HAM, Hak Azazi Manusia, yang dkira sebagian dari kita sebagai dewa penyelamat, ternyata setelah sebagian konsepnya diperkenalkan kepada kita semua ternyata tidak lebih dari upaya sistematis untuk melawan Tuhan, karena Indonesia memiliki kesepakatan untuk mendukung HAM dan bahkan membentuk suatu Komisi HAM, yang setelah dicermati memang HAM sangat dapat dijadikan kendaraan untuk mempromosikan ketiadaan Tuhan. Untuk itu pasangannya adalah Demokrasi. Apaboleh buat itu sudah berdiri tegak dan memang kenyataannya sekarang sebagai pintu gerbang untuk menentang agama dan Tuhan melalui konstitusi. Maka Bila ummat Islam ingin mengkonter atau mengantisipasinya, maka tidak ada jalan lain kecuali dengan cara cara yang konstitusional pula sehingga tidan dengan mudahnya memberikan gelar gelar makar, serta gelar gelar busuk lainnya kepada gerakan keagamaan, khususnya Islam.
Caknun menyebarkan tulisannya di mana mana tentang bahayanya gerakan gerakan HAM dan Demokrasi bagi kehdupan keagamaan, mereka memiliki kemajuan dan semakin besar pengaruhnya karena mereka terbiaya dari sumber yang sangat kaya, bukan hanya dari dukungan dana dari Pemerintah, tetapi dari sumber yang memiliki kemampuan finansial yang luar biasa. Maka Cak Nun menuliskan pemikirannya,
No comments:
Post a Comment