Showing posts with label Aktivitas Lansia. Show all posts
Showing posts with label Aktivitas Lansia. Show all posts

Saturday, March 20, 2021

KITA BANYAK MELUPAKAN JASA KAWAN KAWAN, MAKA JANGANLAH KITA LUPA MENDOAK mereka.

 
JANGAN JANGAN KITA TAK MENDAPATRKAN PAHALA SEBELUM MERNDOAKAN MEREKA

INI AJAKAN DAN HIMBAWAN SEORANG MANTAN PIMPINAN

FACHRUDDIN

NASKAH DAN YOUTUBE  ini disusun hanya berdasarkan sebuah ceritera yang sejatinya  terpotong potong dan kurang utuh, tetapi setelah di  rangkai sedmikian rupa ternyata menjadi sebuah gagasan utuh yang demikian menarik, settidaknya  bagi seorang yang terbilang lansia, panjang umur, namun sejalan dengan itu maka kemampuan kita akan semakin terbatas,  segala kemampuannya, ban bahkan bisa mungkin terjadi waktuinya dihabiskan untuk  menghabiskan sisa umurnya, dengan tak jelas apa yang akan dilakukannya, pada saat itu kita harus bersyukur bila masih bisa melakukannya secara mandiri, dalam berganti pakaian, menuju ke tempat tidur, masuk kamar mandi, kamar kecil, dan menyuap makanan dalam makan sehari hari, adalah lebih dari cukup bila masih bisa melaksanakan ibadah lima waktu nagi Muslim.  Tetapi ternyata tidak bagi seorang mantan pimpinan sebuah unit usaha dengan puluhan stap pembantunya. Kata tokoh ini : "Sempurnakanlah waktyu waktumu dengan mendoakan teman temanmu" katanya.

Sejak awal dan bahkan disampaikannya dalam sambutan akhir dan pamit ketika dia memasuki masa pensiun, dia mengajak para mantan stafnya untuk tetap saling mendoakan,  selalu,  gali dan carilah alasan untuk memujikan kawan kawan dan apatah lagi sesama lansia yang dikarunia umur panjang, usianya yang panjang itui merupakan alasan untuk tidak segera melupakannya.  Carilah alasan sebanyak banyaknya, alasan alasan untuk memujikan setiap kawan sebagai alasan dalam mendoakan kawan kawan itu, perkawanan itu akan semakin berkualiutas manakala memiliki banyak alasan untuk saling memujikan antara satu dengan yang lain. Cariu dan kumpulkan alasan itu sebanyak banyaknya, sebagai alasan mendoakan semua sahabat kita katanya. 

Manfaatkanlah daya ingat kita, selagi kita masih memiliki kemampuan mengimgat oingat sesuatu, karena kelak suatu saat kita akan kehilangan banyak kemampuan untuk mengingat ingat. Kita akan sulit sekali untuk mengingat tentang seseorang yang  sejatinya Dia adalah dekat sekali di hati kita. Maka manfaatkanlah waktu sekarang juga tetkala kita masih mengingatnya. Jangankan untuk mengingat ingat mereka, karena pada suatu saat kita juga akan kehilangan kemampuan mengingat ingat tentang diri kita sendiri. Karena hanya sedikit hal yang bisa ingat, hatta yang berkaitan dengan diri kita sendiri.  Dengan suara yang terbata bata ini disampaikan  si penganjur tadi. 

Salah satu cara untuk mengawetkan kenangan yang baik adalah dengan mengingat ingat akan kebaikannya, dan sesegera mungkin melupakan  sesuatu yang kurang baik, atau kurang tepat dan semacamnya. Ingat dan ingat kembali segala kebaikannya. Dan setiap kali mengingatnya, maka sampaikanlah doa itu kepada Yang Maha Kuasa.  Berdoalah untuk sahabat kita, apalagi sahabat kita itu telah membantu kita. 

Banyak sekali staf yang telah membantu atasannya, banyak sekali sahabat yang telah membantu kita, apapun status sosial kita. Kita tak akan mampu mengingatnya, bisa jadi mereka yang telah membantu kita belum lagi habis lelahnya dalam membantu kita, sementara kita yang dibantu telah lebih dahulu melupakannya.  Sehingga kita telah kehilangan kesempatan mendoakannya.  Maka biasakanlah untuk meminta kepada Allah untuk memiliki  kemampuan meingingat mereka dan kemampuan mendoakan mereka. 

Gunakanlah sisa sisa usi kita untuk mendoakan kawan kawan sebanyak mungkin, Doakanlah sahabat kita dengan mengacu kepada kebaikannya, sebagai tawassul, atau cantelah dari doa kita  untuknya. karena yang bersangkutan telah melakukan sesuatu  yang mendatangkan kebaikan bagi kita, dan kita berharap bahwa bila kita mendapoatkan pahala  dan kebaikan darinya, maka doakanlah sahabat kita itu mendapatkan pahala dan kebaikan yang sama.  Tetapi sangat mungkin, bisa saja, jusateru kita tak akan mendapatkan  pahala dan kebaikan sebelum kita mendoakan sahabat kita itu. 

Wallohu a'lam bishowab. 


Friday, April 13, 2018

APAKAH AL-QURAN KARYA FIKSI?

GEGER novel Fiksi yang dijadikan literatur oleh Prabowo sebagai politisi dalam pidato internal belaiau dan ini dijadikan kesempatan oleh lawan politiknya membulynya. Himgga tampilnya Prof. Ricky Gerung yang membuat lawan Politik terdiam beberapa saat. Mereka lebih terteranjat lagi ketika ketika Gerung mengatakan Kitab suci juga termasuk menggunakan pendekatan secara fiksional. Para politisi kembali bergairah untuk berdebat, bahka ada yang menamakan Islam dan ada beberapa yang darui luar Islam yang mengadukan GHerung ke Polisi.

Berdiskusi secara ellegan mempersoalkan apakah Al-Quran itu termasuk fiksi atau bukan sejatinya kita senang, tetapi ketika yang tampil dalam diskusi itu sebagai politisi yang dahulu membela Ahok ketika menista agama Islam, atau dari kelompok Muslim yang juga dahulu membela Ahok, makaadalah sepantasnya kita berkesimpulan bahwa mereka itu bukan sejatinya membela agama, tetapoi mereka menentang ucapan Gerung, walaupun dengan dalih agama, tetapi sesungguhnya mereka itu berbuat dan berbicara berdasarkan nafsunya masing masing. Sementera kita membutuhkan pemikiran yang klear dan murni berdasarkan aqidah Islamiyah.



Ada beberapa yang telah memberikan komentarnya, tetapi menurut saya yang baik diacu adalah komentar yang disampaikan oleh Felix Siau, beliau adalah muallaf, yang telah berjihat mempelajari Keislaman secara sungguh sungguh dan berkesimpulan untuk ,eninggalkan agamanya yang terdahulu dan menyatakan resmi masuk Islam. Jalan pemikiran Felik Siau bisa kita jadikan acuan, ketimbang pihak piohak yang dahulu pernah membela penista agama

<!--more-->
Bagi kita sebagai seorang Muslim kesempatan seperti ini jangan dilewatkan begitu saja, tetapi manfaatkanlah momesn seperti ini untuk mempertajam pemahaman dan kepenganutan kita terdap Islam secara akidah.

Saturday, March 31, 2018

MUSPROV IX PWRI LAMPUNG BERJALAN LANCAR

Alhamdulillah akhirnya Musprov IX PWRI Lampung tahun 2018 akhirnya terselenggara dengan lancar. Musprov berdasarkan AD/ ART PWRI yang merupakan Persatuan Wredatama Republik Indonesia adalah merupakan Forum Pengambilan Keputusam tertinggi di Tingkat Provinsi di lingkungan Wadah Tunggal Pensiunan PNS secara International itu berwenang mendomisioner Kepengurusan secara periodik lima tahunan, selain juga memilih Pengurus Baru, Menyusun Program Umum dan Masalah Kewanitaan yang lazim disebut Kerta, maka dalam Murprov juga ditentukan garis kebijaksanaan Organisasi melalui Sidang komisi I. yaitu Komisi Keorganisasian.


Selain Penerimaan Laporan pertanggungjawaban dan Pemilihan Pengurus Barumelalui Pemilihan Formatur maka Murprof juga mengesahkan Rancangan Materi Sidang Komisi, Komisi I membahas masalah Keotganisasian, Komisi II membahas Masalah Program Umum dan Kpmisi III membahas masalah Program Kerta atau kewanitaan.

Menyadari bahwa persoalan Usia yang sudah tidak muda lagi nampaknya para peserta sidang bersepakat untuk mempermudah dan mempersingkat proses persidangan. Nampak sekali ketika para peserta Musawarah bersepakat menerima  Pertanggungjawaban  Periode terdahulu dan segera didomisionerkan. Dberikan pujian akan  keberhasilannya, dan dimaklumi atas kegagalannya, bukan hanya sampai di situ, juga dimohonkan ampunan atas segala kealpaannya dan diberikan ganjaran atas niat baiknya.

Monday, March 26, 2018

MENGHARAP TAMAN LANSIA LEWAT MUSYPROP PWRI LAMPUNG

TIDAK berlebihan manakala dikatakan bahwa lewat Musprov PWRI Lampung yang ke IX kita berharap Gubenur memberikan respon harapan tersebut lewat pidato kata sambutannya pada acara Pembukaan. Insya Allah bila tidak ada aral yang merintang lusa,  tepatnya Hari Kamis 29 Maret  2018 akan ada sekitart 90-an peserta Musyawarah Prpvinsi ke IX Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Lampung akan diselenggarakan di Aula Bapelkes Jl. Sukarno Hatta Rajabasa Bandar Lampung. Mereka adalah Pensiunan PNS yang tergabung dalam PWRI sebagai satu satunyta Organisasi pensiunan PNS secara Nasional.

Serius, para Pengurus PWRI Provinsi Lampung bersama Panita yang dibentuk berharap Gubernur memberikan respon positif sehingga Taman Lansia itu bisa terwijud. Di sejumlah Provinsi Gubernur telah membangunkan Taman Lansia. Maka kini diharapkan Lampung mendapatkan giliran memiliki Taman Lansia.



Menurut Bapak Iawan Syafri sebagai ketua Panitia, bukan hanya Bandung yang sudah memiliki Taman Lansia, tetapi telah ada di beberapa Kota Besar lainnya seperti Jakarta dan Surabaya dan beberapa kota besar lainnya, yang masing masing memiliki ciri selain kesamaannya. Target awal kita adalah kita diberikan lokasi seluas 2,5 Ha. Sebenarnya pada era Gubernur Sachruddin ZP. jatah PWRI tanah seluas 2,5 Ha itu itu sudah disebut oleh beliau. Tetapi pihak PWRI hanya menunggu saja, yang hingga akhir jabatan beliau belum ada realisasinya.

Oleh karenanya, maka Kepada Bapak Gubernur dimohon ini diungkap kembali sebagai penyegaran, dan selanjutnya ditetapkan posisi lokasi serta fasilitas apa yang telah ada dilokasi tersebut. Dan diharapkan Pengurus baru yang terbentuk melalui Musprov ini secara aktif untuk mengejar  agar segera terealisasi. Konon semula PWRI direncanakan akan mendapatkan jatah lokasi pembangunan Taman Lansia adalah di komplek perkantoran Kotabaru Korpri Sukarame Bandar Lampung, itu sangat memungkinkan, dan lokasi cukup ideal sertra memiliki prospek yang baiik.




Sunday, February 25, 2018

JANGAN IKUTAN HINA ULAMA

BELUM genap empat bulan lewat, hati saya mendidih ketika ada sebuah tulisan di Facebook dengan kalimat singkat KPK LEBIH BISA  DIPERCAYA DARI PADA ULAMA saya berharap pemilik akun yang kurang saya kenal itu bukan beragama Islam, sehingga saya kategorikan wajar, dia kafir, dan sejak dahulu orang kafir umumnya memusuhi ulama. Tetapi kemarin saya menemukan ada muncul di akun facebook milik seseorang yang saya tahu adalah ummat Islam menulis " Maaf untuk kasus tertentu, saya lebih percaya KPK tinimbang ustaz, intelektual, pengamat, apatah lagi partai, politisi ..." memang tidak disebutkan dalam kasus apa yang dimaksud dengan kasus tertentu itu, apatah lagi memang kasusnya tidak ada. Karena ajaran kepada ummat Islam harus menghormati ulama, dan kalaupun kita memang tahu sang ulama itu terjerumus dalam kekeliruan, maka tetap tutup mulut, jangan ada pernyataan sedikitpun yang menyudutkan ulama.



Jangankan kepada ulama, kepada orang biasa saja, tetapi sama Muslim, manakala kita tahu dia melakukan dosa maka kita harus tutup mulut, haram hukumnya mebeberkan aib saudara. Tentang ini saya pernah berdebat kecil dengan seorang teman yang juga aktivitasnya jurnali, saya katakan haram hukumnya mengumbar aib saudara seiman, saya diskusi itu di teras Masjid Al Usman di Jalan Dewi Sartika, kami berdua berpisah dalam perbedaan pendapat, namun kami saling mengucapkan salam. Setiba di rumah sebelum tidur saya mendoakan teman tadi selamat dari jeratan dosa. Ini ajaran Islam kata saya, kewajiban kita adalah mematuhinya, jangan ditangkis dengan kode etik dan sebagainya sekedar buatan manusia.

Telakkanlah seseorang ulama atau ustaz pada posisi yang sangat dihormati, ustaz itu bagian dari ulama, ulama artinya seseorang yang ahli ilmu, ustaz adalah orang yang mengembangkan atau mengajarkan ilmu, di Saudi sana seseorang disebut Ustaz itu adalah orang yang memiliki gelar akademis, umumnya S3. Dengan demikian Ustaz juga ilmuan, artinya ustaz juga ulama. Ulama adalah pewaris Nabi, Nabi adalah jabatan yang paling tinggi bagi manusia.

Ada juga kalimat pelecehan ustadz, disebutkan Ustaz juga manusia, kalimat itu adalah kalimat untuk merendahkan Ustaz, keberhasilan merendahklan Ustaz adalah merupakan jalan untuk merendahkan agama Islam secara keseluruhan. Maka Allah mengajarkan agar kita memiliki ukhuwah Iskamiyah, dengan ukhuwah Islamiyah maka keimanan anak cucu kita akan akan lebih terlindungi, tetapi manakala kedapatan kita telah melecehkan ustad atau ulama yang merupakan pewaris para Nabi maka yakinlah anak cucu kita akan terombang ambing.

Seorang Ustad dalam mengajar diharuskan manakala dalam pelajaran tertentu umpamanya terjadi perbedaan dengan ajaran Islam, maka didepan murid menangkanklanlah Islam, umpamanya dalam teori Dartwin yang berbeda dengan Islam, maka menangkanlah Islam dan kalahkanlah teori Darwin yang mengatakan manusia itu dari kera. Selanjutnya nanti Tuhan yang akan memberika hidyah kepada muruid kita. tetapi manakala kita memenangkan teori Darwin dan menyalahkan agama, maka berarti kita telah berhadapan langsung dengan Allah. Dan sekaligus kita telah membuat anak didik bimbang.

Jelas saya tak ingin berdebat, dan dalam perdebatan saya pasti kalah. Tetapi ini saya tulis di blog agar yang lain dapat mengambil pelajaran. Saya katakan saya akan berdoa untuk sahabat saya yang menyatakan dalam kasus tertentu dia lebih pertcaya kepada KPK tinimbang Ustaz. Ini adalah dosa. Sebagai Sahabat saya saya akan berdoa baginya agar Allah mengampuni kesalahannya. tetapi akan lebih elok manakala Ia meminta maaf kepada Ustaz dan ulama, Memohon ampun kepada Allah, serta menghapus postingannya. semoga

Sunday, February 11, 2018

MUSHOLLA ALJIHAD AKAN DIJADIKAN MASJID AKADEMIK

MEMANG Musholla Aljihad bukam musholla atau masjid kampus, tetapi letaknya tak jauh dari Kampus UIN dan  rumah rumah disekitar Musholla aljihad sudah mulai menerima kost bagi mahasiswa sehingga pada suatu saat mahasiswa adalah merupakan jama'ah terbanyakl di musholla ini. Selain UIN maka Kampus ITERA juga terletak tidak berjauhan dengan musholla ini, berdasarkan notasi grafik  pada beberapa tahun terakhir ini menunjukkan grafik naik serentak di semua Fakultas utamanya adalah UIN dan diyakini ITERA yang juga merupakan Kampus Negeri pun akan demikian adanya. , sehingga peluang untuk menjadikan Musholla Aljihad ini menjadi Masjid yang bermuatan kademik selain sangat beralasan, juga sangat dibutuhkan. Walaupun di Kampus UIN terdapat Masjid
Kampus, dan nanti pada saatnya ITERA pun demikian, tetapi manakala Musholla Al Jihad akan mengusung mission akademik dalam beraktivitas maka Musholla Al-Jihad diyakini akan lebih lincah dan bebas dalam dalam berkreasi dam berinprovisasi, karena kesempatan untuk bersentuhan dengan berbagai disiplin ilmu ilmu yang berkembangtt, sehingga sangat beralasan manakala Musholla Al-Jihad dikembangkan menjadi Masjid Al Jihad.



Ada dua masjid terdekat dengan musholla Al Jihad, yang pertama Masjid di Komplek MAN dan jamaahnya lebih dari 90% adalah siswa,

Saturday, February 10, 2018

MUSHOLLA ALJIHAD AKAN DIJADIKAN MASJID, MUNGKINKAH ?

AKAN DISELENGGARAKAN JUM'ATAN YANG KHAS.

Di Musholla Al-Jihad Perumahan Korpri Bandar Lampung tadi pagi Minggu 11 Februari 2018, diujung acara acara tausiyah bakda subuh berubah  diskusi, menjadi diskusi kecil tentang kemungkinanan bagi Musholla Aljihad menyelenggarakan Sholat Jum'at dan secara otomatis status Musholla akan berubah menjadi Masjid, sesuati dengan pemahaman masyarakat pada umumnya, diskusi berawal dari dari pertanyaan dan usul Bpk. Enggar sebagai salah satu jama'ah aktif. Melihat posisi masjid, maka lokasi ini  sangat strategis. Bpk. Minhoirin dalam sambutan dan pengarahannya mengatakan, untuk menyelenggarakan Sholat Jum'at tak perlu memiliki persiapan yang maksimal baru diselenggarakan, manakala masih banyak hal yang belum maksimal tetapi manakala sudah memenuhi persyaratan syahnya sholat Jum'at, maka diminta segera direncanakan penyelenggaraannya, seperti melengkapi ta'mir Masjid sehingga secara organisatoris bisa melaksanakan pembagian tugas organisasi setidaknya secara Standar. Maka dibituhkan petunjuk Ulama tentang persyaratan minimal menyelenggarakan shoat Jum'at demikian papar Bpk. Minhoirin.

Tetapi manakala ini terwujud maka Musholla al-Jihad harus menyelenggarakan Khutbah yang berbau akademis. Masjid yang pada hakekatnya bukan sekedar menyelenggarakan peribadatan khusus, melainkan sebuah masjid yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan, yang juga sangat mentaati kaidah kaidah pemebalajaran.  Mengingat bahwa masjid yag terdekat ada dua masjid,  yaiutu Masjid di komplek MAN dan Masjid Al-Falah di Blog B IV. Melihat kenyataannya jika di Al- Falah adalah masyarakat umum, dan di Masjid MAN sebagian besar Jama'ahnya adalah pelajar, Maka diharapkan di Masjihad Al-Jihad, akan diharapkan jama'ahnya mayorotas adalah Mahasiswa.sehingga khatib dan khutbahnya diharapakan memiliki bobot akademis di atas rata rata. Pada jumat tertetu khatib diharapkan untuk siap melanjtkan khuitbahnya dengan tanya jawab melalui diskusi yang diselenggarakan seusai melaksanakan sholat Jum'at, setidaknya sekali dalam sebulan. Ditambah lagi dengan  bedah buku dan lain sebagainya terhadap buku buku yang dijadikan rujukan dalam khutbah. 

Kesepakatan tadi pagi bahwa untuk menyusun Naskah Akademis Penyelenggaraan Jum'atan akan disusun oleh Bpk. Enggar BW. yang kebetulan sebagai pengusul gagasan seusai tausiyah pagi tadi. Naskah akademis ini diharapkan menggunakan analisi data menggunakan sistem kwadron yang meliputi Berbagai Peluang, Berbagai Ancaman, secara eksternal, serta Kelemahan Internal dan Kekuatan Internal. Kepada Bapak Enggar diminta agar masing masing unsur melipiuti Peluang dan Ancaman  secara internasl, serta kelemahan dan kekuatan secara internal. Diminta kepada Bpk Enggar sgera membentuk Tim untuk mengumpulkan sejumlah data yang dibutuhkan untuk penyusunan naskah akademis dengan menggunakan analisis swoot, terseburtb di atas. 

Tim ini diharapkan bekerja selama tiga minggu sehinggu minggu berikutnya naskah akademis dapat diterima oleh para jamaah dan sejumlah orang yang diharapkan partisipasinya dalam membahas naskah akademis ini. Data diharapkan sebanyakbanyaknya, tetapi dalam waktu yang bersamaan juga seobjektif objektifnya. agar manakala data tersebut dijadikan acuan, tidak mengalami bias.   

Bapak Minhoirin selaku Ketua Ta'mir Musholla merasa yakin bahwa kita telah mampu, sedang faktor kelemahan dan ancaman, baik yang bersifat eksternal maupun internal, dapat diatasi. Dan juga analisis kita juga selalu berpatokan pada analisis dan data data dengan mennggunakamn kaidah fikih. Maka dirtnjau dari sisi manapun penyelenggaraan sholat Jum'at yang kita rencanakan ini, tidak lagi memiliki persoalan dengan Fiqih, kepada Pak Enghgar dan Tim nya kita ucapak selamat bekerja. sebagai Jama'ah MUsholla Al jihad kita harapkan  siap berpartisipasi. Semoga dimudahkan Allah.     

Friday, February 9, 2018

HAM ITU SEBAGAI UPAYA MELAWAN TUHAN ?

HAM, Hak Azazi Manusia,  yang dkira sebagian dari kita sebagai dewa penyelamat, ternyata setelah sebagian konsepnya diperkenalkan kepada kita semua ternyata tidak lebih dari upaya sistematis untuk melawan Tuhan, karena Indonesia memiliki kesepakatan untuk mendukung HAM dan bahkan membentuk suatu Komisi HAM, yang setelah dicermati memang HAM sangat dapat dijadikan kendaraan untuk mempromosikan ketiadaan Tuhan. Untuk itu pasangannya adalah Demokrasi. Apaboleh buat itu sudah berdiri tegak dan memang kenyataannya sekarang sebagai pintu gerbang untuk menentang agama dan Tuhan melalui konstitusi.  Maka Bila ummat Islam ingin mengkonter atau mengantisipasinya, maka tidak ada jalan lain kecuali dengan cara cara yang konstitusional pula sehingga tidan dengan mudahnya memberikan gelar gelar makar, serta gelar gelar busuk lainnya kepada gerakan keagamaan, khususnya Islam.



Caknun menyebarkan tulisannya di mana mana tentang bahayanya gerakan gerakan HAM dan Demokrasi bagi kehdupan keagamaan, mereka memiliki kemajuan dan semakin besar pengaruhnya karena mereka terbiaya dari sumber yang sangat kaya, bukan hanya dari dukungan dana dari Pemerintah, tetapi dari sumber yang memiliki kemampuan finansial yang luar biasa. Maka Cak Nun menuliskan pemikirannya,

Wednesday, February 7, 2018

SEKS BEBAS DAN LGBT BISA MASUK LEWAT TEORI ANTI TUHAN YANG TERANGKU DALAM DEMOKRASI DAN HAM ... ?!

JIKA Indonesia nampak menerima praktes sex bebas dan LGBT itu hanya melalui satu teori, yaitu teori komunis dan anti Tuhan, pintu gerbang anti Tuhan masuk ke Indonesia dengan mulus adalah melalui Demokrasi dan Hak Azasi Manusia Dasar Demokrasi adalah suara terbanyak, terlepas dari benar atau salah. Teori teori Demokrasi dan HAM adalah merupakan upaya upaya yang dipromosikan oleh Badan Internasional yang didukung keuangan yang luar biasa banyaknya. Nampaknya hal ini sudah berhasil memasuki Indonesia secara politis dan konstitusional sehingga pada saat ini kita telah mengalami kesulitan untuk mengantisipasinya.

Forum diskusi ILC TV One menampilkan seorang wanita cantik, dia seorang jurnalis yang konon masih mengikuti kuliah di sebuah Perguruan Tinggi.



https://www.youtube.com/watch?v=jD0x3NOCPBY

Perempuan cantik ini nampaknya sangat mewakili penganut seks bebas dan LGBT, walaupun belum tentu yang bersangkutan melakukan seks bebas kesembarang orang, tetapi sikapnya yang kekeh

Tuesday, February 6, 2018

DI JAWA BARAT BANYAK ORANG GILA ... ?

Prof. Dr. Rocky Gerung,  Guru Besar Filsafat di UI  memang pandai merangkai kata, Bagaimana tidak 2/3 waktu ketika mengikuti diskusi di ILC TV One kita berkesimpulan bahwa orang membunuh ustadz, menganiaya ustad dan mencari ustadz untuk dihabisi di Jawa Barat di lakukan oleh orang orang gila, itu setelah Kepolisian mengacu kepada hasil penelitian dokter, walaupun sejumlah saksi mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak melihat tanda tanda kegilaan pada sipelaku, tetapi itu bukanlah keahlian mereka. Sehingga batin ini berkecamuk yang akhirnya membenarkan para narasumber yang terdiri dari Perwira Polisi itu.


Tetapi bukan Gerung namanya bila tidak ada kejutan ketika memegang mik pengeras suara dan menjdapatkan jatah waktu. Awalnya Gerung seperti mendukung segala teori teori gila yang sedang berkembang, tetapi justeru belakangan Ia meminta pihak kemanan untuk menangkap orang orang di belakang pelaku kejahatan yang merupakan ancaman yang mengerikan bagi para ulama di Wilayah Jawa Barat, karena orang orang gila yang berop[erasi itu jusateru telah diatur oleh orang orang yang lebih gila lagi yang mengaturnya kata Gerung yang menyambar nyambar seperti halilintar. Itulah Prof. Gerung. Bila memang banyak orang gilanya maka itu tugas Pemerintah daerah untuk menangkapi mereka dan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa untuk disembuhkan kata seorang ahli hukum peserta diskusi yang disiarkan secara langsung tadi malam Selasa 6 Februari 2018.



Andaikan saja tidak ada seorang Gubernur menista agama yang dianut oleh mayoritas warganya, andaikan saja tidak ada ulama yang difitnah, dibuly dan terusir dari kampung halamannya, andaikan tidak pernah terjadi ulama yang tak bisa turun dari pesawat karena diacungi pedang dan tombak di Bandara, andaikan saja tidak ada ulama yang diberudug dibubarkan ketika sedang menyampaikan ceramah kepada ummat binaannya, andaikan saja tidak ada ulama ulama yang dipaksa menyanyikan lagu Indonesiaraya, mengucapkan Pancasila, Memanandatangani Pernyataan Setia Kepada NKRI serta mencium bendera merah putih dihadapan para pereman nasi bungkus (maaf ini menurut Ustd A. Shomad). Saya yakin se yakin yakinnya Gerung tidak akan bicara seperti itu. Kalau saja bukan Gerung yang bicara pemikiran itu akan kita katakan sebagai pemikiran liar.

Tetapi apa boleh buat Gerung telah mengumpulkan sejumlah data, dan atas keterampilannya mengkaitkan korelasi data yang satu dengan data yang lain, sehingga dengan entengnya dia menyimpulan, bahwa diketemukan data bahwa pelaku pembunuhan, penganiayaan ulama dan ustadz di berbagai tempat adalah dilakukan oleh orang orang gila, maka data yang ada di otak gerung mengatakan bahwa dibelakang para orang orang gila itu ada orang yang jauh lebih gila lagi. Kita tak secerdas Gerung dalam memahami data, benar benar gila gilaan zaman sekarang ini tah. Mudah mudahan Saudara kita yang ada di Jawa Barat bisa melaksanakan Pilkad secara aman. Mungkin itu kaitannya ... entahlah !. Kita tak secerdas Gerung.


Monday, February 5, 2018

ISLAM VERSUS BARAT, LALU BAGAIMANA NASIB ANAK ANAK KITA

Ada thesis yang megatakan bahwa setelah jatuhnya komunis maka China dan Islam menjadi ancaman bagi dunia Barat, tetapi belakangan, setidaknya dalam kasus Indonesia kenyataannya Barat yang berintikan Yahudi telah salin bersinerji meningkirkan Islam di Indonesia, mengusir keduanya sepertinya naris tak mungkin, karena keduanya telah mengurat mengakar di bumi Indonesia, dan bahkan telah sangat menguasainya. Maka pertahanan satu satunya kita berlindung, di balik Kekuasaan Pemerintah kita, tetapi ketika Pemerintah kita dipimpin oleh rezim yang lemah, maka sejatinya kita sendiri yang harus memnpertahankan diri. Yang harus kita pertahankan adalah kebebasan kita melakukan Ibadah, Dakwah dan Pendidikkkan Islam serta kita diperbolehkan melaksanakan Syareat Islam yang kita yakini kebenarannya.

Tulisan ini tidak muluk muluk karena diujung tulisan akan diupayakan untuk sedikit membahas tentang apa yang bisa dilakukan di sekitar sebuah Musholla yang diangun di dekat rumah saya, Musholla Al jihad namanya. Jadi bila akan dibuatkan skup pembhasan, maka pembahasan ini sangat tidak akan memiliki makna apa apa, semisal hanya sebesar upil yang masih bisa kita tekan menjadi sekecil kecilnya, walaupun sedikit membatu, yang pasti sirna bila dilemparkan ketumpukan masalah yang demikian besar, yang dihadapi oleh ummat Islam sekarang ini.

Dengan kekuatan keuangan pihak luar ternyata mampu mendikte Bangsa ini untuk merubahUUD 1945 yang semula memiliki nafas spiriyual keagamaan khususnya Islam sebagai agama yang dianut oleh mayoritas penduduk. Ketika terjadi reformasi yang ditandai dengan tumbangnya Rejim Soeharto yang dituduh diktator itu. Sebenarnya telah terjadi perang konsep antara Islam  dengan Barat dan China, sayang kelompok Islam sejatinya ketinggalan start, dan kelak akan mengalami kekalahan telak karena ketiadaan dana. Sehingga apa yang dilakukan oleh kelompok Islam semakin hari semakin kehilangan gemanya. Kelompok Muslim sangat tergantung kepada APBN dan APBD, sementara dana dari luar memiliki kekuatan yang nampaknya tak terbatas.

Seingat saya dari kelopok Muslim berusaha melakukan integrasi Imtak dan Iptek yang muali dilancarkan semenjak Soeharto melirik Islam dengan mendirikasn Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia  (ICMI) dan ini berhadapan dengan kelompok Nasionalis Skulair yang memasarkan Demokrasi dan Hak Azasi Manusia (HAM) dan karena pihak non Muslim memiliki celah untuk lebih berkiprah melalui Demokrasi dan HAM maka tentu saja mereka mendukungnya.

Belakangan akan semakin nampak bahwa sesungguhnya konsep Demokrasi dan HAM Barat itu adalah merupakan gerakan anti Islam, atau setidaknya tidak sejalan dengan Islam. Setidaknya Budayawan Ainun Najib mengatakan demikian, tentu dengan pendekatan budaya yang sangat dipahaminya.  

MARI KITA ARAHKAN ANAK ANAK KITA KE MASJID/ MUSHOLLA

Kita awali tulisan ini dengan aksi Fadil Mulya yang gencar menyiarkan ajaran Kristen dengan cara membungkusnya dengan ajaran Islam. dengan mengutip sejumlah ayat al-Quran dengan tujuan justeru menghina Islam itu sendiri, dalam rangka membenarkan Kristen. Belakangan baru diketahui bahwa yang bersangkutan memang penganut Kristen. Walaupun dahulunya konon pernah menganut agama Islam, lalu beberapa kali gagal menikahi wanita Muslim sehingga kecewa, sampai pada suatu saat berkenalan dan berpacaran, dengan anak seorang pendeta, lalu menjadi murtad, dan kegiatannya yang terakhir adalah menyebarkan cerita cerita palsu tentang Islam, d1 mana mana Fadil Mulya diperkenalkan oleh krewnya sebagai seorang Ustadz.

Fadil secara gencar menghina Islam termasuk melalui media medsos dan sangat berpotensi memecah belah Islam dan Kristen, apalagi fadil dalam aksinya difasilitasi oleh sejumlah orang.yang dikenal sebagai aktivis keagamaan, itulah sebabnya Ketua Yayasan Muallaf, merasa perlu melaporkan kegiatan ini kepada yang berwajib.



Ya, segala yang terkait tindak pidana kita laporkan saja kepada yang berwajib, dengan harapan yang berwajib berkenan menindaklanjutinya sesuai dengan aturan yang berlaku, secara adil. Tetapi itu saja tidak cukup, kita harus melakukan pendidikan bagi anak anak kita, kita harus giring anak anak kita agar dekat dengan masjid ataupun musholla.

Sebagai ta'mir masjid ataupun musholla harus memfasilitasi generasi muda maupun anak anak dengan berbagai program. Jangan dikira setelah melaksanakan sholat lima waktu masjid dan msholla segera ditutup, tidak. Jadikanlah masjid dan musholla sebagai tempat persinggahan yang nyaman, selain memiliki ruangan yang bersih dan syukur syukur nyaman, juga memiliki ruang wudlu, kamar mandi, WC yang siap digunakan setiap saat dengan ketersediaan air yang bisa mengalir normal. Masyarakat sekitar hanrus merasa nyaman berlama lama di masjid dan musholla, terlebih masyarakat yang melintas untuk menuju ke suatu tempat, maka bagi mereka itu harus kita jadikan masjid menjadi persinggahan yang sangat nyaman.

Anak nak muda di sekitar masjid harus mendapatkan sentuhan pendidikan yang diprogramkan oleh  ta'mir. Ta'mir harus mendata setiap rumah di sekitar rumah ibadah kita, berapa usianya, dan tingkat pendidikannya, harius di programkan agar anak anak ini menjadi objek kegiatan pembelajaran. Jangan sampai mereka belajar agama hanya sebatas apa yang dapat dibaca melalui google tetapi ta'mir harus menyiapkan tenaga pengajar yang memeiliki kompetensi menyapa para remaja dan anak anak ini.

Kita tanyakan kepada mereka yang memiliki kompetensi tentang itu, program apa saja yang harus direncanakan, fasilitas apa saja yang harus diadakan, berapa biaya penyelenggaraan. Susun programnya dahulu baru carikan dana penunjangnya, mencari dana penunjang itu adalah dari para jama'ah, jel;askan kepada jama'ah apa program yang akan diselenggarakan dan berapa besaran biaya yang dibutuhkan.

Jangan bersikap terbalik, baru akan membuat program setelah uang kass terisi, itu sangat keliru dan tidak membangun, yang benar adalah susun dahulu programnya berdasarjan data yang valid baru mencarikan dananya, itulah kerja ta'mir. Pada hakekatnya keuangan masjid atau musholla itu tidak pernah kosong, hanya saja masih berada di kantong kantong para jama'ah masing masing.

Adalah bagaimana teknis menyatukan visi missi antara ta'mir dan jama'ah sehingga berkenan mengeluarkan sebagaian uang yang siterimanya sebagai rizki dari Allah. Lalu kita ciptakan suasana yang saling berlomba dalam kebaikan, dan menyumbang keuangan masjid adalah satu kebaikan yang perlu kita umumkan dengan cara fastabiqul khoirot. Adalah keliru besar bila kita berpendapat, tak perlu mengumumkan dan mengajak berlomba tentang kebaikan dengan bersedekah, dengan harapan sedekah itu berlangsung dengan ikhlas, tampa sepengatahuan tangan kiri. Tidak. Tugas ta'mir adalah merumuskan program, mensosialisasikan program, setelah itu memberitahukan keberhasilan dan perkembangannya.

Dari sekian banyak program itu maka pendidikan bagi remaja dan nak anak termasuk diantaranya yang paling penting. Anaka anak kita di masa yang akan datang kini dihadapkan dengan sebuah tantangan besar setelah sekelompok politisi telah berhasil memasukkan kaidah demokrasi dan hak azasi manusia ke dalam UUD 1945 melalui beberapa kali amndemen, dan kini merasuk ke dalam berbagai Peraturan dan Perundang Undangan lainnya, belakang baru di sadari dengan masuknya itu semua ternyata nilaionilai keagamaan (Islam) ternyata disingkirkan. Jadi nilaio nilai keagaam jangan terlalu berharap nantinya akan terfasilitasi oleh anggaran resmi Pemerintah. Maka ta'mir masjidlah nanti yang harus menganggarkan pendidikan bagi gemerasi muda, remaja dan anak anak. Mari kita memulainya dari sekarang.

Friday, February 2, 2018

MUI HARUS SEMAKIN BERSUARA

Peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) semakin dituntut ummat, himbawan MUI terakhir tentang diselenggarakannya Sholat gerhana, nampaknya telah direspon oleh ummat, sebagian besar Masjid dan Musholla telah menyelenggarakan sholat sunnat yang terbilang langka ini, termasuk diantaranya Musholla kami yaitu Mussholla Aljihad Perumahan Korpri di Kecmatan Korpri Korpri Bandar Lampung, yang diikuti sejumlah jama'ah yang tak dapat disebut sedikit, sesuai dengan daya tampung musholla yang terbilang mungil ini.

Para jama'ah nampak sangat bahagia mendapatkan kesempatan mengikuti sholat yang langka ini, apalagi setelah mendapatkan penjelasan dari Khatib Ust. Bainal Huri menjelaskan bahwa suasana batin ummat pada masa Rasul diliputi oleh rasa takut dan penuh perserahan diri kepada Allah Swt.  Itulah sebabnya maka dalam peristiwa tersebut selalu ditandai selain sholat gerhana secara berjama'ah juga dikumandangkan pembacaan Kitab suci alqura, takbir, tahlil dan tahmid, serta membaca istighfar sebanyak banyaknya, lalu dilengkapi dengan kegiatan bersedekah.

Sayang tidak cukup waktu untuk menjelaskan segala sesuatunya dengan waktu yang mencukupi sehinga masih ada yang tidak cepat memahami akan rentetan acara yang diselenggarakan.Ambil misal ketika dibuka waktu untuk mendorong jama'ah bersedekah yang diawali sedikit penjelasan, tetapi ternyata jama'ah memang tidak menyiapkan segala sesuatunya. Bahkan ada pihak yang lebih terlancing menjelaskan pentimngnya makna keikhlasan dalam dalam bersedekah, yang manakala kita tilik kalimatnya bahwa dalam bersedekah itu memang dalam prakteknya, seperti yang lazim diceramahkan, apabila tangan kanan bersedekah, maka tangan kiri tak tahu menahu. Sehingga sesi bersedekah dalam acarta ini bisa disebut gagal, dan karena juga para jama'ah tidak mempersiapkan diri sebagai mana layaknya akan menghadiri farum yang membuka sesi sedekah.

Namun walaupun demikian jumlah jama'ah mengalami peningkatan, terutama para ibu ibu yang sebagiannya terpaksa duduk diteras, karena tak kebagian tempat duduk di dalam, namun tak mengurangi kenyamanan dalam melaksanakan sholat berjama'ah, karena para makmum dapatr mengikuti atau mengetahui gerak gerik imam yang harus diikuti dalam kegian sholat berjamaah.

Tidak sedikit para jamaah yang sejak awal  bertanya tentang rencana pelalksanaan sholat gerhana,  karena mereka sempat mengetahui akan himbawan sholat gerhana dari pihak MUI, tetapi MUI tidak terlalu banyak memberikan bimbingan, sehingga masa masa mendatang mungkn gtidak salahnya bila pihakMUI memberikan jimbawan dan bila perlu bimbingan terkait ajaran dan tuntunan sesuatu yang sejatinya terbilang langka. Memang selayaknya MUI banyak bersuara dalam rangka membimbing ummat.

Tuesday, January 23, 2018

DALAM DUNIA PERNIAGAAN KITA MERASA LEBIH SERING HARUS HADIRKAN ALLAH.

Profesi saya yang sesungguhnya adalah sebagai PNS, selepas PNS saya bekerja sebagai Konsultan Pendidikan, bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) dalam program Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di daerah Sumatera Selatan. Jadi saya bukan peniaga, walaupun pada saat saya masig SD saya sempat berjualan cemilan atau buah buahan, dan sekarang semenjak meninggalkan pekerjaan sebagai konsultan, saya kembali berniaga kecil kecilan, tetapi ingin saya mewariskan kepada siapa saja yang membutuhkan sedikit pengalaman bahwa dalam berniaga kita lebih sering berusaha menghadirkan Allah dalam beraktivitas berniaga, dan dalam berniaga kehadiran Allah memang lebih cepat kita rasakan atau kita sadari dibanding kita bekerja sebagai karyawan, dengan kontrak uraian tugas dan tanggungjawab serta  penghasilan yang serba jelas.
 Berbeda dengan dunia perniagaan, masih banyak hal dan aspek yang sesungguhnya menjadi kurang jelas bagi kita, sehingga dalam hal ini langsung kepada Tuhan Allah Swt kita berharap akan kehadiranNya. untuk meluruskan segalanya sehingga kelancaran subjektif dalam dunia perniagaan itu juga kepada Tuhan kita harapkan kehadirannya.  Itulah sebabnya diakhir tulisan nanti saya menyarankan kepada banyak pihak untuk lebih banyak yang terjun ke dunia perniagaan.

Belum genap seminggu saya didatangi oleh seorang penjual atau pengecer beras yang memiliki pengalaman, wawasan dan permodalam jauh di atas saya, dan beliau mengatakan sedang mencari beras karena tokonya memngalami kekurangan stok beras karena dia sedang sakit hati kepada beberapa vabrik beras asalan yang sekarang menaikkan harga berasnya hingga hampir menyamai harga beras Premium, dan kalaupun dibeli, pihak pabrik hanya memberi jatah sedikit, dengan alasan sudah dipesan oleh penggan lainnya, sehingga akhirnya beliau
mengatakan tertarik untuk menjual beras seperti yang tersedia di warung saya, sebanyak dua ton, atau satu ton dalam setiap jenis dari dua yang diminatinya.
Karena saya hanya seorang pengecer belaka, di mana pembeli saya banyak membeli kiloan, walaupun saya menyiapkan karungan isi lima, kilogram, sepuluh dan duapuluh lima kilo gram, hanya sedikit diantaranya yang membeli dalam jumlah banyak kecuali beberapa, yaitu mereka yang akan menyumbang ke panti asuhan, pengusaha katering dan beberapa diantaranya yang sesekali membeli banyak. Maka saya kurang tertarik menyiapkan stok yang demikian banyak seperti yang dimina. tetapi dua hari kemudian yang bersangkutan menghubungi saya dan kembali meminta dengan melampirkan gambar karung, walaupin tak lagi menyebut ton tonan, melainkan berapa ada adanya.

Akhirnya saya iseng iseng  menyiapkan 700 kg dalam dua merk dari ukuran 10 kg dan 25 kg, luar biasa, kesokan harinya 500 kg beras diangkut ke tokonya, pembayaran lancar, dan melalui WA dia meminta lagi. katanya. Walaupun sedikit bimbang akhirnya saya siapkan 1350 kg beras dari tiga jenis pilihan, sudah saatnya saya harus naik kelas,untuk mampu menyediakan satu ton dalam zetiap itemnya untuk kebutuhan yang bersangkutan. Tetapi apa hendak dikata berbagai komplin terhadap beras yang saya siapkan, sehingga kesimpulannya tidak jadi. Saya pasrah. Di harga beras yang sekarang sedang gila gilaan. Saya hanya berharapbahwa jumlah beras yang sudah over itu bisa habis sebelum beras megalami kerusakan.

Di luar dughaan saya ternyata seorang pemilik warung makan mendatangi warung saya dan tidak banyak basa basi setelah mencoba meneliti keadaan beras yang ada di warung, beberapa detik meneliti dengan mengamati  secermat mungkin, nampak pandangan seperti jauh dimana, kembali Ia menanyakan harga beras dan meminta agar harga diturunkan, setelah terjadi kesepakatan yang semula kami mengira akan membeli satu karung isi 25 kg ternyata meminta diantar ketempat sebanyak dua puluh karung ukuran 25 kg. Jelas ini semua di luar dugaan dan diluar strategikami.

Walaupun semula kami sedikit kecewa ketika langganan sebelumnya menyatakan urung mengambil beras yang sedianya telah dipesannya dengan segala yang meyakinkan, Silih berganti para pelanggan datang dan angka angka menunjukkan grafik naik yang menggembirakan. Memang ketika pelanggan yang memesan hingga mencapai 2 ton dan berkali kali diucapkannya itu menyatakan tidak jadi beras saya, saya tak menampakkan rasa kecewa. Bahkan sebaliknya saya berjanji akan mendatangi  tokonya untruk mencari beras walaupin bukan kualitas premium, tetapi akan lebih akrab dengan dayabeli sebagian besar pelanggan. Ucapan itu tarnyata sangat disambut oleh sahabat tadi, dan dia mengajak barter, dia akan membeli sebagian stik saya dengan catatan saya mengambil stok yang dimilikinya, dengan saling menunjukkan nota pembelian sehingga membagi peluang mencapai keuntungan secara fair. Say dipersilakan datang ke tokonya dan membawa sebagian stok yang saya miliki sehingga memungkinkan kami berimbal beli.

Secara diam dian saya menemukan strategi baru dalam penjualan beras,  seperti yang banyak dianjurkan oleh para pakar dalam berniaga harus lebih menggunakan otak kanan ketimbang otak kiri, otak kiri. Otak kiri terletak intelektualitas dan kritis, sementara otak kanan berisian intuisi. Dalam dunia perniagaan intuisi lebih diutamakan daripada daya kritis. dengan daya kritis, tentu kita tak akan menerima perlakuan yang tidak konsisten seperti ceritera di atas, tetapi bila menggunakan otak kanan yang terletak pada intuisi, maka dengan intuisi kita harus mencari  pada situasi seperti ini, celah yang bisa dimanfaatkan itu yangh mana. Ditengah tengah situasi buruk sebenarnya ada terbentuk keuntungan di sana.

Maka dalam mencari situasi yang menguntungkan itulah yang diharuskan menggunakan otak kanan, para ahli mengatakan bahwa otak kanan akan bekerja seribu kali lebih cepat dan lebih tepat dibanding otak kiri yang padanya terletak, intelektualitas dan kritiks. Memang tidak mudah menggunakan otak kanan karena selam di sekolah formal kita selalu diajarkan untuk kritis, daya kritis seseorang bahkan menjadi ukuran keberhasilan pendidikan.  Barangkali itu merupakan salah satu kekeliruan sistem pendidikan kita selama ini. Tentu kita semua harus berusaha terutama untuk anak anak kita, generasi muda kita, untuk ita upayakan agar otak kanannya dapat diaktifkan. Ada berbagai cara untuk menghidupkan otak kanan,

Dari berbagai cara itu maka cara cara spiriyual keagamaan adalah cara yang sangat ampuh dalam upaya menghidupkan otak kanan. Dalam berniaga otak kanan lharus lebih dikedepankan ketimbang otak kiri yang isinya adalah intelegensia dan kritis. Ketika itu saya hadapi saya berusaha setidaknya tidak mengedepankan cara berfikir yang kritis.Bukan mencari cari kesalahan atau kelemahan orang lain, melainkan mencara celah kebenaran, sekecil apapun. Peluang dicari tetapi tidak membiarkan ditipu orang lain. Bedakan antara membiarkan diri ditipu atau dikerjai, dengan mencari caricelah keuntungan atau kebenaran sekecil apapun untuk dikembangkan, bila dengan bahasa bisnis, adalah mencari celah yang saling menguntungkan.  Yitu dengan otak kanan.

Sekelumit pengalaman dalam berniaga, tetapi ingin saya rekomendasikan bahwa, bagi siapa saja mereka yang sudah masuk usia pensiun sekalipun, bila memiliki simpanan uang dan ada peluang untuk berniaga kecil kecuilan, maka harus dicoba berniaga, insya Allah akan mendapatkan imbalan keuntungan yang tidak sedikit, gunakanlah kaidah kaidah dan tip membuka usaha baru, yang lebih penting bagi kita yang erusia tua ini adalah mendapatkan sejumlah keunytungan, dan keuntungan itu dapat digunakan untuk ikut berjuang dalam bidang dakwah dan sesekali bisa juga kita memberikan sedekah kepada mereka yang butuhkannya, sekalipun sedikit. Tak akan terasa, karena kita mengeluarkan sebagian dari keuntungan. Sementara anak anak kita kita dorong untuk berniaga,dalam rangka merebut dunia perniagaan dari pihak asing yang menguasai Indonesia pada saat ini, Dalam waktu bersamaan berniaga akan memaksa kita untuk menghadirkan Allah dalam berbagai situasi. Itu rekomendasi saya.



sorry terpuitus ..... tunggu sambungannya

Friday, January 12, 2018

AKTIVITAS KEAGAMAAN PERLU DIPUBLIKASIKAN


Dalam kajian keagamaan di Musholla Aljihad di awal Januari ini muncul pertanyaan dari Jamaah yang, yang oleh penanya hal ini sempat memjadi bisik bisik beberapa jama'ah yang merasa gerah terkait adanya pihak yang gencar mempublikasikan aktivitas Musholla bukan hanya di whatchAap tetapi bahkan telah disebar melalui you tube. Sementara dibanding dengan masjid lain yang jauh lebih besar saja tidak melakukan itu. Tidakan yang belebihan itu kata sipenanya tadi, dikhawatirkan telah menjurus ke rasa keangkuhan yang menjurus ke sikap siiriq. Pertanyaan ini ditujukan kepada kepada Ust. Dr. Bukhori A. Shomad. sebagai pembina Musholla dan narasumber. dengan harapan untuk segera dilakukan pelurusan terhadaphal hal yang sesuai dengan kaidah keislaman.

Dalam kesempatan itu Ust. Dr. Bukhori A. Shomad hanya menjelaskan perbedaan antara Ria da Syirik, di jelaskan bahwa Ria adalah mempertunjukkan amal dan ibadah seseorang dengan maksud untuk mendapatkan pujian dan kaguman dari sesama manusia. Semnetara yang dimaksud dengan syirik adalah mengakui adanya Tuhan yang lain selain Allah, atau masih mengakui adanya pihak lain ataupun sesuatu yang memiliki keuatan atau kekuasaan seperti kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki Allah. Pertanyaan ini telah dijawab secara gamblang  dan penanya menampakkan kesenangan atas jawaban itu,

Namun sejauh itu masih bisa ditambahkan bahwa pada sat ini Ummat Islam masih mengalami ketertinggalan jauh dalam bidang media massa, media massa telah benar benar dikuasai kelompok lain sehingga tidak jarang ada pihak pihak yang dengan seenaknya memutar balikkan fakta, sehingga publikasi disampaikan kepada ummat, dirasakan selain berat sebelah juga terasa sangat merygikan Islam. Banyak aktivitas keagamaan, kemanusiaan yang diselenggarakan ummat Islam seperti memiliki kesepakatan untuk menyepikannya dari media massa, sehingga tak satupun media yang menginformasikan. Sebaliknya manakala sedikit saja ada berita yang bisa menguntungkan pihak lain maka berita tersebut akan blow up secara besar besaran.

Secara tak terduga kemajuan teknologi komunikasi menghasilkan alat media sosial yang bernama WhatsApp atau WA google menyediakan sarana itu, dan juga terdapat you tube yang juga menjadi media sosial yang cukup diminati. Ditinjau dari sudut tertentu ini merupakan berkah bagi kita yang memiliki media massa yang kuat, maka media sosial ini sebagai pengisi alternatif. Bersamaan dengan itu ada juga muncul media online yang direlease oleh berbagai kalangan Islam. Memang tak dapat dipungkiri bukan hanya Islam yang memanfaatkan media ini, tetapi non Muslimpun tak kalah gencar. tetapi setidaknya kelompok Islam cukup tertolong.

Pihak Yahudi di banyak kesempatan ketahuan juga telah menyebarkan berbagai informasi yang sekilas seolah merupakan release produk Islam, tetapi setelah dilakukan penelitian secermat mungkin ternyata ini merupakan akal bulus mereka untuk mengelabuhi Islam.
1.www.answering-islam.org
2. www.aboutislam.com
3. www.thequran.com
4. www.Allahassurance.com
Tentu saja masih banyak webset mereka yang memang dimaksudkan untuk mengacaukan informasi keislaman. Mereka ini kadang kadang menuliskan kisah teladan terkait nama nama tokoh Muslim, cerita dibuat sedemikian rupa menarik dan menyentuh, tetapi dibalik sederetan kalimat  yang tersusun itu diselipkan kalimat racum yang membuat salah mengerti atau tulisan yang sejatinya untuk menjelekkan tokoh yang dijadikan thema cerita. Oleh karenanya memang kita harus hati hati menyaring informasi yang secara bebas berkeliaran, informasi apakah itu dalam bentk naskah tulis ataupun vedeo youtube yang langsung bisa berkunjung hingga kekamar tidur kita, atau ruang private lainnya'

Itulah sebabnya dianjurkan kita membentuk dan mengaktifkan kelompok lelompok pengajian, dan kita carikan ustadz yang benar benar  memilikidan menyediakan waktunya untuk kita sebagai jamaah, yang menuntun kita untuk mencarikan jawaban dari berbagai pertanyaan pertanyaan yang muncul dibenak kita. Tidak ada salahnya kegiatan kegiatan ini kita publikasikan lewat  media sosial karena kita tak memiliki media massa, yang berkenan menampung segala informasinya. (bersambung)

Monday, January 8, 2018

HASIL DIALOG PADA REUNI ALUMNI IAIN RD INTAN 7 JANUARI 2017

Sebenarnya saya tidak terlibat merancang pertemuan Reuni Alumni IAIN Rd.Intan 75/85 yang diselenggarakan di Rumah Makan Begadang Resto 2018 yang lalu, tetapi secara tiba tiba saya didapuk untuk memimpin dialog alumni seusai acara pembukaan dan Tausiyah, lalu diselenggarakan dialog. Karena hal ini diminta tiba tiba, tak ada pembicaraan sebelumnya, jelas beberapa saat saya gelagapan, khawatir kalau kalau bertentangan dengan keinginan sebagian peserta reuni, karena mereka telah demikian lama merencanakan dan mematangkan acara ini, sementara saya hanya memantau sekedarnya saja, bisa jadi saya sama sekali tak memahami sepenuhnya jiwa dan semangat para penggagas pertemuan yang bersejarah bagi pendukung pertemuan ini setidaknya.

Dari pengamatan saya diantara acara pembukaan nampaknya dalam acara pembacaan Kitab suci Al-Quran saja para hadiri yang mampu menghentikan aktivitas lainnya, berbeda halnya dengan ketika ada yang menyampaikan sambutan dan ada memberiakn tausiyah, suasana cenderung gaduh karena masing masing perserta yang paling parah adalah ketika disampaikan tausiyah oleh Dr. M. Syofyan. Pekikan kecil dan jeritan demikian terlontar diantara mereka ketika teman teman akrab berdatangan satu persatu, sehingga sambutan berpanjang panjang dan tausiyah bukan sesuatu yang tepat untuk
diselenggarakan, sehingga saya berkesimpulan tak harus menyampaikan pengarahan dalam acara ini. Artinya acara ini murni dan full kangen kengenan, dan tak boleh terlalu serius, hal ini didukung oleh banyaknya kursi dan meja yang tak terisi, sehingga hadirin bisa pindah duduk di manapun manakala disudut yang ditempatinya tak representatif untuk kengen kangenan itu.

Saya berkesimpulan tidak ingin mengarah ke suatu pembicaraan yang serius, tetapi saya ingin membagi waktu. saya membagi ada yang mewakili penggagas, ada yang mewakili mereka yang sering membuat ulah di kampus, dan ada yang bisa mewakili IAIN atau  UIN yaitu mereka yang juga alumni tetapi mengabdi atau bekerja di UIN. Dengan demikian berarti agak tertutup menyampaikan gagasan gaghasan yang bernas tentang masa depan UIN yang diharapkan oleh para alumni IAIN, yang sebenarnya mau tak mau pada saat ini UIN Rd.Intan melekat pada
identitas para alumni, biasanya dalam penulisan identitas atau curukulum Vitea seseorang sering Almamater adalah sesuatu yang ditanyakan, bahkan hingga ke Fakultas, Jurusan dan Atau spesialisasi lainnya.

Secara serampangan saya ingin menyimpulkan sejatinya pertemuan reuni itu lebih disebabkan kangen kepada  sesama teman seangkatan lintas Fakultas (Tarbiyah, Syari'ah dan Ushuluddin) dibanding ambisi ingin menyampaikan inspirasi kepada IAIN yang kini telah menjadi UIN dengan segala resiko berbagai perubahannya.
Apatah lagi dijadikan kesempatan untukmemperkenalkan bisnis dan kesibukan lainnya dalam rangka mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama duduk di bangku kuliah IAIN Rd. Intan.

Siapa anda sekarang,  memang bukan sesutu yang dianjurkan untuk diketengahkan dalam reuni semacam ini, terlebih bila hal tersebut terkait dengan jumlah pundi pundi yang dimiliki, karena hal itu bukan merekatkan, melainkan justeru membuat orang lain menjadi segan untuk
berkomunikasi dan bercanda, dalam reuni yang harus dipertunjukkan adalah bahwa kita tak pernah berubah, kita masih memiliki rasa kebersamaan dan kesetiakawanan yang tetap hangat, bahkan dengan teman teman yang semula kita kurang akrab dan berkesempatan berkomunikasi, maka gunakanlah reuni sebagai kesempatan bertegur sapa. Sebagai kakek kakek dan nenek nenek, keakraban bukanlah sesuatu yang menjadikan kita terlalu menghwatirkan sebagaimana kisah buruk yang dialami oleh cerita reunian seperti telah banyak disinetronkan. tetapi reuni dalam usia senja seperti ini walaupun
tak beralasan menghawatirkannya, namun kita harus tetap menjaga etika dan norma ketimuran, sebagai orang yang terdidik dan  beriman bahkan insya Allah bertaqwa.

Saran saya memang seharusnya reuni itu harus memilik produk yang terasa manfaatnya bagi Almamater, memang akan lebih sempurna manakala kita memberikan informasi dalam bentuk data yang teranalisis, untuk tingkat awal sekalipun, tentang sesuatu yang dapat dijadikan objek dan sasaran penelitian dan pengabdian masyarakat, artinya dua dari tiga Tri Dharma
Perguruan Tinggi sudah kita sentuh, tentang Pengajaran mungkin sulit kita memberi masukan. Data awal tentang objek penelituian, serta data awal tentang objek pengabdian sangat terbuka kita berikan kepada almamater kita yang tercinta ini.

Almamater kita sangat membutuhkan data data yang sangat sulit tertampung pada kantor statistik, data data mentahpun sangat diperlukan, karena almamaterkita memiliki lemaga yang berkewajiban dan memiliki kompetensi untuk menganalisis dan mempertajamnya dengan berbagai metode akademis. sehingga menjadi informasi yang layak disajikan, kita tahu bahwa informasi adalah data yang teranalisis. Maka manakala kita ikut memberikan data data mentah yang beraneka ragam kepada almamater kita maka kita telah membantu program almamater secara keseluruhan, karena dari data itulah IAIN berkembang menjadi UIN dan menjadi Universitas yang ternama, karena dengan data itu juga UIN kita akan memiliki program pemngembangan yang terangkum dalam program yang tercover oleh pendanaan.



sory belum selesai

Friday, January 5, 2018

REUNI ALUMNI IAIN RDI 75/85 DENGAN THEMA KEPEMIMPINAN ISLAM

Alhamdulillah Reuni Alumni IAIN Rd.Intan hampir dapat dipastikan terlaksana. Sebuah Spanduk Benner dipajang di WA Bener saya kopi dan dipajang di Facebook maksudnya untuk meyakinkan para alumni bahwa Reuni jadi dilaksanakan ... Horeee.

Ini thema Besarnya. (dikomentari oleh Mang Umron Harun alumni Fak Ushuluddin)

UH. Thema besarnya ... silaturrahmi apa semoga bahagia ?

AQ. Mang Thema besarnya Kepemimpinan Islam .... Subtemanya Semoga bahagia .... bla bla bla

UH. Thema besarnya  ditulis dibelakang ya ?

AQ. Bukan Mang ... Bukan di tulis di belakang, tetapi tak akan di tulis  ... begitu

UH. O ... cukjujp dalam hati ?

AQ. Betul ... cukup dalam hati ... setelah dibaca dimohon manggut manggut pertanda paham dan bijak

UH. Apa yang ngundang reuni ini Pengurus Alumni ... atau person alumni saja.

AQ. Diundang oleh WA hehe

UH. Nah kegiatan Reuni yang gak jelas arah dan tujuan, artinya ... ?

AQ. Mang arahnya sangat jelas ... masalah Kepemimpinan.

UH. ??? Pilkada Maksudnya ... ???

AQ. BukanMang .... jauh dari urusan Pilkada

Nanti jawabannya akan saya tulis di Blog.



Ketika admin memasukkan saya untuk bergabung dalam grup WA alumni UIN  75/85 sepanjang yang saya ingat telah membicarakan rencana pertemuan, jumlah anggota relatif sedikit dan yang aktif berpendapat dan bersikap juga sangat terbatas namun pembicaraan simpang siur, cenderung semua bicara, semua penggagas, walaupun saya melihat ada sejumlah orang berposisi sebagai admin di grup ini tidaklah seseorang memposisikan diri sebagai pemimpin yang mengatur arus pembicaraan. Sampai pada saatnya Ibu Wahyuni didapuk sebagai tuan rumah, yang bersangkutan sepertinya berusaha mengelak, tetapi pembicaraan dari berbagai person sepertinya mengarah, dan sejumlah anggota yang sepertinya siap menghadiri pertemuan itu dihimpun dan terhitunglah sejumlah nama yang jumlahnya hampir sepuluh. Ibu Wahyuni semakin tersudut, didapuk sebagai tuan rumah

Pembicaraan kembali mentah ketika Ibu Wahyuni mnerima secara terbatas, beliau bersedia menjadi tuan rumah dengan syarat bahwa peserta reuni hanya tujuh orang. Tetapi karena respon anggota yang aktif mulai banyak, setiap hari bertambah, persyaratan Ibu Wahyuni sangat dimaklumi, mungkin daya tampung terbatas, lebih dari itu mungkin akan merepotkan tuan rumah. Maka muncul gagasan untuk reunian di Rumah Makan siap saji, gagasan ini disetujui oleh yang lain dengan catatan masing masing diwajibkan konstribusinya sebesar Rp. 100.000,0- peroorang, danm para anggota tak
mempersopalkan

Persoalan baru mencuat ketika sepertinya ada anggota baru, atau setidaknya Ia baru tau ada rencana akan diadakan reuni di Rumah Makan Resto. Yang bersangkutan nampaknya sangat kecewa karena tak diberitahu sejakawal dan merasa kesulitan untuk menerima begitui saja kenyataan ini.  Apa lagi setelah diketahui bahwa oleh penyelenggara tak ada rencana kegiatan yang bisa menghasilkan sesuatu, Terkuak informasi bahwa sebelumnya memang telah pernah ada reuni, yang dilkasanakan di Masjid Komplek kampus IAIN Labuhan Ratu, tertangkap gagasannya bahwa Reuni alumni seyogyanya harus diawali dari masjkid dan dilanjutkan ke masjid,

Kritik atas gagasan Reuni di Rumah Makan Begadang resto, untuk apa apa melakukan perjalanan jauh dan menempuh macet, menghabiskanwaktu sekedar mengisi perut, toh disekitar Kampus UIN banyak pilihan kira kira demikian. Tetapi nampaknya Panituia tak begeming, pertemuan tetapakan diselenggarakan di Begadang resto, hingga muncullah dualisme, yang akan menyelenggarakan di Begadang resto lebih banyak dipelopori Ibu Ibu, sementara yang akan melaksanakan reuni di Masjid Kampus UIN Sukarame lebih dipelopori oleh Bapak Bapak. Pada hari yang sama di Kampus UIN diseklenggarakan pukul 10 Wib, sementara di Begadang resto diselenggarakan sesuai dengan rencana awal pukul 13.00 Wib.

Tetapi sayang para anggota banygak yang telah memiliki agenda sendiri pada pagi hari Minggu ini, sehingga yang akan melaksanakan pertemuan di kampus UIN masih dalam tanda tanya, belum terdata. Prof. Dr. Faisal dan Prof. Dr. Idham Cholid kemungkinan besar hanya bisa mengikuti pertemuan ini di Begadang resto, kemungkinan sekali banyak yang memiliki kasus yang sama. tetapi kita berharap agar pertemuan di UIN yang dijanjikan akan lebih bermakna dan berbobot, tetapi terselenggara dengan segala kualitas yang terbaik.

Apalagi sebagian dari perserta pertemuan di UIN berjanji akan juga mengikuti pertemuan di Begadang resto, sehingga hampir dapat dipastikan bahwa Reuni yang lebih ramai adalah yang diselenggarakan di Begadang resto, karena sebagian anggota telah lama merancang acara masing masing untuk bisa hadiri di begadang resto. Semoga dua duanya sukses, karena pertemaun kali ini menurut rencana penggagas yang dituwa tuwai oleh Dr. Faisal dan Drs. Ghofar Sri Wahyuni,  Rohaya dan lain lain adalah dalam rangka mengagas Reuni Akbar Alumni IAIN/ UIN 2018, konon akan membicarakan masalah Kepemimpinan Islam. begitu ...



Maaf tulisan belum selesai .... mau pesta dulu.



TAFSIR FILOSOFIS MARS IAIN RD. INTAN


Insya Allah menurut rencana Alumni IAIN Rd. Intan angkatan Th 75/85 akan menyelenggarakan Reuni lusa tanggal 7 Januari 2018 pukul 13.00 di Rumah Makan Begadang Resto,untuk kali ini pertemuan hanya bersifat kangen kangenan, dan angkatan ini berarti melibatkan dua angkatan, yaitu angkatan Kamous Kaliawi dan Kampus Baru Labuhan Ratu, Kampus Kaliawi mungkin mewakili era Perpeloncoan, sedang Kampus Labuhan Ratu mewakili masa kenormalan. Era Kaliawi adalah Era Dewan Mahasiswa serdang memasuki era Labuhan Ratu sudah memasuki era Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) Oleh penguasa pada saat itu sebelum NKK adalah masa yang telah dianggap tidak normal, atau setidaknya perlu dinormalkan. Karena pengaduan masyarakat justeru lebih banyak disampaikan kepada Dewan Mahasiswa, ketimbang kepada DPR dan MPR.  Tetapi tulisan ini tidak untuk membahas bedanya kedua era tersebut, melainkan justeru mencoba untuk memahami lagu Mars IAIN Rd. Intan, yang bagi angkatan saya maka lagu ini bisa jadi sudah ada ratusan kali kami nyanyikan.



Syair MARS IAIN RD INTAN adalah sebagai berikut

Bangkitlah Bangkit Mahasiswa
IAIN Harapan Bangsa
Ummat sedang menunggu bimbinganmu
Menuju kearah Medan Nan Jaya

Gali milik rohani Islam 
Kembangkan dioersada bunda
Nusa menanti darma baktimu
Membangun masyarakat Indonesia

Kerahkan daya ijtihadmu
Dalam semua segi ilmu
Institut Agama Islam Negeri 
Hiduplah untuk selama lamanya.

Jika tak silap mengingat lagu ini dikarang oleh A. Kadir Hanafi, dosen Fak. Tarbiyah IAN Rd. Intan Nampaknya oleh si pengarang lagu mars mahasiswa IAIN Rd. Intan pada saat itu sebagian besar masih dalam keadaan duduk atau bahkan mungkin masih tiduran sehingga kalimat pertama harus dibuka dengan kata bangkit. Bangkit adalah ambil posisi berdiri untuk siap melakukan sesuatu atau beraktivitas. Yang dalam lagu tersebut adalah mempersiapkan diri  sebagai sosok penuh harapan bangsa dan ummat tentu saja. 

Posisi ummat Islam pasca kemerdekaan, justeru dihadapkan dengan Islamo fobiya yang memang dikembangkan oleh sementara pihak, sehingga Islam menjadi sesuatu yang harus diwaspadai, setidaknya kita belajar dari apa yang ditulis pada dialog kebudayaam, sebuah buku yang yang merekam keinginan gigih untuk membelenggu ummat Islam. Maka yang diharapkan adalah sosok yang memiliki kemampuan untuk menjelaskan kepada para pihak bahwa Islam itu rahmatan lil alaamin, tidak perlu diwaspadai, apalagi dicyrigai, apakah kita semua lupa justeru kemerdekaan bangsa Indonesia ini direbut dari tangan penjajah, dan Islam bersama ulamanya berdiri di garis paling depan, dengan pekik Allahu Akbar. 

Bangsa sepertinya membutuhkan bimbingan baik untuk mengenal Islam secara fair, bukan Islam yang diputarbalikan faktanya, dan ummat juga membutuhkan bimbingan bagaimana mengekpressikan keislaman kita yang santun dalam artian juga tidak membuituhkan ketergantungan terhadap ihak pihak lain, baik dalam bidang ekonomi, terknologi serta pendidikan dan lain sebagainya. Bila perlu pihak lain justeru harus belajar, bagaimana mengelola perekonomian bersama, serta penyelenggaraan pendidikan yang membawa kepada kemajuan peradaban bangsa. 

Tidak ada lain Ummat islam harus memajukan pendidikan, dari Institut yang dimiliki pada saat itu berkembang menjadi Universitas. Penulis juga sudah ikut mensosialisasikan perubahan IAIN menjadi Universitas itu mulai sejak masih menjadi mahasiswa. Saya juga berterima kasih kepada rekan rekan Fakultas Ushuluddin sempat menjadikannya sebagai topik bahasan di IAIN lain. Walaupun bukan berarti tulisan itu sangat berpengaruh, tetapi setidaknya untuk menunjukkan bahwa para mahasiswa IAIN Rd. Intan Lampung memiliki pemikiran yang sama dengan para pemikir Muslin Indonesia pada saat itu. 

Islam memiliki kekayaan rohani yang luar biasa, sehingga tidak perlu kita menciptakan peseudo agama. Ummat Islam tidak boleh tercengang  baik dengan pemikiran klenik, maupun pemikiran yang dibungkus dengan berbagai teori seperti teori demokrasi, teori teori hak azazsi manusia dan lain sebagainya. bagaimana mungkin Al-Quran yang ditulis berdasarkan fakta alam dan sejarah yang terkuak melalui asbaabun nuzul itu dikalahkan dengan teori teori yang sudah jelas jelas kegagalannya. Komunis telah gagal, demokrasi telah gagal, kanapa pula harus ditambah dengan LGBT yang jelas jelas akan merusak anak keturunan kita. Bayangkan anak seperti yang kita harapkan akan lahir dari mereka yang lesbian, homo yang melebur dalam LGBT. Diharapkan alumni IAIN yang sekarang UIN itu memiliki kemampuan mengusai sejelas jelasnya. 

Ini semua dimaksudkan untuk mempertahankan NKRI dari berbagai upaya para pihak untuk melemahkan, menjajah dan menguasai. maka jadilah alumni IAIN yang kini yelah menjadi UIN sebagai perisai bangsa, para alumni diminta juga berpartisipasi untuk mempertahankan IAIN sekarang UIN untuk menjadi Universitas terkemuka, yang memiliki kemampuan menterjemahkan keislaman melalui ilmu apapun yang dikembangkan di UIN, sehingga mata dunia tahu bahwa Islam dapat dipertahankan melalui Indonesia sebuah negeri yang dihuni oleh mayoritas Muslim dunia, janji ini kita ucapkan dalam lagu, yang bisa jadi sudah ratusan kali kita nyanyikan, baik bersama maupun sendiri sendiri saja. Kini anda semua sedang ditagih, jadikan sisa hidup kita untuk menunaikannya. semoga. 

REUNI ALUMNI IAIN RDI TAHUN 75/ 85 UNTUK APA



Sejumlah penggagas pelaksanaan Reuni Alumni IAIN Rd. Intan angkatan 75- 85 yang namapk  muncul di Grup WA seperti Rohaya, Wahyuni Sobri, Siti Zanariyah, Flora, Wasilah dan Nurlaila serta  muncul pula nama Syamsuddin dan Syamsul Rizal dan beberapa yang lain tentunya yang tidak mungkin saya sebut semua dalam tulisan singkat ini Akhirnya perundingan yang semula terkesan simpang siur dalam group WA ternyata akhirnya mencapai kesempatan bahwa reuni akan diselenggarakan di Rumah Makan Bagadang Prestoo pada hari Minggu 7 Januari 2018 tepat pada pukul 13 diharapkan para undangan sudah hadir, ditempat disediakan. Bisa disebut kesepakatan semakin bulat. Dan pendukung semakin bertambah anggotapun semakin banyak, nampaknya memang saling menyimpan nomor kontak secara setia, sehingga komunikasi mudah terbina. Dengan mudah pula disepakati masing masing diharapkan konstribusinya sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) artinya dengan dana itu setiap peserta sudah bisa memesan makanan dan minuman sepantasnya saja.

Ketika anggota semakin banyak, sekalipun datangnya agak  belakangan ternyata ada juga yang membawa gagasan agar peserta reuni berkumpul dahulu untuk sholat di Masjid Kampus UIN Sukarame, seusai sholat berjama'ah rombongan bergerak menuju Rumah Makan Begang Restoo di Telukbetung. Tetapi nampaknya gagasan yang terakhir kurang mendapat tanggapan, sehingga besar kemungkinan yang akan memulai pertemuannya di Masjid UIN di Kampus Sukarame tidak bakal full, sebagain besar nampaknya memilih langsung ke Rumah Makan Begadang. Karena diperkirakan pada hari Minggu Kampuspun kosong, dan tak dapat menjumpai siapapun di sana karena hari libur.

Nampak masih ada waktu, hari ini dan besok  antara kedu kelompok yang masih berselisih tentang rencana ini dapat diselesaikan secara baik. 99% reuni kali ini nampaknya akan benar terselenggara, karena hingga tulisan ini diselesaikan nama nama baru masih bermunculan, dan saya sempat melihad ada nama Nilawati TS dimunculkan. Berdasarkan pemantawan saya yang juga telah diterima sebagai anggota grup WA ini tidak ada target dan sasaran yang akan dicapai, apakah itu untuk lembaga yang mungkin akan mereka benruk serta untuk kemajuan Kampus UIN sekarang yang semakin mentereng, sayang nampaknya belum ada yang menggerakkan.

Setidaknya sebagai alumni sudah tak terhitung berapa kali kita menyanyikan lagu Mars IAIN Rd. Intan ini. Dengan demikian kita juga masih ingat apa apa saja yang telah kita janjikan. Dari sekian banyak janji itu maka janji apa saja yang belu kita tunaikan, sedikit renungan mungkin, apakah kita tak merasa berdosa dengan terhutangnya janji janji itu. Padahal andai janji itu telah kita tunaikan, maka Indonesia sejatinya telah jaya di tangan Islam.  Maka tulisan ini  saya belokkan kepada para alumni, untuk itu saya tampilkan lirik lagu Mars IAIN Rd. Intan, yang Insya Allah kita masih ingat sedikit sedikit. Marilah kita menagih janji kita masing masing.

MARS IAIN  RD. INTAN.

Bangkitlah Bangkit Mahasiswa
IAIN Harapan Bangsa
Ummat sedang menunggu bimbinganmu
Menuju kearah Medan Nan Jaya

Gali milik rohani Islam 
Kenbangkan dioersada bunda
Nusa menanti darma baktimu
Membangun masyarakat Indonesia

Kerahkan daya ijtihadmu
Dalam semua segi ilmu
Institut Agama Islam Negeri 
Hiduplah untuk selama lamanya.