![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR_DXWi2Yume4vckCzSdZfqGDJAwYAfrnOGa6qcwFPLDEHApDHienNAzYgQyI5UyPXFwaywDiJxRrWA-kpbTDFRLI_rJ4C98D5gv42q7fGKyCtxY2wpMXqUEQkvkhsywgqB0G4bBcT0Bo/s320/Fachruddin+tengok+kiri.jpg)
NAMUN demikiandalam sejarah keilmuan Islam, ssungguhnya dahulu Islam pernah mengalami kemajuan luar biasa, ketika Eropa (Barat) mengalami kebuntuan, kebutuan itu diselamatkan oleh para folosof filosof Islam, dunia ilmu Islam berkembang justeru disaat eropa mengalami stagnasi, pada saat itu bermunculan filosof Islam semisal al-Farabi, Alkindi dasn lain sebagainya. Mereka bermunculan dengan berkembangnya sistem Pemerintahan Islam hingga munculnya perdebatan yang demikian seru dengan munculnya buku Tahafut Al-Falasiifah dan menyusul Tahafut Tahafut.
Swbenarnya kebasan berfikir dalam Islam itu sangt diperlukasn sepanjang memiliki kesepakatan untuk bersama kembali ke all-Quran dan hadits. Kekisruhan itu akan berubah menjadi pertengkaran dan peperangan manakala segala pendapat itru berlatar belakang mencari dan memertahankan kekuasaan.
No comments:
Post a Comment