![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR_DXWi2Yume4vckCzSdZfqGDJAwYAfrnOGa6qcwFPLDEHApDHienNAzYgQyI5UyPXFwaywDiJxRrWA-kpbTDFRLI_rJ4C98D5gv42q7fGKyCtxY2wpMXqUEQkvkhsywgqB0G4bBcT0Bo/s200/Fachruddin+tengok+kiri.jpg)
SEBELUMNYA saya sempat mengeritik dengan menngacu kepada sebuah buku yang berjudul
The Age Of Deception, buku ini mengeritik keras teori yang mengatakan bahwa untuk keberhasilan tak ada jalan lain adalah melakukan segala taktik tipuan dan jebakan agar para pelanggan terpedaya.
Inilah yang kini terjadi, masyarakat didik menjadi penganut paham konsumerisme, semua mereka yang waras pasti sangat yak menyukai "Isme" itu, bahkan mereka menolak istilah itu, tetapi banyak ekonom dan bahkan para intelektual yang mendukung bahkan membiayai agar masyarakat bangsa kita menjadi penganut konsumerisme setia, sengsara dan nestapa karena kebodohan dan kelalaiannya.
Konsep tipu tipu (baca The Age of Deception) nyatanya selain didukung oleh
para pelaku bisnis, sebagian besar intelektual kita, para politisi, Pemerintah yang sedang berkuasa, sebagian negarawan kita. Kini yang merasakan pahit getirnya gagasan ini adalah rakyat kecil Hanya ada satu cara, untuk sekarang ini adalah dengan doa kepada Allah Swt. Rasulullah Muhammad SAW sejak berabad yang lalu telah mengajarkan kita untuk membaca doa yaitu sebagai berikut : Allahumma inni a'uzubika minal hammi walhazani, wa a'uzubika minal 'ajzi wal kasali, wa a'udzubika mnal jubni wal bukhli Wa a'uzubika min ghalabatiddaini wa qahrir rijasli
Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari bingung dan sedih, aku berlindung kepadamu dari lemah dan malas, Aku berlindung kepadamu dari pengecut dan kikir, Aku berlindung kepadamu dari tekanan hutang dan kesewenangan manusia. Anda yang masih muda baca doa ini setiap hari, sehingga kita terhindar.
Bila kita sudah terlanjur, maka berdoalah agar segera dilepaskan dari belenggu yang tak menyenangkan ini. Kini terlalu banyak musuh kita yang menginginkan kita terjerembab, terlepas dari disadari atau tidaknya oleh mereka yang sejatinya memiliki potensi melindungi kita, tetapi justeru sebaliknya mereka malah melindungi
Cara bisnis seperti itu, penuh dengan trik tipuan adalah merupakan trik yang bertentangan dengan kaidah syari'ah Islam. Tidak ada cara lain adalah dengan cara menggunakan kaidah syariat Islam. Sayang untuk sementara banyak politisi yang mengatakan semua yang berbau syariat Islam.
No comments:
Post a Comment