TERBILANG DADAKAN gerakan mahasiswa tang terjadi Minggu kemaren, kita semua terkejut, dan yang paling mengejutkan justeru gerakan mahsiswa ini serentak hampir semua daerah Wilayah di Indonesia. Dan apa yang diusung oleh para mahasiswa sama seperti dahulu dahulu juga, yaitu ketidak adilan penguasa dalam mengelola Republik ini. Sejumlah RUU yang akan diselesaikan buru buru diakhir peridenya, karena 1 Oktober 2019 para calon legislatif yang terpilih akan dilantik. Mungkin sbenarnya ada pihak pihak yang memainkan strateginya dengan memaksakan pengesahan sejumlah RUU diujubf masa periodenya itu. Adalah sejumlah issue yang diangkatkan sendiri oleh Pemerintah antara lain adalah Keputusan Presiden tentang pemindahan Ibu Kota. Tetapi sayang Pemindahan Ibu kota itu baru akan diadakan penelitian setelah disyahkan terlebih dahulu, tetapi konon itu adalah dalam rangka mengalihkan issue. Demikian juga dengan Pengasahan sejumlah RUU, yang menjadi ramai, apakah juga dalam rangka pengalihan issue ?.
Kita belum mengetahui persis apa yang terjadi, tetapi ini semua tentu tak trlepas dari gejolak politik yang ada.Dan gejolak politikitu sesuatu yang tak kujung selesai, Seusai MA memenangkan pasangan Jokowi Ma'ruf Amin secara kontroversi itu, suhu politik selalu menghangat. Dari kubu Jokowi Ma'ruf demikian gigih untuk jumpa Prabowo, semula ditolak. Tetapi akhirnya Prabowo bersedia jumpa, tetapi di Krea. Setelah Prabowo Jumpa Jokowi dilanjutkan dengan Jumpa Megawati (PDIP). Pihak Prabowo ditawari kursi di Kabinet, semulka Prabowoi menolak, tetapi tawaran semakin gencar. Akhirnya ada kubu Prabowo yang meminta 40% kursi sesuai prolehan, pihak Jokowi terkejut, dan tak urung rupanya semua itu mengakibatkan perpecahan ditubuh pendukung Jokowi.
Kubu kubu itu yaitu antara kubu Suryapaloh versus kubu Kubu Megawati. Barangkali itulah pula sebabnya Megawati cepat cepat mengundang Prabowo, sebab manakala digabung antara Kursi PDIP dengan Kursi Grindra. Dan nampaknya sambutan positif dari Prabowo. Secara blak blakan blak blkan Megawati menegaskan agar PDIP mendapatkan jatah kursi terbanyak di Kabinet yang akan datang. Dengan demikian maka Kubu Suryapaloh akan mendapatkan kesulitan, walaupaun nantinya Demokrat bergabung dengan Suryapaloh yang mungkin akan didukung oleh PKB. PPP. Dan mungkin akan sulit lagi bagi kubu Suryapaloh manakala Golkar Gabung dengan PDI Grindra. Walaupun konon sejumlah Jendral pensiunan bergabung ke Kubu Suryapaloh termasuk diantaranya SBY.
Menjadi pertanyaan bagi kita semua, apakah huruhara di Papua dan gerakan mahasiswa itu ada hubungannya dengan perpacahan di dunia perpolitikan tadi, apakah itu ada kaitannya dengan rasa kecewa kelompok politik yang merasa sudah berjuang habis habisan memenagkan Jokowi' lalu sekarang posisi mereka seperti akan dilupakan begitu saja dengan merapatnya Prabowo ke Megawaty PDIP dan kemungkinan juga akan ditambah Golkar, Apakah memang Jokowi akan menemui kesuitan secara internal yang selama ini mendukungnya.
Jelas Mahasiswa menolak tuduhan bahwa mereka dipropokasi pihak pihak tertentu, Mahasiwa menolak keras, tetapi para politisi pendukung Jokowi nampaknya tak terkordinir, banyak pihak yang meyakini bahwa gerakan mahasiswa ditundangi, walaupun mahasiswa sendiri tak menolak adanya pihak yang diuntungkan, tetapi mereka mengatakan bahwa mereka murni untuk kepentingan rakyat. Jelasd ini diollema bagi Jokowi.
Monday, September 30, 2019
Thursday, September 26, 2019
JANGAN BIASA MENGHUMORKAN AGAMA KARENA AKAN MERUSAK KEIMANAN
MASA KECIL saya dulu tinggal di Pagelaran Kabupaten Pringsewu Lampung, sudah sangat sering ikut nonton pagelaran wayang, baik Wayang Purwo, wayang kulit ataupun wayang golek, baik wayang Jawa maupun Wayang golek Sunda, walaupun tidak semua kata yang diucap bisa saya pahami benar maknanya. Namun demikian sangat terhibur. Saya ikut tersihir ketika nonton wayasng kulit sehingga saya dengan mudah mengimajinasika wayang wayang tersebut sebagai manusia layaknya. Sebagai orang yang dilahirkan pada keluarga yang tercatat sebagai etnis lain, saya keturunan Lampung Pesisir. Tetapi tak terhalang bagi saya untuk menimati hiburan itu, di desa kami di Pagelaran asimilasi berjalan secara alami, tampa rekayasi, tetapi berjalan cepat. Banyak keturunan keluarga jawa sangat mahir menyanyikan lagu Lampung, tetapi lebih banyak lagi anak keluarga Lampung yang mahir menyanyikan Sampur Sari.
Ketika mendapatkaniriman potongan video tentang Gareng dan doa doanya sejatinya semula saya sangat terhibur, tetapi setelah sering sering saya baca, saya menjadi ragu, jangan jangan tampilan video garing termasuk diantara sesuatu yang terlarang. Karena Agama Islam ternyata melarang membawa agama dan terlebih Allah SWT yang maha suci dimasukkan ke dalam konten lawakan mulai dari Allah, SWT sampai kepada sifat sifatnya dan terlebih qodo dan qodarnya.
Dalam video tersebut menggambarkan betapa seringnya Allah mengalami gagal paham akan doa doa gareng, umpamanya ketika Gareng berdoa meminta agar menjadi manusia yang hanya kipas kipas lalu dapat uang, Lalu Allah bersegera mengabulkannya sebagai tukang jualan sate, ketikagareng meminta agar hidupnya hanya duduk duduk saja tetapi mendapatkan rejeki dalam bentuk uang ternyata Allah mengijabahnya, dan Gareng menjadi tukang jaga wc umum. Dan seterusnya dan seterusnya.
Keraguan saya muncul ketika saya tahu bahwa haram hukumnya membuat sebuah cerita hayalan dan dalam konten cerita itu dihadirkan Allah hanya sekedar untuk memancing tawa. Allah dihadirkan untuk memancing tawa itu adalah terlarang. Apalagi digambarkan Tuhan seperti gagal paham dengan doa doa si gareng padahal ajaran agama itu berdasarkan al-Quran dan hadditd. Al-Quran itu ada asbabun nuzulnya. Terkait sebuah pristiwa. Dalam hadits juga ada asbabul khuruj, pristiwa yang menyebabkan munculnya hadits. Jadi ajaran agama itu terkait pristiwa.
Jadi jangan menyiarkan sesuatu hanya bersifat hayalan, apalagi hayalan itu hanya sekedar untuk memancing tawa. Hal itu sudah jelas dilarang oleh agama.
Tuesday, September 24, 2019
KALASENJA PEMBEBASAN BUTA AKSARA
SUATU HARI Prof. Tafsir berceritera kepada kami kami sebagai mahasiswanya, bahwa ada saat Kementerian Pendidikan Nasinal melaporkan kepada DPR bahwa Program Pmberantasan Buta Aksara telah tuntas dengan hasil yang sangat mengagumkan, sehingga tak sia sia Bangsa ini mengeluarkan dana yang demikian banyak, karena hasilnyapun sangat membanggakan, bahwa Indonesia saat itu telah berhasil dari buta aksara, yang selama ini cukup menghawairkan karena banyaknya mereka yang masih mengalami buta aksata sehingga merekapun mengaami kesulitan untuk mengakses hasil hasil pembangunan slama ini dilakukan secara gencar gencaran. Laporan yang disampaikan oleh Tim dari pihak Mendikbud dan beberapa diantaranya dari pihak Kemenag itu tentu saja disambut dengan aplus yang luar biasa meriah kata Prof. Tasir, sambil senyum senyum. Kamipun bertanya tanya di dalam hati apakah arti senyuman Prof. Tafsir itu.
Setelah tepuk tabfab mereda, kata Prof. Tafsir yang empunya ceritera, maka dibukalah sesi tanya jawab. Segala puji pujian dsampaikan dalam porum itu, Tim pun boleh berbangga hati. Tiba tiba seorang mendapatkan giliran bertanya, dan langsung memanfaatkan kerus suara speeker, orang ini sepertinya lupa mengucapkan basa basi rasa terima kasih kepada kerja Tim yang demikian sukses itu. Sedikit yang saya inin tanyakan kata sipenanya. Ternyata si penanya adalah AM Fatwa, termasuk politisi gayek. Am Fatwa mempertanyakan bahwa dalam sedemikian banyaknya dana yang telah terserap itu, apakah sudah termasuk pembiayaan yang diselenggarakan oleh Pesantren. Untuk diketahui bahwa Pesantren itu tidak semuanya merupakan pesantren modern yang menyelenggarakan pembelajaran berjenjang seperti sekolah pada umumnya, ada ibtidaiyah, ada Tsanawiyah dan ada Aliyah. Tetapi diantaranya ada pesantren tradisional yang tidak melakukan pembelajaran berdasarkan kelas, tetapi mereka melaksanakan pembelajaran ngaji kitab, Yang itu banyak diantaranya yang justeru harus diajarkan mulai dari alpabet hijaiyah. Am Fatwa katanya meminta informasi berapa biaya yang di plot untuk program itu, dan itu untuk berapa pesantren, tanya AM Fatwa ingin tahu.
Setelah berbisik bisik antara sesama Tim, Lalu Tim bersepakat memberikan jawaban bahwa dari biaya yang demikian banyak itu tyak sepeserpun untuk membiayai program pesantren tradisional itu. Akibatnya ruangan sedikit menjadi gaduh. Tetapi rupanya pimpinan sudang telah arif sebelumnya. Dan memutuskan bahwa laporan Tim Pembenatasan Buta Aksara ditolak laporannya. Dan dipersilakan untuk membenahi laporan dan juga menyiapkan dana untuk pondok pesantren yang selama ini belum dilibatkan. Perbaikan dan pembenahan diberikan waktu selama dua tahun, Maka sibuklah Kemenag merubah strukturnya. Di lingkungan Kemenag di tambah program Pendidikan Luar Sekolah, yang sasarannya antara lain Pondok Pesantren.
JASA BESAR PESANTREN DALAM PEMBERANTASAN BUTA HURUF.
Ketika dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 99% lebih rakyat Indonesia itu butahuruf latin. Pada upaya pemberantasan buta huruf, maka muncullah Islam dan Pesantren sebagai pahlawan yang membuat angka melek huruf dalam waktu singkat menunjukkan kemajuan yang luar biasa, lalu pertanyaan kita Apa memang yang dilakukan oleh pesantren dan ummat Islam itu ?. Ternyata para da'i dan pemimpin Islam telah membuat 50% lebih rakyat Indonesia telah melek huruf Arab, huruf al-Quran. Sebelum ada Program Pemberantasan Buta huruf banyak penduduik Indonesia yang menggunakan aksadara daerah sebagai alat berkomunikasi, para penduduk saling berkirim surat dengan aksara daerah itu. Tetapi yang lebih banyak lagiu justeru hingga ke rakyat jelatapun ternyata telah memiliki kemampuan membaca al-Quran, jumlah mereka yang mampu membaca al_quran telah mencapai 80%an lebih.
Ketahuilah pada saat itu
INDONESIA MENUNGGU KEHANCURANNYA
MENGEJUTKAN Saya mendapat kiriman sebuh potongan video dari seorang teman yang baru beberapa bulan lalu memasuki masa pensiun yang isinya ternyata Ustd. Tengku Zaulkarnain dengan suara berat dan serak menahan tangis menyatakan kekecewaannya karena lolosnya sebuah Rencana Undang Undang tentanga Kekerasan Seksual karena terselip dalam RUU itu bahwa Pemerinth harus memfasilitasi dua orang yang belum menikah tetapi sepakat akan menikah karena cinta untuk melakukan hubungan badan, berzina. Teuku Dzulkarnain tak habis fikir, mengapa RUU semacam itu bisa lolos. Dan sudah rampung pembahasannya dan tinggal disyahkan untuk dilaksanakan.
Kita tahu bahwa sejumlah RUU akan disyahkan oleh DPR bersama Pemerintah dalam beberapa hari ini menjelang terjadinya penggantian anggola legislatif yang terpilih. Jujur terus terang saya tahu dengan fasal fasal itu. Walaupun tentui saja naskah akademis sudah disebar ke para anggota DPR, tapi apakah mereka sudah membaca semua. Terus terang saya ragu, karena ada saja cara yang membuat para Anggota DPR itu tak sempat membanaca. Belun lagi sejumlah iming iming utamanya uang yang menbcapai milyaran seorang, katanya.
Uang iming iming itu sekedar menyetujui pasal pasal tertentu saja.Sementara Naskah Akademis dan konsep konsep lainnya Dicetak dalam jumlah ribuan halaman. mereka yang kutubuku saja tak mampu membacanya, apalagai seperti kita kita yang memangmalas dalam membaca. dipastikan mereka tak tahu dengan apa yang ada dalam bundelan konsep itu. Apalagi ada peritah dari Pimpinan Praksi untuk menyetujui RUU itu,
Apakah selaku warga negara yang baik anda tahu tentang apa isi RUU itu ... ?. Kalaupun jawabannya kita hanya tahu sedikit sedikit dan tak jelas. Keadaan kita sana dengan mereka yang membahas dan mengesahkan. Jangankan kita kita, Seorang Presiden Jokowi saja sempat menandatangani Keputusan yang dia sendiri tak tahu apa isinya.
Kita berterima kasih kepada mahasiswa yang kritis. Berjuanglah kalian agar bangsa ini selamat, karena kita sedang berada diambang kehancuran. Berjuanglah, karena masa depan adalah milik kalian.
Kita tahu bahwa sejumlah RUU akan disyahkan oleh DPR bersama Pemerintah dalam beberapa hari ini menjelang terjadinya penggantian anggola legislatif yang terpilih. Jujur terus terang saya tahu dengan fasal fasal itu. Walaupun tentui saja naskah akademis sudah disebar ke para anggota DPR, tapi apakah mereka sudah membaca semua. Terus terang saya ragu, karena ada saja cara yang membuat para Anggota DPR itu tak sempat membanaca. Belun lagi sejumlah iming iming utamanya uang yang menbcapai milyaran seorang, katanya.
Uang iming iming itu sekedar menyetujui pasal pasal tertentu saja.Sementara Naskah Akademis dan konsep konsep lainnya Dicetak dalam jumlah ribuan halaman. mereka yang kutubuku saja tak mampu membacanya, apalagai seperti kita kita yang memangmalas dalam membaca. dipastikan mereka tak tahu dengan apa yang ada dalam bundelan konsep itu. Apalagi ada peritah dari Pimpinan Praksi untuk menyetujui RUU itu,
Apakah selaku warga negara yang baik anda tahu tentang apa isi RUU itu ... ?. Kalaupun jawabannya kita hanya tahu sedikit sedikit dan tak jelas. Keadaan kita sana dengan mereka yang membahas dan mengesahkan. Jangankan kita kita, Seorang Presiden Jokowi saja sempat menandatangani Keputusan yang dia sendiri tak tahu apa isinya.
Kita berterima kasih kepada mahasiswa yang kritis. Berjuanglah kalian agar bangsa ini selamat, karena kita sedang berada diambang kehancuran. Berjuanglah, karena masa depan adalah milik kalian.
Monday, September 23, 2019
BERDAKWAHLAH DENGAN DALI AL-QURAN DAN HADDITS, BUKAN DALIL POLITIK.
ULAMA YANG BENAR CIRI CIRINYA DIBENCI OLEH KAFIR DAN MUNAFIK.
AKHIR AKHIR INI muncul sejumlah ulama yang senang mengeluarkan fatwa fatwa dengan dasar pemikiran politik. Dengan dasar toleransi atau mungkin dasar antropologi, disebut fatwa karena yang mengucapkannya dikenal sebagai seseorang yang sangat menguasai ilmu agama Islam atau ulama, maka ucapannya ujarannya dianggap sebagai fatwa. Padahal pemikirnnya tidaklah berdasarkan al-Quran dan hddits melain adanya pertimbangan yang lain, yaitu pertimbangan politis. Politik itu terkit dengan keuntungan kekuasaan. Dengan demikian maka fatwa yang dasarnya politik, maka diyakini bahwa fatwa itu adalah dalam rangka mendapatkan keuntungan secara politis, atau terkait dengan upaya upaya merebut kekuasaan. Kalau mau disebut fatwa yang benar maka sandarkanlah fatwa itu kepada Al-Quran dan haddist, hatta kontennya tentang politik. Itulah politik Islam namanya. Dengan pilitik Islam maka yang akan ditegakkan adalah kebenaran Islam, kebenaran yang datang dari Allah.
Sebagai seseorang yang terbilang pakar agama Islam, sekalipun mengeluarkan fatwa politik, tetapi tentunya ada saja dalil yang dikemukakannya.Akibatnya adalag perselisihan paham antar sesama ulama, sebagai orang yang awam masalah keagamaan kita akan dijadikan pusing dan cemas karenanya. Ulama terpecah setidaknya terbagi dua, tetapi gampang dibedakan, ada kelompok yang direspon dengan baik oleh Penguasa dan ada pihak yang dibenci dengan Penguasa. Dan untungnya lagi Islam mengajarkan dengan sangat praktis dan mudah dipahami oleh orang awam sekalipun.
Diajarkan bahwa ulama yang baik itu salah satu cirinya adalah ulama yang dibenci oleh orang orang kafir dan munfik, orang kafir tak suka orang munafik tak sika dengan ulama itu. Ulama itu dipersulit, di hina, difitnah dan dicarikan dalil dan dalih untuk menangkap dan memenjarakannya, maka ulama seperti itu menurut ajaran Islam adalah ulama yang paling pantas dijadikan panutan.
JANJI JOKOWI DAN METAFOR HIDUNG PINOKIO
DUNIA KEILMUAN ISLAM pernah mencapai puncak yang menggembirakan yang ditandaiu dengan banyaknya ulama yang menulis kitab dan dicetak serta dijadikan bahan bacaan. Bila ditanyakan apa yang mendukung sehingga puncak tamaddun itu tercapai, maka banyak pihak yang bilang bahwa pada saat itu terjadi kebebasan berfikir di kalangan ummat Islam. Artinya bila para ulama diberikan kebebasan berpikir, maka akan dirasakan manfaatnya bagi dunia pendidikan, dan selanjutnya akan berimbas kemajuan juga bagi peradaban dan perekonomian. Dahulu ketika mendiang Soekarno jadi Presiden dan bahkan direncanakan untuk seumur hidup beliau, perkembangan ekonomi dan peradaban menjadi lambat, Era Soeharto sebenarnya banyak kemajuan tercapai, tetapi beliau juga diktator, sehingga perkembangan peradaban dan perkonomian dikalahkan oleh sejumlah negara tetangga yang sejatinya kita lebih dahulu maju. Kini era Jokowi periode pertema belum memajukan peradaban dan perekonomian, tetapiu nampaknya beliau tak jauh beda dengan Soekarno dan Soeharto dengan berbagai kekurangannya.
Majalah Tempo kabarnya dilaporkan ke Kepolisian dengan tuduhan menghina Presiden karena Tempo menggambarkan bayang bayang Jokowi dengan hidup panjang ala Pinokio, hidung Pinokio itu akan menjadi panjang bila dia berbohong, Hidung Jokowi digambarkan sebagai normal seperti aslinya, lalu kenapa kok bayangannya panjang, dijelaskan oleh Tempo bahwa hal tersebut hasil dari aktivitas jurnalistik, karena konten berita juga memuat hasil wawancara dengan Jokowi. Maka hasilnya ada bayang bayang hidung tersebut.Sepertinya Tempo ingin mengatakan bahwa sebagian masyarakat pendukung Jokowi merasakan ketidak seriusan Jokowi melaksanakan janji janjinya. Itulah sebabnya tema cover terbitan tempo di tulis Janji Tinggal Janji. Ini adalah sesuatu yang sangat buruk bagi seorang Presiden yang dipilih karena segala janji janjinya.
Sebagai masyarakat awam tentu saja kita menginginkan Bangsa Kita terjauh dari Seorang Presiden yang begitu dicintai oleh rakyatnya sementara Sang Presiden sendiri ingkar atau tidak memiliki kapasitas untuk memenuhi janjinya. Bukan hanya Kepolisian yang bergerak untuk menelusuri kebenaraean Tempo, apabila ternyata Tempo bukan bekerja dalam forsi jurnalistik, maka sewajarnya Tempo dijatuhi hukuman sebebarat beratnya dan seadil adilnya. Tetapi demikian juga manakala Jokowi benar tak mau melaksanakan janjinya atau memang tak memiliki kapasitas untuk memenuhi segala janji janjinya, maka tentui saja Bangsa yang besar ini yang harus diselamatkan, Jokowi sebagai Presiden harus menanggung segala resikonya.
Marilah kita tunggu apakah Bangsa ini melalui rezim yang kini sedang berkuasa sudah cukup dewasa berbangsa dan Bernegara.atau masih bermental anti kritik.Lihat saja nanti. Setelah dikritik apakah berbalikl melawan si pengeritik, dan menghukumnya. Atau bersedia evaluasi diri dan berjanji tak lagi berbohong. Bangsa yang masih berkembang, kata para negarawan sering menjadikan warganya sebagai musuh yang mengancam kekuasaannya, sedangkan Bansa yang sudah maju justeru bekerja untuk kesejahteraan rakyatnya. Kita sudah tertinggal cukup jauh dari Bangsa tetangga dekat kita yang dahulu mereka ada di belakang kita.
Thursday, September 19, 2019
IKAN KIRIMAN DARI ALLAH
TAUFIQ. Seorang jama'ah Musholla aljiohad dan juga anggota grup WA aljihad memposting sebuah video di grup WA dan beliau menulis keterangan ... pada saat Pemerintah Israel melarang para nelayan Muslim menangkap ikan dilaut, tiba tiba justeru ikan ikan dilaut berbondong bondong berenang ketepi, sehingga para nelayan kualahan karena para ikan itu datang secara tiba tiba, tampa keterangan kapan ikan itu akan meninggalkan laut. Subhanalloh. Bersegera saya mencari tahu dan saya cari informasi di Youtube. Saya temukan Bale Oen Channel Youtube memposting kebenaran adanya ikan yang berenang menepi di Gaza, tetapi penjelasannya dikatakan, pada saat hawa memang sangat dingin, sehingga para nelayan kesulitan mencari ikan.
Sejak saya masih kecil saya mendengar penduduk Gaza sepertinya adalah penduduk dunia yang paling nelangsa. Hari gini menduduk di sana masih berada di bawah kungkungan jajahan Israel, ... ya Palestina seperti kesulitan mendapatkan Kemerdekaannya secara penuh, karena negeri mereka di klaim Israel. Sepakat ita mengatakan bahwa negeri itu adalah paling sengsara, karena dijajah di zaman Demokrasi. Pakar dan Pahlawan Demokrasi bergentayangan yang berjuang dengan biaya tinggi, tetapi praktik penjajahan masih saja terjadi di Palestina.
Ada beberapa catatan yang sangat perlu untuyk kita ketahui tentang Palestina bahwa walaupun negara itu berada dalan kenestapaan berkepanjangan ternyata persentase jumlah penduduk mereka yang memiliki gelar kesarjaan s1, s2 dan S3 ternyata konon terbanyak di dunia. Beda dengan di Indonesia, bahwa sangat banyak tenaga kerja belum memenuhi standar minimal. Memang kita perlu mencari informasi tentang kebenaran angka pasti. Tetapi setidaknya kita membutuhkan info yang akurat dan berasal dari pihak yang berkompeten.
Tetapi ada satu lagi info yang sangat menariik, bahwa di Palestina hampir semua arang dewasa hafiz Al-Quran, sering dipertontonkan kepada anak anak Balita Palestina yang hapal surat surat Juz Amma. Nampaknya situasi perang bagi mereka tak menjadi halangan bagi mereka untuk menyelesaikan study mereka hingga mencapai gelar S1, S2 dan S3. dan tak ada halangan bagi anak anak meraka sejak balita untuk menhapal al-Quran.
Konon katanya ketika tentara Israel melancarkan aksinya dengan desingan peluru tajam yang diarahkan kepada mereka yang dewasa, tetapi sejauh itu demikian banyaknya orang dewasa yang menangis tersedu sedu karena luput dari desingan peluru Israel. Dan tak sedikit perempuan dan anak anak ikut menangis karena ayah mereka tak gugur jihad ketika melawan Penjajah yang dzalim itu. Kedzaliman Israel justeru merupakan tiket geratis bagi mereka untuk mendapatkan iket syahid ketika pulang menghadap Allah. Wallohua'lam.
Sejak saya masih kecil saya mendengar penduduk Gaza sepertinya adalah penduduk dunia yang paling nelangsa. Hari gini menduduk di sana masih berada di bawah kungkungan jajahan Israel, ... ya Palestina seperti kesulitan mendapatkan Kemerdekaannya secara penuh, karena negeri mereka di klaim Israel. Sepakat ita mengatakan bahwa negeri itu adalah paling sengsara, karena dijajah di zaman Demokrasi. Pakar dan Pahlawan Demokrasi bergentayangan yang berjuang dengan biaya tinggi, tetapi praktik penjajahan masih saja terjadi di Palestina.
Ada beberapa catatan yang sangat perlu untuyk kita ketahui tentang Palestina bahwa walaupun negara itu berada dalan kenestapaan berkepanjangan ternyata persentase jumlah penduduk mereka yang memiliki gelar kesarjaan s1, s2 dan S3 ternyata konon terbanyak di dunia. Beda dengan di Indonesia, bahwa sangat banyak tenaga kerja belum memenuhi standar minimal. Memang kita perlu mencari informasi tentang kebenaran angka pasti. Tetapi setidaknya kita membutuhkan info yang akurat dan berasal dari pihak yang berkompeten.
Tetapi ada satu lagi info yang sangat menariik, bahwa di Palestina hampir semua arang dewasa hafiz Al-Quran, sering dipertontonkan kepada anak anak Balita Palestina yang hapal surat surat Juz Amma. Nampaknya situasi perang bagi mereka tak menjadi halangan bagi mereka untuk menyelesaikan study mereka hingga mencapai gelar S1, S2 dan S3. dan tak ada halangan bagi anak anak meraka sejak balita untuk menhapal al-Quran.
Konon katanya ketika tentara Israel melancarkan aksinya dengan desingan peluru tajam yang diarahkan kepada mereka yang dewasa, tetapi sejauh itu demikian banyaknya orang dewasa yang menangis tersedu sedu karena luput dari desingan peluru Israel. Dan tak sedikit perempuan dan anak anak ikut menangis karena ayah mereka tak gugur jihad ketika melawan Penjajah yang dzalim itu. Kedzaliman Israel justeru merupakan tiket geratis bagi mereka untuk mendapatkan iket syahid ketika pulang menghadap Allah. Wallohua'lam.
Tuesday, September 17, 2019
BERDOALAH UNTUK TIDAK TERLILIT HUTANG.
SAYA PERNAH JENGKEL dengan seseorang kenalan, yang sebenarnya Dia adalah anak didik kami, karena kami sama sama pernah menjadi seniornya disebuh organisasi pelajar, dan saya adalah senionya sehingga ingin rasanya saya mengklaim diri sebagai pelatihnya. Memang dia sekarang telah mengantongi ijazah S3 sementara saya cuma S2 dengan IP kecil cuma 3,0 Sementara dia IP nya konon besar. Namun demikian saya tak kagum dengan garis teorinya seperti rumus di atas. Para Pelanggan itu ditipu tetapi dia berterima kasih setelah ditipu. Contoh kongkritnya adalah ketika kita melakukan PDKT kepada calon isteri, calon isteri itu harus ditipu, dihujani dengan trik tipuan, tetapi akhirnya dia berterima kasih telah tertipu. Ini disampaikan kepada komunitas eks aktivis organisasi kami yang sama, akibat teori itu sang motivator itu diusir dari grup WA secara tak menyenangkan.
SEBELUMNYA saya sempat mengeritik dengan menngacu kepada sebuah buku yang berjudul
The Age Of Deception, buku ini mengeritik keras teori yang mengatakan bahwa untuk keberhasilan tak ada jalan lain adalah melakukan segala taktik tipuan dan jebakan agar para pelanggan terpedaya.
Inilah yang kini terjadi, masyarakat didik menjadi penganut paham konsumerisme, semua mereka yang waras pasti sangat yak menyukai "Isme" itu, bahkan mereka menolak istilah itu, tetapi banyak ekonom dan bahkan para intelektual yang mendukung bahkan membiayai agar masyarakat bangsa kita menjadi penganut konsumerisme setia, sengsara dan nestapa karena kebodohan dan kelalaiannya.
Konsep tipu tipu (baca The Age of Deception) nyatanya selain didukung oleh
para pelaku bisnis, sebagian besar intelektual kita, para politisi, Pemerintah yang sedang berkuasa, sebagian negarawan kita. Kini yang merasakan pahit getirnya gagasan ini adalah rakyat kecil Hanya ada satu cara, untuk sekarang ini adalah dengan doa kepada Allah Swt. Rasulullah Muhammad SAW sejak berabad yang lalu telah mengajarkan kita untuk membaca doa yaitu sebagai berikut : Allahumma inni a'uzubika minal hammi walhazani, wa a'uzubika minal 'ajzi wal kasali, wa a'udzubika mnal jubni wal bukhli Wa a'uzubika min ghalabatiddaini wa qahrir rijasli
Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari bingung dan sedih, aku berlindung kepadamu dari lemah dan malas, Aku berlindung kepadamu dari pengecut dan kikir, Aku berlindung kepadamu dari tekanan hutang dan kesewenangan manusia. Anda yang masih muda baca doa ini setiap hari, sehingga kita terhindar.
Bila kita sudah terlanjur, maka berdoalah agar segera dilepaskan dari belenggu yang tak menyenangkan ini. Kini terlalu banyak musuh kita yang menginginkan kita terjerembab, terlepas dari disadari atau tidaknya oleh mereka yang sejatinya memiliki potensi melindungi kita, tetapi justeru sebaliknya mereka malah melindungi
Cara bisnis seperti itu, penuh dengan trik tipuan adalah merupakan trik yang bertentangan dengan kaidah syari'ah Islam. Tidak ada cara lain adalah dengan cara menggunakan kaidah syariat Islam. Sayang untuk sementara banyak politisi yang mengatakan semua yang berbau syariat Islam.
SEBELUMNYA saya sempat mengeritik dengan menngacu kepada sebuah buku yang berjudul
The Age Of Deception, buku ini mengeritik keras teori yang mengatakan bahwa untuk keberhasilan tak ada jalan lain adalah melakukan segala taktik tipuan dan jebakan agar para pelanggan terpedaya.
Inilah yang kini terjadi, masyarakat didik menjadi penganut paham konsumerisme, semua mereka yang waras pasti sangat yak menyukai "Isme" itu, bahkan mereka menolak istilah itu, tetapi banyak ekonom dan bahkan para intelektual yang mendukung bahkan membiayai agar masyarakat bangsa kita menjadi penganut konsumerisme setia, sengsara dan nestapa karena kebodohan dan kelalaiannya.
Konsep tipu tipu (baca The Age of Deception) nyatanya selain didukung oleh
para pelaku bisnis, sebagian besar intelektual kita, para politisi, Pemerintah yang sedang berkuasa, sebagian negarawan kita. Kini yang merasakan pahit getirnya gagasan ini adalah rakyat kecil Hanya ada satu cara, untuk sekarang ini adalah dengan doa kepada Allah Swt. Rasulullah Muhammad SAW sejak berabad yang lalu telah mengajarkan kita untuk membaca doa yaitu sebagai berikut : Allahumma inni a'uzubika minal hammi walhazani, wa a'uzubika minal 'ajzi wal kasali, wa a'udzubika mnal jubni wal bukhli Wa a'uzubika min ghalabatiddaini wa qahrir rijasli
Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari bingung dan sedih, aku berlindung kepadamu dari lemah dan malas, Aku berlindung kepadamu dari pengecut dan kikir, Aku berlindung kepadamu dari tekanan hutang dan kesewenangan manusia. Anda yang masih muda baca doa ini setiap hari, sehingga kita terhindar.
Bila kita sudah terlanjur, maka berdoalah agar segera dilepaskan dari belenggu yang tak menyenangkan ini. Kini terlalu banyak musuh kita yang menginginkan kita terjerembab, terlepas dari disadari atau tidaknya oleh mereka yang sejatinya memiliki potensi melindungi kita, tetapi justeru sebaliknya mereka malah melindungi
Cara bisnis seperti itu, penuh dengan trik tipuan adalah merupakan trik yang bertentangan dengan kaidah syari'ah Islam. Tidak ada cara lain adalah dengan cara menggunakan kaidah syariat Islam. Sayang untuk sementara banyak politisi yang mengatakan semua yang berbau syariat Islam.
Sunday, September 15, 2019
KPK TERNYATA LEMAH, AGUS RAHARJO DKK MENYERAH.
KPK MENYERAH, menyerahkan mandat kembali kepada Presiden, tetapi walaupun demikian mereka berjanji akan melangkah manakala ada perintah maju langkah dari Presiden. KPK yang semula kita andalkan keberanian, kebenaran, dan keteguhannya, di tengah jalan mereka menyatakan berhenti dalam kebingungan karena terjebak dalam situasi yang mereka sendiri tak cukup memahami sehingga merasa sulit akan melangkah ke mana, mereka sepertinya membutuhkan akan adanya aba aba dari yang memiliki kekuasaan sehingga tak berbeda langkah dengan mereka yang memiliki kekuasaan. Ini menunjukkan betapa mereka sekarang terkurung dalam kondisi lemah tak berdaya. Mereka butuh perintah perintah yang jelas agar mereka tak salah dalam melangkah. Mereka tak merasa cukup nyaman dengan UU yang ada yang memayungi mereka, apalagi konon format payung hukum itu konon akan dirubah. Adanya rencana perubahan itulah membingungkan mereka. Mereka ingin kejelasan, kepada siapa mereka akan patuh .... ?
SITUASI seperti ini adalah sesuatu yang sangat menghawatirkan, jangan jangan sejatinya hal seperti ini bukan hanya dihadapi oleh KPK, tetapi justeru sedang dihadapi oleh sejunlah lembaga, di mana semakin penting kehadiran lembaga itu akan semakin dihadapi oleh kebingungan, mereka membutuhkan adanya Komando dari Presiden untuk meyakinkan apakah aturan yang ada ini bisa dilaksanakan, karena mereka sedang menghadapi tekanan yang demikian berat, sehingga Presiden sejatinya harus bicara dan memberikan sejumlah petunjuk agar mereka sebagai pembantu Presiden bisa memahami ke mana arah akan dituju.
Bisa jadi juga aturan yang ada itu memang sejatinya memberikan pilihan dua arah, ketika adanya aturan yang multi tafsir, maka memang Presiden diharuskan bicara. Bagi pihak yang memang memiliki selera sendiri, maka ketiadaan petunjuk Presiden adalah kesempatan untuk memilih jalan sendiri sesuai dengan selera yang bersangkutan, tetapi bagi mereka yang berada pada pos penting yang dan akan dikontrol oleh masuarakat, mereka memang membutuhkan pemahaman akan warno politik Presiden dalam mengelola Pemerintahan. Situasi seperti ini memang kan menjepit rakyat. Rakyat memang akan sengsara dibuatnya.
FILM THE SANTRI, MENGANDUNG RACUN
MERASA SUKSES mengkampanyekan Islam Nusantara Konon NU kini mengagas film cinta anak muda yang berjudul "The Pesantren" mungkinkah gagasan besar dibalik pembuatan film ini adalah indahnya bercinta di Pesantren .... ? Entahlah, karena selama ini nampaknua Gagasan Besar Politik NU belum ada yang lulus dengan nilai baik. Dahulu Ide ide Nasakom yang digagas PKI, Nasionalis dan NU sendiri, sudah rahasia umum Gagasan yang dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno memakan korban dari pihak Islam. Tetapi syukurnya gagasan yang secara langsung mengancam Isloam ini terhenti atas penghianatan PKI sendiri, tetapi sayangnya dalam penghianatan itu tak terhitung banyaknya warga NU yang menjadi kurban. Inna lillahi wainna Ilaihi roojiuun.
Tak dipungkiri adanya gejala keberhasilan mencapai keuntungan secara politis dari gagasan Islam Nusantara yang diklaim sebagai Islam Ori, sedang Islam yang turun di Timur Tengah adalah Islam abal abal. Gagasan hasil ijtihad Politik NU yang melahirkan gagasan Besar Islam Nusantara ini selain didukung sepenuhnya oleh kelompok yang dikenal sebagai tokoh Islam moderat ini juga didukung oleh Banser yang bergaya muda yang untuk NKRI harga mati barisan ini tak memiliki rasa takut.
Sejatinya sukses bagi NU sendiri belum menampakkan hasil, bahkan acaman perpecahan semakin menganga, bisa jadi keberhasilan baru bisa dirasakan oleh orang perorang, tetapi secara organisatoris hanya kerugian yang nyata. Nampaknya kita masih harus menunggu teka teki ini, The Santri adalah bagian dari indikatpor yang terpisahkan, sebuah gagasan besar yang bercampur racun. Bila unsur racun yang menonjol dipastikan gagasan The Santri ini bakal gagal, dn artinya ancaman bagi Islam Nusantara yang terlanjur diklaim ORI itu.
Cerdas dan keberanian menentang arus, barangkali itu yang ingin disematkan kepada penggagas, sehingga film dunia pelajar ini yang katanya tidak mau pacaran, tetapi pelaku utamanya disuruh gencar melakukan postingan di medsos yang ingin mengesankan telah terjadi cinta lokasi dalam pembuatan film, itu. Sepertinya mereka ingin membius para santri agar secara emosional terbius oleh cinta santri. Ya ... berani benar mereka menebar racun.
Tak dipungkiri adanya gejala keberhasilan mencapai keuntungan secara politis dari gagasan Islam Nusantara yang diklaim sebagai Islam Ori, sedang Islam yang turun di Timur Tengah adalah Islam abal abal. Gagasan hasil ijtihad Politik NU yang melahirkan gagasan Besar Islam Nusantara ini selain didukung sepenuhnya oleh kelompok yang dikenal sebagai tokoh Islam moderat ini juga didukung oleh Banser yang bergaya muda yang untuk NKRI harga mati barisan ini tak memiliki rasa takut.
Sejatinya sukses bagi NU sendiri belum menampakkan hasil, bahkan acaman perpecahan semakin menganga, bisa jadi keberhasilan baru bisa dirasakan oleh orang perorang, tetapi secara organisatoris hanya kerugian yang nyata. Nampaknya kita masih harus menunggu teka teki ini, The Santri adalah bagian dari indikatpor yang terpisahkan, sebuah gagasan besar yang bercampur racun. Bila unsur racun yang menonjol dipastikan gagasan The Santri ini bakal gagal, dn artinya ancaman bagi Islam Nusantara yang terlanjur diklaim ORI itu.
Cerdas dan keberanian menentang arus, barangkali itu yang ingin disematkan kepada penggagas, sehingga film dunia pelajar ini yang katanya tidak mau pacaran, tetapi pelaku utamanya disuruh gencar melakukan postingan di medsos yang ingin mengesankan telah terjadi cinta lokasi dalam pembuatan film, itu. Sepertinya mereka ingin membius para santri agar secara emosional terbius oleh cinta santri. Ya ... berani benar mereka menebar racun.
Friday, September 13, 2019
DEMOKRASI HABIBI.
HABIBIE DALAM KENANGAN.
RASANYA ITU DIHARI PERTAMA Habibie jadi Presiden, Langsung beliau memerintahkan agar semua Tahanan Politik Orde Baru dibebaskan tampa syarat. Alasannya bahwa penjara bukan tempat bagi para politisi yang berani beda pendapat dengan Penguasa Rezim Soeharto, Yah Presiden Soeharto sama dengan Soekarno gemar menangkap lawan lawan politiknya, karena itu tak ubahnya seperti praktek Pemerintahan Kolonial. Habibi jauh ;lebih demokratis, jangan jangan merupakan yang paling dekokratis dari semua Presiden yang pernah kuasa di Indonesia, hingga sekarang.
Tetapi apakah Habibie lantar menjadi Presiden yang dihormati dan dihargai, oleh mereka yang tepuk dada pejuang demokrasi yang berhasul menjatuhkan SDoeharto itu. Ternyata tidak juga, mereka sekedar meminta agar gantian berkuasa, nanti setelah berkuasa, lalu melakukan hal yang serupa. Seperti apa yang sering dikatakan Gus Dur selaku Pelanjut Memimpin Bangsa ini mengatakan dengan seloroh, mereka itu pada hakekatnya adalah Raja Raja Jawa.
Artyinya bahwa rumus yang dipake adalah bahwa | "Sabdo Pandito Ratu" yang artinya apa yang sempat terucap oleh pimpinan iutu sejatinya hukum, terlepas benar atau salah. Bahkan Rocky Gerung dalam berbagai kesempatan, bahwa pimpinan kita hingga kini memiliki mental peodal. Masih kata Gerung, bahwa justeru mereka yang dahulu berdiri di barisan depan ketika menjatuhkan Soeharto dengan tuduhan diktator, sekarang berbalik memilih bermesraan dan bahkan mencari suaka kepada Pemimpin yang bermental peodal.
Hakeatnya bahwa mereka yang memimpin dan mereka yang dipimpin sama bermental peoidal. Ada ilustrasi yang paling menarik, dari kalangan dosen, kalagan dosen didaulat sebagai orang paling demokratis, itu terlihat dari cara mereka bermain tenes yang saling mengalahkan diantara sesama mereka, bahkan ditingkahi pula dengan juk jok segar, namun tak jua ada yang tersinggung. Tiba tiba ada seorang diantara mereka yang terpilih jadi Dekan.
Aneh sejak Orang tersebut duduk sebagai Dekan, setiap kali main tenes tak ada kawan kawannya yang mampu mengalahkannya dalam bermain tenis. Ada ada saja penyebab kekalahan dari Sang Dekan, dan anehnya lagi begitu banyaknya peluang Sang Dekan Untuk memberikan pukulan yang mematikan lawan, Smesh Sang dekan Luar biasa akuratnya, semenjak Jadi Dekan.
Yang dipimpin dan yang memimpin sama sama peodalnya. Terlalu cepat bagi Habibnie memperaktekkan Demokrasi, itulah sebabnya dia dibuly di dalam Gedung yang hanya layak ditempat orang orang yang beradab dan demokratis. Jadikan saja sebagai kenangan.Selain menegakkan Demokrasi memang harus juga menanamkan demokrasi itu kepada yang dipimpin. Jika tidak maka Habibie adalah contohnya
Thursday, September 12, 2019
DIA ORANG TERBAIK
SAYA SEBUT ORANG TERBAIK karena gagasannya sangat baik, lalu apa gagasan Habibie yang saya sebut terbaik itu, yaitu mengintegrasikan antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan Ketakwaan, dikenal dengan Itegrasi IMTAK-IPTEK mengintegrasikan iman dan takwa dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pada saat itu Habibie juga mempopulerkan bahwa apa yang kita sebut adalah apa yang kita lakukan. Karena banyak orang yang senang menyebut nyebut apa yang tidak dilakukannya atau setidaknya tidak memperioritaskannya. Misal, dalam fisi Misi disebut sebagai menguipayakan peningkatan Keimanan dan Ketakwaan, tetapi dalam pembiayaan justeru anggaran terkecil adalah untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan, bahkan nyaris tak dianggarkan.
Tetapi itulah kebiasaan buruk milik kita bersama, bahwa kebencian seseorang terhadap personnya, akan mengalami kesulitan untuk menerima sebaik apapun gagasannya, sehingga ketika gagasan untuk mengitegrasikan keimanan dan ketakwaan ke dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menjadi gagasan yang kurang direspon. Bahkan termasuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pun kurang direspon, selagi terkait dengan sosok seseorang yang dibenci atau tak disukai. Lalu apa penyebabnya, tak lain adalah kepentingan politik, belaka.
Bertahun tahun sebelumnya saya merasakan iri ketika ada seseorang Teman bercerita dia mengelola kegiatan Integrasi Imtak-Uptek, saya ingi sekali dilibatkan dalam kegiatan itu, karena kampanye tentang itu sejatinya saya ikuti dengan tekun. Barui tahun kesekian saya berkesempatan diikut sertakan, Itu sangat saya syukuri. Sayang kegiatan itu tidak jadi menghilang karena muncul kegiatan baru yang lebih diminati dan dikawal oleh pembiayaan besar besaran yang mulai sejak itu dan bahkan hingga kini.
Gagasan gagasan cemerlang Habibie yang memang sangat cerdas itu, tak mendapat tempat dihati, itu karena masyarakat lebih melihat sosok Habibie ketimbang gagasannya. Pada saat Habibie menjabat sebagai Presiden yang sangat singkat itu, justeru lebih diwarnai sebagai pembulian habis habisan, terhadap sosok Habibie. Habibie di buly dan diteriaki habis habisan, bukan hanya di lakukan di arena demon unjuk rasa, Tetapi puncak puncaknya justeru dilakukan Di ruang sidang Paripurna Gedung DPR/MPR yang seyogyanta hanya didatangi oleh oranbg orang yang benar benar memiliki peradaban yang tinggi. Tetapi karena bencinya kepada Habibie maka faktor etika, menjadi sesuatu yang tak dipentingkan. Maka teriakan kotor itu terjadi. Membulki seseorang yang giat mengkampanyekan Integrasi Imtak dengan Iptek.
Tetapi itulah kebiasaan buruk milik kita bersama, bahwa kebencian seseorang terhadap personnya, akan mengalami kesulitan untuk menerima sebaik apapun gagasannya, sehingga ketika gagasan untuk mengitegrasikan keimanan dan ketakwaan ke dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menjadi gagasan yang kurang direspon. Bahkan termasuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pun kurang direspon, selagi terkait dengan sosok seseorang yang dibenci atau tak disukai. Lalu apa penyebabnya, tak lain adalah kepentingan politik, belaka.
Bertahun tahun sebelumnya saya merasakan iri ketika ada seseorang Teman bercerita dia mengelola kegiatan Integrasi Imtak-Uptek, saya ingi sekali dilibatkan dalam kegiatan itu, karena kampanye tentang itu sejatinya saya ikuti dengan tekun. Barui tahun kesekian saya berkesempatan diikut sertakan, Itu sangat saya syukuri. Sayang kegiatan itu tidak jadi menghilang karena muncul kegiatan baru yang lebih diminati dan dikawal oleh pembiayaan besar besaran yang mulai sejak itu dan bahkan hingga kini.
Gagasan gagasan cemerlang Habibie yang memang sangat cerdas itu, tak mendapat tempat dihati, itu karena masyarakat lebih melihat sosok Habibie ketimbang gagasannya. Pada saat Habibie menjabat sebagai Presiden yang sangat singkat itu, justeru lebih diwarnai sebagai pembulian habis habisan, terhadap sosok Habibie. Habibie di buly dan diteriaki habis habisan, bukan hanya di lakukan di arena demon unjuk rasa, Tetapi puncak puncaknya justeru dilakukan Di ruang sidang Paripurna Gedung DPR/MPR yang seyogyanta hanya didatangi oleh oranbg orang yang benar benar memiliki peradaban yang tinggi. Tetapi karena bencinya kepada Habibie maka faktor etika, menjadi sesuatu yang tak dipentingkan. Maka teriakan kotor itu terjadi. Membulki seseorang yang giat mengkampanyekan Integrasi Imtak dengan Iptek.
Wednesday, September 11, 2019
HABIEBIE TELAH TIADA
INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJI'UN, Habibie telah tiada. tadi sebelum Isya. demikian cerita seorang jama'ah seusai sholat Isya tadi malam di Musholla al-Jihad Perum Korpri Bandar Lampung. Lalu suasana senyap ... kulirik teman disebelah komat kamit, hingga bergoyang janggutnya. Saya meyakini beliau membaca Al-Fatihah. Semoga husnuil Khootimah.
Kita kehilangan sosok orang tua yang cerdas, gumam seorang jama'ah yang duduk disudut sana. Saya paling senang bila di Habibie diwawancarai di TV jawaban jawabannya sangat menginspirasi kata seorang jama'ah lainnya, yang dari tadi diam membisu. Kami sepertinya tak mampu berbicara panjang lebar tentang beliau, tetapi kami semua nampaknya sepakat merasakan kehilangan orang tua ilmuan, yang cerdas dan bijak. Kita telah kehilangan kesempatan dengan menyia nyiakan kesempatan untuk memanfaatkan kecerdasan Habiebie untuk kepentingan Bangsa Indonesia, dan hingga kini kitapun belum mendapatkan ganti beliau, akan wawasan keilmuannya, kecerdasannya dan terlebih kebijakannya.
Habibie yang pulang ke Indonesia atas permintaan Presiden Soeharto itu, semula sangat diterima kehadirannya oleh semua pihak. Tetapi sayang beliau bersedia menjadi Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), yang memang sejak rencana pembentukan organisasi itu, selalu diwarnai dengan penolakan oleh pihak yang tak suka politik Islam, dan sejumlah Tokoh yang merasakan akan gangguan kepentingan politiknya dengan munculnya seorang Habiebie. Yang intinya orang Tak suka bila Habiebie akan menjadi Presiden, tetapi kekuasaan Soeharto memang tak dapat ditunda lagi harus berakhir. Konon Yahudi dan China memang bersepakat untuk mengakhiri kekuasaan Presiden Soeharto yang pada saat terakhir mulai Pro Islam. Tetapi jangan sampai Habiebie yang nyata keislamannya munculk sebagai pengganti. Kedekatan Habibie dengan Islam merupakan cacat cela di mata para politisi yang ingin berkuasa itu.
Kedekatan Habiebie ke kelompok Muslim memang bukan sesuiatu yang dirahasikannya, itulah sebabnya beliau ditolak oleh Politisi Anti Islam. Kekuasaan Habiebie sebagai Presiden yang hanya sekitar lima ratusan hari itu, sehari harinya tak sunyi dari demo demo. Namun aneh justeru periode kekuasaan beliau yang sangat itu justeru tercatat sebagai periode yang paling banyak melahirkan Peraturan dan Perundang Undangan sebagai regulasi Pemerintah. Sehingga hampir setiap kehidupan bernegara sejak saat itu mulai memadati kehadiran "aturannya" .
Tentu aturan itu menurunkan petunjuk pelaksanaannya, serta aturan pembagian tugas serta ukuran keberhasilan dan kegagalannya sebagai petunjuk evaluasi. Fungsi DPR sebagai patner Pemerintah sangat dirasakan, pada periode itu mendatangkan kebanggaan tersendiri bagi para Anggota DPR yang dahulu sebelumnya dituduh sebagai Pemegang Stempel setuju belaka.
Yang Paling Mengesankan bagi saya, adalah upaya Rejim Habiebie untuk mengintegrasikan antara IPTEK danh IMTAK, bagi Habiebie meningkatkan ketakwaan setiap seseorang adalah prioritas. Untuk Program ini Pamerintah membiayai para pakar masing masing agama untuk menyusun Pengintegrasian antara Imtak dan Iptek berdasarkan ajaran masing masing agama. Sayang tak sepakat agama agama yang ada dengan program ini, Kecuali Islam, maka masing masing agama meminta biaya yang disediakan, dan mereka berjanji meningkat Imtak-Iptek bedasarkan cara masing masing. Programpun tak berhasil, bila tak suka disebut gagal. Sayang gagasan bagus itu terlewatkan secara sia sia.
Kita kehilangan sosok orang tua yang cerdas, gumam seorang jama'ah yang duduk disudut sana. Saya paling senang bila di Habibie diwawancarai di TV jawaban jawabannya sangat menginspirasi kata seorang jama'ah lainnya, yang dari tadi diam membisu. Kami sepertinya tak mampu berbicara panjang lebar tentang beliau, tetapi kami semua nampaknya sepakat merasakan kehilangan orang tua ilmuan, yang cerdas dan bijak. Kita telah kehilangan kesempatan dengan menyia nyiakan kesempatan untuk memanfaatkan kecerdasan Habiebie untuk kepentingan Bangsa Indonesia, dan hingga kini kitapun belum mendapatkan ganti beliau, akan wawasan keilmuannya, kecerdasannya dan terlebih kebijakannya.
Habibie yang pulang ke Indonesia atas permintaan Presiden Soeharto itu, semula sangat diterima kehadirannya oleh semua pihak. Tetapi sayang beliau bersedia menjadi Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), yang memang sejak rencana pembentukan organisasi itu, selalu diwarnai dengan penolakan oleh pihak yang tak suka politik Islam, dan sejumlah Tokoh yang merasakan akan gangguan kepentingan politiknya dengan munculnya seorang Habiebie. Yang intinya orang Tak suka bila Habiebie akan menjadi Presiden, tetapi kekuasaan Soeharto memang tak dapat ditunda lagi harus berakhir. Konon Yahudi dan China memang bersepakat untuk mengakhiri kekuasaan Presiden Soeharto yang pada saat terakhir mulai Pro Islam. Tetapi jangan sampai Habiebie yang nyata keislamannya munculk sebagai pengganti. Kedekatan Habibie dengan Islam merupakan cacat cela di mata para politisi yang ingin berkuasa itu.
Kedekatan Habiebie ke kelompok Muslim memang bukan sesuiatu yang dirahasikannya, itulah sebabnya beliau ditolak oleh Politisi Anti Islam. Kekuasaan Habiebie sebagai Presiden yang hanya sekitar lima ratusan hari itu, sehari harinya tak sunyi dari demo demo. Namun aneh justeru periode kekuasaan beliau yang sangat itu justeru tercatat sebagai periode yang paling banyak melahirkan Peraturan dan Perundang Undangan sebagai regulasi Pemerintah. Sehingga hampir setiap kehidupan bernegara sejak saat itu mulai memadati kehadiran "aturannya" .
Tentu aturan itu menurunkan petunjuk pelaksanaannya, serta aturan pembagian tugas serta ukuran keberhasilan dan kegagalannya sebagai petunjuk evaluasi. Fungsi DPR sebagai patner Pemerintah sangat dirasakan, pada periode itu mendatangkan kebanggaan tersendiri bagi para Anggota DPR yang dahulu sebelumnya dituduh sebagai Pemegang Stempel setuju belaka.
Yang Paling Mengesankan bagi saya, adalah upaya Rejim Habiebie untuk mengintegrasikan antara IPTEK danh IMTAK, bagi Habiebie meningkatkan ketakwaan setiap seseorang adalah prioritas. Untuk Program ini Pamerintah membiayai para pakar masing masing agama untuk menyusun Pengintegrasian antara Imtak dan Iptek berdasarkan ajaran masing masing agama. Sayang tak sepakat agama agama yang ada dengan program ini, Kecuali Islam, maka masing masing agama meminta biaya yang disediakan, dan mereka berjanji meningkat Imtak-Iptek bedasarkan cara masing masing. Programpun tak berhasil, bila tak suka disebut gagal. Sayang gagasan bagus itu terlewatkan secara sia sia.
Saturday, September 7, 2019
JANGAN MEMUTILASI AGAMA ISLAM
NAMPAKNYA MASING MASING Agama memiliki definisi masing masing tentang arti kafir, bagi agama Islam kata kafir artinya menolak atau menutup diri, sementara bagi Penganut AgamaYahudi mendifinisikan Kafir atau semacamnya sebagai kutukan, Orang Yahudi menyebutnya Goyim, binatang atau hinaan lainnya. Nampaknya Pihak Kristen lebih memilih memakai definisi Yahudy yang nenganggap bahwa semua penganut agama selain Yahudi dianggap binatang. Kalau kita semua menganut definisi Yahudi maka selain penganut agama yabg sama, maka goyim atau kafir.
Tetapi bukankah hal itu merupakan areal atau wilayah private masing masing agama. Agama yang satu tak dibolehkan melakukan campur tangan terhadap agama lain, biarkan mereja menganut agama sesuai dengan agama merekan, dan biarkan mereka menyembah dan dengan cara sesuai keyakinan mereka. Tidaklah perlu ada agama lain m,erasa keberatan dengan ajaran agama pihak lain. Apalagi merasa keberatan dan bahkan meminta adanya ajaran yang dihapus karena karena tak sesuai dengan ajaran mereka,
Nampaknya Kristen dan Katholik yang sepertinya terkontaminasi dengan ajaran Yahudy tak senang adanya pemakai istilah kafir. Tentu saja kita keberatan dengan sikap Kristen dan Katholik yang memprotes pemakaian kata kafir. Tetapi yang lebih mengherankan lagi adalah bagaim,ana mungkin ada kelompok Islam sendiri yang menhapuskan kata kafir dari urusan berbangsa dan bernegara, Dan lebih parah lagi konon ada usulan dari mereka bahwa kata kata kafir dihapus saja dari ajaran Islam, setridaknya lokal Indonsia.
Kalaupun seandainya ada ajaran tentang kafir di Kristen, pertahankanlah, dan tanamkanlah kepada penganutbnya, Seandainya juga ada ajaran tentang kafir maka pertahankanlah dan tanamkanlah kepada internal Yahudi. Bigitu juga ajaran tentang kafir, tanamkanlah kepada para penganut Islam. Jangan ada ajaran Islam yang dimutilasi, baik Islam maupun Kristen dan Yahudi. Kita tak setuju dengan ikhtiar dan Fatwa politik NU (https://babe.topbuzz.com/a/6732747065660539393?app_id=1124&c=wa&gid=6732747065660539393&impr_id=6733798329488476417&language=id®ion=id&user_id=6694239204782736386 ) Na'uzubillahi minzalik.
Subscribe to:
Posts (Atom)