KLARIVIKASI
MOHON IJIN saya tergerak ingin tampil di forum ini tetapi dengan kesepakatan bahwa apa yang saya tinggalkan ini akan bermanfaat ataulah sia sia dan bahkan sesuatu yang sama sekali tidak perlu, karena hal ini saya sadar ini sangat tergantung kepada siapa yang menetapkan posisinya dalam melihat.
Sayapun akan jamin tulisan ini tidak akan lengkap sesuai dengan kebutuhan minimal karena saya tak sepenuhnya berhasil menggunakan kaidah kaidah jurnalistik, sehingga saya mempersilakan ditambah saja bila kurng dan kurangi saja bila dinilai lebij.
Saya ingin mengatakan bahwa kita bisa mendapatkan yang baik manakala memiliki kesamaan dlam bersikap dan tentu saja saling memaafkan jiuka terdapat kekurangabn, kekurangan dan bahkan ketidak tepatan dalam menulis, Fachruddin
Hari hari ini PWERI Lampung di bawah Kepemimpinan Pak Lukman Hakim, beliau adalah Mantan Walikota Metro. Ada sesuatu yang agak aneh yaitu kebiasaan beliau setiap kali menghadiri Rapat Resmi PWRI beliau biasanya selalu mengenakan Baju Seragam PWRI. Ternyata hari itu tidak menngenakan Pakaian Seragam seperti tampilan biasanya ketika beliau hadir dalam acara acara rapat yang beliau selenggarakan.
Saya sebenarnya sih tideak terlalu ingin mempersoalkan kebiasaan Pak Lukman yang satu ini, tetapi saya lebih ingin menanyakan bagaimana Persiapan PWRI Lampung yang hanya menghitung hari untuk pelaksanaan Musyawarah Provinsi PWRI Lampung (Musprov)
Memang sich ada sedikit gangguan dan keinginan bertanya, tetapi saya fokor saya lebih suka Jika {ak Lukman bercerita tentang persiapan Pramusprov. Karena memang ada sesuatu yang harus dilakukan oleh beliau sebagai Ketua PWRI Lampung. Karena ini adalah tugas berat beliau, yang harus beliau laksanakan, dan harus juga kita bantu bersama sama. Karena apapun yng dapat dicapai akan sangat besar arinya untuk keberhasilan dan kegagaln PWRI menjcapi kesempurnaan Organisasi yang memang sudah terlambat di garap. Itu semua akan akan kita bebankan dipundk beliau.
Strategi yang semula ingin dicapai adalah dengan melampawi Pramunas terlebih dahulu nanti bila masing masing mantap dengan keyakinan tentang apa yang harus dicapai PWRI baru akan dilksanakan Munas. Sedapat mungkin dalam sehari itu Pramunas mampu mencapai itik pemukatan sehingga nantinya Munscab bisa dilaksanakan hanya sehari saja, atau setengah hari, dan kalaupun banyak anggota yang masih menghendaki ditunjuknya kembali PWRI Lampung, mka inspirasi mempertahankan Pengurus PWRI Lampung itu haruslah terfasilitasi. Itu yang kita dengan dari ucapan Dr. Ir. Anshori Djausal. Kata beliau secara serius. Kita tunggu dengan layanan dan pejelasan secara maksimal, mengapa Ikatan Pensiunan ini harus kita bentuk. Dan Kenapa PWRI kehilangan waktu dan kehilangan momen untuk membuat PWRI itu Mennjadi Organisasi yang Modern. Tentu banyak sekali hal hal yang bisa kita kuak nanti pada saatnya, mengapa Organisasi PWRI itu menjadi gagal total untuk membangun Organisasi Pensiunan yang menyatu.
Andaikan saja Pengurus PWRI Lampung benar benar kita berikan kesempatan untuk menyelenggarakan MUSROV seperti yang direncanakan. semula. yang pelaksanaannya tinggal menghitung hari. Termasuk masaklah keuanganpun telah disiapkan, karena karena memang jumlah dana yang dimiliki PWRI Lampung memang sangat minus, dan atas kesepakatan beberapa orang, Musrov akan diselenggarakan, karena tradisi kekurngan dana adalah rahasia umum, itulah sebabnya maka setiap kali akan menyelenggarakan MUSPROF maka perkara calon Ketua itu harus sudah vinal sebelumnya.
Keamatiran yang kita lakukan akan nampak dari ketidakmampuan atau bahkan kergu raguan mereka yang tercantum namanya dalam Kepengurusan yang ganti bergabti dalam dalam waktu yang sesingkat singkatnya, karena mereka yang ditunjuk secara amatiranpun sesungguhnya akan merasa malu hati, jangankan untuk melksanakan tugas, untuk menduduki jabatan itupun hampir dapat dipastikan akan selalu dihantui oleh rasa malu yang tak terhingga. Apalagi ini adalah organisasi Pensiunan, serasa inilah sesuatu yang akan kita persembahkan di akhir hayat.
Untuk menghindari bicara terlalu banyak tentang akibat, maka terasa kurang adil kalau kita bersegera membicarakan apkah gerangan sebenarnya yang menjadi Penyebab. Kita harus adil untuk membicarakan secara seimbang antara Sebab dan Akibat. Tulisan ini hanya sdebatas apa yang mampu saya tangkap tampa usaha klarifikasi dan pendalaman terhadap info yng saya dapatkan, mungkin saja saya memiliki info yang lebih lengkp merata walaupun akan sulit mengungkap kelengkapan antara Sebab dan Akibat dimaksud.
Setidak tidaknya dari Pak Iwan Syafri dan Pak Jefery Sapulausa yang setiap kali diminta tentang laporannya terkait hasil Mumas PWRI di Jakarta, maka saya mulai berani mereka reka simpul akhir dari apa yang dilakukan. dialami dan dihasilkan mereka mulai dari Kegiatan Pra Munas, hingga hasil akhir Munas yang mengecewakan itu. Kita menjadi yakin akan kebenaran apa yang dilaporkan oleh keduanya, dan sebagian sebagian juga ada ditimpali oleh Bunda Sri Wardani selaku Ketua Kerta Lampung.
Tetapi bukan hanya itu alasan mengapa saya secara Pribadi meyakini kebenaran apa yang dilaporkan oleh Pak Iwan Syafri, Pak Jefery Sapulausa dan Ibu Sri Wartdani. Karena itu semua dibenarkan oleh Pak Lukman yang memimpin Tim Lampung dalam Acara Munas PWRI muingkin besarnya Tim ini sekitar sepuluh orang
Pak Iwan itu kita kasih kepercayaan Untuk ikut dalam Pertemuan Pramunas, Pertemuan Pramunas dalam Bayang Bayang Covid . Pada suatu hari Pak Iwan berkata kepada saya. Pak Fachruddin Ikut Pertemuan Pramunas, mau gak, kita akan mengoinsep langkah langkah pembaharuan PWRI. Kalimat ajakan ini diucapkan dalam beberapa tahap (kali) dn terus terang setelah beberapa kali kesempatan Beliau bicara tentang itu, baru saya bisa mengira ira, apa sih sebenarnya Missi Pak Iwqn dan kawan kawan itu sebenarnya sedang merancang rumusan apa di Sesi
Dari pembicaraan yng sempat saya catat, dan pembicaraan itu ada dalam berbagai kesempatan dan dan diikuti oleh sejumlah orang dan tak tertutup juga ganti berganti. Semanghat yang saya tanghkap bahwa sebaiknya PWRI itu menjadi pelopor Pemersatu Organisasi Pensiunan agar tidak terp[ecah belah seperti sekarang ini tetapi Pemerintah diminta memiliki Program dan Dan Anggaran untuk membina Para Pensiunan.
Program ini diharapkan bisa terselenggara secepatnya, karena berdasarkn penelitian WHO (World Health Organization,) yaitu nama Organisasi Kesehatan tingkat dunia, dalam Bahasa Indonesianya disebut juga Organisasi Kesehatan Dunia (OKD). Karena peluang hidup bertambah bagi manusia ini tentu berdasarkan hasil penelitian sedunia. Karena gejala ini terdapat secara merata, maka hal ini harus disiapkan segala sesuatunya.
Karena apabila maslah ini tidak segera di antisipasi dengan pergatian sikap, seperti tidak lagi melakukan sesutu yang justeru akan terkait dengan usia tinggi yang dialaminya. Dan untuk itu seseorang yang berusia lanjutpun harus memiliki kesehatan yang sempurna, sehingga dalam usia yang lebih tua, mereka akan tetap mandiri dan tidk menyerah denganm belas kasihan dari mereka yang lebih muda.
Dalam beberapa hari yang terlampaui Pak Lukman meminta untuk diselenggarakan pertemuan degan mengguakan fasilitas Zoom Meeting, Ahamdulillah terselenggara dengan bik, saya menngkap bahwa Zoom Meeting kali itu diikuti oleh Anggota dari sejumlah Kabuipaten secara tersebar. Yang ingin saya katakan bahwa mereka sangat
,.