TUDINGAN RADIKALISME Kepada Kelompok Islam ? Jelas sangat menyakitkan bagi ummat Islam yang mayoritas Islam. Pernah disiarkan melalui televisi, seorang petugas ditanyai perihal penembakan seorang yang dituduh radikal, lalu dijawab oleh petugas bahwa kurban diyakini sebagai radikal karena kurban yang tewas itu berdasarkan adata yang ditemukan bahwa yang bersangkutan janggut nya panjang, mengenakan celana cingkrang, dijidatnya berwarna hitam, di dalam tasnya terdapat sebuah Al-Quran dan ketika tertembak meneriakkan Allohuakbar. Lalu dianggap ini sebagai bukti yang kuat bahwa yang bersangkutan, benar benar radikalis. Disadari atau tidak hal tersebut sangat menyinggung perasaan ummat Islam pada umumnya. Tetapi patut menjadi pertanyaan tentang definisi yang digunakan oleh pihak Kepolisian, masalah defnisi yang digunakan menjadi sesuatu yang sangat dipentingkan agar penanggulangan radikalisme bukan justeru memakan kurban mereka yang tak bersalah.Sangat rawan tersesat manakala radiklisme ditetapkan hanya berdasarkan bukti bukti fisik, karena radikalisme terkait dengan pemikiran.
MASALAH RADIKALISME, Barat mengkampanyekan bahwa Islam itu adalah radikal, teroris dan gelaran seram dan sadis lainnya, sejumlah teori mendukung thesis Hatington, tentang radikalisme Islam dan Barat yang brintikan kelompok Yahudi mengeluarkan dana jor joran untuk mengkampanyekan teori Islam radikal itu, tentu dengan banjirnya dana itu akan disambut oleh berbagai pihak yang menempatkan dirinya sebagai kelomok fragmatis menyambut kedatangan limpahan dana ini dan menjadikannya sebagai barang dagangan, di jaman Kolonial dahulu Islam dituduh sebagai kelompok ekstrimis, karena kelompok Islam berusaha keras mengusir para penjajah. Kini Islam disemati pangkat baru yaitu radikalis. Memang penjajahan belum selesai, bila dahulu penjajah datang dengan segala kekasarannya, kini mereka datang dengan jumlah dana yang tak terbilang karena banyaknya.
Banyak pihak yang menyambut kucuran dana itu sebagai bisnis empuk mreka ikut berperan sebagai pendukung kamapanye Hatington, lalu Apakah dengan diangkatnya Jendral Pensiunan
No comments:
Post a Comment