Siapa Syamsul Rijal. Nama lengkapnya Syamsul Rijal, cara menulisnyapun demikian, Syamsul Rijal, tetapi kami umumnya menyapa beliau dengan spaan akrab, Kakah atau Kak, Kak Ijal ... lazimnya. Ini cerita tentang problema besar yang dihadapinya, yang baginya sendiri tak mungkin di tasi pada saat itu. Sekali lagi pada saat itu. Karena belakangan hal yang demikian tidak problem baginya. Problema itu berat baginya pada saat itu, sehingga secara diam diam beliau meninggalkan Yogyakarta, Padahal sejatinya suasana Yogya telah mengobsesinya. Putra ganteng kelahiran Kedondong ini dengan segala berat hati, meninggalkan sesuatu yang sangat disayanginya diYogyakarta, Memalukan ?, tergantung posisi pandangnya, Kasihan sekali ... demikianpun rahasia ini sama sekali tak mampu juga, untuk disembunyikannya. Walaupiun tidak sedikit orang yang mencibir, tapi apa boleh buat, dia harus jujur dalam menjawab pertanyaan. Bila ada yang mempertanyakan hal itu, kejujuran adalah di atas segala gala nya.
Tidak kurang dari seorang Hasby Syahid, pada saat itu Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Rdi, yang kelak berubah menjadi UIN. Celakanya justeru pertanyaan ini diajukan kepada Syamsul Rizal, di depan umum, sehingga berita ini menjadi mutawatir. Bukan Hoax.
Syamsul Rizal, SLA nya di Yogya ... ? tanya Pak Hasby, yang juga menyimpun seribu kenangan di kota itu.
Betul Pak ... ! Kata Kak Ijal ragu ....
Kenapa tidak melanjutkan di IAIN Yogya saja ... ? Tamya Pak Hasby, seperti menghakimi.
Terlihat Kak Ijal tertunduk lesu .... kamipun menjadi cemas.
Nyawa saya terncam Pak .... Kata Kak Ijal lebih menunduk lagi, pelupuk matanya nampak berkaca kaca. Kami menjadi terhenyak ... dan Pak Hasby nampak tersandar dikursinya ... seperti tak berdaya.
... seakan tak mampu melanjutkan pertanyaannya.
Hening .... suasana ruang kuliah menjadi demikian hening.
Macam macam praduga buruk telah terjadi yang mengakibat Kak Ijal ... bersembunyi di Lampung. Apalagi saya tahu Kak Ijal di rumah Kostnya ... menempati kamar di bagian belakang, tentunya memiliki alasan dan pertimbangan tersendiri. Apakah ini terkait dengan persembunyiannya itu.
Apa yang telah kamu lakukan .... ? Tanya Pak Hasby. Seperti menyelidik.
Tetapi saya memang tidak melakukannya Pak .... saya siap bersumpah, Jawabn kak Ijal sengit. Nampaknya Ijal akan mempertahankan nama baik dan segala haknya.
Kami semoa berdoa semoga Kak Ijal tidak sedang menghadapi kasus yang berbelit belit.
Padahal kamu tidak melakukannya, lalu apa hukumannya ... cecar Pak Hasby.
Saya gak boleh makan di Yogya Pak .... ! Kata Kak Ijal malu. Kami sangat iba melihat wajah Kak Ijal
Kejam sekali mereka .... ! Kata Pak Hasby membela.
Itu sama dengan pembunuhan kan Pak ... ! Kata Kak Ijal mulai percaya diri.
Kami menemukan sinar harapan dan agak tenang. Semoga kak Ijal bisa mempertahankan segala haknya.
Lalu apa alasan mereka melarang Ijal makan ... ?
Saya belum bayar Uang Kost Pak .... !
Lha kenapa tidak segera dibayarkan ... ?
Saya disuruh orang tua pulang pak ... untuk daftar kuliah di IAIN Rd. Intan, kata orang tua saya IAIN Rd. Intan sekarang Bagus.
Bagus Bagai mana maksudnya ... ? Cecar Pak Hasby.
Kata orang tua saya Rektor IAIN Rdi. dari ABRI.
Dari pada saya gak ada yang ngasih makan di Yogya ... lebih baik saya kuliah di Lampung aja Pak.
Syamsul Rizal menambahkan.
Kawan kawan meninggalkan ruangan sambil berteriak Huuuuu .... menyambut suara bel telah berbunyi
Pengalaman Kak Ijal memang Banyak sekali.
Padahal kamu tidak melakukannya, lalu apa hukumannya ... cecar Pak Hasby.
Saya gak boleh makan di Yogya Pak .... ! Kata Kak Ijal malu. Kami sangat iba melihat wajah Kak Ijal
Kejam sekali mereka .... ! Kata Pak Hasby membela.
Itu sama dengan pembunuhan kan Pak ... ! Kata Kak Ijal mulai percaya diri.
Kami menemukan sinar harapan dan agak tenang. Semoga kak Ijal bisa mempertahankan segala haknya.
Lalu apa alasan mereka melarang Ijal makan ... ?
Saya belum bayar Uang Kost Pak .... !
Lha kenapa tidak segera dibayarkan ... ?
Saya disuruh orang tua pulang pak ... untuk daftar kuliah di IAIN Rd. Intan, kata orang tua saya IAIN Rd. Intan sekarang Bagus.
Bagus Bagai mana maksudnya ... ? Cecar Pak Hasby.
Kata orang tua saya Rektor IAIN Rdi. dari ABRI.
Dari pada saya gak ada yang ngasih makan di Yogya ... lebih baik saya kuliah di Lampung aja Pak.
Syamsul Rizal menambahkan.
Kawan kawan meninggalkan ruangan sambil berteriak Huuuuu .... menyambut suara bel telah berbunyi
Pengalaman Kak Ijal memang Banyak sekali.
No comments:
Post a Comment