![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpCKZfyh5xavr3w_fOqfFqASUuq9M_j2ZIZVBnM_agZg1PPNAovSVdjNlrn5EPOAZeh7zLIgDdvyX6vyTJFVDwRBV-JJVIDLoDgxIrXFvEsfVX3vY_62BNtlWFqFtIcDGHiusl359OFDU/s200/Fachruddin+tengok+kiri.jpg)
Tak dipungkiri adanya gejala keberhasilan mencapai keuntungan secara politis dari gagasan Islam Nusantara yang diklaim sebagai Islam Ori, sedang Islam yang turun di Timur Tengah adalah Islam abal abal. Gagasan hasil ijtihad Politik NU yang melahirkan gagasan Besar Islam Nusantara ini selain didukung sepenuhnya oleh kelompok yang dikenal sebagai tokoh Islam moderat ini juga didukung oleh Banser yang bergaya muda yang untuk NKRI harga mati barisan ini tak memiliki rasa takut.
Sejatinya sukses bagi NU sendiri belum menampakkan hasil, bahkan acaman perpecahan semakin menganga, bisa jadi keberhasilan baru bisa dirasakan oleh orang perorang, tetapi secara organisatoris hanya kerugian yang nyata. Nampaknya kita masih harus menunggu teka teki ini, The Santri adalah bagian dari indikatpor yang terpisahkan, sebuah gagasan besar yang bercampur racun. Bila unsur racun yang menonjol dipastikan gagasan The Santri ini bakal gagal, dn artinya ancaman bagi Islam Nusantara yang terlanjur diklaim ORI itu.
Cerdas dan keberanian menentang arus, barangkali itu yang ingin disematkan kepada penggagas, sehingga film dunia pelajar ini yang katanya tidak mau pacaran, tetapi pelaku utamanya disuruh gencar melakukan postingan di medsos yang ingin mengesankan telah terjadi cinta lokasi dalam pembuatan film, itu. Sepertinya mereka ingin membius para santri agar secara emosional terbius oleh cinta santri. Ya ... berani benar mereka menebar racun.
No comments:
Post a Comment