaran manfaat JHT dapat diberikan sebagian sampai batas tertentu setelah kepesertaan mencapai minimal 10 tahun.
Pengaturan lebih lanjut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) JHT yang baru, yang hanya menjabarkan kata "sebagian" yaitu dana bisa diambil 30 persen untuk uang perumahan dan 10 persen untuk lainnya.
"Selebihnya bisa diambil pada saat peserta tidak lagi produktif sebagaimana penjelasan di atas. PP JHT tentu saja tidak mungkin menabrak UU SJSN itu," tegas Menaker.
Selanjutnya, kata dia, jika pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maka dapat pesangon. Kemudian bila yang bersangkutan bekerja kembali maka kepesertaan dapat berlanjut. Namun jika pekerja meninggal sebelum usia 55 tahun maka ahli waris yang berhak atas manfaat JHT. "Itu ketentuan UU SJSN," sambungnya.
Friday, July 3, 2015
Jatuh Bangun Dalam Berniaga
Jatuh bangun dalam berniaga itu bukan hanya sekedar biasa, tetapi justeru penting. Tidak ada sukses tampa kejatuhan lebih dahulu, dan nyaris kita katakan bahwa kejatuhan itu adalah sebuah keniscayaan bagi seseorang yang baru memulai berniaga. Jatuh bangun dalam berniaga itu ibarat naik kelas, atau setidaknya pelajaran baru dan sulit kita dapatkan ditempat lain. Jatuh bangun adalah pelajaran wajib, itulah kira kira inti kultum yang yang saya saya sampaikan dalam acara buka puasa bersama bagi para pensiunan di rumah Bapak Waser Sabtu 20 Juni 2015 yang lalu.
Ketika saya didaulat menyampaikan kultum saya katakan bahwa saya jika ditunjuk maka saya akan menyampaikan kultum tentng semanagat berniaga, ini karena memang program pokok kita adalah bertekad mengkampanyekan hidup berniaga bagi generasi muda. Maka saya akan menyampaikan seputar program itu, jia tidak disetujui maka silakan cari pembicara lain, kata saya sambil berguirau namun dihati serius. Kata yang lain silakan, dan kamipun memang sudah menebak anda pasti bicara seputar program kita.
Ketika saya didaulat menyampaikan kultum saya katakan bahwa saya jika ditunjuk maka saya akan menyampaikan kultum tentng semanagat berniaga, ini karena memang program pokok kita adalah bertekad mengkampanyekan hidup berniaga bagi generasi muda. Maka saya akan menyampaikan seputar program itu, jia tidak disetujui maka silakan cari pembicara lain, kata saya sambil berguirau namun dihati serius. Kata yang lain silakan, dan kamipun memang sudah menebak anda pasti bicara seputar program kita.
Sunday, March 22, 2015
Friday, March 13, 2015
Kampanye Hidup Berniaga Bagi Siswa MTSN Martapura OKU Timur
Walapun di tahun ganjil ini Pemda Lampung tidak meluncurkan dana Bantuan Bagi Ikatan Pensiunan Diknas dan berarti bahwa aktivitas Ikatan Pensiunan Pendidikpun tak terbiayai oleh organisasi induknya. Namun demikian bukan berarti aktivitas kampanye hidup berniaga terhenti, karena kapanpun dan dimanapun kampanye hidup berniaga akan diselenggarakan, sebagai wujud perhatian bagi generasi yang akan datang untuk jangan sampai terjadi pengangguran di tengah tengah peluang untuk bekerja terbuka lebar.
Hari Selasa 10 Maret 2015 giliran MTsN Martapura Ogan Komering Ulu Timur menjadi giliran untuk dikunjungi, walaupuin itu bukan bagian dari Wilayah Lampung, itu tak menjadi masalah karena yang dikunjungi adalah anak anak cikal bakal generasi muda yang kelak akan menerima tongkat estafeta bangsa, yang harus benar benar kita persiapkan untuk bersaing dikancah dunia.
Mereka harus memiliki ketahanan mental mengupayakan dan mempertahankan kesejahteraan hidup baik pribadi maupun untuk bersama sebagai anak bangsa dan negara.
Dalam kesempatan ini diajarkan bagaimana caranya, serta apa yang harus dilakukan manakala dalam belajar terasa jenuh, atau susah memahami pelajaran, atau cepat lelah dan bosan dalam belajar, ternyata anak anak pandai melakukannya, tinggal bagaimana guru olahraga menindaklanjutinya sehingga keterampilan ini juga dapat diketahui dan dipahami oleh guru yang lain serta menerapkannya bagi para siswa terutama yang mengalami kesulitan mencapai prestasi dalam belajar. Semoga berhasil
Hari Selasa 10 Maret 2015 giliran MTsN Martapura Ogan Komering Ulu Timur menjadi giliran untuk dikunjungi, walaupuin itu bukan bagian dari Wilayah Lampung, itu tak menjadi masalah karena yang dikunjungi adalah anak anak cikal bakal generasi muda yang kelak akan menerima tongkat estafeta bangsa, yang harus benar benar kita persiapkan untuk bersaing dikancah dunia.
Mereka harus memiliki ketahanan mental mengupayakan dan mempertahankan kesejahteraan hidup baik pribadi maupun untuk bersama sebagai anak bangsa dan negara.
Dalam kesempatan ini diajarkan bagaimana caranya, serta apa yang harus dilakukan manakala dalam belajar terasa jenuh, atau susah memahami pelajaran, atau cepat lelah dan bosan dalam belajar, ternyata anak anak pandai melakukannya, tinggal bagaimana guru olahraga menindaklanjutinya sehingga keterampilan ini juga dapat diketahui dan dipahami oleh guru yang lain serta menerapkannya bagi para siswa terutama yang mengalami kesulitan mencapai prestasi dalam belajar. Semoga berhasil
Tuesday, February 10, 2015
Gaji PNS DKI Menggiurkan ..? Tak Masalah.
Walaupun gaji PNS Jakarta dan mungkin pada saatnya menyusul Provinsi yang lain dengan menerapkan sistem gaji dinamis sangat menggiurkan, tetapi tidaklah membuat upaya Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung surut dari tekadnya untuk mengkampanyekan hidup berniaga bagi generasi yang akan datang, karena peluang masyarakat untuk sejahtera dengan menjadi PNS sangatlah kecilnya, sementara peluang untuk hidup sejahtera dengan berniaga sangat terbuka bagi siapa saja serta tingkatan pendidikan apa saja.
Kita semua berhak untuk hidup sejahtera sekalipun gaji PNS DKI Jakarta dan PNS Provinsi lainnya demikian menggiurkan, tetapi tetap saja peluang terbesar bagi masyarakat luas adalah berniaga. Dalam sejarah Kerasulan memang ada beberapa orang Rasul yang kayaraya, ada yang kayaraya karena Beliau adalah Seorang Raja, yaitu Nabi Sulaiman, ada yang kayaraya karena sebagai Perdana Menteri, beliau adalah Nabi Yusuf, dan ini yang paling menarik bagi kita semua seorang Rasul yang yang kayaraya, Karena Beliau Berniaga, Beliau adalah adalah Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman. Pekuang untuk menjadi Raja dan Perdana Menteri tentu sangatlah kecil, sementara sejahtera dengan berniaga sangat terbuka luas.
Kita semua berhak untuk hidup sejahtera sekalipun gaji PNS DKI Jakarta dan PNS Provinsi lainnya demikian menggiurkan, tetapi tetap saja peluang terbesar bagi masyarakat luas adalah berniaga. Dalam sejarah Kerasulan memang ada beberapa orang Rasul yang kayaraya, ada yang kayaraya karena Beliau adalah Seorang Raja, yaitu Nabi Sulaiman, ada yang kayaraya karena sebagai Perdana Menteri, beliau adalah Nabi Yusuf, dan ini yang paling menarik bagi kita semua seorang Rasul yang yang kayaraya, Karena Beliau Berniaga, Beliau adalah adalah Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman. Pekuang untuk menjadi Raja dan Perdana Menteri tentu sangatlah kecil, sementara sejahtera dengan berniaga sangat terbuka luas.
Friday, January 9, 2015
Berniaga Setelah Pensiun ... ? Lebih Bagus.
Jagalah kesehatan hidup anda ... ! Nanti baru terasa bahwa kita pensiun diusia 58 - 60 Tahun itu masih muda, masih sangat memungkinkan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, baik bermanfaat bagoi diri sendiri, bermanfaat bagi keluargha dan juga bermanfaat bagi orang lain. Itu Jika kita pensiun dalam keadaan sehat. Akan sehat atau tidaknya kita dalam memasuki masa pensiun lebih banyak tergantung kepada diri kita sendiri. Upayakan di masa katif kita tidak termasuk orang yang perokok, tidak peminum baik minuman keras maupun minum kopi yang nyandu, dan tidak pula suka begadang.
Makanan harus selektif jangan makan dengan cara cara yang ekstrim, dan berlebihan, sehingga manakanan tidak bervariasi, karena kita suka lalu setiap hari kita makan itu itu terus. Agama mengajarkan kita agar makan dan minum tetapi jangan berlebihan (ekstrim). Makanlah setelah lapar dan berhentilah makan sebelum terasa kenyang.Bila kita hidup sehat dan memang benar benar sehat maka pensiun dalam usia 58 tahun atau 60 tahun terasa masih muda dan memiliki kesanggupan untuk berkarya.
Hindarilah memiliki hutang banyak disaat masuk masa pensiun, karena akan menyusahkan. Tetapi baik bank maupun koperasi biasanya tidak bersedia memberikan hutangan keoada orang yang menjelang pensiun, hutang hutang akan mereka atur agar bisa lunas sebelum masuk masa pensiun. dan anda pensiun menjadi, sangat lega.
Jangan berharap kita selaklu PNS akan kayaraya setelah pensiun, kecuali (maaf) anda punya penghasilan luar biasa di luar gaji. Di luar halal atau tidaknya penghasilan itu, maka yang harus kita ketahui bahwa berdasarkan struktur gaji pensiun yang sekarang ini, maka tidak mungkin rasanya kita akan kaya hingga masa pensiun (sekali lagi saya mohon maaf).
Kecuali anda memang memiliki harta warisan berupa kebun yang sanghat luas, atau perusahaan orang tua yang masih jalan dan produkltif, atau berkesempatan dipercaya mengelola sesuatu yang memungklinkan mendapatkan penghasilan jauh lebih besar dibanding gaji, boleh jadi anda akan kayaraya, tetapi sebagai pensiun yang biasa biasa saja, hanya mengandalkan gaji bulanan, maka kemiskinan disaat pensiun adalah logis, kita memilik daya beli yang sangat rendah, dan terbatas pula kemampuan untuk mengakses berbagai kemajuan zaman.
Sebelum Pensiun Lakukanlah Ini.
Lalu bagai mana caranya agar begitu masuk pensiun, ibarat wayang tidak langsung masuk kotak
Makanan harus selektif jangan makan dengan cara cara yang ekstrim, dan berlebihan, sehingga manakanan tidak bervariasi, karena kita suka lalu setiap hari kita makan itu itu terus. Agama mengajarkan kita agar makan dan minum tetapi jangan berlebihan (ekstrim). Makanlah setelah lapar dan berhentilah makan sebelum terasa kenyang.Bila kita hidup sehat dan memang benar benar sehat maka pensiun dalam usia 58 tahun atau 60 tahun terasa masih muda dan memiliki kesanggupan untuk berkarya.
Hindarilah memiliki hutang banyak disaat masuk masa pensiun, karena akan menyusahkan. Tetapi baik bank maupun koperasi biasanya tidak bersedia memberikan hutangan keoada orang yang menjelang pensiun, hutang hutang akan mereka atur agar bisa lunas sebelum masuk masa pensiun. dan anda pensiun menjadi, sangat lega.
Jangan berharap kita selaklu PNS akan kayaraya setelah pensiun, kecuali (maaf) anda punya penghasilan luar biasa di luar gaji. Di luar halal atau tidaknya penghasilan itu, maka yang harus kita ketahui bahwa berdasarkan struktur gaji pensiun yang sekarang ini, maka tidak mungkin rasanya kita akan kaya hingga masa pensiun (sekali lagi saya mohon maaf).
Kecuali anda memang memiliki harta warisan berupa kebun yang sanghat luas, atau perusahaan orang tua yang masih jalan dan produkltif, atau berkesempatan dipercaya mengelola sesuatu yang memungklinkan mendapatkan penghasilan jauh lebih besar dibanding gaji, boleh jadi anda akan kayaraya, tetapi sebagai pensiun yang biasa biasa saja, hanya mengandalkan gaji bulanan, maka kemiskinan disaat pensiun adalah logis, kita memilik daya beli yang sangat rendah, dan terbatas pula kemampuan untuk mengakses berbagai kemajuan zaman.
Sebelum Pensiun Lakukanlah Ini.
Lalu bagai mana caranya agar begitu masuk pensiun, ibarat wayang tidak langsung masuk kotak
Wednesday, January 7, 2015
PNS Bekerja Setelah Pensiun dan Permasalahannya
Ketika PNS dipensiunkan pada usia 56 tahun masih terasa sangat muda, dan kini pensiun pada usia 58 masih tergolong muda juga. Oleh karenanya maka sejatinya banyak pensiunan PNS yang masih layak untuk kembali bekerja. Banyak mereka yang dimanfaatkan kembali oleh kantornya tetapi tentu saja bekerja kembali di tempat kerja semula karena masih dianggap layak, selain gaji yang diterima kecil, dan sekalipun ditambah dengan beberapa tambahan dengan berbagai alasan, sehingga jumlahnya memadai, tetapi itu dirasakan berbau belas kasihan saja, dan kita kurang nyaman, belum lagi ada kecemburuan dari karyawan yang lain, karena menutup peluang mereka untuk ikut ambil bagian dari kegiatan kantor.
Maka dianjurkan bekerja saja di luar dengan kontrak waktu serta besaran gaji yang jelas. Jelas apa apa yang harus dikerjakan, dan jelas pula hak hak yang harus diterimanya, dan jelas pula sampai kapan Ia harus mengerjakannya. Dan setelah kontrak selesai apakah masih bisa diperpanjang atau bagaimana. Dengan berbagai persaratan tentunya. Pekerjaan yang pantas untuk dikerjakan oleh para pensiunan tentu saja bukan karyawan biasa melainkan sebagai tenaga ahli atau konsultan.Masa Iya bekas pejabat jadi tukang ketik.
Tetapi terus terang untuk bekerja di luar kita harus melampirkan FC Ijazah S 2 serta CV yang menggambarkan pengalaman bekerja setidajnya dua tahun terakhir. Untuk melamar pekerjaan di suatu oerusahaan kita akan bersaing dengan mereka mereka yang masih muda, terampil menggunakan teknologi dan komunikasi, mereka juga terampil dalam berbahasa asing, setidaknya bahasa Inggris. Selain itu yang muda muda masih memiliki fisik yang prima, oleh karenanya maka kita memang harus mempersiapkan diri sejak jauh hari.
Pada saat menjadi PNS kita harus mendalami
Maka dianjurkan bekerja saja di luar dengan kontrak waktu serta besaran gaji yang jelas. Jelas apa apa yang harus dikerjakan, dan jelas pula hak hak yang harus diterimanya, dan jelas pula sampai kapan Ia harus mengerjakannya. Dan setelah kontrak selesai apakah masih bisa diperpanjang atau bagaimana. Dengan berbagai persaratan tentunya. Pekerjaan yang pantas untuk dikerjakan oleh para pensiunan tentu saja bukan karyawan biasa melainkan sebagai tenaga ahli atau konsultan.Masa Iya bekas pejabat jadi tukang ketik.
Tetapi terus terang untuk bekerja di luar kita harus melampirkan FC Ijazah S 2 serta CV yang menggambarkan pengalaman bekerja setidajnya dua tahun terakhir. Untuk melamar pekerjaan di suatu oerusahaan kita akan bersaing dengan mereka mereka yang masih muda, terampil menggunakan teknologi dan komunikasi, mereka juga terampil dalam berbahasa asing, setidaknya bahasa Inggris. Selain itu yang muda muda masih memiliki fisik yang prima, oleh karenanya maka kita memang harus mempersiapkan diri sejak jauh hari.
Pada saat menjadi PNS kita harus mendalami
Subscribe to:
Posts (Atom)