Tuesday, March 13, 2018
MUSLIM CYBER ARMY (MCA) MEMBANTU MCA DIBURU
Akhirnya Muslim Cyber Army (MCA) menjadi buruan polisi karena dianggap telah melakukan kejahatan yaitu menyebarkan berita bohong dengan sebutan HOAX dan menyebarkan ujaran kebencian. Bagi seseorang yang aktif di dunia maya maka akan tahu bahwa gerakan cyber itu sesungguhnya telah sukses pada saat Pilkada Jakarta yang dimenangkan oleh Jokowi-Ahok Cyber pendukung pada saat itu bisa dikatakan tak memiliki hambatan apapun, maka dukungan cyber kembali dimanfaatkan untuk memenangkan pasangan yang maju ke Pilpres, yaitu pasangan Jokowi-Yusuf Kalla yang juga menglami kemenangan walaupun sebagian penduduk tak menggunakan hak pilihnya. Baru pada Pilkada DKI ada kemunculan MCA dan di luar dukagaan Pasangan Ahok - Jarot yang digadang gadang oleh pihak terkuat dan ternyata diluar dugaan pasangan terkuat Ahok-Jarot ini tumbang dilaga yang sangat strateguis ini, Anies -Sandi keluar sebagai pememnang, perang di dunia maya semakin berkobar, kini sejumlah ulama menjadi sasaran.
Teristimewa Habib Riziq Syihab menjadi sasaran, ulama ini menjadi kejaran polisi, dan polisi tak tanggung tanggung, mengaku mendapatkan data dari Anonymous yaitu organisasi tampa bentuk tingkat International, suatu lembaga yang tak dapat dikenali dan tak dapat dihubungi, karya mereka di dunia maya maya sangat nampak, tetapi mereka yak meninggalkan jejak yangdapat dibungi karena tak diketahui identitas dan alamatnya. Tetapi mereka memiliki kemampuan untuk meluluhlantakkan dunia komunikasi elektronik dalam berbagai aspeknya. Jika benar kepolisian mendapatkan informasi sahih tentang ulama Habib Riziq terutama menyangkut masalah chating porno, itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa.
Sayang tak berapalama Anonymous sendiri yang membantahnya karena mereka sam sekali tak mengurusi persoalan kausus zseseorang yang pacaran, apalagi hanya sekedar cating seperti yang dituduhkan. Belakangan ada pihak yang menemukan siapa sesungguhnya yang menyebarkan untuk pertama kali kasus chating porno yang delakangan dituduhkan kepada Imam Besar FPI itu. Para anggota FPI sangat membantah dan menolak tuduhan itu, karena sangat bertentangan dengan keseharian Sang Imam Besar.
Karena Imam yang satu inimanakala jumpa seorang wanita terkenal tak mau memandang wajah, Ia mengharamkan memandang wajah seorang l;awan jenis yang bukan muhri. Dan keluarganya membuka peluang bagi sang Imam untuk melakukan sunnar Rasul, beristri lebih dari satu, bila yang sang Imam menginginkannya. Tetapi du dunia maya Sang Imam digambarkan sebagai seorang bajingan kotor yang gila perempuan, chating porno dijadikan rujukannya, sehingga siapapun adalah sangat pantas menghinanya. Terutama di dunia maya.
------------
International terkait dugaan chating porno dengan seorang perempuan yang bernama Firza. Lamat lamat pada saat itu ada kemunculan kelompok yang menamakan Moslem Cyber Army sepertinya akan membela Habib Riziq dengan cara cara Cyber juga, yaitu perang di dunia maya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment