Saturday, August 2, 2014

Mempraktekkan Manajemen Spiritual ?

MENGUMPULKAN PENGALAMAN DEMI PENGALAMAN

Judul buku : The WAY to WIN
Penulis       : Solikhin Abu Izzuddin
Penerbit     : Pro-U  Media
Editor        : Yusuf Maulana, Dewi Astuti
Bentuk      :  Buku Saku
Terbit        :  Cetakan ke 3,   Mey 2008
Halaman   :  308

Buku ini ditulis oleh penulis buku Zero to Hero yang terkenal itu. Yang juga dengan pendekatan yang sama dan tujuan yang sama, yaitu mencapai keberhasilan hidup, dari orang biasa lalu menjadi orang yang luar biasa dengan menempuh proses dzikir, pikir dan skill, bahwa artinya keberhasilan seseorang tidak terlepas dari keberhasilan kita mendekatkan diri kepada Allah, selain dibekali akal dan juga keterampilan. Dengan ketiga modal itu kita pasti akan mencapai kemenangan. Solikhin si penulis buku ini juga  mengutip bagian terpenting dari lagu lagu yang dinyanyikan oleh oragnisasi Pelajar Aislam Indonesia (PII), yaitu :

Jangan kembali pulang
sebelum kita menang
walau mayat terkapar di medan juang
itulah HERO berjuang

Sedang aslinya yang saya tahu

Jangan pembali pulang ... "PII"
Kalau tak akan menang
Walau mayat terke[ar di medan juang
Itulah PII berjuang

Tetapi sejauh itu Solikhir si penulis buku ini sejauh ini tidak bercerita bila Ia dahulu pernah aktif di PII.Dalam buku ini penuh kajian kaya bahasan dengan pendekatan spiritualistik.


Buku ini diawali dengan sebuah diskusi tentang hadits yang mengatakan bahwa : " Dunia ini adalah penjara bagi orang Muslim dan Syurga bagi orang kafir". (HR.Muslim). Mengapa hal ini perlu diangkat kembali karena alangkah banyaknya ummat Islam yang keliru membaca hadits ini, karena mereka malas berfikir. Andai saja ummat bis aberfikir dan tak lujpa berzikir serta memperkaya diri dengan skill maka hadits ini pasti akan menganspirasikan banyak gagasan cerdik untuk kesejahteraan di muka bumi, bukan hanya untuk pribadi, tetapi untuk ummat secarta bersama.

Banyak ummat yang menyerah pasrah dalam kesususahan karena memang Ia merasa bahwa dunia itu ditakdirkan sebagai penjara bagi ummat Islam. Sehingga Ia merasa wajib hidup apa adanya saja. Dan ketika Ia berusaha mencari lebih dari apa yang telah dicapainya, maka Ia merasa telah mengingkari kodratnya.

Seharusnya kekeliruan itu tak akan terjadi manakala ummat cerdas memahami apa yang dikatakan Imam Al-Hajar Asqolani kepada seorang laki laki Yahudi. Pada hari itu sebagai Qodi maka sepantasnya Ia mengenakan baju yang bagus, sertra mengendarai kuda yang bagus pula, melintas di sebuah kerakaian seorang Yahudi memegang tali kudanya, menahan laju perjalanan serta menanyakan prihal hadits yang mengatakan bahwa dunia adalah surga bagi orang kafir dan neraka bagi orang Muslim, tetapi kenyataannya justeru anda sebagai Muslim nampak jauh lebih sejahtera dari saya, lalu di mana kebenaran haddits Rasulmu itu kata si Yahudi penuh keingin tahuan. 

Melihat sipenanya yang benar benar inbgin tahu itu lalu Imam Al-Hajar Asqolani menjawab bahwa maksud hadits itu adalah bahwa se sengsara-sengsaranya orang kafir di dunia itu adalah surga baginya, karena kelak di akherat dia akan lebih sengsara lagi, dan se senang-senangnya ummat Islam di dunia itu adalah neraka karena di akherat kelak dia akan hidup jauh lebih senang lagi. Pada saat itu juga si Yahudi mengucap dua kalimah syahadat.

Buku ini merupakan kelanjutan atau kelengkapan dari buku Zero to Hero yang terbit sebelumnya. Dalam buku ini seseorang diharapkan bukan hanya hero, sama seperti hero lainnya, tetapi dia adalah winner, paling hero diantara yang hero. Dalam buku ini diajak bahwa dalam mencapai winner itu kita dapat memanfaatkan  enerji spiritual. Dan yang dimaksud kekuatan spioritual di sini adalah keyakinan atau berhubungan dengan sesuatu kekuatan yang paling tinggi, kekuatan kreatif. (halaman 45). 
Dengan enerji spiritual membuat kita tetap memiliki harga diri, perasaan bermartabat, tidak rela bertekuk lutut dihadapan nafsu, enggan berselingkuh dengan maksiat, menolak bersekongkongkol dengan tindakan jahat, apalagi gtunduk pada bisikan setan yang kadang tampil sebagai jurui nasehat. Enerji spiritual ini harus dipelihara, karena enerji ini selain membangkitkan percaya diri, dia juga akan mengembangkan kreativitas.
Dengan memiliki semangat harga diri yang tinggi, akan melahirkan ide ide besar sehingga akan mampu mendapatkan solusi dalam menghadapi segala permasalahan, dan dengan demikian maka dengan menerapkan manajemen spiritual ini membuka kesempatan seseorang akan menjadi juara sejati.  

No comments:

Post a Comment