![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv68oOO3KxmfxVBq9Ho-fqBkiAiB76mgA21XqWAvUh2jBrAKQOnVXXfjMbt_9FEhyOOlk5C2gDppMDgvSJKLFfvEzjxtr9_3JUweMti9tA4JU1kCG7mDdCQ0zA8LqxKaTuHVXjU1-_0Yo/s320/New+Picture.bmp)
Tidak mudah untuk menemukan adegan itu di dalam dunia yang demokratis ini, karena itu merupakan sesuatu yang sangat ditabukan. Selama ini Bansa Indonesia banyak dipuji masyarakat dunia karena keberhasilannya membangun demokrasi dan itu sangat mengharumkan nama Bangsa, Soeharto, Habibi, Gus Dur, Megawaty dan SBT adalah deretan nama mulai dari membuka pintu demokrasi hingga membangun demokrasi yang relatif cukup kokoh.
Di era sekarang ada pihak pihak yang ingin memutar balik jarum Jam. ibarat the Time Tunnel, kita dipertontonkan berbagai keculasan dalam dunia demokrasi. Dan iming iming hadiah 100 milyar rupiah akan mampu memproduk rangkaian film keculasan yang akan lebih terdokumentasi secara apik, sebuah film hayal bagi masyarakat demokrasi, tetapi mungkin natuiral
Bisa jadi mata para intelektual yang berfikiran sehat akan akan menganggap pihak pihak yang menjanjikan hadiah bagi bagi siapapun yang berhasil menghadirkan bukti keculasan penguasa pada saat ini adalah sama dengan penelanjangan bangsa yang terhormat ini. Ini sama saja dengan membuat wajah buruk karikaturis bagi Penguasa yang tak mampu mempertahankan marwah bangsa.
Yang pengelolaan Bangsa yang superburuk pada saat ini seyogyanya disimpan untuk hanya diketahui oleh orang tertentu sebagai aib yang memalukan, bukan justeru diumbar, karena dipastikan akan menjadi sejarah yang sangat mempermalukan generasi muda kita.
No comments:
Post a Comment