Sunday, December 28, 2014

Tahapan Pola Bisnis Muhammad SAW

Bila anak kita ingin berniaga padahal dia masih duduk di bangku SMP sederajat maka janganlah kita larang, tetapi doronglah, pengalaman dia berdagang waktu kecil sama besar manfaatnya dengan pengalaman belajarnya,. dan bahkan bisa lebih besar. Jangan terlalu dikhawatirkan studynya akan terganggu. Karena dengan pengalaman berniaga Dia akan mencapai sukses besar. Lihat saja mereka yang sukses dan memiliki puluhan bahkan ratusan karyawan ternyata mereka memiliki pendidikan standard saja. Bukan jebolan dari perguruan Tinggi (PT) apalagi PT terkenal.

Saya berani mengatakan ini hanya berdasarkan membaca beberapa kisah orang sukses, dan mengacu kepada sejarah hidup Rasul yang memang telah berniaga sejak usia  9- dan belasan tahun. Berikanlah anak pengalaman berniaga sebanyak mungkin agar sianak bukan saja mampu menghidupi diri beserta keluarganya, tetapi juga memiliki kemampuan menghdupi orang lain yang sebagai karyawannya.

Orang menuju sukses seperti apa yang dikampanyekan oleh Mario Teguh adalah seseorang yang mampu meraih kepercayaan karena Ia profesional dalam bekerja selambatnya usia 30. Usia berikutnya Ia juga memiliki kemampuannya menentukan harga bagi keprofesionalannya itu, sehingga sejak usia 30 tahun itu Ia telah mampu menabung.

Saturday, December 27, 2014

Biasakan Sehari-Hari Berakhlakul Karimah Di Sekolah

Tersebar berita banyak mereka yang terbilang muda dan akan memulai hidup berbisnis, dan setelah mengikuti sejumlah pelatihan, dan memulai bisnis yang diplihnya, tetapi ternyata sebagian besar diantara mereka itu gagal. Konon katanya mentor mencari iohwal penyebab kegagalan itu, setelah berbagai yang diajarkan telah diterapkan, maka diupayakan mereka mulai menerapkan akhlakul karimah dalam kehidupanm mereka sehari hari, tetapi itupun membutuhkan waktu yang lama, karena kahlakul karimah itu ternyata bukanlah sesuatu yang harus direkayasa terlebih dahulu, melainkan sesuatu yang berlangsung secara spontanitas. Ketika akhlakul karimah sudah menjadi kebiasaan mereka sehari hari, barulah bisnis mereka berjalan lancar.

Setelah kita membaca sejarah hidup orang sukses, merekapun terdiri dari orang orang berakhlakul karimah. Hampir tidak ada sukses bagi orang orang yang tidak melmeraktekkan akhl;akul karimah.  

Itulah sebabnya Tim Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung dalam rangka mengkampanyakan hidup berniaga bagi siswa SD/MI dan SMP/MTs adalah dengan mendorong pelaksanaan Akhlakul karimah di sekolah, program ini tentu saja diharapkan dapat dikomandani oleh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum atau atau Guru Tauhid/ Akhlak di Madrasah. Diharapkan kepada para guru selain membuat prohgram juga mempersiapkan format evaluasinya. Model evaluasi Kurikulum K-13 mungkin dapat diadobsi dengan beberapa perubahan disesuaian dengan kebutuhan akan program ini.

Sosialisasikanlah praktek berakhlakul karimah ini di sekolah melalui

Sunday, December 21, 2014

Allah Swt. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia telah menciptakan manusia sebagai sebaik baik ciptaan. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sprktakuler. Manusia disipakan sedemikian rupa dengan sangat sempurna, sebagai insan segala kekurangannya dapat dipulihkan hanya dengan menggerak gerakkan anggota tubuhnya, dan dengan menggerakkan anggota tubuh itu maka Ia pun mampu mensejejajarkan diri dengan orang orang yang terbilang lebih sempurna. Demikian Kata M.Ali seorang pensiunan PNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan mantan Guru Olah Raga itu  dalam kesempatan Sosialisasi dan Kampanye Hidup Berniaga Bagi Siswa yang diselenggarakan oleh Ikatan Pensiunan Diknas di LPMP tanggal 30 November 2014 yang lalu.
Dipastikan belum banyak yang tahu bahwa dengan menggerak gerakkan tangan dan kaki kiri akan menghidupkan otak kanan, dan menggerakkan kaki dan tangan kanan juga akan menghidupkan otak kiri. Alangkah sempurnanya buatan Tuhan itu karena hanya dengan memanfaatkan  anggota badan dapat menjadikan kita sebagai manusia yang memiliki kecerdasan.

Thursday, December 18, 2014

Hari Tua Cahyono



Terenyuh rasa hati memirsa acara "Hitam Putih" disebuah TV swasta yang menampilkan seorang Cahyono yang dahulu di masa jayanya sebagai anggota group pelawak Jayakarta Group. Cahyono yang sangat pandai memancing mancing kelucuan kawan kawannya justeru nebjadi kunci kelucuan Group ini, mereka merangkak dalam karir dan mulai dari gak punya apa apa. 
Nampak kurang baik bagi Cahyono dihari tuanya justeru kembali ke titik nadir, sebagai muallaf dan pensiun melawak beliau sering diundang untuk ceramah ceramah di masjid masjid dan jama'ah pengajian. YTetapi tentu saja aktivitas sebagai da'i tak dapat diajdikan andalan untuk menutupi kebutuhan hidupnya bersama keluarga. berapalah hasil dari amplop pemberian panitia penyelenggara peringatan hari besar Islam, umpamanya.
Cahyono berbisnis besi tua, tetapi dalam bisnis ini nampaknya beliau bukan penampung melainkan pengumpul untuk menjadi broker besi tua itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, jadilah Ia sebagai pengumpul dengan uang alakadarnya, serta keuntungan yang tak seberapa.  
Menyedihkan pada saat yang sama Ia tak lagi hidup bersama isterinya, Ia harus hidup sendiri bersama dua orang anaknya, Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga Cahyono mengalami struk sehingga kehidupan semkin sulit, itulah yang dihadapi Cahyono yang pernah jadi artis tersohor itu. Nampaknya Ia tak sempat menata hari pensiunnya. Hari pensiun yang kurang tertata. Kita hanya bisa berdoa semoga Cahyono dil;apangkan hidupnya oleh Allah yang maha kasih dan penyayang. 

Friday, December 12, 2014

Kayalah Sebelum Kaya.

Syauki TD.: Tetapi Bahagia Bisa Dengan Senyum.

Syauki TD Group Diskusi Ikatan Pensiunan Pendidi Provinsi Lampung, mengakatakan : Anda bisa menjadi kaya setelah sebelumnya memang memiliki hati yang kaya. Orang bijak mengatakan bahwa kebahagiaan itu bukan datang dari luar tetapi dari dalam, kebahagiaan itu bukan lantaran adanya sesuatu  (dari luat) tetapi memang hatinya bahagia, maka bahagia itupun menjelang. Oleh karenanya yang paling penting bagi kita adalah bagai mana membuat terapi agar hati kita menjadi kaya, dan dengan kekayaan hati itu kita menjadi kaya harta memiliki banyak uang dan memiliki kemampuan memberi atau menolong yang lain.

Mulai hari ini segera tersenyumlah, bagi anda yang sulit untuk tersenyum maka berlatihlah tersenyum, setiap hari, berikanlah waktu untuk yang cukup untuk berlatih tersenyum setiap harinya, sehingga anda memiliki gerak yang spontan untuk tersenyum kepada siapapun. Snda tidak pernah rugi dalam belajar tersenyum, karena tersenyum itu sangat bermanfaat baik bagi diri sendiri, maupun bagi orang lain.

Apapun profesi anda maka tersenyum adalah sebagai pendukung yang sangat menunjang, apalagianda mengambil profesi sebagai pebisnis, atau peniaga. Berlatihlah anda untuk mampu tersenyum dalam segala situasi.  tersenyum itu adalah sedekah.Sama dengan sedekah, sedekah adalah aktivitas memberi, memberi hanya dilakukan oleh orang yang kaya, maka dengan tersenyum anda telah menjadi orang yang kaya, memiliki hati yang kaya, dan anda memiliki poytensi menjadi kaya sesungguhnya, punya harta dan punya uang yanhg banyak.

Thursday, December 11, 2014

Rejeki Itu Dari Allah

Bapak Sir Hamilton dalam  kampanye hidup berniaga : Bahwa rejeki itu datang dari Allah, Allah yang mengatur. Bila ingin dapat rejeki maka dekatkanlah diri kepada Allah, jangan belagak tahu tetapi mintalah selalu bimbingan langsung dari Allah apa yang harus kita lakukan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah. Kepada Allah kita berdoa dan Allah lah yang akan mengabulkan doa kita. Bila Allah akan memberi maka tak seorangpun sanggup menghalanginya, dan bila Allah tak ingin memberinya, maka tak seorangpun sanggup memaksanya. Maka sekali lagi memintalah kepada Allah Demikian Bapak Sir Hamilton menekankan.

Tugas kita sehari hari adalahg mendekatkan diri kepada Allah,  jangankan dekat dengan , dekat dengan Pak RT saja kita merasakan besar manfaatnya, apalagi dekat dengan lurah, apalagi dekat dengan Camat, apalagi dengan Walikota, apalagi dekat dengan Gubernur, apalagi dekat dengan Presiden dan seterusnya. Dan apalagi dekat dengan Allah yang pengasih, lagi maha penyayang dan sebaik baik pemberi rejeki.

Dekatkan diri kepada Allah sejak kita kanak kanak, sejak kita kanak kanan lazimkan diri beramal sholeh, perbaiki hubungan dengan orang tua, dengan Kepala Sekolah, dengan guru,  dengan sanak familki, dengan tetanga, dengan masyarakat, teman bermain, teman sekolah dan sekelas serta teman sebangku dan stereusnya. Sejak kecil lazimkanlah aktif beribadah. dan jangan lupa pulka sedekah setiap hari.

Tidak ada cerita seorang anak yang suka membuat onar itu menjadi bintang kelas, menjadi bintang opelajar dan sukses dalam hidupnya. Seseorang yang senang membuat keonaran itu biasanya hidupnya berakhir secara menyakitkan.

Untuk Srbuah Keberhasilan, Sedekah Itu Sangat Penting


Pak Budhiono Sukarjono, SH. membuka cerita : Begitu masuk masa pensiun sudah banyak usaha yang saya buat hasilnya ternyata jatuh bangun dan akhirnya benar benar jatuh.  Pernah saya membuka suatu usaha start bersama zeorang rekan sama sama membuka usaha yang sama, belajar dari sumber yang sama, dengan modal yang sama besar, paya yang kami lakukan dan kualitas produk semua sama karena kami berada di bawah bimbingan seorang guru dan konsultan kami, hasilnya saya bangkrut sementara teman saya nberkibar hingga sekarang.

Pada suatu saat kami berdua dengan teman yang berkibar itu membuat cheklist, hasilnya semuanya sama, kecuali ada satu hal yang sebenarnya tidak diajarkan oleh konsultan kami berdua, tetapi hal itu dilakukan oleh teman saya yang sukses itu tadi, yaitu bahwa teman tadi melazimkan bersedekah setiap harinya.

Saya bertanya kepadanya, mengapa tidak beritahu saya jika anda melakukan sedekah setiap hari sejalan dengan usaha kita bersama sama membuka usaha yang sama. Sahabat tadi mengatakan bahwa srdekah itu dilakukannya secara diam diam dikarenakan konsultan sama sekali tidak pernah mnyinggung masalah sedekah itu, yang kedua saya sendiri khawatir bahwa bersedekah tidak memiliki efek apapun dalam berniaga. Kekuatan sedkah ternyata adalah luar biasa. Sebenarnya saya ingin sampaikan itu sejak beberapa hari yang lalu kata kawan tadi, tetapi terlanjur anda memutuskan berhenti melakukan usaha itu.

Setelah saya mendengar seri seri ceramah dari ust. Yusuf Mansyur akan dahsyatnya sedekah saya baru ngeh betapa dahsyatnya sedekah itu. maka nasehat saya kepada adik adik pelajar dan siapa saja yang menginginkan sesuatu maka selain berdoa anda juga harus bersedekah, Bila anda merasa ada kesulitan dalam belajar, selain lebih tekun dalam belajar  maka bersedekahlah, bila ingin menjadi bintang kelas, selain belajar maka bersedekahlah. Ingin sukses dalam study selain tekun belajar maka sedekahlah.

Jadikalnlah sedekah sebagai pemungkas segala usaha, maka selain amal sholeh, bina hubungan dengan orang tuia semakin baik, hubungan sesama semakin baik, sholat lima waktu plus sholat tengah malam dan sholat dhuha, maka jangan lupa sedekahlah. Karena sedekah itu adalaah luar biasa.

Wednesday, December 10, 2014

Panggil Dai Untuk Kampanye Sedekah Bagi Siswa Di Sekolah

Untuk menindaklanjuti hasil sosialisasi kami, dan beban berat yang harus dipikulk oleh Kepala Sekolah beserta guru yang ditunjuk, maka beban ini menurut Bapak Sartono dapat diperingan dengan memanggil da'i pada acara peringatan hari besar Islam dan memintanya untuk berceramah tentang pentingnya berniaga, atau dipersempit lagi dengan kolerasi antara prestasi belajar dengan gerakan amal sholeh atau khusus lagi manfaat sedekah untuk prestasi belajar dan kesejahteraan hidup.
Kepada da'i yang diundang agar kosekuen dengan tema ini, sehingga tema ini dapat ditinjau dari berbagai sudutnya dan harus juga terkait dengan proses pembelajaran di sekolah.

Ceramah harus dengan tema, tematik dan tidak bias. Dan jika tidak bisa ceramah panjang lebar serta detail, maka biarlah ceramah itu singkat padat tetapi tepat. Tidak perlu panjang lebar tapi bias dan sulit diambil kesimpulannya. Ceramah tidak harus lucu dan gembira bila akan kehilangan temanya.

Diminta juga setelah da'i bersangkutan sukses berdakwah di satu sekolah yang pernah mengikuti pelatihan sosialisasi maka diharapkan dai yang bersangkutan memberikan ceramah yang sama di sekolah lain yang sama sama poernah mengikuti program sosialisasi hidup berniaga bagi generasi ,emdatangh yang diselenggarakan oleh Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung.  Demikian harap Bapak Sartono.

Monday, December 8, 2014

Penguatan Ke Sekolah Sekolah

Setelah selesainya sosialisasi kampanye hidup berniaga bagi generasi yang akan datang Ikatan Pensiunan Diknas (IPD) melakukan penguatan ke masing masing sekolah, pada tanggal  8 Desember 2014 dilaksanakan di tiga sekolah, yaitu SMPN 1 Bandar Lampung, SMPN 17 Bandar Lampung dan
SDN I Bandar Lampung. Dalam kesempatan pertemuan di toga sekolah dimaksud pihak IPD menjelaskan bahwa sejatinya apa yang dilakukan pada tanggal 30 November 2014 yang lalu baru merupakan sosialisasi, yang haruis ditindaklanjuti oleh masing masing sekolah.

Ada dua program pokok yang harus dilakukan oleh masing masing sekolah, pertama adalah melaksabakan gerakan Amal Sholeh, gerakan amal sholeh ini meliputi membina hubungan baik dengan orang tua siswa, dengan Kepala Sekolah dan dengan para guru. Selanjutnya
membina hubungan baik dengan keluarga, masyarakat, teman bermain dan teman sekolah. Mel;aksanakan sholat lima waktu, serta sholatul lail dan sholat dhuha. Serta melazimkan diri untuk bersodakoh di sekolah.

Para guru PAI harus menggalang kerjasama dalam mengkampanyekan gerakan amal sholeh ini, dan para guru seluruhnya menjadi plopor pelaksanaan program ini lalu diikuti oleh parea siswa. Disamping itu adalah juga merupakan tugas guru PAI untuk melakukan penelitian dan pembuktian benarkah bahwa amal sholeh itu dapat meningkatkan prestasi para siswa.

Untuk meningkatkan prestasi siswa guru PAI tidak bekerja sendiri karena guru Olahraga/ Kesehatan juga akan menerapkan setting olahraga otak, untuk mempertajam kemampuan daya akademis siswa. Para siswa yang bermasalah dan mengalami berbagai kesulitan dalam belajar dapat memanfaatkan senam kecerdasan otak ini
.
Menurut kesepakatan Kepala Sekolah SMP 17 dan Wakil Kepala Sekolah SMP 1 bahwa sekolah akan memfasilitasi program ini asehingga program ini akan berjalan sebagaimana dikehnadaki, dan siap akan menjadi peloppor bagi sekolah sekolah lainnya untuk juga melaksanakan program ini

Sunday, December 7, 2014

Pentingnya Kampanye Hidup Berniaga

Dalam sejarah kerasulan (Islam) ada tiga orang Rasul yang kayaraya, yaitu Nabi Sulaiman AS, beliau kayaraya karena selain sebagai Rasul beliau juga sebagai seorang raja. Kedua Nabi Yusuf AS,  beliau kayaraya karena selain sebagai Rasul juga beliau dipilih sebagai Perdana Menteri, yang ketiga adalah Nabi Muhammad SAW, beliau kayaraya karena selain sebagai Rasul beliau juga dikenal sebagai saudagar yang sukses. Untuk menjadi seorang raja maka sangat kecil kemungkinan dan bahkan peluang itu sama sekali tidak ada bagi kita pada umumnya. Untuk menjadi seorang Perdana Menteri kemungkinannya sangat kecil. Satu satunya peluang yang terbuka lebar adalah kita kaya dengan cara berdagang, saudagar seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muahammad SAW mempercontohkan dirinya untuk diteladani dan bahkan beliau memulai perniagaannya dari O (nol) karena memang keberhasilan dalam berniaga bukan ditentukan oleh besarnya modal, melainkan semangat dan kejujuran. Itu dicontohkan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW dengan demikian maka pelajaran ini adalah benar benar terjadi.  Dan perlu juga menjadi renungan kita semua bahwa Nabi Muhammad menjadi pedagang itu dilakukannya muali beliau masih berusia sepuluh atau belasan tahun.

Lalu bagaimana cara kita mengkampanyekan hidup berniaga bagi siswa SD?MI dan SMP/MTs. Untuk itu marilah kita tak usah segan segan dan malu malu mengacu kepada tulisan tulisan motivator terkenal Ipho Santoso melalui sejumlah seri buku yang diterbitkannya. Apalagi tulisan tulisan itu sejatinya adalah sejumlah langkah langkah yang telah dilaksanakan baik oleh pribadi yang bersangkutan dan sejumlah orang yang telah memulai hidup berniaga sebagai karir yang dipilihnya.

Kegagalan demi kegagalan yang dialami oleh para usahawan muda itu segera diatasi dengan meningkatkan amal sholeh yang dimulai dari hal yang paling dasar, yaitu, memperbaiki iman dan keyakinan bahwa rejeki itu doatur oleh Allah, SWT.  memperbaiki hubungan dengan orang tua, dengA segenap famili, memperbaiki hubungan dengan sumi-isteri, memelihara sholat lima waktu, melazimkan sholat lail dan sholat dhuha, membiasakan bersedekah. Dan ternyata setelah itu dilakukan secara sempurna ternyata memiliki dampak kemajuan dalam berbisnis secara luar biasa.

Apa yang lazim dilakukan orang dalam membangun bisnisnya itu ternyata menjadi hal yang bukan tidak mungkin dibiasakan semenjak anak masih dalam bangku SD/MI. Berdasarkan penelitian dan pengalaman para usahawan muda itu ketidaklaziman berbagai amal sholeh dilakukan oleh mereka, menjadi batusandung bisnis mereka sehingga sulit mencapai hasil yang maksimal seperti yang diharapkan.

Dengan suatu keyakinan bahwa manakala berbagai amalan sholeh itu telah menjadi sesuatu yang lazim dan dipelihara oleh para siswa semenjak mereka masih berusia kanak akanak maka ketika merekla memulai usaha perniagaan, mereka tidak lagi mengalamai kegagalan yang disebabkan oleh alpanya berbagai malan shelehan yang ternyata dipersaratkan dalam menggeluti dunia ini. dan untuk kita ketahui bahwa gerakan amal sholeh ini bukan hanya dapat digunakan oleh mereka yang akan melaksanakan  perniagaan, gerakan amal sholeh juga dilakukan seperti dalam rangka memudahkan dalam belajar, dalam rangka mencapai cita cita dan lain sebagainya.

Gerakan amal sholeh dapat dilakukan oleh para siswa yang perubtukannya sangat luas, amal sholeh seyogyanya dilakukan oleh para siswa dan masyarakat sekolah lainnya. Demikian harapan kami dalam menyelenggarakan kampanye hidup berniaga itu.


Wednesday, December 3, 2014

Menindaklanjuti Sosialisasi dan Pelatihan Kita.

 
Alhamdulillah acara Sosialisasi/ pelatihan dan kampanye hidup berniaga yang lama direncanakan akhirnya selesai juga, secara subjektif akan kita katakan penyelenggaraannya terbilang berhasil, secara objektifnya adalah karena seluruh yang kita undang sebagai peserta ternyata hadir mengikuti acara hingga selesai dan 95%-an materi dapat ditayangkan. Lalu apakah hasilnya sudah dapat kita lihat sekarang juga ... ? Tentu saja belum, sebagaimana hasil dari pelaksanaan pendidikan baru akan nampak beberapa tahun yang akan datang.
Menurut setting program ini dengan berhasilnya sosialisasi dan pelatihan bukan berarti program ini selesai, melainkan baru dimulai, ini baru langkah pertama, yang akan disusul oleh langkah berikutnya, yaitu penindaklanjutan sosialisasi dan pelatihan. Penidaklanjutan ini akan diprogramkan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru Olahraga Kesehatan.

Seperti yang telah disepakati bersama antara penyelenggara dan peserta khususnya guru PAI dan guru Olahraga/ Kesehatan yang setelah melaporkan kepada Kepala Sekolah masing masing lalau masing masing guru harus melakukan program penindakl;anjutan sosialisasi dan pelatihan. Guru PAI memiliki program yang sama dengan Guru Olahraga Kesehatan tetapi keduanya harus memiliki sinergi karena antara keduanya memiliki keterkaitan yang tidak terpisahkan. Demikian juga dengan Pengawas dari Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung yang juga ikut dalam program ini.

Semanagat Fastabiqul khoirot.
Pelaksanaan nilai nilai kearifan lokal Lampung Piil Pesenggiri dengan semangat fastabiqul khairot. Nilai nilai dalam kearifan lokal Lampung diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya. Nilai nilai Piil Pesenggiri yang terdiri dari produktif, kompetitip, kooperatip dan inovatif. diintegrasikan dalam materi pelajaran, dengan prinsip bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemaren. Siswa didorong untuk saling berlomba dalam


Ibadah Praktis. 
Kepada guru PAI diharapkan dapat merancang format pengendalian pelaksanaan ibadah praktis siswa baik disekolah maupun di rumah ataupun ketika ada di masyarakat. dengan format isian itu maka guru dapat mengkontrol ibadah praktis yang dilaksanakan oleh siswa. Ibadah praktis yang dapat dikontrol antara lain sholat lima waktu plus sholatullail dan sholat dhuha.
Yang sangat menggembirakan adalah adabya kesepakatan diantara para peserta dari unsur siswa yang ajkan melakukan sedrjah srtiap hari dengan cara menyisihkan uang jajan sebesar Rp. 1000,00- (seribu rupiah)   perhari.

Gerakan Bersedekah.

Sungguh sangat membanggakan kesepakatan para peserta dari unsur siswa untuk bersedekah dengan cara menyisihkan uang jajan sebesar seribu rupiah perorang perhari. Bila ada lima ratus anak yang berkomitmen dengan program gerakan bersedekah inimaka dua hari telah terkumpul dana sebesar Rp.1.000.000,00- (satu juta rupiah) atau ada Rp. 10,000,000,00- (sepuluh juta ripiah) setidaknya dalam 1 bulan saja.

Bisa dibayangkan bila murid sekolah itu mencapai 1000 orang, maka siswa dapat mengumpulkan dana sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta) perhari, bayangkan banyaknya berapa uang terkumpul dalam satu bulan, satu tahun, tiga tahun dan seterusnya. Jangan kaget bila suatu saat sedekah para siswa ini jauh melebihi jumlah uang yang ada di kas lembaga lembaga resmi Kepala bentukan Kepala Sekolah atau para guru guru.

Memahirkan Senam Brain Gym.

Adalah merupakan tugas para guru Olahraga / Kesehatan untuk menghapal/ memahirkan gerakan brain gym. Untuk tahap awal cukup gerakan gerakan yang dapat dilakukan ditempat duduk masing masing, ada beberapa pilhan gerakan yang sebenarnya memiliki efek yang sama, itu dapat dipilih mana yang disukai saja. Langkah berikutnya nanti gerakan gerakan yang dilaksanakan secara massal di lapangan, gerakan diiringi musik.
Para guru olahraga yang mengikuti program ini telah bersepakat akan akan melaksanakan senam ini hingga mahir semahir mahirnya, murid murid peserta pelatihan ini akan dimanfaatkan sebagai peragaan jurus gerakan brain gym.

Apabila semua program ini telah terlaksana dengannbaik oleh sekolah sekolah peserta sosialisasi dan pelatihan ini maka tiba saatnya pelatihan ini akan diperlebar melalui farum Kepala Sekolah. semoga.




Piil Pesenggiri Itu Fastabiqul Khoirot

Bambang Eka Wijaya
IPPPL--Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung--di akun facebook Fachruddin Dani mencanangkan Kampanye Hidup Berniaga bagi Generasi yang Akan Datang, Minggu (30-11). Materi kampanye tersebut dirangkai dalam kearifan lokal Lampung, Piil Pesenggiri. Melalui pemaknaan khas, Piil Pesenggiri diartikan Prinsip Fastabiqul Khairat--berlomba (bersaing) dalam kebaikan. Arti lomba itu dibuat menonjol dalam uraian unsur-unsurnya. 

(1) Nemui nyimah, yang arti harfiahnya bertemu dengan kesantunan, dimaknai untuk santun orang harus produktif dalam bidangnya, maka operasional pertemuan dan kesantunan adalah produktif.(2) Nengah nyappur, yang berarti tampil terampil, operasionalnya kompetitif. (3) Sakai Sembayan, yang berarti terbuka, siap menerima siap memberi, operasionalnya kooperatif. Dan (4) Juluk Adek yang berarti nama juluk dan gelar adat, atau selalu mendapat nama baru, operasionalnya inovatif.

Demikianlah, semangat berniaga pada generasi mendatang ditumbuhkan dengan kearifan lokal Piil Pesenggiri sebagai pandangan hidup siap bersaing dalam kebaikan, didasarkan pada sikap dan perilaku berjiwa produktif, kompetitif, kooperatif, dan inovatif. 

 Kearifan lokal yang diformat khas dalam semangat kewirausahaan itu tahap awal dikampanyekan di kalangan guru SD, guna selanjutnya ditanamkan ke murid SD--mengacu ke Rasulullah Muhammad SAW yang belajar bisnis sejak usianya belia. 

 Menanamkan semangat berniaga dalam kecerdesan spiritual begitu jelas amat tepat, karena berniaga dalam terminologi Fastabiqul Khairat maknanya luas sekali sebagai usaha, mewujudkan hakikat pendidikan untuk mencapai kebahagiaan dunia-akhirat! 

Berniaga dengan kapasitas produktif, kompetitif, kooperatif, dan inovatif itu pun merupakan spiritualitas bagi generasi muda untuk bangkit dan unggul di masa depan. Untuk mencapai hasil maksimal kampanye tersebut, lebih baik lagi jika IPPPL bisa menyusun ajaran kearifan lokal berniaga tersebut dalam buku pelajaran yang sistematis, untuk selanjutnya diusulkan sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah dalam wilayah Provinsi Lampung. 

 Sistematis dimaksud, sekali jalan buku itu memberi pemahaman tentang filsafat hidup orang Lampung Piil Pesenggiri, sekaligus menanamkan religiositas Fastabiqul Khairat dalam berniaga mencapai kesejahteraan hidup baik di dunia maupun di akhirat! ***

1 komentar:


3 Desember 2014 08.31 FACHRUDDIN M. DANI mengatakan...
Mas Bambang EW. Terima kasih banget atas ulasannya ... saya gak janji mau buat apa, maklum gak punya cukup tenaga ... yang bisa saya janjikan hanyalah akan selalu berbuat apapun yang saya mampu perbuat selagi ada sisa tenaga.

Saturday, November 29, 2014

IPD mulai mengkampanyekan Hidup Berniaga


Bila tidak ada aral yang melintang Insya Allah pagi hari ini Minggu 30 November 2014 dimulainya kampanye hidupberniaga bagi siswa SD/MI dan SMP/Mts dalam sosialisasi ini mereka juga didampingi oleh Guru Agama Islam, Guru Olahraga/ Kesehatan dan bahkan beberapa orang pengawas sekolah, yang keseluruhannya berjumlah 40 orang peserta.

Merujuk kepada apa yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW bahwa bahwa beliau itu sejatinya melakukan aktivitas perniagaan itu adalah sejak usia sepuluh atau belasan tahun. Memang sosialisasi ini tidak mentargetkan agar mereka melakukan aktivitas berniaga sejak lulus SD, tetapi walaupun demikian tetap saja kita harus memberikan bekal terutama bagi mereka yang memang membutuhkan.

Kesempatan ini dilaksanakan oleh Ikatan Pensiun Diknas (IPD) dengan memanfaatkan dana yang disediakan oleh Dinas Pendidikan  Provinsi Lampung, dana itu sebenarnya diperuntukkan untuk sosialisasi Kearifan Lokal Lampung "Piil Pesenggiri" tetapi karena Falsafah Piil Pesenggiri memiliki konten mendorong kehidupan berniaga, maka dana ini sangat tepat sekali diserahkan kepada Ikatan Pensiunan Pendidik Lampung sebagai forum diskusi bentukan dan binaan IPD. Lampung. Jadi kegiatan ini sesungguhnya adalah sosialisasi Kearifan Lokal Lampung.

Sejalkan dengan Piil Pesenggiri maka semangat berniaga memang harus ditanamkan sejak dini, sehingga kita pantas berharap agar pada suatu saat kita akan mencapai titik ideal yaitu dua dari sepuluh penduduk kita adalah berniaga dan sukses. Pada saat yang sama maka berarti itu kita bisa berharap Indonesia adalah kiblat ekonomi dan macan Asia setelah Jepang dan Korea, seperti apa yang banyak diprediksi dan diharapkan oleh sejumlah orang pengamat ekonomi Asia. Karena Indonesia yang paling berpotensiuntuk itu. Dalam waktu yang bersamaan sejumlah pengamat ekonomi Islam juga menilai bahwa Indonesia memiliki potensi sebagai kiblat ekoinomi Islam sedumia.

Terlepas dari itu semua yang kita inginkan hanya sederhana saja, yaitu agar generasi muda kita harus lebih baik dari kita sekarang kesejahteraannya. Sosialisasi dan pelatihan aklan diselenggarakan di ruang kelas milik LPMP mulai pukul 08.30 pagi ini. Demikian penjelasan panitia pelaksana.

Saturday, November 15, 2014

Kearifan Lokal Lampung Mengkampanyekan Hidup Berniaga



Dari farum Diskusi Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung.

Lampung memiliki kekayaan budaya yang lengkap, yaitu memiliki wilayah, memiliki penduduk, memiliki bahasa, memiliki aksara dan memiliki filsafat, yang kita kenal dengan falsafah Piilk Pesenggiri. Piil artinya prinsip, pesenggiri (Lampung) atau pasunggiri (sunda) artinya lomba atau tanding, sedang di bali dikenal dengan pasukan pasanggiri yang artinya pasukan tempur. Baik Sunda, Bali dan juga Lampung menunjukkan kemiripan yaitu persaingan. Kata pesenggiri sendiri muncul setelah masuknya Islam ke Lampung yang manakala kita tilik dari unsur unsurnya maka kita akan memahami bahwa kata pesenggiri ini pasti dimaksudkan sebagai terjemahan bebas dari kata fastabiqul khoiroot (al-Quran) yang artinya berlomba dalam kebaikan, Piil Pesenggiri adalah terumuskan setelah Islam masuk Lampung, dan sebelunya hanya dikenal 'Piil' Saja. Tampa kata Pesenggiri.

Kata lomba ini akan lebih menonjol lagi manakala kita menilik unsur unsur dari Piil Pesengiri yaitu :  (1) Nemui nyimah, yang arti bahasanya pertemuan dan kesantunan. Untuk santun seseorang harus produktif dalam bidangnya, maka operasional pertemuan dan kesantunan itu adalah produktif.  (2) Nengah Nyappur, yang arti bahasanya adalah tampil/ terampil dersaing, operasionalnya adalah kompetitif. (3) Sakai Sambaian, terbuka / siap menerima dan melihat / siap memberi yang operasionalnya adalah kooperatif. (4) Juluk Afdek, nama juluk dan nama gelar/ atau selalu mendapatkan nama baru, operasionalnya inovatif.
Piil Pesenggiri yang dirumuskan ratusan/ abad abad yang lalu telah merumuskan bahwa setiap seseorang itu harus produktif, kompetitif, koperatif dan inovatif adalah merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, Piil Pesenggiri telah menilai bahwa seseorang bernilai unlimited, oleh karenanya mari kita simak satu persatu dari unsur unsur piil pesenggiri yang telah dirumuskan ratusan tahun yang lalu itu.

Bukalah Sendiri Pintu Rezeki

Untuk mendapatkan rejeki itu ada pintu pintunya, dan untuk mendapatkan rejeki itu bukalah dulu pintu pintunya. Pintu rejeki itu adalah ada di lingkungan kita sendiri, mulai dari orang tua, dan juga mertua, iasteri atau suami, sahabat dan lain sebagainya. Ikutilah youtube ini., sebuah pelajaran yang sangat berguna bagi kita semua. Generasi yang akan datang harus memiliki kesejahteraan yang tinggi, sehingga mereka tidak dapat dibeli oleh bangsa asing, apalagi dibeli dengan harga murah, manakala generasi yang akan datang tidak memiliki kemampuan meningkatkan kesejahteraan mereka, maka bangsa ini akan semakin terancam keberadaannya, eksistensinya.
Manakala generasi yang akan datang tidak berhasil mensejahterakan diri mereka maka hampir dapat dipastikan bahwa mereka akan dibeli oleh bangsa asing, jangan masa yang datang, pada masa sekarang saja bukan sedkit warganegara Indonesia yang tidak malu malu menjalin hubungan dengan asing untuk berkonspirasi merugikan dan bahkan merusak bansa sendiri, dan Ia merasa cukup dengan bayaran yang sedikit untuk kesiapannya menghianati banmgsa sendiri.



Thursday, November 6, 2014

Ajari Anak Bermimpi Sukses.


Adalah merupakan tugas kita semuauntuk mendorong generasi yang akan datang memiliki mimpi mimpi sukses, karena akan sangat berbeda antara anak yang memiliki impian yang positif dengan anak yang tidak memiliki impian sama sekali. Anak yang memiliki impian dan Ia serius dengan impiannya itu maka Ia termotivasi untuk melakukan sesuatu sementara anak yang tidak memiliki motivasi Ia tidak ingin melakukan sesuatu selain senang senang atau foya foya'
Antara anak yang termotivasi dan tidak memiliki motivasi juga akan nampak dari lagu lagu yang disenanginya, dan itu juga tergambar dari caranya berjalan, anak yang termotivasi lebih cenderung berjalan cepat, sementara anak yang tidak memiliki motivasi cenderung berjalan lambat, santai.

Wednesday, October 29, 2014

Tetap Mengkampanyekan Hidup Berniaga

Riiinngg telepon di HP .... diujung sana ada Bapak Syauki, Pak Budi, Pak Azwar dan Pak Bun serta Pak Hamilton menghabarkan bahwa mereka sebagai Pengurus Ikatan Pensiunan Diknas telah dipanggil oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, yang memberitahukan bahwa proposal Ikatan Pensiunan Diknas disetujui, namun Sekretaris berharap agar tidak melaksanakan pelatihan Karakter Bangsa melainkan pelatihan nilai nilai kearifan daerah Lampung. Pada saat itu saya masih berada di Palembang.  Saya menjawab tidak ada masalah, kalaupun kita harius melaksanakan pelatihan Karifan Lokal daerah Lampung, toh kearifan lokal daerah lampungpun, memiliki kesamaan dengan program kita, yaitu mengkampanmyekan hidup berniaga.

Intinya bahwa Group Diskusi Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung asuhan Ikatan Pensiunan Diknas akan melaksanakan Kampanye hidup berniaga terutama bagi siswa Pendidikan Dasar. Dan memang selayaknya bahwa nilai nilai tradisinal Kearifan Daerah Lampung juga pada intinya adalah mendorong seseorang untuk berniaga. Karena bicara masalah kearifan tradisional Lampung berarti membicarakan Piil Pesenngiri, membicarakan Piil Pesenggiri  maka ada beberapa hal yang harus kita bicarakan, yaitu (1) Nemui nyimah (produktif), (2) Nengah Nyappur (Kompetitip), (3) Sakai sambaian (kooperatif) serta  (4) Juluk Adek (inovatif), yang keempat empatnya adalah juga mendorong kepada hidup berniaga.
Secara bahasa pengertiannya adalah sebagai berikut :

Wednesday, October 22, 2014

Islam Mengajarkan Agar Kita Kaya

Dimulai Dari  Hubungan Baik Dengan Orang Tua.

Mengapa Nabi Muhammad menjadi orang yang tajir, karena beliau memang dibimbing Allah untuk menjadi kaya sehingga sehingga beliau pantas mengajarkan kepada pengikutnya untuk menjadi kaya. Cara Rasulullah untuk menjadi kayaraya itu adalah menjadi Hadits yang apabila ummatnya berpegang kepada hadits selain al-Quran maka jaminannya adalah kesejahteraan lahir dan batin, serta keselamatan dunia maupun akherat. Berabad kemudia baru kita sadar betapa banyaknya ajaran ajaran Islam yang menganjurkan kita semua untuk menjadi kaya.

Berabad abad lamanya orang memahami bahwa dunia ini syurga bagi orang kafir dan neraka bagi orang Islam, dan dengan meyakini pengertian yang salah lalu banyak ummat Islam memngira bahwa memang Islam itu ditakdirkan untuk miskin di dunia. Sehingga kemiskinan itu dianggap sebagai kodratnya. Memang ada pihak yang dengan sengaja menutupnutupi segala ajaran Islam yang akan membuat penganutnya kaya. Tetapi sayang selama berabadabad pula kita percaya bahwa Ummat Islam memang ditakdirkan untuk miskin.

Untung para ulama kita akhir akhir ini telah mulai mengkamapanyekan hidup berniaga, sudah banyak pula tulisan para praktisi dan ilmuan yang menuliskan bagaimana cara sukses berniaga menurut agama Islam.  Padahal bila kita berkaca kepada para Ulama Nusantara Tempo Doeloe para ulama itu umumnya adalah para juragan yang memiliki bisnis besar dan sukses. Dengan kekayaannya itu mereka melakukan dakwah. Dia yang dakwah, Dia yang menyiapkan makanan, Dia yang membayar semua kebutuhan dalam rangka dakwahnya itu.

Untuk memelihara keimana ummat maka ummat ini harus menjadi orang kaya. Orang orang harus mendapatkan tuntunan bagaimana mencapai kaya dengan cara yang Islami. Pada saat sekarang ini sudah banyak mereka yang masih muda dan mulai merintis usaha berniaga mempraktekkan cara cara islami itu. Yang diawali mulai dari tingkat yang paling elementery.

Dimulai dari membina kembali hubungan dngan orang tua, apalagi setelah membaca sejarah orang orang yang berhasil pada umumnya mereka yang berhasil itu adalah mereka mereka yang memiliki hubungan baik dengan orang tua, tidak membuat orang tua nya jengkel, kecewan dan marah, karena kejengkelan, kekecewaan dan kemarahan orang tua akan menghentikan orang tua itu berdoa untuk anaknya, dan ketika orang tua berhenti berdoa untuk anaknya maka itu semua adalah merupakan malapetaka besar bagi si anak. Maka menyegarkan dan memperbaiki hubungan dengan orang tua adalah langkah awal yang harus kita laksanakan.
   
Banyak mereka yang setelah mengikuti pelatihan untuk menjadi pengusaha dan menerapkann apa apa yang telah didapatkannya melalui pelatihan itu, ternyata masih mendapatkan kegagalan juga, maka setelah konsultasi dengan mentornya, lalu sang mentor manmganjurkan untuk mengevaluasi kembali hubungan dengan orang tuanya, memperbaikinya kembali dan mendapatkan kembali doa doanya. Setelah itu barulah Ia mendapatkan kesuksesan. Hubungan baik dengan orang adalah awal kita untuk sukses dalam hidup. 

Tuesday, October 21, 2014

Tanpa Modal, Sukses bisnis adalah Jujur, Adil dan Sportif.

Kata Kunci : Jujur, Adil, Sportif, Berani, kerja keras dan displin.

Jujur, adil dan sportif sebagai kiat dagang Rasulullah SAW adalah sisi yang sangat dikagumi oleh para pebisnis lainnya, walaupun sebenarnya masih banyak sisi positif lainnya melekat pada Rasulullah SAW, tetapi sisi hebat akan ketiga faktor ini adalah dapat dijadikan modal untuk berbisnis tampa modal uang sama sekali.  Rasulullah SAW adalah tipikal orang sukses yang tidak berangkat dari modal uang sama sekali, tetapi modalnya adalah kepercayaan pelanggan.
Jadi apapun kita dalam bekerja manakala kita telah memiliki kepercayaan, maka apapun yang kita inginkan sangat mungkin akan kita capai. Dan kepercayaan itu kita bangun dari tiga sifat yaitu jujur, adil dan sportif, ketiga sifat ini maka mencapai sukses hanyalah tinggal waktu saja. Gelar al-amin atau yang dapat dipercaya yang disandang oleh Muhammad SAW adalah merupakan pintu sukses yang tidak dimiliki oleh orang kain. Gelar al-amin itu sangat ditupang oleh kejujurannya, keadilannya dan kesportifannya. Sehingga gelar al-Amin melekat erat dan tiada duanya.

Masih ada orang yang terbilang jujur diera sekarang ini, tetapi

Memprogram Anak Menjadi Pengusaha

Nama Buku Memprogram Anak Menjadi Pengusaha
Pengarang  Dr. M. Mufti Mubarok
Penrbit Mumtaz Media
Tahun Penerbitan  September 2012
123 Halaman plus XII
Ukuran Buku 14 X 21 Cm.

Buku ini sangat penting dibaca oleh semua orang khususnya pasutri (pasangan suami istri) yang baru menikah dan ibu hamil dalam upaya memprogram anak jadi pengusaha. Entrepreneur are not born-they develop (Hisrich-Peter). Solusi bijak membangun generasi berprestasi dan sukses mengubah nasib secara mandiri dimasa depannya.

Materi buku lengkap dengan format praktis, sehingga mudah dipahami dan diaplikasikan secara langsung. Dibahas juga tentang siasat ilmu tikus: "Put first things first mengedepankan intuition priority, speed, alert, and always be proactive, menajamkan intuisi Anda untuk bertindak proaktif dalam menghadirkan mimpi sukses anak. Dilengkapi cara efektif menggugah kreatifitas bisnis anak (panduan senam otak), melatih kecerdasan otak anak agar lebih siap dan berani memulai, berani resiko, dan bisa menghargai waktu. Perlunya mengenalkan uang pada anak sejak lahir, serta mengintip Rahasia anak tunggal, sulung, tengah dan bungsu. 


Penulis sengaja meramu buku ini agar menarik untuk dibaca, materinya lengkap, praktis untuk difahami dan mudah untuk dipraktekkan. Sarat pengetahuannbagaimana cara memprogram anak untuk jadi pengusaha sejak dini. Sehingga pada masa mendatang secara bertahap kita mencapai titik ideal ada tiga dari sepuluh penduduk yang menjadi pengusaha. 

Monday, October 20, 2014

Karakter Bangsa, Budipekertui dan Ekonomi.


Tidaklah perlu berteori benar untuk memahami bahwa karakter bangsa, budipekerti dan ekonomi masyarakat memiliki korelasi yang signifikan. Dahulu ketika terjadi krisis moneter, yang kita tahu krisis itu bukan hanya mlanda Indonesia, tetapi juga melanda beberapa negara di Asia dan khususnya Asia Tenggara. Dan terkait itu IMF membantu tetapi dengan beberapa persyaratan. Ketika saran IMF dilaksanakan di beberapa negara yang juga terlanda krisis moneter berhasil melaksanakannya, tetapi Indonesia dapat disebut sebagai gagal total, kegagalan ini ternyata diakibatkan persoalan mental. Ada suatu masalah terkait kegagalan bangsa Indonesia membangunm kembali ketahanan moneternya, yaitu persoalan mental, tepatnya adalah kejujuran.

Berbagai konspirasi terbangun oleh berbagai pihak yang intinya sangat merugikan keuangan negara dan perekonomian bangsa. Hukum nyaris gagal ditegakkan, supremasi hukum sangat jauh di awang awang, justeru mavia hukum nemunjukkan kekuatannya, dan dalam waktu yang bersamaan korupsi merajalela. Korupsi melanda baik di lingkungan ekskutif, legislatif maupun yudikatif.

KPK yang dibentuk Pemerintah hingga saat ini hanya menangkap, memproses para koruptor hingga sampai dalam persidangan. KPK masih belum mampu melaksanakan tugasnya untuk memberdayakan Kepolisian  Kejaksaan dalam rangka menegakkan supremasi hukum, dan justeru dalam tubuh kejaksaan dan Kepolisian sendiri masih bermasalah, terbukti dengah terkuaknya kasus demi kasus yang diperbuat oleh aparatnya.

Kejujuran dan semangat kerja keras masih merupakan persoalan, dan akibatpun semakin dahsyat, yaitu kemisinan yang sangat menghawatirkan masa depan bangsa ini. Ini membuktikan bahwa anytara Karakter bangsa, budipekerti dan eknomi adalah sangat signifikan. 

Sunday, October 19, 2014

Kampanye Hidup Berniaga Melalui Pendidikan Karakter Bangsa dan Budi Pekerti.

Insya Allah Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung yang merupakan binaan dari Ikatan pensiunan Diknas akan memulai programnya untuk memberikan alternatif dalam pendidikan karakter bangsa dan budipekerti, yang walaupun berbagai program yang telah dilaksanakan namun hasilnya belumlah menggembirakan, Berbagai kekerasan dilakukan oleh siswa dan mahasiswa, artinya mulai dari mahasiswa di perguruan tinggi sampai dengan sekolah dasar telah mempertyinton kekerasan bagi sesamanya, dan buykan hanya sampai diksitu, tetapi juga telah menelan korban nyawa, melalui kekerasan yang yang juiga dilakukan oleh teman teman mereka sendiri.

Sasaran Program ini adalah Sekolah Dasar meliputi SD?MI. SMP/MTs. masing masing sekolah menyertakan guru agama Islam, guru olahraga, beserta lima orang siswa, maka berarti masing masing sekolah mengirim tujuh peserta yang terdiri dari guru dan siswa, dan sekolah yang bersangkutan akan dijadikan sekolah binaan. Bila pelatihan dan sosialisasi ini diikuti oleh enam sekolah binaan maka berarti pesertanya terdiri dari ( 6 X 7 orang) atau sebanyak 42 0rang. Pelatihan atau sosialisasi ini cukup dilaksanakan satu hari, yang dengan pelatihan sehari itu diperkirakan masing masing sekolah telah mampu menindaklanjuti atau melaksanakan sendiri sendiri.Walaupun nantinya Tim Ikatan pensiunan Pendidik masih akan menurunkan Timnya ke sekolah binaan tersebut.

Mungkin hanya dua tahun anggaran kita berharap Pemda berpartisipasi menganggarkan pelatihan ini,  bila masing masing tahun anggaran melibatkan enam sekolah maka berarti yang mendapat bantuan dana hanya dua belas sekolah saja yang terdiri dari SD/MI dan SMP/MTs. Dan sekolah sekolah yang lain diharapkan dapat melaksanakan pelatihan dan sosialisasi secara mandiri, walaupun tetap dengan memanfaatkan jasa Ikatan Pensiunan Pendidik, tetapi penyelenggaraannya dilakukan secara mandiri.

Program besar yang akan dilakukan oleh Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung adalah mengkampanyekan hidup berniaga bagi siswa melalui pembelajaran karakter bangsa dan budikekerti, yang disosialisasikan bukan materai ajar atau bahan pelajaran yang akan disajikan kepada siswa tetapi akan memperkenalkan cara mempersiapkan mental siswa agar mampu menerima mata pelajaran karakter bangsa dan budi pekerti. Selama ini pelajaran karakter bangsa dan budipelkerti dilaksanakan tidak dengan mempersiapkan mental siswa yang akan menerimanya. Itulah sebabnya  maka pembelajaran karakter bangsa dan budi pekerti masih terhalang kendala yang sangat besar.

Sosialisasi ini akan menjadi lebih menarik karena ternyata mental yang akan dibentuk melalui program ini ternyata juga sangat bermanfaat bagi sisiwa yang kelak akan memasuki dunia kerja, karena program ini mampu menghidupkan otak kanan, yang ternyata aktifnya otak kanan itu akan membuka jalan lebar bagi seseorang untuk sukses berniaga.

Bila kita mampu menghantar anak anak kita generasi mendatang mampu berkiprah di dunia perniagaan, maka berarti kita telah menghantar mereka untuk sukses berniaga, sebagaimana kita ketahui bahwa sukses berniaga itu lebih banyak ditentukan oleh kesiapan mental dibanding jumlah dana yang tersedia, dengan kata lain sukses berniaga bukan ditentukan oleh dana yang tersedia melainkan mental yang kuat, karakter yang baik serta berbudi pekerti.

Saturday, October 18, 2014

Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung Siap Mengepakkan Sayapnya

Ditengah kepungan asap tipis yang membentuk awan kelabu menyelimuti kota Palembang di Minggu pagi yang redup itu saya dikejutkan oleh ring HP  ternyata Ketua Ikatan pensiunan Diknas Bapak Syauki ada diujung sana bersama Bapak Bun Yana ada di sampingnya. membawakan kabar gembira. Setelah saling berbasa basi beliau menceritakan bahwa Proposal kita telah diterima dan dikhabarkan bahwa dana yang dibutuhkan  oleh Ikatan Pensiunan Diknas  telah siap untuk dicairkan, namun berapa besarannya Pak Syauki belum dapat mengabarkannya. 

Kabar ini sangat menggembirakan karena memang sudah lama kami menunggunya, kami berharap dua tahun berturut turut kami mendapatkan bantuan dana dari Dinas pendidikan Provinsi lampung, dan dua tahun berturiut turut itu kami menyisihkan dana untuk menjadi modal kerja kami secara mandiri.
Menurut rencana berapapun besarnya bantuan yang diluncurkan oleh Pemda melalui Dinas Pendidikan Provinsi Lampung kami akan melaksanakan pengenalan tentang program kami untuk "Alternatif Pembelajaran Karakter Bangsa dan Budi Pekerti Dengan menghidupkan Otak Kanan"

Seperti sama kita ketahui bahwa

Monday, October 13, 2014

Kampanye Minus Pendidikan

Berbahaya Bagi Generasi Muda.
Saling tuding Tim Kampanye Capres di media fitnah memberikan pengaruh buruk kepada generasi muda, sungguh pristiwa Pilpres sejatinya adalah malapetaka bagi masa depan bangsa secara keseluruhan, kelak kita semua akan sama sama merasakan pengaruh buruk dari pristiwa ini. Tidak kurang dari para tokoh agama memperingatkan prilaku buruk para politisi ini. Baik yang jelas jelas berbaju politisi maupun para loyalis yang berselimut di jubah pengamat dan profesional. Kini nasi telah menjadi bubur akibatnya akan sama sama kita terima, bukan sekedar menyakitkan tetapi amat sangat memalukan.  



Saling tuding dan saling tuduh itu akan terasa dalam waktu yang sangat lama, mungkin tidak ada persoalan dan secepat itu pula akan dilupakan bagi mereka yang keluar sebagai pemenang dalam lomba yang terbilang nista ini, tetapi tidak bagi yang kalah, dan nanti yang terlebih parah apa yang diderita bangsa, rasa saling benci ini akan demikian membekas dihati generasi muda, memang belum tentu akan mengabadikan rasa benci seperti mereka yang terlibat sebagai pemain, tetapi akan lebih abadi adalah bentukan sikap.
Kelak generasi muda akan memiliki warisan  sikap yang kurang terpuji

Thursday, August 7, 2014

Mengkampanyekan Pengembangan Otak Kanan Bagi Mahasiswa FT di B. Lampung


Alhamdulillah tema yang ditetapkan oleh Panitia bagi Saya yang diminta oleh para Mahasiswa FT IAIN Rd. Intan untuk bertindakj sebagai narsumber pada pelatihan kepemimpinan mahasiswa yaitu : " Meningkatkan Jiwa Kepemimpinan & Karakter Bangsa Menjawab Tantangan Zaman Menuju Indonesia yang bermartabat " sangatlah  sesuai dengan apa yang sedang kami upayakan melalui Ikatan Pensiunan Pendidik Provinsi Lampung dan juga atas dukungan APBD Tambahan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung tahun 2014, yaitu Sosialisasi Pendidikan Karakter Bangsa dan Budi pekerti dengan penggunaan Otak kanan.

Dalam Kesempatan ini selain memberikan wawasan tentang pentingnya pengaktipan dan pengembangan otak kanan juga diperkenalkan gerakan Brain gym untuk mengaktifkan seluruh otak dan berbagai gerakan atau aktivitas lainnya untuk menghidupkan otak kanan. Otak kanan ini menjadi penting untuk diaktifkan dan dikembangkan karena pada otak kanan itu terdapat intuisi, dan intuisi sangat penting bagi kecerdasan mereka yang bergerak dalam bidang perniagaan.

Ibadah sholat yang khusyuk juga ternyata sangat efektif untuk dijadikan media atau alat mengembangkan otak kanan dan intuisi seseorang. Dan ummat Islam di Indonesia juga memiliki semacam senam yang juga dikembangkan oleh lingkungan ummat Islam. Mereka adalah Prana Sakti yang mengembangkan olah raga tenaga dalam  yang gerakan gerakannyta juga juga memberikan stimulasi yang kuat untuk mengembangkan otak kanan dan intuisinya.

Mengembangkan intuisi generasi Islam adalah sangat penting diupayakan karena gerakan ini selain akan menyejahterakan ummat, karena dengan kesejahteraan itu maka berarti kita akan mampu mempertahankan keimanan ummat, yang semua kita tahu manakala ummat ini berada pada garis kemiskinan, maka pada saatnya nanti apa yang dikatakan oleh Rasul bahwa kemiskinan akan menghampirkan seseorang dalam kekufuran akan menjadikan permasalah tersendiri bagi ummat.

Ummat Islam sebagai mayoritas harus mempersiapkan diri untuk menyambut perobahan dunia yang sangat dinamis ini, selain cerdas juga memiliki intuisi yang tajam. Bila ummat Islam berada pada pada garis kemiskinan maka itu akan menjadi masalah bagi bangsa secara keseluruhan. Dan bila ummat Islam sejahtera maka sebagai mayoritas juga akan memiliki kemampuan untuk mensejahterakan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Saturday, August 2, 2014

Mempraktekkan Manajemen Spiritual ?

MENGUMPULKAN PENGALAMAN DEMI PENGALAMAN

Judul buku : The WAY to WIN
Penulis       : Solikhin Abu Izzuddin
Penerbit     : Pro-U  Media
Editor        : Yusuf Maulana, Dewi Astuti
Bentuk      :  Buku Saku
Terbit        :  Cetakan ke 3,   Mey 2008
Halaman   :  308

Buku ini ditulis oleh penulis buku Zero to Hero yang terkenal itu. Yang juga dengan pendekatan yang sama dan tujuan yang sama, yaitu mencapai keberhasilan hidup, dari orang biasa lalu menjadi orang yang luar biasa dengan menempuh proses dzikir, pikir dan skill, bahwa artinya keberhasilan seseorang tidak terlepas dari keberhasilan kita mendekatkan diri kepada Allah, selain dibekali akal dan juga keterampilan. Dengan ketiga modal itu kita pasti akan mencapai kemenangan. Solikhin si penulis buku ini juga  mengutip bagian terpenting dari lagu lagu yang dinyanyikan oleh oragnisasi Pelajar Aislam Indonesia (PII), yaitu :

Jangan kembali pulang
sebelum kita menang
walau mayat terkapar di medan juang
itulah HERO berjuang

Sedang aslinya yang saya tahu

Jangan pembali pulang ... "PII"
Kalau tak akan menang
Walau mayat terke[ar di medan juang
Itulah PII berjuang

Tetapi sejauh itu Solikhir si penulis buku ini sejauh ini tidak bercerita bila Ia dahulu pernah aktif di PII.Dalam buku ini penuh kajian kaya bahasan dengan pendekatan spiritualistik.

Wednesday, July 30, 2014

Hentikan Politik Balas Dendam.

Sekalipun hanya diskusi suka suka yang sejatinya hanya pertemuan silaturrahmi di hari fitri, dan tidak dihadiri oleh narasumber yang mumpuni, tetapi saya menganggap ini sangat bermutu, karena mereka ternyata mendiskusikan sesuatu yang sudah melampaui kepatutan yang mampu mereka bicarakan. Mereka berharap agar para politisi, setidaknya yang tergabung dalam Tim Sukses dua kubu Capres Cawapres. Dari gaya bicara para Tim Sukses nampak sekali ada rasa ketidaksukaan yang satu kepada yang lain, selain bicara keras sambil menuding nuding wajah lawan bicaranya, ada juga yang bicara datar, tetapi isi kalimatnya sangat menyakiti hati, dan tak menghiraukan etika, tatakrama dan perasaan orang lain. Secara pukul rata dapat dikatakan mereka itu terdiri dari orang orang yang tak pantas diteladani, pada saat itu, terkecuali beberapa orang yang tak perlu disebut namanya di sini, karena terlampau sedikitnya.

Bagi anggota kedua kubu barangkali itu sangat biasa, karena politik itu tak ada yang abadi, itu kata salah satu yang hadir dalam pertemuan singkat itu. Hari ini musuh bisa jadi besok mereka telah berteman atas dasar kepentingan tertentu pula. Percuma saja para politisi itu kita suruh saling memafkan, karena kepura puraan adalah merupakan makanan mereka sehari hari. Tetapi tidak demikian halnya bagi ummat, yang telah disuguhi Metro TV dan TV One sesuatu yang penuh berisi ketidakpantasan.