Banyak orang berfikir bahwa rasanya tak mungkin akan melaksanakan subuh seramai waktu sholat Ju'at dengan berbagai bukti data yang sangat akurat, tetapi April 2016 yang lalu melalui mesos viral diceriterakan bahwa di Turki sholat subuh seramai sholat Jum'at dan jama'ah mayoritas adalah orang orang muda. Mereka datang dengan kendaraan mewah mereka, yang menggambarkan bahwa mereka beralamat cukup berjarak dengan lokasi masjid yang mereka datangi. Ternyata Turki bisa. Lalu bisakah Indonesia menyelenggarakan subuh akbar seperti di Tujrki itu, lama tak terjawab. Ternyata jawabannya ada pada Ahok. Tetapi Ahok sebenarnya tidak membicarakan subuh akbar, dia beliau membicarakan bahwa ummat Islam banyak tertipu oleh Al-Maidah 51 yang melarang memilih pemimpin kafir. Kata kata dibohongi yang digunakan oleh Ahok memicu kemarahan atau ketersionggungan ummat Islam, umat Islampun protes.
Melalui proseshukum dilaksanakan, dan melalui dakwsah dilancarkan, karena memang ada sebagian kecil kelompok Islam yang seolah justeru mendukung pendapat dan keinginan Ahok, sehingga dakwah lebih gencar karena selalin meminta dukungan moral ummat akan proses hukum juga mengantisipasi pendapat dan perjuangan sejumlah ummat Islam yang memang nampak hanya kelompok kecil yang membenarkan Ahok. Pada saat itulah dilaksanakan beberapa kali Subuh Akbar diberbagai Masjid, dan ternyata masjidpun sesak dipenuhi ummat Islam melebihi sholat Jum'at. Ternyata Indonesia juga bisa, potensinya ada, dan tergantung bagaimana mengelolanya.
No comments:
Post a Comment