PRESIDEN jOKOWIDODO disoraki anak anak siswi/a, sejumlah siswei dan ada juga siswanya sedikit, ketika Presiden jokowi berusaha memimpin hadirin bersama membaca al-Fatehak, tetapi apa lacur, beliau selip kata ketika menyebut Al;-fatihah ke slip al-Fatekah, kita tahu bahwa di komunitas Islam Abangan sebutan itu sejatinya jama' saja. mau disebut al-fatihah ataupun alpatekah dalam dialek Jawa kental. Memang seyogyanya hal tersebut jangan terlau diviralkan. Tetapi nampaknya hal tersebut tak terbendung.
Demikian banyak orang salah ucap karena sulit melepaskan diri dari pengaruh dialek daerah masing masing. hukuman bagi mereka yang memiliki ambisi untuk jadi imam sholat, maka mereka tak lagi diberikan jadual selagi ada jama'ah yang memiliki bacaan yang lebih baik, setidaknya dalam hal makhroj, dan itu tak menjadi bahasan yang penting karena para jama'ah secepat itu maklum adanya. Lalu mengapa kasus salah ucap yang dilakukan oleh Presiden Jokowi menjadi viral adalah karena Jokowi seorang Presiden.
Mungkin ummat Islam tak rela bila sholat dijadikan alat pencitraan, karena Presiden Jokowi gemar sekali melakukan pencitraan dalam sholat, antara lain berusaha mengimami sholat di banyak kesempatan. padahal bacaannya masih jauh dari sempurna, terdapat kesalahan yang dianggap sangat vatal. Salah baca yang dilakukan Jokowi dalam sholat diviralkan, bukan hanya itu, masyarakat juga mengintai wudlunya, mereka mendapatkan kejanggalan yang dilakukan Jokowi dalam berwudhu bdan diviralkan. Oleh karena itu sangat dimaklumi jika seandainya Tim Jokowi tidak memaksakan agar shjolat diimami oleh beliau. Karena memang sebagian orang dariu kelompok tertentu seperti memang mencari cari kesalahan Jokowi dalam hal ibadah.
Barangkali mereka adalah dari kelompok yang merasakan ketidakramahan Joikowi terhadap Islam.
No comments:
Post a Comment