TAUFIQ. Seorang jama'ah Musholla aljiohad dan juga anggota grup WA aljihad memposting sebuah video di grup WA dan beliau menulis keterangan ... pada saat Pemerintah Israel melarang para nelayan Muslim menangkap ikan dilaut, tiba tiba justeru ikan ikan dilaut berbondong bondong berenang ketepi, sehingga para nelayan kualahan karena para ikan itu datang secara tiba tiba, tampa keterangan kapan ikan itu akan meninggalkan laut. Subhanalloh. Bersegera saya mencari tahu dan saya cari informasi di Youtube. Saya temukan Bale Oen Channel Youtube memposting kebenaran adanya ikan yang berenang menepi di Gaza, tetapi penjelasannya dikatakan, pada saat hawa memang sangat dingin, sehingga para nelayan kesulitan mencari ikan.
Sejak saya masih kecil saya mendengar penduduk Gaza sepertinya adalah penduduk dunia yang paling nelangsa. Hari gini menduduk di sana masih berada di bawah kungkungan jajahan Israel, ... ya Palestina seperti kesulitan mendapatkan Kemerdekaannya secara penuh, karena negeri mereka di klaim Israel. Sepakat ita mengatakan bahwa negeri itu adalah paling sengsara, karena dijajah di zaman Demokrasi. Pakar dan Pahlawan Demokrasi bergentayangan yang berjuang dengan biaya tinggi, tetapi praktik penjajahan masih saja terjadi di Palestina.
Ada beberapa catatan yang sangat perlu untuyk kita ketahui tentang Palestina bahwa walaupun negara itu berada dalan kenestapaan berkepanjangan ternyata persentase jumlah penduduk mereka yang memiliki gelar kesarjaan s1, s2 dan S3 ternyata konon terbanyak di dunia. Beda dengan di Indonesia, bahwa sangat banyak tenaga kerja belum memenuhi standar minimal. Memang kita perlu mencari informasi tentang kebenaran angka pasti. Tetapi setidaknya kita membutuhkan info yang akurat dan berasal dari pihak yang berkompeten.
Tetapi ada satu lagi info yang sangat menariik, bahwa di Palestina hampir semua arang dewasa hafiz Al-Quran, sering dipertontonkan kepada anak anak Balita Palestina yang hapal surat surat Juz Amma. Nampaknya situasi perang bagi mereka tak menjadi halangan bagi mereka untuk menyelesaikan study mereka hingga mencapai gelar S1, S2 dan S3. dan tak ada halangan bagi anak anak meraka sejak balita untuk menhapal al-Quran.
Konon katanya ketika tentara Israel melancarkan aksinya dengan desingan peluru tajam yang diarahkan kepada mereka yang dewasa, tetapi sejauh itu demikian banyaknya orang dewasa yang menangis tersedu sedu karena luput dari desingan peluru Israel. Dan tak sedikit perempuan dan anak anak ikut menangis karena ayah mereka tak gugur jihad ketika melawan Penjajah yang dzalim itu. Kedzaliman Israel justeru merupakan tiket geratis bagi mereka untuk mendapatkan iket syahid ketika pulang menghadap Allah. Wallohua'lam.
No comments:
Post a Comment