Wednesday, January 29, 2020
SASARAN DAKWAH NGABALIN, SISPA ?
RASULULLAH MUHAMMAD SAW, pernah diajak berdamai oleh Kafir Quraisy, agar Muhammad berkenan menganut agama mereka secara bergatian, pada hari hari tertentu serentak masyarakat Makkah menganut agama Islam, dan dihari yang lain serentak juga menganbut agama mereka secara bersama dan bergantian. Untuk itu mereka siap untuk memenuhi persyaratannya, Bila Muhammad SAW ingin memperisteri gadis tercatik di kota itu, mereka akan penuhi, mencarikan, bila Muhammad SAW menginginkan kekayaan, hingga menjadi orang terkaya, maka mereka siap mengumpulkan harta untuk itu, dan bila Mughammad SAW menginginkan kerajaan dan kekuasaan, maka tahta Kerajaan akan diserahkan sepeuhnya kepada Muhammad SAW, dan raja raja yang lain akan tauh. Aslkan berkenan menganut agama mereka secara bergilir. Sehingga Muhammad SAW tak perlu menanggalkan agama masing masing Atas petunjuk Allah Muhammad SAW menjawab,matahari di tangan kanan, rembulan ditangan kiri dia akan tetap Laailaaha Illallah. Takl ada perundingan dalam hal akidah.Para kafir Quraisy kecewa dan menyatakan perang.
ANEH BIN AJAIB apa yang dilakukan oleh Ngabalin yang dikenal sebagai politisi Islam dan bahkan mengaku sebagai Ketua Muballigh se Indonesia yang tidak jelas mulai kapan dan akan berakhir kapan itu nampaknya dengan sebaga pertimbangan politik sesuai dengan keyakinannya, berbeda dengan conotoh dari Rasil yang tidak ada kompromi tentang akidah, maka Ngabalin berhasil melaukan kerjasama, yang bisa jadi didominasi pertimbangan fragmatis.
Dia tamil disebuah gereja lengkap dengan sorban kesayangannya Dia berdakwah di atas Altar Gereja, ditempat yang biasa dibacakan kumpulan catatan para Rasul atas keyakinan mereka, yang termaktub dalam Kitab yang mereka miliki. Di atas Altar Gereja itu dia menyeru kepada jama'ah Gereja agar selalu berusaha memperteguh keimanan sesuai dengan petunjuk al-KItab mereka. Seusai beliau Tausiyah tak lupa dilantunjan sebuah doa, agar mereka semua dimasikkan ke dalam Syurga Firdaus.
Kita tak tahu bagaimana bunyi oerjanjiannya, Jika dahulu Nabi Muhammad SAW pernah ditawari melakukan hal yang serupoa atau mirip, yaitu perjanjian untuk bergantian, maka sebagai kompensasi yang sitawarkan adalah Istri yang paling cantik, kekayaan yang berlimpah, serta Gahta Kerajaan. Bagi Ngabalin mungkin tak sebanyak itu, mungkin yang dijanjikan bagi Ngabalin hanya sebagiannya saja, dan mungkin pula tak seutuhnya.
Sebagai orang yang gemar memakai sorban, dan mengaku ngaku sebagai Ketua Muballigh, Ngabalin harus mempertanggungjawabkan itu semua. Dimana seharusnya jalan yang ditempuh adalah sesuai dengan contoh yang ditunjukkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Yang harus kita prihatinkan adalah, sangat mungkin banyak juga mereka yang menempuh seperti apa yang dilakukan Ngabalin yang tergoda dengan iming iming hadiah yang sejatinya sangat tak seberapa itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment