MAKMURKAN MUSHOLLA ALJIHAD

Berdasarkan informasi yang sahih bahwa di RTn01 di mana Musholla Aljihad didirikan terdapat 50 buah rumah, atau 50 Kepala Rumah Tanghga, atau ada 50 orang laki laki dewasa berstatus sebagai Kepala Rumah Tangga. Katakanlah 50% ada anak dewasa atau remaja, maka berarti 75 orang. Lelaki deawasa dan remaja. Setidaknya terdapat 3 rumah yang mengelola kamar kamar kost, satu diantaranya khusus laki laki. Dan berdasarkan pengamatan kami lelaki kost di rumah itu ada sekitar 4 orang, maka berarti ada laki laki sebanyak 79 orang. Terdapat juga sebuah rumah yang disewa untuk dijadikan kantor bagi sebuah usaha pendidikan bahasa Inggris, di tmah tersebut tingal sekitar 7 orang maka jumlah laki laki di RT 1 ada sebanyak 86 orang laki laki. 
Pada acara Subuh Akbar bulan Oktober yang lalu, hanya terdapat 25 orang laki laki, berarti baru 29% dari laki laki yang ada yang mengikuti sholat subuh di Musholla, masih ada sekitar 71% atau sekitar  61 laki laki yang sedang kita upayakan untuk bergabung sholat subuh di Musholla. Memang daya tampung Musholla Aljihad, itu hanya sekitar 85 orang saja, maka ketika dibatasi tirai pemisah dengan jama;ah perempuan maka kehadiran 25 laki laki di musholla itu terasa ramai walaupun masih jauh dari sesak. 

Walaupun hitung hitungan tidak terlalu methodologis, tetapi karena jumlahnya nampak jelas di mata telanjang, maka tingkot eror tidak terlalu menjadi kekhawatiran, Musholla kecil yang terbilang lengangang itu adalah menjadi tugas bersama untuk diatasi, bukan tugas perorangan, tetapi tugas bersama, bukan hanya tus Pengurus, tetapi juga tugas jama'ah. Siapapun yang memiliki kemampuan untuk bergerak, maka yang lain harus mendukung, yang dibutuhkan adalah partisipasi, karena programini harus dibantu bukan dikrisi. Pendekatan kita adalah musyawarah bukan demokrasi, karena demokrasi. Jangan sampai hal hal yang bersifat non teknis justeru menjadi perhatian, demikian pula prosedur, tidak terlalu diharuskan melalui tahap tahapan kaku. Kecuali memang organisasi telah memiliki sistem administrasi yang hidup dan tersosialisasi. 

Program ini jelas dasarnya, jelas tujuannya, jelas sasarannya dan jelas pula targenya. Tidak mmbutuhkan naskah akademis yang konferhensif. Oleh karenanya mari kita dukung program bagus yang dilaksanakan oleh pengurus, mari kita jadikan diri kita sebagai bagian yang mensukseskan dan mampu menyelesaikan masalah, dan marilah kita hindari agar diri kita bukan bagian dari sumber masalah, dalam berbagai upaya untuk memakmurkan masjid atau musholla yang telah susah payah kita bangun ini.  Terima kasih.