Jika tidak salah dalam menilai, ingin saya katakana bahwa
pemberdayaan alumni oleh almamater IAIN Institut Agama Islam Negeri, Rd. Intan,
sekarang Universitas Islam Negeri (UIN), sama sekali tidak maksimal. Tidak
optimal, atau istilah lain yang menggambarkan kurangnya upaya pemanfaatan
keberadaan alumni. Padahal alumni adalah sosok yang telah dididik oleh
almamaternya dan salah satunya diajarkan ilmu penelitian, dan selain memiliki pengetahuan juga telah memiliki pengalaman
meneliti, karena telah diwajibkan melakukan penelitian tetkala menyusun
skripsi, thesis dan bahkan disertasi. Artinya seorang alumni memiliki
pengetahuan dan keterampilan merumuskan masalah, mengumpulkan data, menganalisa
data menyusun laporan, sertas mempertahankan akurasi data serta serta korelasi
antara permasalahan, judul serta metode yang dgunakan dan selanjutnya dan
selanjutnya.
Yang ingin saya katakana bahwa lumni itu adalah orang
pilihan dan memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu yang tak dapat dilakukan
oleh orang orang biasa. Yang menjadi pertanyaan kita semua adalah mengapa
kemampuan pilihan para alumni itu tidak dimanfaatkan untuk memiliki sejumlah
data dan fakta di masyarakat, sehingga memberikan arahan kepada lembaga yang
membawahi dan mengelola masalah penelitian dan pengabdian masyarakat, yaitu dua
dari tiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pembelajaran, Penelitian dan
Pengabdian. Yang dalam pelaksanaanya memang membutuhkan sejumlah informasi,
informasi adalah data yang teranalisis. Dan secara standar alumni memiliki
pengetahuan dan keterampilan untuk merumuskan dan menyampaikan data yang telah
dilengkapi menjadi informasi itu. Lembaga penelitian dan pengabdian IAIN atau
UIN.
Untuk itu memang pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian
atau yang mengelola Penelitian dan Pengabdian itu harus membuat rumusan
sesungguhnya data dan informasi seperti apa yang dibutuhkan, serta tawaran metode yang digunakan, dan bagaimana
format pelaporannya, yang sangat mungkin
dapat dilakukan oleh setiap alumni, dengan cara yang paling sederhana dan
paling praktis. Dan Media yang digunakan cukup dengan menggunakan HP Android
secara cepat. Memang baik Pimpinan atau Pengelola Lembaga Penelitian dan
Pengabdian IAIN/UIN dan alumni tidak gaptek dengan teknologi komunikasi dengan
memanfaatkan teknologi HP dengan segala fasilitasnya dengan cara memanfaatkan
model model acun yang siapapun dapat memilikinya, untuk memanfaat fasilitas
media social seperti FB, WA, BB, Instagram, atau email dan lain sebagainya.
Untuk ini memang dibutuhkan komunikasi yang terarah antara
pihak Institut atau Universitas dengan sejumlah alumni serta terbentknya
berbagai kesepahaman antara alumni di satu pihak dengan pihak Institut /
Universitas dipihak lain. Kedua pihak memang harus dilatih untuk menguasai
teknologi yang memang gampang gampang susah ini, artinya kemampuan ini juga
adalah sesuatu yang harus dibangun secara bersama. Tampa unpaya untuk
membangunnya, maka bangunan ini akan sulit terwujud. Mendirikan bangunan ini harus
dengan kesamaan kesamaan sehingga dapat dibangun kekuatan yang utuh.
No comments:
Post a Comment