SEBAGAI POLITISI DAN SEBAGAI LOWYER itu ternyata terlalu sulit diemban di atas Kepala Yusril untuk konsisten. inkonsistensi sikap Yusril pastinya dirasakan oleh para pendukungnya sebagai pendiri partai, keresahan dan kegelisahan diyakini tak akan dirasakan oleh oleh Yusri, tetapi akan tak tertahankan oleh para anggotanya.Telah muncul berbagai pernyataan atas kekecewaan itu ada yang bersiap meninggalkan partai yang dibentuk Yusril dan ada
yang bersiap memusuhi Yusril, tetapi mempertrahankan Partai bentukannya. Semakin dekat seseorang kepada Yusril, semakin berat beban dirasakan, semakin bersimpati seseorang kepada Yusril atas perjuangannya, semakin kecewa dengan sikap Yusrilk.
Setidaknya kita memiliki pengalaman dalam hidup ini pernah bergaul dengan orang yang mengalami sakit jiwa ringan, seperti pemarah, pemalu, pencuriga dan lain sebagainya. Maka atas sikap pilihan orang yang sesungguhnya mengalami penyakit psikis dan lain sebagainya bisa dipastikan akan kehilangan kenyamanan, tetapi dilain pihak yang bersangkutan justeru sama sekali tak menyadari keresahan dan kegelisahan orang sekitarnya. Bila kita bergaul dengan seorang yang Pemarah, sering kemarahan itu dilakukan secara spontas saja, kita yang dimarahi tentu tak nyaman, sebaliknya bagi sipemarah tadi hanya dalam waktu singkat melupakan kemarahannya.
Apakah Yusril itu pemarah atau mengidap penyakit psikis seperti uraian tadi, ingin saya menagskan tidak. Tidak. Tidak. Tetapi yang ingin saya katakan bahwa beban dikepala Yusril terlampau berat. Setelah beliau berhasil mempertahankan Partainya sebagai Peserta Pemilu, memang harus diakui memang membutuhkan kekuatan. Kekuatan inilah yang sangat terbatas.
Untuk membesarkan partai tidak cukup hanya dengan fanatisme belaka, tetapi harus diakui bahwa kebutuhan dukungan finansial itu mutlak adanya. Harap maklum bila Yusril untuk mendukung perjuangannya membutuhkan kekuatan finansial yang tidak sedikit, secara pribadi Yusril memiliki pekerjaan yaitu Lawyer, penasehat hukum, untuk itu profesi inilah yang akan mendukung kekuatan Tusril dalam berjuang, Menurut saya berilah kesempatan Yusril memperbaiki pundi pundinya untuk bisa tampil sebagai pejuang yang tidak terlalui memiliki ketergantungan kepada orang lain.
Akan berhasilkah Yusril, wallohua'lam.
No comments:
Post a Comment