PEDIH dan mengerikan menyimak Youtube yang menggambarkan kepiluan hati rakyat Negeri Jiran yang telah tergadai kepada China oleh mereka yang kurang Chinta Kepada Negerinya. Akibatnya China telah mendirikan Kerajaan Bisnis Besar di negeri Jiran, Lokasi itu ,menjadi sangat mentereng dan mengagumkan, sebuah wilayah kosong yang telah disulap menjadi Kerajaan Bisnis China di Negeri itu, wilayah itu semula merupakan bagian dari Malaysia kini dipagar tinggi dan siapapun pribumiyang mendekat segera diusir oleh skurity honorarium dari pendatang asing juga. Mereka seperti tak percaya, Negeri mereka telah dijual oleh Pemimpin yang sempat meraih kekuasaan. Sayang kekuasaan itu tak sepenuhnya digunakan untuk mensejahterakan rakyat mereka sendiri, nampaknya mereka menyimpan berpihak kepada pemodal asing dari China.
Kini Kerajaan Bisnis China itu telah berdiri dengan segala keponangahannya di Negeri Jiran, siapapun pribumi yang mendekat akan segera diusir oleh scurity bayaran Kewarganegaraan Bangladesh.Saudara Saudara kita serumpun Melayu dengan kita di Malaysia hanya mampu memandang dari kejauhan dengan hati yang remuk. Terbayang bagaimana susahnya anak cucu mereka kelak sepeninggalan mereka. Mereka akan dihinakan dan bahkan mungkin akan terusir dari kampung halaman, mereka sendiri sebagaimana bangsa Melayu di Singapura sekarang.
Bersyukurlah kita di Indonesia, para Pemimpoj kita masih banyak yang memilikipemikiran dan pertimbangan yang waras, tidak kemaruk kekayaan dan kesenangan pribadi, mereka memikirkan masa depan dan kesejahteraanrakyatnya. Bahkan ada diantaranya yang mengharamkan kepemilikan t atas tyanah, mereka mempersilakan asing segera enayah dari Bumi mereka bila tak mau mematuhi aturan yang ditetapkan. Walaupun kita harus jujur ada juga pihak yang seperti tak sabar menantikan kedatangan asing untuk membangun Kerajaan Bisnis di negeri kita. Ya ... Tolong lah kami dari kekejian Saudara kami yang berusaha akan menjual negeri kami seperti Saudara Saudara kami di Malaysia sana ... lindungilah kami Ya Allah.
No comments:
Post a Comment