Peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) semakin dituntut ummat, himbawan MUI terakhir tentang diselenggarakannya Sholat gerhana, nampaknya telah direspon oleh ummat, sebagian besar Masjid dan Musholla telah menyelenggarakan sholat sunnat yang terbilang langka ini, termasuk diantaranya Musholla kami yaitu Mussholla Aljihad Perumahan Korpri di Kecmatan Korpri Korpri Bandar Lampung, yang diikuti sejumlah jama'ah yang tak dapat disebut sedikit, sesuai dengan daya tampung musholla yang terbilang mungil ini.
Para jama'ah nampak sangat bahagia mendapatkan kesempatan mengikuti sholat yang langka ini, apalagi setelah mendapatkan penjelasan dari Khatib Ust. Bainal Huri menjelaskan bahwa suasana batin ummat pada masa Rasul diliputi oleh rasa takut dan penuh perserahan diri kepada Allah Swt. Itulah sebabnya maka dalam peristiwa tersebut selalu ditandai selain sholat gerhana secara berjama'ah juga dikumandangkan pembacaan Kitab suci alqura, takbir, tahlil dan tahmid, serta membaca istighfar sebanyak banyaknya, lalu dilengkapi dengan kegiatan bersedekah.
Sayang tidak cukup waktu untuk menjelaskan segala sesuatunya dengan waktu yang mencukupi sehinga masih ada yang tidak cepat memahami akan rentetan acara yang diselenggarakan.Ambil misal ketika dibuka waktu untuk mendorong jama'ah bersedekah yang diawali sedikit penjelasan, tetapi ternyata jama'ah memang tidak menyiapkan segala sesuatunya. Bahkan ada pihak yang lebih terlancing menjelaskan pentimngnya makna keikhlasan dalam dalam bersedekah, yang manakala kita tilik kalimatnya bahwa dalam bersedekah itu memang dalam prakteknya, seperti yang lazim diceramahkan, apabila tangan kanan bersedekah, maka tangan kiri tak tahu menahu. Sehingga sesi bersedekah dalam acarta ini bisa disebut gagal, dan karena juga para jama'ah tidak mempersiapkan diri sebagai mana layaknya akan menghadiri farum yang membuka sesi sedekah.
Namun walaupun demikian jumlah jama'ah mengalami peningkatan, terutama para ibu ibu yang sebagiannya terpaksa duduk diteras, karena tak kebagian tempat duduk di dalam, namun tak mengurangi kenyamanan dalam melaksanakan sholat berjama'ah, karena para makmum dapatr mengikuti atau mengetahui gerak gerik imam yang harus diikuti dalam kegian sholat berjamaah.
Tidak sedikit para jamaah yang sejak awal bertanya tentang rencana pelalksanaan sholat gerhana, karena mereka sempat mengetahui akan himbawan sholat gerhana dari pihak MUI, tetapi MUI tidak terlalu banyak memberikan bimbingan, sehingga masa masa mendatang mungkn gtidak salahnya bila pihakMUI memberikan jimbawan dan bila perlu bimbingan terkait ajaran dan tuntunan sesuatu yang sejatinya terbilang langka. Memang selayaknya MUI banyak bersuara dalam rangka membimbing ummat.
No comments:
Post a Comment