Monday, December 30, 2019

JAGA JANGAN SAMPAI NU TERGADAI


AWAS REZIM SEDANG DIKUASAI PEBISNIS YANG HANYA MEMIKIR KEUNTUNGAN SEMATA.

Fachruddin.
POLITIK UANG DI ERA JOKOWI LUAR BIASA, Sejumlah BUMN kini sedang terkoreksi baik oleh para ahli dan tokoh kemasyarakatan maupun rakyat yang sudah terlanjur mendengar secara samar akan adanya dana bsar milik BUMN yang digunakan untuk mensukseskan Pipres untuk memenangkan petahana. Tentu tak banyak kita yang tahu, karena walaupoun jelas terdengar dan terasa, tetapi tak semudah itu membuktikannya, ini biasanya merupakan kerjasama sejumlah orang orang yang pakar dalam menyamarkan alat buklti. Rezim penguasa nampaknya seperti dikuasai pebisnis yang lebih memikirkan keuntungan semata.

Tetapi dalam waktu bersamaan muncul juga pembicaraan yangviral tentang kekecewaan NU yang semula dijanjiikan Menteri  keuangan untuk mendapatkan gelontoran dana sebesar 1,7 miliyar rupiah yang tak kunjung terrealisasi. Palemik ini nanti akan dasngat merugikan NU karena nantinya akan  kalah panggung dengan pihak Pemerintah, Pemerintah  



selain mmiliki dana dan staf pendukung dan yang lebih penting lagi memiliki panggung, yang memiliki daya tembus dalam menyebar hoax yang bila hal itu diarahkan ke NU maka kerugian besar ummat Islam menanti pasti. Dahulu Pemerintrah Belanda dikuasai pebisbis yang bernama Compeni, berhasil menorehkan sejarah buruk bagi Bangsa itu,  Bahkan agama yang berada disekitar rezim itu kesulitan menghapus imbas buruknya, karena Compeni beraktivitas penuh kecurangan.

Memang NU harus memiliki lembaga ekonomi sendiri yang mandiri, warga NU sangat banyak, biasakan warga NU setidaknya berbelanja di warung warung bahkan bahkan plaza dan mall milik para kader kita. Nikmat rasanya kita makan di Warteg dan Pecel Lele, kedai kopi sampai ke Rumah Makan Padang milik para kader kita NU dan lembaga Islam lainnya. Kita juga dukung bila 212 telah membuat mini market, kita arahkan ummat berbelanja, sejalan dengan pembinaan akan mereka mampu memberikan pelayanan yang semakin meningkat. Kita jangan terpecahbelah, karena akan dengan mudah luar Islam akan memporakporandakan kita.

Kita merasa sedih akan tersebarnya berita bahwa ada pihak yang mengatakan bahwa ada pihak yang dijanjikan bantuan dana kepada Pimpinan Organisasi yang diminta untuk menggagalkan Reuni 212, Said Didu konon  menceritakan itu dan di lain pihak Rizal Ramli menyesalkan NU dipimpin oleh tokoh yang fragmatis.

Kita berharap kedepan pimpinan NU mampu membenah diri, hindariu sikap sikap fragmatis dalam memimpin, apalagi diseberang sana terhadap pihak orang orang yang berkuasa dan sekaligus tumpukan uang yang tak terbilang banyaknya, mereka terbiasa menjanjikan uang kepada siapapun yang berkenan membantu kepentingan mereka, mereka itu bersedia mengeluarkan dana yang besar untuk orang orang yang bisa membantu mereka menghancurkan Islam.

Para pemimpin itu selayaknya membimbing ummat untuk segera terlepas dari hutang, karena mereka yang berhutang selain sengsara, mereka juga akan kehiolangan kebebasan. Apalagi bila para pemimpin yang berhutang, waaupun bukan hutang uang, para pemimpin yang berhutang janjipun akan mengalami kesengsaraan dan kehinaan, serta kehilangan kebebasan.

Monday, December 23, 2019

AKAL SEHAT VERSUS AKAL BULUS

DENGAN AKAL SEHATNYA GERUNG BISA DITERIMA BANYAK PIHAK.    

FACHRUDDIN.
DENGAN RESIKO BERSEBERANGAN DENGAN ISTANA, Rocky Gerung dibawah kirbaran akal sehatnya  mengambil resiko berseberangan demgan kekuasaan dan istana. Sementara tak terjitung jumlah ilmuan dan politisi yang kritis itu bertekuk lutut tak berdaya dan menghamba pada istana, walaupun jumlahnya masih jauh di bawah mereka yang memang penjilat serta sejumlah kelompok besar yang memang dikenal sebagai sebagai penjilat atau setidaknya aliran fragmatis lainnya dalam berbagai selimut kehormatan semu lainnya.  Tetapi gerung dengan segala kepongahannya seenaknya mempermainkan mereka di panggung panggung kehormatan semisal ILC. Memang ILC tempat aku ngibul katanya, tampa segan karna Gerung merasa ia berhadapan dengan kelompok akal bulus, maka seenaknya Gerung mempermainkan mereka dengan akal sehatnya. 





Memang harus diakui bahwa demikian banyak lawan debat Gerung yang tak memahami premis premis Gerung dalam mencapai konklusi, sehingga lawan bicara keluar konteks pembicaraan akibat kurang memahami premis Gerung dan lunya lagi banyak juga yang mereka terdorong memaki maki apa yang selama ini menjadi dasar pemiukiran dalam melawan Gerung. Dan inilah yang dimaksud dengan dungu oleh Roacki Gerung, yaitui mereka yang salah memahamiu premis, sehingga konklusinya ngawur, selain ada juga yang mengambil jalan pintas yaitu mempolisikan Rocki Gerung sebagai jawaban diskusinya.dan kepolisian diharapkan sebagai corong kebenarannya, dan kita semua tahu bahwa diskusi semacam pasti tidak sehat.

Friday, December 13, 2019

MAWAR BERDURI

LAGU MAWAR BERDURI ini adalah merupakan lagu yang begitu dikenal langsung merasa sangat mengena baik irama maupun liriknya, karena sangat mewakili perasaan saya sebagai pencinta yang terpendam, alias cinta monyet. Pada saat itu memang dirasakan adanya semangat ciunta yang menggebu gebu, namun sejauh itu tak kunjung cinta diucapkan, sehingga cinta yang sejatinya terpupuk subur hanya disalurkan dengan mencuri pandang saja. Jelas ada perasaan keinginan bisa berakrab akrab Ria, tetapi karena merasa tak memiliki kemampuan, utamanya alat dukung dalam bercinta, tak ada. Bagaimana mungkin akan berbagi uang jajan, sedang untuk sendiri saja tak mencukupi. Berangkat sekolah ataupun kuliah harus ditempuh dengan jalan kaki guna mencukup cukupkan isi kantong, agar bisa bertahan hingga mendapat jatah untukj blan berikutnya, sementara jatah itu tak selalu ajeg berdasarkan tanggalnya, jarang sekali tepat waktu, lebih sering terlambat, dan celakanya lagi apabila terlambat maka jatah berikutnya sesuai tanggal penerimaan yang alhir. Jatah semula tiap tanggal 5, jika bulan ini terlambat jadi tanggal 10, dan bulan depan maka paling cepat tanggal 10 juga.

Thursday, December 12, 2019

GELAR "GUS" BUKAN UKURAN ... ?


TIDAK GAMPANG mendapatkan titel GUS bagi seorang santri, mereka mendapatkan titel itu adalah karena memiliki hapalan yang mulai beranjak mendekati hapalan para untadz mereka. Para Ustadz memang sering berpura pura lupa dengan matan hadis ataupun firman, lalu tampil santri penghapal ini untuk melengkapiunya, santri yang demikian itu mendapatkan titel GUS, Prosesnya sangat idak mudah, itulah sebabnya tidak setiap tahun pesantren itu melahirkan Gus Baru. Bagi kita kita yang terbilang awam dan memiliki hapalan super minus ini jangan coba coba berdebat dengan para Gus, bila tak ingin dilalpnya.Banyak mereka yang lebih bangga dengan titel Gus dibanding dengan gelar S3 yang juga sudah mereka raih melalui bangku kuliah di Perguruan Tinggi, Apalagi gelar Gus memang sudah sangat akrab ditelinga ummat Islam atau mereka yang pernah tahu tentang kehidupan Pesantren. Walaupun gelar Gus tak semua pesantren menyaringnya. Pesaantren di Jawa Barat nampaknya tak mengembangkan itu. Dan memang tak semua Gus memiliki pemikiran yang bijaksana. Terlebih mereka yang ingin berfikir kritis. Cara berfikir kritis itu adalah tradisi Perguruan yang digagas Barat. Banyak para Gus itu yang memilih menjadi kelompok liberal, Islam liberal. Banyak Gus yang sulit dipahami jalan pikirannya ktika mereka akrab dengan politik.




Sikap liberalis mereka umunya membingungkan ummat tinimbang mendorong ummat mendapatkan solusi dengan cara yang mandiri.Kelompok Islam Liberal adalah sikap yang tanggung, karena tidak mungkin seseorang itu akan mampu bersikap liberal bila masih meganut agama Islam. Salah satu haruis dikorbankan, Menjadi Islam yang baik dengan pura pura liberal atau sebalilknya lebih liberal dan dalam waktu bersamaan pura pura menganut agama Islam, karena kareja keduanya tak mungkin dalam waktu bersamaan.

Di mana posisi Gur Muwafiq. hanya dia yag tahu. Tetapi yang sudah pasti beliau berhasil membuat ummat bingung. Ini terutama ketika beliau sudah menunjukkan sikap kritisnya kepada Rasulullah SAW. Alasan bersikap pertama karena selalu mendapatkan pertanyaan dari mereka yang berusia millenial. Dia banyak dipousingkan oleh pertanyaan pertanyaan millenial itu. Lalu beliau mngambil jalan pintas untuk memangkas sesuatu yang mengundang pertanyaan. Terkait dengan keintimewaan Rasulullah sebelum menjadi Rasul. Dia katakan bahwa Muhammad itu adalah anak yang biasa biasa saja. Dengan harapan para milenial berhenti bertanya.

Disaat yang lain Gus Muwafiq berhasil bersama sama hadirin mentertawakan Muhammad Rasulullah SAW  dlam usia 50 tahun menuikahi Siti Aisyah yang baru berusioa 9 tahun. Saya gak habis fikir bagaimana mungkin anak usia 9 tahun merasa hepy menikah dengan peria berusia 50 tahun. Otak saya tak mampu memahami hal ini aku Gus Muwafik, dan kalau itu sampai terjadi di sini maka dipastikan gadis itu akan bunuh diri. Demikian ungkap Gus Muwafiq yang lebih percaya kepada kemampuan otaknya, ketimbang kebenaran rekaya Allah.

Kita berterima kasih kepada Ustadz  Adi Hidayat, dia mengantongi tiga buah Ijazah S3 dan  disamping itu dua Perguruan Tinggi satu di Turki dan satu lagi  Afrika menyanpaikan undangan beliau untuk menyampaikan pidato ilmiah dan akan dianugerahi gelar kehormatan akademik sebagai Doktor Honoris Kausa. Jadi ada lima iujazah Doctor dia kantongoi, dan itu berarti Proffesor.

Maka sangat layak berdiri sebagai orang yang menasehati Gus Muwafiq, bila kita simak  youtube bagimana konten nasehat Ustad Adi Hidayat kepada Gus Muwafiq, maka akan kita komentari bahwa ternyata masih mentah dan tentu saja bukan ukuran untuk memahami kebenaran Tuhan. Bagaimana Tuhan menunjukkan kemampuan perempuan yang baik merekam, menimpan dan mengungkap sebuah kebenaran yang pernah dikatui dan pernah diterimanya,  itulah peran seorang Siti Aisyah dalam perjuangan yang diemban seorang Muhammad sebagai Rasulullah SAW.  memang pada zaman Jahiliyah (sebelum Islam) ada tradisi tokoh mengawini anak usia 6 tahun. Muhammad Rasulullah mendapatkan perintah menikahi gadis yang berusia 9 tahun, tetapi baru menggaulinya setelah mengalai haid, Sitiu Aisyah memiliki peran penting dalam terselamatkannya sejumlah kisah untuk menjadi hadis yang sahih, Itu skenario Allah yang sulit untuk dipahami Gus Muwafiq,  Wallohu a'lam bishowab.

Wednesday, December 11, 2019

SENJA DI BATAS KOTA


KETIKA LAGU INI POPULER rasanya saya masih berusia remaja, saya masih duduk di bangku SLTP atau mungkin di awal SLTA, tapi kapan persisnya lagu ini tertayang saya lupa, tetapi orang orang di usia saya akan tahu persis bahwa Erni Djoham\n selaku pelantun lagu ini pada saat itu merupakan ancaman dominasi Lilies Suryani, apalagi Erni Djohan pada saat itu terbilang belia, sehingga sangat memungkinkan dia akan merajai blantika lagu Pop Indonesia yang nampaknya mulai ramai.

Demikian sulitnya untuk mendapatkan teks lengkap lagu ini, tetapi saya mendapatkan teks lagu itu dari seorang teman yang bernama Sarjan. Dia sebenarnya adik kelas karena ayuknya yang bernama Nuiman sekelas sama saya, sedang ayuknya lagi lebih senior dari kami.



Pada era kemunculan Erni Djohan satu satunya hiburan barangkali acara siaran Pilihan pendengar dari RRI Palembang, lagu itu dikirim pemesan kepada sahabat pendengar lainnya sembari menyampaikan ucapan ucapan tertentu, setidaknya selamat mendengarkan, demikian buni pesan itu, jumlah pemesan dapat mencapai belasan bahkan dua puluh, sehingga kadang kita sabar menanti selesainya pesan pesan pendengar itu. Dengan demikian adalah jarang sekali kami akan dapat menikmati sebuah lagu, hingga giliran dipiutar kembali.

Untung saja para pedagang di Pasar Pagelaran ada juga yang membawa pemutar lagu dan alat pengeras suara sambil menjajakan dagangan mereka. Dan tak terasa lagu lagupun diputar berulangkali, pada saat itrulah kami mencuri hapal lagu lagu kesayangan kami. Tetapi karena pedagang itu kebanyakan dari asal Minang maka tentu saja Eli Kasim dan kawan kawab yang lebih sering diputar. Tetapi appun, tentu saja kami sangat menikmati. Dengar lagu lagu itu dan lagu lagu lainnya, Aku menjadi teringat dengan Desaa kelahiranku Pagelaran, yang kini merupakan wilayah dari Kabupaten Pringsewu Lampung.

ISLAM BABAK BELUR DI ERA JOKOWI,

PRESIDEN JOKOWI itu menurut sementara pengamat politik menilai Jokowi sebagai Presiden terlemah dibanding sejumlah Presiden sebelumnya termasuk Gus Dur, Megawati dan Habibi yang bekerja keliwat singkat, dan tidak kurang dari seorang Rockky Gerung secara lantang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi tak paham Pancasila. Tetapi kenyataannya Presiden Jokowi justeru unggul dua priode, terlepas dari tuduhan kecurangan yang sangat brutal. Pada era ini Islam sangat terasa terancam setidaknya ada tiga orang pejabat pada babak pertama ini menjadi pendekar pelemahan Islam mereka adalah Fachrul Rozi (Kmenag), Mahfud MD (Kemenhumkam) dan Tito Karnavian (Mendagri) tiga tikih ini menurut seorang Youtuber Yudi Pramuko Ketiga orang ini di mata Yudi Pramuko adalah bertindak sebagai tokoh yang merefresentasikan ancaman kepada Islam itu. Dengan mengutip pendapat Mahfud MD sndiri, bahwa dalam dunia politik yang benar busa jadi sakah, dan yang salah bisa jadi bnar.

Monday, December 9, 2019

AKU BERLINDUNG KEPADA ALLAH DARI KESENANGAN MENGOLOK OLOK ALLAH DAN RASULNYA.


SANGAT MENGERIKAN, setelah seorang Sukmawati yang terbilang awam urusan agama melecehkan Rasulullah, dan dengan itu sebagain masyarakat menampakkan ketidaksukaan terhadap Sukmae=wati dikarenakan ada kekhawatiran pihak Non Muslim akan melancarkan penghinaan yang lebih menyakitkan. Tiba tiba seorang yang bertitel Gus yang artinya tidak awam dalam hal agama Islam juga melakukan olok olok kepada sosok yang oleh ummat Islam diyakini kesuciannya, dan ini terkait dengan pernikahan Muhammad Rasulullah dengan isterinya Siti 'Aisyah yang juga kami sanjung sanjung sejak kami masih duduk di bangku mMadrasah Iftidaiyah. Jangnkan mengolok olok Rasulullah, ada sebagian Saudara kita yang gemar mengolok olok para ulama saja, maka muncul bermunculan sejumlah kelompok orang non Muslim menjadi sangat terinspirasi dan dengan gencar melakukan penghinaan terhadap para ulama. Maka oleh karena yang melakukan olok olok ini adalah seorang Gus, yang artinya santri yang berprestasi pada saat nyantri, maka pihak Non Muslim akan terinspirasi melakukan penghginaan terhadap Rasul, din ini pasti sangat menyakitkan.



Ketika dia mengolok olok masa kecil Rasul alasannya adalah untuk memberiukan kepuasan kepada kelompok millenial yang banyak bertanya dengan kisah kalahiran Rasul yang bersinar sinar, lalu ditanyakan sinarnya seperti apa. Maka ketika beliau mengolok olok perkawinan Muhammad SAW dengan Siti Aisyah yabf trpaut usia cukup panjang. Dia beralasan bahwa otak sehatnya tak mampu memahami dan mencerna pernikahan berat sebelah itu, lalu muncul olok olok yang melahirkan tawa panjang terpingkal pingkal itu. Diujubf katanya, bila terjadi di sekitar kita, dipastikan si eanita akan bunuh diri, disambut tawa berderai derai. Sedih rasanya Rasulullah diolok olok seperti itu.

Friday, December 6, 2019

KOQ ROCKY BISA LEBIH ISLAMI ... SICH ?

SAYA MERASA HERAN Koq Rokcy Gerung memiliki kemampuan intelekuat untuk menerima kehadiran ispirasi Islam Politik, Islam Syari;ah bahkan Islam Khilafah. Sementara sejumlah tokoh politisi, dan bahkan negarawan yang saya kenal sebagai Muslim justeriu demikian antipati dan serta menunjukkan ketakutannya serta kehilangan prospek akademis untuk bisa mendengarkan uraian tentang Islam politik, syari'ah bahkan khilafah. Demikian burukkah di mata mereka Islam itu. Kalaupuin seandainya mereka itu memang bukan penganut agama Islam, maka saya akan mafhum dan ini berarti memang kahadiran Islam di Indonesia ini harus didialogkan/ Tetapi kok muncul seorang Rocky Gerung yang memiliki keluasan hati dan menyiapkan waktu untuk mencoba mengenyahkan rasa antipati yang bisa merusak tatanan akal sehat itu. Atas kemampuannya menyimak aspirasi Islam itu, Rocky Gerung nampaknya benar benar berakal sehat.



Kalaupun sebagai orang awam yang tak memili potensi akademis kecuali hanya sedikit, kitapun akan maklum manakal mereka mengekor kepada mereka yang kaya dan berkuasa, tetapi manakala mereka dikenal sebagai negarawan, dikenal sebagai politisi atau dikenal sebagai akademisi Muslim, maka silit bagi kiita yang awam ini untuk memahami bagaimana mungkin dia akan gagal paham, dan kehilangan potensi untuk memahami betapa pada kata kata jihad, kata kata syari'ah dan kata kata khilafah itu sejatinya memiliki kandungan kemulyaan, dan itu memang dibelokkan artinya bahkan dilakukan pendangkalan agar masyarakat salah paham.

Sulit diterima akal sejumlah tokoh Muslim dirasakan perlu belajar kepada Gerung untuk bisa memahami mulyanya ajaran Islam ityu. Perlukah kita belajar kepada gerung agar kita tak terjebah kepada kedunguan itu. Wallohu a'lam.

Thursday, December 5, 2019

JANGAN MALU BELAJAR KEPADA ROCKY GERUNG II.

ILMU PENGETAHUAN >< KEKUASAAN Berdasarkan perjalanan sejarah manusia, maka yang akan muncul sebegai pemenang adalah penguasa, penguasa dengabn segala perangkat kekuasaannya akan memiliki kemampuan untuk menguasai segala sesuatunya untuk mencapai kemenangan bertabding secara non akademis dalam sengeketa ilmu pengetahuan. Setidaknya Galeleo Galile harus mengakhiri hidupnya diting gantungan karena dia memiliki ketercapaian hasil penelitian dan renungan dalam upaya mencari kebenaran, yang ternyata bertentangan dengan keyakinan kebenaran milik Penguiasa. Dan tentu tak terbilang banyaknya mereka yang memiliki hasil yang beda dengan penguasa dalam masalah akademis sekalipun, akan diselesaikan melalui jelusi besi. Gerung yang nekat beseberangan dengan pendapat dan keinginan Penguasa, sekalipun dengan dalih ilmu pengetahuan, tetapi terlalu banyak pihak yang meyakini bahwa dioastikan Gerung harus menerima vonis yang menggiringnya ke balik jeruji besi. Benarkah ....?

JANGAN MALU BELAJAR KEPADA GERUNG


ROCKY GERUNG itu orang hebat, harus diakui. Walau gelar akademis hanya S1, Fakultas Budaya Jurusan Filsafat UI. Tetapi dia yang berjasa menyusun Kurikulum S3 Jurusan Filsafat di UI dan terpaksa sejumlah  mata kuliah wajib bagi S3 diajarkannya sendiri karena tak ada dosen lain yang sanggup mengampunya, Terpaksa Roky Gerung yang mengajarkannya, dan dia mengabdi pada Fakultas itu selama selas tahun, tampa mengambil serupiahpun honornya yang disediakan oleh Fakultas itu.Para Profesor di Fakultas itu sangat biasa menyapanya Pak Prof,
Ditanya kenapa Ia tak menyelesaikan Study S3 nya, apalagi ada Perguruan Tinggi di luar yang mengundangnya untuk menyelesaikan S3 nya, dan itu kebanggaan bagi PT bersangkutan manakala Rocky Gerung tercatat sebagai alumni pada Universitas tersebut. Karena mereka tahu bahwa Rocky Gerung itu sangat pantas disebut Filosof ternama abad 21 di Indonesia.Beliau mengatakan saya bukan tak mamu meraih gelar Doctor, tetapi saya memang tak mau.  Sejatinya banyak pihak yang harus belajar kepada beliau, apalagi akhir akhir ini umumnya lawan diskusi menjadi pecundang dalam berdiskusi, karena mereka rata rata kualahan untuk menghubungkan antara satu variabel dengan variabel lainnya yang dikemukakan oleh Gerung dalam berdiskusi, orang yang tidak mampu mengaitkan satu variabel dengan variabel lainnya disebut dungu, kata Gerung.




ROICKY GERUNG menjadi hebat dan tersohor adalah karena beliau memiliki kemampuan membaca cepat, sehingga banya literatur yang mampu diselesaikannya dalam membaca. sedang bagi yang memiliki kemampaun membaca cepat makadapat dipastikan akan keterbatasan jumlah literatur atau reverensi yang dibaca. Keterbatasan kita membaca reverensi dan literatur lainnya akan mengakibatkan kita mengalami keterbatasan dari demikian banyak dari variabel variabel yang bermunculan di dalam suatu diskusi atau seminat.

Keterbatasan pemahan terhadap variabel yang nubcul  dalam suatu diskusi, dan pada saat tersudut dalam berargumentasi. Sudah berjalan berapa lama ini bangsa Indonesia banyak menggunakan power kekuasaan untuk mngatsi berbagai perbedaan, lawan diskusi selama Orde lama dan Orde baru dibungkam dengan kekuasaan. Sebenarnya ada secercah harapan bagi Bangsa ini ketika kita memasuji era reformasi. Tetapi setelah mereka menghindari revolusi, nyatanya kita seperti bersepakat untuk kembali ke sistem Ortde Lama dan Orde Baru ditsandai dengan sikap otoriter para Penguasa.

Kali ini para penguasa akan diuji dengan momentum keberanian Rocky Gerung berpendapat, lalu nanti kita akan dipertontonkan bagaimana para penguasa akan bersikap, dan akan pula berarti sedang dalam posisi mana kita sebenarnya sedang berada. Kita akan kembali kepada sistem otoriter manakala kita tak mengakui kelemahan kita dan tak ingin belajar dan lebih banyak.

Monday, December 2, 2019

GUS MUWAFIQ : MASA KECIL MUHAMMAD TAK BAHAGIA ... ?

SEBAGAI SESEORANG yang sempat dididik di Madrasah yang dikelola orang NU saya akrab dengan kegiatan besar gesaran setiap peringatan Maulid Muhammad SAW, beberapa kali saya terpilih sebagai salah satu siswa yang berpidato yang kontennya riwayat maulid, pasti saja naskah pidato disusun oleh Ustad kami. Di mata kami sebagai siswa kelahiran Nabi Muhammad adalah sesuatu yang luar biasa. Cinta kami kepada beliau setiap tahun tersirami hingga subur. Jelas saja mengejutkan seseorang yang yang menyandang gelar Gus yang mengatakan tak ada sesuatu yang istimewa terkait masa kecil Nabi Muhammad, masa kecilnya sangat tak terurus, Ia diterlantarkan oleh Kakeknya sehingga tampiulan anak kecil ini tak sebagaimana anak anak kecil lainnya pada saat yang nampak segar dan manrik untuk dipandang, karena mereka masih memiliki orang tua. Aduh Gus ... kamu menghina Nabi Kami yang sejak Madrasah Ibtidaiyah kami dididik untuk mengagungkannya. Aku benci kamu Gus .... ! Kamu menhina junjungan Kami.



Namanya Gus Muwafiq, saya kurang terampil berbahasa Jawa jadi jadi tidak tercatat sebagai pendengar setia ceramah Gus yang satu ini. Tapi saya sangat gampang mengingatnya, karena Gus yang satu ini berambut gondrong ala artis jamannya Kos Plus tempo dulu. Karena saya sempat mengidolakan artis gondrong maka dengan mudah saya dapat mengingat Gus Muwafiq.Dan dia berada di deretan artis terkenal itu gondrongnya.

Sepengetahuan saya tak mudah seorang santri menyandobg gelar Gus. Gus Itu singkatan dan Den Bagus, yaitu gelar yang disematkan kepada seorang santri yang hapalan al-Quran dan hadistnya hampir menyamai kiyayi, yang mampu meluruskan ketika Sang Kiyai pura pura lupa hapalan hadist dan firmannya. Belum tentu setiap tahun akan muncul Gus yang baru. Jadi gelar itu sangat dihormati, sebagai seseorang yang pernah bergabung di Madrasah milik orang NU saya memiliki kesangghupan menyesuaikan diri dengan tradisi itu. Gus adalah orang yang layak saha hormati.

Saya masih berusaha untuk menghormati Gus Muwafiq ketika ketika acungan jempol ditujukan kepadanya dari para pendekar KPK yang kini sedang didominasi non Muslim itu. Tetapi saya kecewa dengan KPK yang serta merta melecehkan Ustadz UAS dan bahkan berencana akan mengusut kehadirannya di rumah Ibadan milik KPK. Tetapi saya sangt kecewa ketika Gus Muwafiq melecehkan Kanjeng Nabi Muhammad SAW karena sejak kecil kami dididik untuk memulyakannya.

Muncul tandatanya besar atas kelakuan Gus Muwafiq, ketika iya mengidolakan para artis penyanyi era Kosplus, biarlah. Ketika KPK melecehkan UAS dan memulyakan Gus Muwafiq, saya tak menyalahkan Gus muwafiq. Tetapi ketika Gus Muwafiq mengikuti jejak Bu Sukmawaty melecehkan Nabi Muhammad, saya kecewa, saya marah, dan bahkan saya benci. Jika tidak bersikap seperti itu saya takut disekelompokkan oleh Allah di barisan Sukmawatii.

Bicara masalah hapalan hadis dan al-Quran, saya tidak ada taik taiknya dibanding Gus Muwafiq. Tetapi maaf saya memposisikan sebagai seseorang yang kecewa dan marah bahkan benci kepada Gus Muwafiq - Sukmawaty dan banyak lagi yang lainnya yang memiliki kegemaran melecehkan junjungan kami Nabi Muhammad SAW.  Wallohua'lam bishowab.  


Saturday, November 30, 2019

ADE ARMANDO, ABU JANDA DAN DENI SIREGAR TIDAK MEMBUAT KITA PINTAR ... ?


HANYA SEORANG TUKANG DONAT, Namanya Yudi Pramuko, rakyat biasa, tetapi Youtuber tertua, pagi ini saya ketahui beliau mencandai tiga orang tokoh kontrofersi, itu klo baleh saya sebut tokoh, yang saya tahu diantara ketiga orang itu maka Ade Armando adalah penyandang gelar S3 yang mungkin tak lama lagi nanti meraih Profesor, karena dia seorang dosen. Abu Janda saya kenal sebagai tokoh pemberani, dia berani berseberangan dengan sejumlah tokoh yang lebih dihormati ummat Uslam, sedang Deni siregar setelah beberapa youtubenya saya simak, maka kesimpulan saya beliau adalah tokoh pendukung Jokowi. Ini alasan saya menokohkan Abu Janda dan Deni Siregar. Keempat orang ini adalah aktivis medsos.
Ditinjau dari segi rangking, maka yang paling berhasil adalah Yudi Pramuko, yang dalam sejarahnya mampu mengumpulkan 3000 viewwer dalam sehari. dari mereka berempat maka karir medsosnya Yudi Pramuko jauh lebih tinggi dibanding tiga lainnya. Aklan menjadi sesuatu yang wajar saja manakala Yudi Pramuka sanggup meledek tiga tokoh lainnya, apalagi samar samar terdengar issue bahwa Yudi Pramuko adalah penyandang S3 di UIN, maka kita mendukung bila akan ada pertemeuan antara Yudi Pramuko dengan Ade Armando karena memiliki pelung untuk berbicara ilmiyah. Bukan berarti mengecilkan Abu Janda dan Deni Sirehar,



Hanya saja saya mempertanyakan mengapa ide membuat Youtube pada saat itu justeru muncul seusai Yudi melahap seekor ikan tongkol ukuran kecil, saya mengalami kesulitan mencari kolerasi pemikiran bila dibanding beberapa variabel tersebut di atas, selain bahwa Yudi Pramuko ingin mengatakan bahwa ketiga orang itu tak ada apa apanya, hanya seibarat ikan tongkol yang berukuran kecil goreng, artinya tak ada apa apanya. Sepertinya di mata Yudi bahwa Deni Siregar dan Abu Janda tidak memiliki prospek yang baik, kecuali sedikit prospek ada poada Ade Arnabdo itupun kalau Ade Armando mau belajar dan mengakui kelemahannya, atau sedtidaknya Pramuko berharap Ade Armando sedikit memiliki pemahaman tentang etika ilmuan dibanding Deni Siregar dan Abu Janda yang harus menapaki perjalanan yang jauh lebih panjang, karena terlalu banyak membuang energi sehingga kehilangan akal sehat karena mmbabi buta dalam mebela seseorang,

Hanya saja perlu memperingatkan gar Saudara jangan pernah menganggap remeh ketiga tokoh tersebut. Berdebat dengan Abu Janda, anda tak akan menang, karena Abu Janda itu bukan orang Pemalu, sehingga Ia tak penah jatuh dan kehilangan kegormatan karena dipermalukan. Deni Siregar bukan orang penakut, jangan coba coba anda menakut nakuti dia, Deni Siregar akan semakin bersemangat dan berani. Ade Armando jangan di lawan, di matanya anda tak punya cukup harga. Hanya berdialog dengan Yudi Pramuko yang enak, karena yudi bisa di atas, bisa disamping, dan juga mau di bawah. Yang yang saya inginkan keempat orang ini tarung Yudi, Ade, Janda dan Deni. berdiskusi. 

MEMPERSOALKAN HARI AHAD.

VIRAL DI MEDSOS, protes sebagian netizen kepada Ustad A. Shomad karena beliau menganjurkan untuk lebih menggunakan hari Ahad ketimbang Hari Minggu karena karena aslinya Masyarakat dahulu sebelum Kemerdekaan memang menggunakan Istilah Ahad, hari Minggu dipopulerkan oleh Bangsa Penjajah sebagai pengganti hari Ahad (hari kesatu) Senin (hari kedua) Selasa Hari ketiga) Rabu (hari keempat) Kamis hari kelima) Jum'at (sholat Jumat) Sabtu (hari Ketujuh) itu diambil dari angka angka Arab. Maka datanglah Bangsa Penjajah merubahnya, tetapi mereka hanya berhasil merubah satu nama hari yaiti Ahad diganti Minggu, yang artinya Hari Tuhan. Tuhan itu telah bekerja keras selama tujuh hari dan hari ketujuh adalah hari Tuhan untuk beristirahat, itulah sebabnya Hari Minggu dilantunkan Kidung Kidung sebagai kelengkapan dan kenyamanan hari santai bagi Tuhan.(Kitab Injil)



KITA tunggu saja. apakah nanti masalah ini akan berakhir di meja Pengadilan. Ini akan terjadi manakala ada pihak yang ternyata berhasil menemukan delik delik sehingga ucapan UAS bisa dipidanakan, biasanya begitu. Kita tunggu saja. Kita kembali ke Permasalahan. Kalo kuta mengacu kepada nama nama hari yang berlaku umum seperti Sundaym Monday, Tuesday, Wednesdaym Thursday, Friday, Saturday. Nama nama hari itu tercipta pada saat para ilmuan mulai tertarik dan mengagumi benda benda langit, saking kagumnya mereka mulai bertuhan kepada benda benda langit itu, tetapi mereka hanya bertuhan sehari kepada satu Tuhan, besiknya mereka bertuhan kepada Tuhan yang lain, bila sekarang Bertuhan kepada Matahari umapamanya, besoknya kepada Rembulan, lusa Tuhannya lain lagi.

Nabi Ibrahim mencegah itu semua, dan mengajak bertuhan hanya kepada satu Tuhan saja. Allahu Ahad, Gagasan Ibrahim tentu dilanjutkan oleh ummat Tauhid generasi berikutnya, karena apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim adalah petunjuk dari Allah. Nama hari menjadi hari kesatu, Ahad. Hari kedua Isnin, Hari ketiga Salasa, Hari Keempat Arba'a. Hari kelima Khomsah, Hari keenam mestinya Sittah, tetapi karena akan diselenggarakan Jumatan,maka disebut Jum'ah, sedang hari ketujuh disebut Sab'ah atau Sabtu.

Kedatangan Bangsa Penjajah, seperti Portugis dan lain lain, dengan semangat Tri G, yaitu Gold, Gospel dan Glory. Mereka datang untuk berburu emas, menyebarkan agama, dan menancapkan Kekuasaannya. Itu berhasil sukses, hanya menyebarkan agama belum sepenuhnya mereka kuasai karena para ulama di Indonesia sangat aktif, bahkan para ulama berhasil memotivasi Perang Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Salah satu contoh mereka berusaha  berusaha untuk merubah nama tujuh hari itu, tetapi mereka gagal, hanya berhasil mempengaruhi nama satu Hari, yaitu hari Ahad. dirubah menjadi hari Minggu. Yang dalam Bahasa mereka berasal dari kata The Minggos. Lalu UAS bergagasan ingin mengembalikan kata Hari Ahad, atau setidaknya mempopuleritaskanna.

Kalender Jawa nampaknya sulit untuk ikut ambil bagian, karena nama nama hari Jawa tidak memiliki jumlah yang sama, Hari hari Jawa Pon, Kliwon, Legi dan Paing, nama  nama hari Jawa tak mampu menjadi alternatif. Oleh karenanya sulit dicarikan jalan tengahnya. Apakah masalah ini akan diselesaikan dengan menyalahkan USA dengan Cap Ujaran Kebencian, ISIS  ataupun anti NKRI, Cingkrang atau lain sebagainya, memang dibutuhkan waktu dan kerja keras, bagi beberapa pihak terkait. Sebagai pembaca yang budiman kita menunggu dan menunggu. 

Intahlah kapan kita akan merasa damai di negara mayoritas Muslim ini. Namun demikian memang membutuhkan waktu. Islam terusir dari Cordova, terusir dar Filipina membutuhkan waktu berabad abad. Baru berhasil. Entahlah. Tetapi jika dahulu mereka menggunakan Tri G, bisa jadi akan ada Four G, atau 5, 6 atau 7 G. Kita tak tahu, yang paling penting kita tanamkam leimanan di hati sanubari anak cucu kita untuk ikut mendoakan kita ketika kita telah tiada. 

Sunday, November 24, 2019

SELAMAT HARI GURU KAWAN




SETAMMAT Sekolah Dasar oleh orang tua, saya diarahkan untuk menjadi guru, beliau mengarahkan Saaya melanjut sekolag ke PGA Pendidikan Guru Agama, Sebuah lembaga Pendidikan Swasta sengaja  didirikan pada saat itu saya blum lagi berumur TK ataupun Paud. Dan pada saat Usia Sekolah saya di masukkan ke sekolah Madrasah Wajib Belajar disingkat MWB di desa Pagelaran. Semula sekolah itui didirikan oleh Ayahku di sebuah Talang (dakhak) yang bernawa Wayjurak Kutajawa, selain jumlah usia sekolah di Talang itu semakin ramai

Friday, November 22, 2019

PECAH, KPK HANYA MENERIMA PENCERAMAH PLAT MERAH....

TERNYATA KPK TAK NETRAL secara politis, KPK hanya membolehkan penceramah plat merah untuk memberikan ceramah di KPK, sebagaimana kita ketahui bahwa Kemenag pernah mengeluarkan sekitar dua ratusan penceramah yang dinyatakan lolos, penjaringan, yang di luar dari daftar itu dinyatakan untuk dihindari mendengarkan tausiahnya, sedangkan bagi daftar nama yang dikeluarkan Kemenag diberikan kebebasan untuk memberikan tausiyah di seluruh pelosok Nusantara. Ust. A. Shomad,

Saturday, November 16, 2019

SUKMAWATY HERAN, ADA ORANG INDONESIA MEMUJI NABI MUHAMMAD.

KASIAN SUKMAWATY, ilmunya cetek, sehingga Dia tak habis fikir bagaimana mungkin ada rakyat Indonesia yang memuja muja Nabi Muhammad SAW. Padahal di mata Sukmawaty jasa Nabi Muhammad sangat tak sebanding jasanya untuk mencapai Kemerdekaan Indonesia sangat tak sebanding dibanding jasa besar Soekarno yang juga kita kenal sebagai Presiden yang pertama bahkan beliau juga yang membacakan Proklamasi, di mana peran Muhammad SAW, sangat tak mampu Sukmawaty memahaminya, menurutr beliau bagaimana mungkin hadir Nama Muhammad yang tak hadir dalam perang Kemerdekaan.





Dan harus dicari cara agar Nama Sokarno lebih banyak disebut sebit oleh rakyat yang beragama Islam, disebut pada saat ahzan, disebut pada saat sholat, disebut sebut pada saat sholat, pada saat berdoa, pada saat terjadi pernikahan, pada saat terjadi kelahiran, pada saat khitanan, pada saat lematian. Lalu nama Soekarno mana ... ?. Demikian setelah saya mencaoba ingin menyelami perasaan Sukmawati sebagai putri Proklamator itu. Laslu wajarkah Sukmawati berujar demikian. Wajar .... karena Sukmawaty itu gagal paham apa arti negara, arti Bangsa, lalu Dia juga gak pahaman arti manusia. Di otaknya hanya satu ... Sokekarno, sebagai sesuatu yang segalanya.

BUNG NADIEM

BUNG NADIEM
(Sahat Siagian)

Masa depan khilafah ada di tanganmu, bukan di tangan Menhan, atau Menag, atau Mendagri.

Anda punya keleluasaan untuk membongkar masjid-masjid dari dalam sekolah, memastikan guru agama Islam berasal dari Islam Nusantara, menetralkan pakaian seragam para siswa, menyelenggarakan pendidikan budi pekerti dan kewarganegaraan sebagai sesuatu yang asyik, sebagaimana saya merasa asyik dengan layanan GoMassage.

Saya tidak terkejut ketika Jokowi mendudukkan Anda di kursi Mendiknas. Lelaki Solo itu memang doyan cwawak'an, suka-suka dia. Saya terkejut ketika Anda dengan tegas berkata siap dan malah merasa sedang menjalani hari yang sangat berbahagia pada hari Anda dipanggil ke istana Senin kemarin.

Wednesday, November 13, 2019

POLITIK INDONESIA BURUK, TAK MENYELESAIKAN MASALAH

POLITIK BURUK sejatinya muncul kembali utamanya pada saat gerlangsungnya kontestasi pda Pilkada DKI yang memunculkan Pasangan Ahok Jarot vS Aniers Sandi sebagai Cagub Cawagub, politik buruk muncul kembali pada saat Pilpres yang terakhir yang memunculkan pasangan Prabowo Sandi VS Jokowi Ma'ruf. Dengan dunia politik hampir sempurna membelah masyarakat terbagi dua. Sejalan dengan semakin menipisnya jumlah golput, banyak mereka yang mengaku selalu Golput pada Pilpres kali ini mereka memerlukan diri untuk menggunakan hak suaranya. Dengan selesainya Pilpres itu tidak berarti bahwa keterbelahan masyarakat telah berakhir, tidak. Para pendukuing Ahok yang mengalami kekalahan pada Pilkada yang lalu sepertinya masih memiliki rasa penasaran, sehingga Anis yang memenangi Pilkad DKI tersebut di dalam berbagai kesempatan,

KEPENTINGAN BISNIS AKAN MENGORBANKAN KEPENTINGAN BANGSA ?

KOMPENI BELANDA yang membuat Bangsa Belanda tercatat secara buruk sebagai Negara penjajah. Kompeni mengngkangi Pemerintah Belanda dalam upaua menguasai hasil bumi danh perdagangan dunia, termasuk diantaranya adalah Indonesia atau Nusantara sebagai bangsa yang paling memberikan keuntungan kepada Belanda dengan keuntungan yang tak terhingga. Yang memang nampaknya dunia bisnis luput dari dunia etika dan moral manakala sudah bergandengan tangan dengan dunia kekuasaan. Tetapi dunia ini mnjadi lumrah untuk menyewakan kekuasaan itu demi kepentingan bisnis, Dan kenyataannya dunia bisnis tak segan segan mengorbankan kepentingan bangsa. Dan itu pulalah mengapa Prof. Machfud MD dikritik habis habisan ketika mereka  mengandeng dunia bisnis untuk melakukan sosialisasiu Pancasila sebagai Ideologi Bangsa. Ideologi Bangsa seharusnya menjadi tanggungjawab Penguasa, tetapi ternyata menggandeng tangan pengusaha untuk bicara atas nama Ideologi Bangsa.Dan tentu saja membukakan keuntungan bagi pengusaha yang digandeng itu, ibarat pemerinrah Belanda bergandengan tangan dengan Kompeni untuk menjajah Indonesia. Itulah contoh yang paling dekat bagaimana ketika kekuasaan bergandengan tangan dunia usaha.



Dunia usaha itu adalah dunia kapital, yang manakala tidak dibatasi oleh regulasi yang ada, aturan yang diberlakukan oleh Pemeruintah, maka dunia usaha itu akan berbuat sekejam kejamnya, demi keuntungan sebanyak banyaknya. Manakala itu yang terjadi makaakan sangat tak sebanding dengan CSR yang diidam idamkan oleh Penguasa, itu kritik Roky gerung yang kerap menyebut para Penguasa dan politisi dungu. Yang hingga kini sulit bagi para  politisi dan Penguasa menghindari gelar yang tak elok itu agar tak melekat pada mereka.

Tetapi entahlah mengapa justeru Pemerintah sangat gemar bergandengan tangan dengan Pengusaha  Terlalu banyak alasan mengapa mereka harus bergandeng tangan dengan pihak yang gemar dan terampil memposisikan doroi sebagai aligarki itu. setelah mereka dekat demgam penguasa, mereka akan mampu menguasai Penguasa. Dana yang besar yang dimiliki oleh pengusaha ibarat gulali bagi penguasa terbilang kecil ditinju dari kepemiliukan modal.

Bisa kita pahami mengapa dulu Muhammad SAW di seting menjadi Saudagar sukses, beliau memberikan contoh bagimana menjadi Saufagar yang bermoral. Ternyata memang dunia bisnis selalu saja kesulitan mempertahan nilai etik untuk menjaga keutuhan bersama. Insting pengusaha adalah meraih untung yang sebesar besarnya, terlebih setelah berhasil menggandeng penguasa, di lain pihak penguasa gemar bermain mata dengan mempersilkana para pemilik modal itu membentuk aligarki.  

Perbedaan Successful Aging pada Lansia Ditinjau dari Jenis Kelamin


Aji Dharma Agus, Andromeda Andromeda

Abstract

Abstrak. Peningkatan pertumbuhan lansia secara kuantitas belum diikuti dengan peningkatan kualitas hidup. Menurunnya produktivitas menyebabkan buruknya kondisi sosial, ekonomi, derajat kesehatan dan kemandirian. Successful aging atau menjadi tua dengan sukses merupakan tujuan dari perkembangan tahap akhir pada lansia. Lansia yang telah memiliki pencapaian successful aging yang tinggi tentunya akan merasa bahagia dengan kehidupannya di masa sekarang di dalam successful aging ini terdapat empat aspek meliputi : functional well, selection optimimatization compensation, psychological well-being, primary and secondary control. Perbedaan pencapaian successful aging dipengaruhi oleh perbedaan perubahan salah satunya adalah pada lansia pria tidak semuanya mengalami andropause sedangkan pada lansia wanita kebanyakan telah terjadi menopause, salah satu perubahan pada aspek functional wellmerupakan salah satu indikator terjadinya perbedaan pencapaian successful aging Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan successful aging pada lansia pria dan lansia wanita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatifsubjek pada penelitian ini adalah sebanyak 90 orang anggota PWRI ranting Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling atau penelitian populasi, skala yang diberikan adalah skala successful aging. Hasil dari uji normalitas lansia pria yaitu K-Sz = 0,976 dan signifikansinya sebesar 0,296 sedangkan pada lansia wanita K-Sz = 0,857 dan signifikansinya 0,454 dan karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,087 (>a = 0,05), maka dapat dikatakan bahwa sebaran data berdistribusi normal. Uji homogenitas menghasilkan angka signifikasi di atas 0,05 (0,550> 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian ini homogen.Hasil dari perhitungan uji hipotesis menunjukkan terdapat perbedaan successful aging pada lansia pria dan wanita, dengan taraf signifikansi p = 0,001. Hasil nilai p < 0,05, berarti bahwa Ha diterima yang artinya ada perbedaan successful aging antara lansia pria dan wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum terdapat perbedaan pencapaian successful aging antara lansia pria dan lansia wanita, hal ini diakibatkan oleh perbedaan perubahan yang terjadi seperti perubahan fisik, mental, kondisi sosial dan ekonomi. Terdapat perbedaan hasil hitung dari meanlansia pria dan wanita.

Kata Kunci: Successful Aging, Lansia, Jenis Kelamin

Tuesday, November 12, 2019

KENDARAAN PWRI BERMERK "BAHAGIA"

RANGKUMAN  Dari hasil penelitian dan diskusi panjang yang melibatkan para akademisi utamanya kesehatan, psikolog, ekonom dan lain lain, bahkan juga berhasil menarik perhatian para aktivis atau lembaga lainnya yang memiliki ketertarikan terhadap perkembangan Lansia akhir akhir ini. WHO mempermaklumkan bahwa peluang hidup manusia semakin meningkat, sehingga mereka yang berusia 60-an menuju 70 harus dikelompokkan kepada Generasi Pemuda sehingga layak saja bila para pekerja itu pada usia 60 baru dipensiunkan. Kata hasil penelitian bahwa usia 60-an hingga 70 masih memiliki peluang untuk berproduksi sesuai dengan ketertarikannya dan bahkan  PWRI ternyata memiliki pemikiran dan keputusan yang cerdas bisa kita lihat pada AD ART PWRI yang menyebut bahwa tujuan PARI adalah kebahagiaan bagi para anggotanya. Semua program yang dilakukan PWRI sejatinya ditujukan untuk mengarah ke tujuan yang jelas yaitu tercapainya kebahagiaan. dalam keseimbangan dengan  Succesful Agin.

Tetapi tidak begitu mudah bagi setiap anggota untuk memahami definisi dan batasan apa yang disebut dengan bahagia itu. Tentu saja sebagian besar mereka yang aktif pada PWRI bukanlah mereka yang sebelumnya sebagai warga yang memiliki aktivitas melakukan seminar membedah sesuatu yang baru wacana untuk dimatangkan menjadi program.

Tetapi nampaknya PWRI justru memilih sosialisasi untuk mencapai tujuan itu dengan lagu lagu, sehingga PWRI selain memiliki lagu Hymne dan Mrs PWRI, tetapi juga memiliki lagu lagu semisal lagu wajib bagi para anggota PWRI




Thursday, November 7, 2019

PENELITIAN SUCCESFULL AGING PADA PWRI

RING ... NOMOR yang belum saya kenal berdering, nomorny dan bahkan fotonya muncul tetapi serasa saya belum menenalnya, Saya pikir dia salah sambung. nampaknya beliau memahami mengapa saya belum langsung mengangkatnya,rupanya dia  maklum dan segera aku dihubiungi lewat WA. Aku malu sekali, ternyata kami pernah berjumpa, dan Dia pernam membantuku mempertemukan aku dengan Ketua Jurusan Aqidah Filsafat pada Fakultas Ushuluddin UIN Raden Intan Bandar Lampung. Aku jadi malu dan gak enak hati.

Penelepon itu ternyata dia Ibu Khairiya Ulfa Dosen Fak Ushuluddin UIN Rd.Intan B,Lampung. Rupanya beliau akan melakukan penelitian tentang keberhasilam para lasia di masa Lansia, 60-70 tahun. di mana masyarakat Indonesia sekarang memiliki peluanh hidup yang besar pada Usia itu, setidakmnya itu sejalan keputuisan WHO, PBB, sehingga usia itu  masih dikategorikan sebagai Pemuda. Berdasarkan teori teori yang ada pada usia 60 hingga 70 tahun seseorang masih memiliki pelung memiliki kisah sukses baru.


Saturday, October 26, 2019

RADIKALISME UNTUK SIAPA

TUDINGAN RADIKALISME Kepada Kelompok Islam ? Jelas sangat menyakitkan bagi ummat Islam yang mayoritas Islam. Pernah disiarkan melalui televisi, seorang petugas ditanyai perihal penembakan seorang yang dituduh radikal, lalu dijawab oleh petugas bahwa kurban diyakini sebagai radikal karena kurban yang tewas itu berdasarkan adata yang ditemukan bahwa yang bersangkutan janggut nya panjang, mengenakan celana cingkrang, dijidatnya berwarna hitam,  di dalam tasnya terdapat sebuah Al-Quran dan ketika tertembak meneriakkan Allohuakbar. Lalu dianggap ini sebagai bukti yang kuat bahwa yang bersangkutan, benar benar radikalis. Disadari atau tidak hal tersebut sangat menyinggung perasaan ummat Islam pada umumnya. Tetapi patut menjadi pertanyaan tentang definisi yang digunakan oleh pihak Kepolisian, masalah defnisi yang digunakan menjadi sesuatu yang sangat dipentingkan agar penanggulangan radikalisme bukan justeru memakan kurban mereka yang tak  bersalah.Sangat rawan tersesat manakala radiklisme ditetapkan hanya berdasarkan bukti bukti fisik, karena radikalisme terkait dengan pemikiran.



MASALAH RADIKALISME, Barat mengkampanyekan bahwa Islam itu adalah radikal, teroris dan gelaran seram dan sadis lainnya, sejumlah teori mendukung thesis Hatington, tentang radikalisme Islam dan Barat yang brintikan kelompok Yahudi mengeluarkan dana jor joran untuk mengkampanyekan teori Islam radikal itu, tentu dengan banjirnya dana itu akan disambut oleh berbagai pihak yang menempatkan dirinya sebagai kelomok fragmatis menyambut kedatangan limpahan dana ini dan menjadikannya sebagai barang dagangan, di jaman Kolonial dahulu Islam dituduh sebagai kelompok ekstrimis, karena kelompok Islam berusaha keras mengusir para penjajah. Kini Islam disemati pangkat baru yaitu radikalis. Memang penjajahan belum selesai, bila dahulu penjajah datang dengan segala kekasarannya, kini mereka datang dengan jumlah dana yang tak terbilang karena banyaknya.

Banyak pihak yang menyambut kucuran dana itu sebagai bisnis empuk mreka ikut berperan sebagai pendukung kamapanye Hatington, lalu Apakah dengan diangkatnya Jendral Pensiunan

Wednesday, October 23, 2019

MAMPUKAH JOKOWI MENYELESAIKAN PERPECAHAN PENDUKUNGNYA. BAGAIMANA SIKAP NU SEKARANG,

INI PERISTIWA memang sudah lama terjadi, ibarat berita maka terbasuk basi, tetepi mengingat masalahnya nampak semakin serius dan bahkan variabelnya semakin berkembang maka sangat beralasan bila kita menghawatirkannya, karena manakala terjadi pertentangan antar pendukung Jokowi, maka kegagalan dipastikan menanti, dan itu berarti kerugian harus dipikul rakyat secara keseluruhan, walaupun tidak tertutup kemungkinan sejatinya justeru ada pihak yang husteru sangat diuntungkan. Perebutan kursi kabinet diantara pendukung Jokowi paska Pemilu ternyata diperparah dengan ditariknya Prabowo ke barisan Kabinet Jokowi. Sesudah itu secara diam diam juga dalam waktu yang masih bersamaan pihak NU akan menjadi wajar kecewa setelah Kementerian Agama yang selama ini nyaris permanen menjadi jatahnya kini jatah itu trlpas ke tangan pensiunan Jendral, padahal kurang apalagi dukungan NU untuk kemenangan Jokowi selama ini.



Ternayata bohong, ketika digembar gemborkan dukungan terhadap Jokowi tampa transaksi, ternyata belakangan terkuak adanya transaksi di bawahmeja, bahkan lebih menjengkelkan, terbukti munculnya kisruh kisruh terkait bagi bagi kursi. Dan dikatakan bahwa para pendukung sejatinya memiliki latar belakang keinginan politis yang bukan hanya bermacam macam ragam, tetepi keinginan yang akan dipaksakan. Kributan yang diduga terkait pembagian kursi ini dramatis dipertontonkan para pimpinan politik kepada masyarakat umum, dan ini ternyata lebih sru lagi ternyata Gerindra yang dikenal sbagai pesaing Jokowi itu ternyata juga masih  mendapat jatah dua kursi, walaupun disindir sebagai masbu.. Dalam fikih Islam istilah masbuk adalah mereka yang datang terlambat, sindiran itu dikatakan bahwa mereka yang datang kemudian itu ternyata menduduki barisan depan.

Bagi masyarakat, terserahlah itu urusannya para politisi yang menganggap bahwa pemuka Partai telah sukses membelah masyarakat terbagi dua, dan kini mereka sukses bagi bagi kekuasaan. Hanya sartu harapan mereka  janganlah hendaknya mengorbankan masyarakat. Berita samar samar yang sangat menyakitkan mengatakan bahwa kurban pembunuhan massal tua muda, besar kecil di Papua tidak terlpas dari perpecahan para petinggi Partai, di mana. Bergabungnya sejumlah kelomok merah yang berniat menggoyang Jokowi lalu mengorbankan para pendatang di Papua. Utamanya orang Minang. Lirih Pemerintah bicara, peristiwa Papua jangan di besar besarkan itu pesan  Persiden Jokowi. Menangis batin ini menyaksikan respon ringan penguasa.

Kita alihkan pembicaraan kita tetang NU yang secara mata telanjangpun akan nampak bahwa NU secara all out membela habis habisan Jokowi, yang pemanasannya di mulai dari pembelaan Ahok pada saat diselenggarakan Pilkada Jakarta. Gagal di Jakarta, tetapi tak kebagian di Kabinet Jokowi yang baru. Bagi NU dalam Pilpres itu nampaknya sangat menyenangkan bila Kemenag itu diduduki kader NU. Tiba tiba Jokowi menunjuk Fachrurrozi sebanai Kemenag, yang nampaknya beliau lebih condong kepada Muhammadiyah. Dan memang kehadiran Fachrur Rozi di Kabinet serta merta disambut oleh Pimpinan Muhammadiyah, ada empat orang yang direspon, yaitu Muhajir Efendi, Nadiem Makarim, Fachrul Razi dan Juliari Batubara. Tetapi pesan yang diberikan adalah pesan kebangsaan, bukan pesan Kemuhammadiahan.

Ssungguhnya NU itu sudah memaksakan diri untuk kembali ke Khittah dengan meninggalkan Politik, NU bukan lagi Partai NU, tetapi sudah menjadi Organisasi Sosial Keagamaan Islam. Tetapi ternyata masih sulit bagi NU untuk meninggalkan dunia perpolitikan. Bagi saya sebenarnya hal yang lebih penting bagaimana NU mengupayakan pemeliharaan dan pengelolaan Lembaga pendidikan milik NU mulai dari Pesantren hingga Madrasah baik yang modern sampai ke pendidikan tradisional yang hingga sekarang masih eksisi.

Selakau masyarakat bangsa, kiuta berkeinginan agar pada hari ini akan lebih baik dari kemarin, bila masih sama berarti kita merugi dan bila lebih buruk maka berarti kita semua akan celaka.

Tuesday, October 15, 2019

MENGAPA PMERINTAH TAK NETRAL DI NEGERI SENDIRI


UNTUK KESEKIAN KALINYA Pemerintah Indonesia menunujukkan ketidak netralannya dalam bersikap dihadapan Rakyat Indonesia dan akibatnya dirasakan langsung akan ketidak netralan Pemerintah dalam bersikap, tidak netral artinya Pemerintah seperti tidak memiliki kemampuan bersikap atau bicara atau berfikir sesuai dengan apa yang diketahui atau selayaknya memang harus diketahui oleh Pemeriuntah. Dan tentu saja sikap seperti ini akan dengan sangat mudah dirasakan oleh rakyat. Hal ini terjadi melalui proses panjang, pengingkaran demi pengingkaran dilakukan oleh penguasa terhadap kelompok Islam. yang sejatinya upaya untuk mempersulit kelompok Islam itu memang telah dilakukan sejak masa Kolonial Belandsa yang melakukan penekanan trhadap kelompok Islam berdasarkan resep dan anjuran Snoug Horgrone yang memang ditugaskan untuk merumuskan langkah langkah memusnahkan atau setidakmya membuat Islam di Indonesia benar benar tak berdaya.



MASIH TERKAIT dengan hal tersebut di atas saya sangat prihatin dengan Nasib Pak Wiranto dengan pristiwa yang dialami beliau di Banten, yaitu sebuah penusukan perut beliau, yang berarti ini adalah usaha pembunuhan. Padehal beliau adalah seorang Pejabat Tinggi yaitu Menko Polhukam, dalam kasus ini muncul kembali kegamangan Pemerintah untuk menjelaskan sesuatu prihal  apa sesungguhnya yang terjadi dan bagaimana sesungguhnya kondisi Pak Wiranto sesungguhnya.  Mengapa pihak kedokteran seperti puasa bicara, mengapa pihak Kepolisian memiliki sikap yang sama. Mengapa Pemerintah seperti membiarkan berbagai pihak berbicara tentang Pak Wiranto padahal itu di luar kewenangannya, sehingga muncullah  beragam ragam informasi yang superliar di tengah kebiasaan hoaxz.

Dalam posisi ini sesungguhnya saya sangat prihatin, Pak Wiranto kini dalam posisi yang sangat diriugikan  karena menjadi bulan bulanan berbagai informasi liar, yang itu semua diakibatkan oleh terlampau hematnya Pemerintah memberikan keterangan  dan dalam waktu bersamaan justeru membiarkan berbagai pihak berbicara yang sangat kontra antara satu dengan yang lain. Dan ini diperparah lagi dengan dipecatnya beberapa pejabat dikarenakan postingan isteri mereka di medsos.

Keriuh rendahan dan anekaragam pendapat tentang Kasus Wiranto tak lain dan tak bukan dikarenakan oleh ketidaknetralan Pemerintah, Pemerintah sepertinya tak sanggup mengatakan sesuatu apa yang mereka ketahui dengan menggunakan seluruh aparat dan lembaga yang dibentuknya, keadaan seperti itu tentu tak embantu meyakinkan dan menanamkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah, ini artinya ada yang dipatuhi Pemerintah di luar Pemerintahan itu sendiri, itukh yang disebut aligarki ... ?. 

Friday, October 11, 2019

SHAO SHUO DUO ZUO ( 少说多做 )

SEDANG BERKUASA KUASANYA SOEHARTO  saya sempat mndegar ceramah yang isinya memuji muji mereka pendatang keturunan  etnis China. Dan salah satu yang dibanggakan oleh sipencramah pada saat itu kepada kami Mahasiswa adalah kamilmat yang berbynyi SHAO SHUO  DUO ZUO, saya merasa muidah mengingat ingatnya karena ada kata kata duo di situ yang mirip bahasa Palembang. Apa artinya ?  Saya telusuri terjemahan Google di jawab 'lebih sedikit untuk mengatakan lebih Banyak' Tetapi dahulu yang diceramahkan oleh si penceramah bahwa etnis yang satu ini berpegang kepada prinsip untuk tidak pernah makan dalam jumlah melebihi penghasilan. Makanlah di bawah Penghasilan Anda. Sementara kami kami pada saat kuliah dulu sering sekali menghabiskan dana melebihi kiriman dari orang tua, dengan cara berhutang kepada teman.

Itulah sebabnya maka jatah bulanan sering habis pada awal minggu keempat, sehingga terpaksa pulang kampung untuk mengambil jatah seminggu sebelum waktunya, Walaupun dengan berbagai dalah, seperti kosong tak ada kegiatan perkuliahan dan lain sebagainya. Atau mengaku kangen, tetapi kembali lagi setelah disiapkan  uang saku untuk sebulan. Bisik bisik sesama teman teman yang sangat tergantung kepada uang kiriman dari Kampung, nampaknya kami akan merasa kesulitan untuk berpegang kepada prinsip shao Shuo Dua Zua, makanlah lebih sedikit dari penghasilan. Rata rata kami pada saat itu lebih besar pasak dari pada tiang. 

Banyak para pemborong kita yang sudah nampak bokek padahal proyek belum selesai, belum pemeliharaan dan juga belum Pemeriuksaan. Tetapi mereka giat berupaya untuk bersekongkol mencahirkan sisa dana dengan iming imiung sejumlah dana bagi Pimpro.  Hal ii juga terjadi karena sang pemborong melakukan pengeluaran dana jauh lebih besar dari penghasilan mereka, ini dilakukan demi meningkatkan presitse secara palsu. Ada satu dua mereka yang dahulu bertindak seolah raja uang ketika mereka mendapatkan kesempat memborong dengan dana besar APBN/ APBD lalu menghindar untuk jumpa setelah mereka tak lagi menjadi Pemborong.

Banyak keuarga kaya yang dahulu saya kenal, kini bendera perusaaan mereka tak lagi berkibar, dikarenakan mereka lebih banyak Pengeluaran dibanding pendapatan mereka. Shao Shuo Dua Zuo bagi etnis keturunan China bagaikan kalimat yang termaktub dalam Kitab Suci. sementara kita banyak yang tercantum dalam Kitab Suci saja dianggap sebagai Berita Di Koran Harian, yang basi dibaca hari berikutnya. Kata si penceramah.

Thursday, October 10, 2019

GAK PERLU MENDENGARKAN UJARAN ARMANDOTENTANG AGAMA, DIA BUKAN AHLINYA


AL-QURAN ITU SESUATU menjadi rukun iman, artinya setiap seseorang wajib mengimaninya dan mempercayainya. tak boleh kita meragukannya sedikitpun, jangankan sedikit satu hurufpun tak boleh diragukan, bahkan satu titikpun jangan sekali meragukannya. Harus kita muliakan, Bersyukurlah bila kita mampu membacanya, terlebih membaca pula terjemahannya, terlebih membaca tafsirnya beserta ilmu al-Quran ('Ulumul Quran). Terlebih memahaminya dan mampu menghapalnya, saya tak mempersoalkan apakah paham dahulu baru hapal, atau hapal dahulu baru paham, no prpblem bagi saya. Semua baiki. Saya tak inin mendengarkan kicawan Dedi Armando, selain dia bukan orang yang ahli Al-Quran juga dia memang diberbagai pernyataannya sering menyuarakan ketidaksukaan kepada Islam, jadi untuk apa memperetimbangkannya.



INTINYA Dedy Armando itu menyatakan ktidak sukaannya bilaada Perguruan Tinggi memberikan ruang keada penghapal Al-Quran untuk kuliah, dengan alasan bahwa itu diskriminatif, tetapi Dedi Armando bicara lebih luas lagi, beliau mengkritik bahwa menghapal Al-Quran itu pekerjaan sia sia, arena tidak merupakan jaminan yang bersangkutan memiliki prestasi akademis yang baik, dan juga tidak menjadi jaminan yang bersangkutan berprilaku baik, Kalaupun Dedi Armando dikenal sebagai penganut agama Islam, saya menjadi yakin seyakinnya bahwa dia bicara tidak dalam posisi memihakl atau bersimpati kepada Islam, dia berpihak kepada pihak yang tindak menyukai Islam, sekali lagi saya tidak merasa perlu mempertimbangkannya.

Al-Quran itu rukun iman, sehingga harus kita tanamkan ke otak kita dan ke dalam hati kita sehingga  mewarnai sikap, pikiran, dan sekaligus perbuatan atau tindakan atau perbuatan atau aktivitas kita. Kehapalan atas isi Alquran justeru seyogyanya kita berlakukan sejak kecil hingga hari tua kita tinggal memelihara. Dengasn batin yang teriris pedih kita berusaha mencoba terus agar bisa menghapal Al-Quran di hari tua, dan rasa sulitnya luar biasa, tetapi sejalan dengan ketuaan usia kita kita tetap berusaha menghapalnya, sehingga kita ketiuka menghadap ke haribaan Allah maka Al-Quran ada di otak kita dan hati kita. Bukan tersimpan di gogle, atau dalam file laptop atau PC kita, atau ada dalam flashdisk yang ada dalam saku kita. Seperti yang disarankan oleh Ade Armando.

Belajasr Al-Quran bagi Islam mengakibatkan Al-Quran menyatu dengan akal, fikiran dan perasaan kita, dengan otak dan hati kita, belajar dan menghapal al-Quran bagi muslim adalah dalam rangka untuk memahami, menghayati dan mengamalkannya. Belajar al-Quran itu serasa terjadi hubungan komunikasi dengan Allah. Sehingga membaca Quran itu nimat. Bila kita membaca terjemahan Al-Quran, bagi setiap seseorang selalu direspon positif, bagi seorang ahli matematika, maka pernyataan dalam al-Quran itu justeru terhubung dengan kebenaran segala dalil yahng disepakati dalam ilmu matmatika, demi8kian juga dengan ilmu lainnya, akan membuka wawasan kita.

Bukan hanya bagi seorang ilmuan, bagi seorang yang awam sekalipun, akan serasa ada tambahan wawasan ketika membaca al-Quran, di lain kesempatan ketika kita membaca dengan segala kekhusyukuan serasa ada lagi sesuatu yang baru. Sering terjadi ketika kita membaca Al-Quran, serasa al-Quran baru diturunkan kemaren sore. Itu terjadi ketika kita menemukan suatu pernyataan yang ternyata sangat cocok dengan pemikiran kita tentang suatu hal, bisa jadi kesulitan yang kita hadapi, bisa jadi kegagalan yang kita alami, bisa jadi suatu pembenaran atas pemikiran kita. Semakin kita banyak berpikir, semakin kita berpeluang menemukan sesuatu yang sejalan dengan Al-Quran, dan kita sangat senang membacanya berulang ulang. Dan bahagia sekali ketika memang hapal dengan konten al-Quran itu.

Dengan hapal al-Quran kita akan lebih termotivasi, akan lebih tertuntun, sehingga kita akan selalu menemukan jalan yang benar. Kasihan sekali Dedi Ermando, dia sedang tersesat. semoga saja Allah memberikan hidayah bagi beliau. Semoga kita selalu di jalan yang benar yang berkahi Allah SWT. Aamiin.


Wednesday, October 9, 2019

POLITIK ISLAM INDONESIA KINI BERKEPING.



BISA DIPASTIKAN sesuai dengan kaidah intelektual penjajah Belanda Snouk Horgronye bahwa untuk menguasai negeri Islam maka lumpuhkan kelompok Islam politik, dahulu Belanda gagal merealisasikannya, sehingga Belanda terusir dari Indonesia, dan mereka kehilangan kesempatan untuk mengeruk kekayaan Indonesia. Tetapi walaupun gagal pada masa Kolonial kenyataanya resep Horgrone nyaris berhasil setelah Indinesia mencapai 74 tahun merdeka. Dan untuk mencapai itu tak perlu penjajah turun langsung, cukup menggunakan tangan tangan warga Indonesia sendiri. Dan kini nyaris sempurna gerakan politik Islam di Indonesia kini nyaris lumpuh total, yang ditandai dengan ketidak mampuan para intelektual Muslim untuk menyarakan moral politik Islam yang dahulu pernah dipersembahkan ketika berhasil mengusir penjajah. Kini Politik Islam di Indonesia hancur berkeping.



TIDAK KURANG dari seorang Dr. Yahya Waloni yang sempat mengenyam pendidikan yang diselenggarakan oleh Yahudi mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara kaya dan Islam terbesar mebargetkan bahwa untuk menguasai Indonesia harus dihancurkan lebih dahulu Islamnya, karena selama Islam masih memiliki peluang untuk berpolitik, maka akan sulit menguasai IOndonesia. Untuk melumpuhkan Islam di Indonesia hendaklah dimulai dengan melumpuhkan dunia politiknya.

Setelah berhasil membelenggu politik Islam, lalu lumpuhkan dunia pendidikasn Islam di Indonesia. Dahulu Belanda berusaha keras mnghapus pesantren dan Madrasah, sejumlah studblad diterbitkan oleh Penguasa Kolonial Belanda, tetapi teta[ saja pendidikan Islam di Indonesia tak pupus. walaupun memang berhasil dikerdilkan sekerdil kerdilnya, tetapi tak padam jua.

Oleh karenanya memang sejak semula juga Kolonial Belanda telah berusaha keras untuk memadamkan kemampuan ekonomi Islam di Indonesia. Melalui Hukum yang diberlakukan belanda di Indonesia ummat Islam dielompokkn sebagai pribumi, pegawai Pemerintah yang beragama Islam hanya berhak menerima separo gaji dari kelompk utama sejajar Eropa, mereka adalah Eropa, pendatang China dan Penganut Kristen. Tetapi ternyata justeru muncul Syarikat Dagang Islam (SI) Organisasi Dagang Islam inimengalami maju pesat, banyak saudagar saudagar kecil yang bergabung, dan mereka mampu melesat bersaing dengan pedagang asal China. Bisa dihasncurkan dari dalam.

Kuncinya untuk melumpuhkan ummat Islam di Indonesia kata Snoug Horgronye harus memanfaatkan tangan tangan Islam sendiri, karena apabila tangan luar yang bermain, maka dalam sekejap Islam akan bersatu. maka tak ada pilihan "Hancurkan Islam dari Dalam dengan Tangan Islam Sendiri"

BUZER ISTANA LEBIH TERHORMAT MEMBUBARKAN DIRI



BUZER ISTANA Atau lebih tepat Buzer Jokowi menurutMuldoko sebagai Komando Pemenangan Jokowi dalam Pilpres periode dua justeru berpendapat Buzer bubar saja karena Pilpres sudah Usai dan sebenatar lagi akan diselenggarakan pelantikan. Tentu Muldoko terkejut dengan tertangkapnya seorang Buzer istana oleh FPI bahkan hingga babak belur. memang para penganiaya kini telah tertangkap dan mungkin nantinya akan dihukum dengan hukuman yang seimbang, namun demikian disesalkan, mengapa si Buzer masih saja melaksanakan tugas, tetapi tak pula bisa disalahkan karena Buzer bersangkutan mengaku menerima pesangon Rp.3.500.00,00 tentu yang bersangkutan tak ingin biaya operasional tersebut diputus, lumayan untuk isi kantong hari hari.



Kita percaya bila ada yang mengatakan Uang istana banyak, sehingga berapapun besarnya Buzer itu tak masalah jika soal uang dan dana operasional Buzer, yang dipersoalkan Pak Muldoko itu adalah prilaku Buzer ityu sendiri yang semakin lama semakin dirasakan tidak tunduk pada satu Komando kata Pak Muldoko.  Kita memaklumi  karena pasar Buzer itu bagaikan pasar gelap black market.  Sehingga tampa adanya satu Komando dan didukung oleh sandi sandi yang dipahami ersama. maka akan terjadi kseimpang siuran sikap yang belum tentu melindungi induk semang. Jika masing masing bergerak tampa kesatuan komando yang dipatuhi, maka kerugian akan semakin besar ditanggung oleh pihak istana sendiri.

Tentu banyak pihak yang akan mendukung bila Buzer istana dibubarkan saja, apalagi Pemilu telah selesai, dan kedua kubu 01 dan 02  sepertyinya menunjukkan gejala telah sepakat berkoalisi, bahkan ada yang mengusulkan agar Prabowo diangkat menjadi Menhankam, lalu apa effisiensinya memelihara Bazer. Hanya saja akan lebih terhormat rasanya bila bila Buzer resmi membubarkan diri, daripada dibubarkan. Walaupun bagaimana jasa Buzer dalam terpil;ihnya Jokowi tidak kecil.  Tetapi apa yang disampaikan oleh Bapak Muldoko itu tepat, karena sekarang kehadiran Buzer istana memang tak dibutuhkan.  Selamat Pak Jokowi, kerja ... kerja ... kerja.

Tuesday, October 8, 2019

LUHUT DAN WIRANTO SUDAH MENTOK, TAK CUKUP KREATIP JADI MENTERI. ?

SALING PUJI DUA MENTER itu bagus, sehingga mendatangkan kesan seolah keduanya mencapai puncaj kreativitasnya, ni belakangan baru kita pahami bahwa keduanya sedang memaksakan diri, keduanya dinilai tak mampu menangani masalah yang berat dihadapi Bangsa. Beberapa waktu lalu seorang peserta diskusi di ILC mengatakan bahwa Wiranto sejayinya tidak memiliki kemampuan melakukan sesuatu terkait dengan peristiwa Papua, sehingga bukan mereda, tetapi malah membara. Wiranto tak melalukan apa apa kata pembicara itu bersungut sungut. Menjelang Pelantikan Kabinet ini memang Jokowi harus berhati hati, bila tak ingin Bangsa ini berabtakan di tangannya.



jpnn.com, JAKARTA - Analis Politik Universitas Islam Indonesia (UII) Geradi Yudhistira menilai Wiranto dan Luhut Binsar Panjaitan sudah tidak pantas lagi masuk dalam kabinet, yang akan dibentuk Joko Widodo alias Jokowi di periode kedua pemerintahannya.

Geradi juga berharap Jokowi tidak merangkul menteri-menteri yang kinerja buruk saat menjadi pembantu presiden di Kabinet Jilid I.

"Ya sudahlah Pak Jokowi nggak usah percaya lagi dengan timnya sekarang. Ini buruk sekali, saya pikir ini yang harus diganti, demokrasi terancam," ucap Geradi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/10).

Menko Polhukam saat ini, Wiranto menjadi salah satu sorotannya. Menurut Geradi, Wiranto telah telanjur dianggap sebagai musuh oleh sejumlah pihak, sejak 1998 hingga 2019.

"Di medsos ada yang menyatakan dari dulu zaman 98 sampai dengan 2019 ini musuhnya tetap sama, Wiranto," katanya.

Geradi berharap Presiden Jokowi tidak melibatkan Wiranto dalam pemerintahannya di periode kedua.

Bukan hanya Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan juga tak lepas dari sorotan Geradi. Luhut yang dianggap sebagai menteri segala urusan. "Saya mau minta kepada Pak Jokowi, satu Pak Wiranto. Yang kedua LBP, jangan diberikan porsi lagi untuk mengatur negara," tegasnya.

Geradi mengatakan, kedua sosok tersebut tidak bisa mengatur manajemen konflik secara baik. Misalnya kata Geradi seringnya blunder saat mengambil kebijakan yang tidak dibutuhkan. "Berapa kali kan blunder, kebijakan itu diambil tidak dengan kebutuhan, matiin internet terus statement-statement seperti itu terus korban terserah mau menyebut korban atau enggak itu terserah. Itu korban di Papua, buruk sekali manajemen konfliknya," paparnya.

"Saya pikir kalau untuk politik dan keamanan, saatnya Jokowi bersih-bersih. Revolusi besar-besaran di situ kalau dia mau dikenang sebagai penjaga demokrasi. Kalau enggak ya monggo saja gitu, tetapi kan rakyat yang akan bergerak terus," tandasnya. (rmol)

BAGAIMANA HUKUM MASUK GEREJA.

SEJUMLAH ORANG yang dikenal sebagai Banser dan Gus Durian masuk ke dalam sebuah Gereja Paroki Thereaia Majenang Cilacap acara itu nampaknya merupakan agenda resmi dalam acara Perayaan Ulang Tahun Ke sembilan Ke Parokian itu, rombongan pemngusung sembilan buah tumpeng tersebut diiringi alunan lagu Yalal Wathon. Rombongan masuk para pimpinan dan jamaat gereja memang sudah berdiri rapi. Dan ronbongan kader NU ini masuk dilengkapi dengan Tim pengambil gambar dokumentasi. Nampaknya ini penguat ataupembenaran seperti adegan film The Santri. Tetapi hal ini rasnya pihak NU diperlulan mengeluarkan Fatwa resmi tentang bagaimana hukumnya warga NU masuk ke Gereja, yang tentu saja harus merujuk kepada paham Ahlu Sunnah Wal jama'ah, setidaknya bersandar jepada Imam Syafi'i.



Memang kalau sebatas hukum Muslim masuk ke Gereja, para ulama seperti berbeda pendapat,Ada dua kemungkinan manakala ada pendapat yang berbeda, yaitu apakah dihindari untuk melaksanakannya, atau justeru  merasa bebas melakuklan sesuatu sesuai kehendak dan keinginan. Jika ingin mengeluarkan fatwa, jangan mengeluarkan fatwa secara pribadi, tetapi hendaknya lembaga,  itu[un kalau mmang belum ada fatwa tentang itu. Jelas dalam hal ini para uilama akan berbeda pendapat, ada pendapat yang berdasarkan ajaran agama. tetapi ada pendapat yang berdasarkan keuntungan sesaat. Namun demikian akan celaka mengeluarkan pendapat  yang bukan berdasarkan kepentingan agama.

Pada adegan yang ada di youtube, nampak pimpinan gereja tersenyum, sebuah senyum kemenangan, sejak lama mereka berusaha mendatangi tokoh tokoh Muslam ketika dilaksanakannya Hari Raya Idul Fitri, tetapi kenyataannya tyokoh Muslim takj terpengaruh untuk kunjungan balik. Itu berlaku sudah puluhan tahun. Di luar dugaan para Kader NU melakukan kunjungan ke gereja membawa tyumpeng. Banyak tokoh Muslim yang terkejut dengan pristiwa ini, tetapi selaku pimpiunan gereja nampak hatinya sangat senang.

Itu sudah terjadi, kita tunggu apa Fatwa NU, dan bagaimana pula fatwa ulama yang lain. Bagi kita sebagai masyarakat awam mudah saja, sesuai dengan ajaran Islam, ikutulaf fatwa dan atau pendapat dari para ulama yang dibenci oleh Kafir dan munafik. Sejalan dengan waktu nanti akan terlihat kelompok mana yang akan membuat kafir dan munafik tersenyum bahagia. Mereka itulah nantinya yang yak perlu kita ikuti pendapat dan pembicaraanya. Demikian pesan Imam Syafii, tokoh Ahli Sunnah Waljama.ah.

Monday, October 7, 2019

DI MALAM BULAN PURNAMA

LAILATUL QOMARIYAH, yah malam terang bulan saya rasakan benar benar indah ketika masih tinggal di kampung, tetapi keindahan itu sirna ketika aku pindah ke kota maka keindahan malam bulan purnama itu tiba tiba saja sirna oleh temaram sinar listrik, sehingga sinar bulan purnama nyaris tak berarti. Berbeda dengan keindahan Lailatul Qomariyah,nama seorang gadis dari keluarga sederhana, ayahnya pengayuh becak, tetapi Lailatu Qomariah yang artinya Rembulan Malam, atau Malam Purnama. Laitaul Qomariah akan menjadi tetap indah baik di malam ataupun siang hari, ketinggian prestasi sekolahnya membuatnya indah dan semakin indah lagi tentang pribadi dan budi pekertinya,  Dia memiliki keindahan yang tak memiliki ketergantungan kepada yang lain. Ibarat bulan dia tak terlalu membutuhkan gelapnya malam, baru dapat dirasakan kehadiran keindahannya, Laili Qomariyah akan indah disegala cuaca.





Berdasarkan pngalaman yang didapatkan oleh banyak orang,  bahwa seorang anak yang cerdas dan sukses dan sukses nyaris dipastikan bahwa dia baik hati, santun tertib dan berdisiplin tinggi, ada juga anak yang cerdas tetapi tidak menunjuk tanda tanda bahwa dia baik hati, santun tertib dan berdisiplin tinggi, tetapi sepintar apapun anak tersebut tidak menunjuk gejala statistik dengan grafik naik. Anak cerdas dan pintar tetapi kurang memnggambarkan akhlak yang baik, biasanya nebunjukkan gejala statistik grafik yang selalu naik, melainkan sering anjlok bahkan kadang meluncur bebas. dengan kurangnya akhlak yang karimah sering kepintaran itu menggejala menjadi menjadi alat untuk keonaran dan semacamnya.

Pada saat ini sebenasrnya bisa dikatakan bahwa beasiswa dan hadiyah hadiyah bagi siwa itu sudah sangat berhamburan, ada yang dipersyaratkan untuk anak dari keluarga miskin, tetapi banyak juga yang yang tidak mensyaratkan itu. Tetapi syarat yng mutlak adalah nilai dan prestasi yang dicapai menunjukkan grafik naik yang tidak pernah turun. Itupun gejala bahwa yang bersangkutan juga memiliki akhlak yang baik. Sekali lagi sekarang dana itu sudah berhamburan. Yang diperuntukkan bagi anak yang pintar dan berprilaku yang baik. 

Hampir semua anak anak yang berprestasi akan merasakan bahwa prestasinya itu ssangat didukung oleh doa doa orang tua mereka. Itulah sebanya maka ketika seorang anak itu sukses dia bertekat

MAHASISWA UIN RD. INTAN BERKABUNG.

BERITA DUKA menyeruak dari Kampus UIN Raden Intan Bandar Lampung, dua mahasiswa tewas tenggelam pada danau buatan di Belakang Gedung Gedung Fakultas Tarbiyah UIN Rd.Intan BandarLampung. Kata berita yang viral di Grup WA menyatakan hal tersebut bermula dari rencana penyelenggaraan perayaan peringatan Ulang tahun almarhum di pinggir Dana Buatan itu. Tidak dijelaskan bagaimana bentuk akselerasi perayaan Ulang tahun itu, dikabarkan sepatu milik almarhum yang berulang tahun itu katanya terlempar di tengah danau dan sipemilik berusaha mengagapainya kembali lalu berisaha berenang, tetapoi rupanya yang bersangkutan kurang terampil berenang, sementara Ia berpakaian lengkap, mungkin kehabisan tenaga Ia tenggelam dan tak muncul lagi.



Tiba tiba seorang temannya yang nampaknya berusaha menolong almarhum trjun ke danau itu, dan langsung menuju dimana temannya tenggelam, tetapi sayang nampaknya dia juga kurang terampil berenang, seperti kehabisan tenaga dan juga tenggelam ditempat yang tak berjauhan. Naas keduanya baru dapat diketemukan kaku di dalam daunau itu, kedua sahabat itu memang baru dapat ditemukan sekitar dua jam lebih sejak peristiwa terjadi.

Hendaknya ini menjadi pelajaran bagi semua mahasiswa, untuk diketahui bahwa danau buatan memang dibuat sedalam lima atau enam meter, sehingga bagi mereka yang kurang terampil berenang atau sedang dalam kondisi yang kurag fit, akan mendapatkan kesulitan berenang. Memang beberapa tahun lalu telah terjadi kecelakaan tenggelam yang dialami oleh seorang pemancing ikan, yang sesungguhnya dikarenakan terperosok ke daslam danau secara tak sengaja.

Ada baiknya untuk merubah kebiasaan buruk masyarakat dalam merayakan ulang tahun, ada mereka yang merayakan ulang tahun dengan cara menyiramkan telur busuk ke kepala si orang tersebut sebagai luapan rasa gembira bersama teman temannya, belakangan diketahui bahwa banyak telur busuk itu membawa penyakit yang berbahaya. Ada juga mereka yang merayakan ulang tahun dengan digotong bersama sama dan dilemparkan ke air genangan. Tentu kita harus saling memberitakan cara cara yang kurang baik dalam melakukan sesuatu di hari bahagia, seperti dua almarhum yang bersahabat ini.

Kita doakan agar keduanya termasuk dalam meninggal dalam cara yang Husnul khootimah, diampuni segala dosanya, dan dilip[atgandakan segala amal kebajikannya. Sehingga layak ditempatkan di syurga. Dan mereka yang ditinggalkan dapat diberikan keikhlasan dan ketabahan. Inna Lillahi wainna Ilaihi Roojiuun.

Sunday, October 6, 2019

TERIMA KASIH UST. YAHYA WALONIO

TERUS TERANG saya terbilang awam tentang agama islam tetapi saya sangat menikmati sekali ceramah ceramah yang disampaikan oleh Ust. Yahya Walongi. Di mata saya gelar Ustadz bagi Yahya Walongi itu hadiah dan penghargaan dari ummat. Tetapi di mata saya beliau itu Profesor. Gelar itu pantas beliau terima, karena banyak ungkapan ungkapan beliau yang sepertinya belum banyak ditulis oleh para ilmuan sejuah yang mampu saya kenal. Tetapi itu sebagian adalah dikarenakan saya sangat awam dalam Ilmu Perbandingan Agama dan apalagiilmu Kristologi. Kalau boleh saya terus terang, dahulu saya apologetic, tetapi dengan kemunculan ceramah Yahya Waloni, saya mulai berfikir secara akademis.




Di negara negara maju sudah terbiasa kepada seseorang yang memiliki pemikiran cerdas dan mencerahkan maka Dia disapa dengan gelar Profesor. Kehebatan Waloni di mayta saya adalah terkait dengan rencan debat dengan pendeta dia mengatakan bahwa bila terjadi perdebatannya dengan para pendeta, maka dia berkeinginan agar Dia sendiri yang berdebat melawan pendeta, masing masing Provinsi di Indonesia mengirimkan 5 samapai 10 orang pendeta, dan ambil lokasi di Senayan. Yang membuat saya terhenyak adalah bahwa manakala perdebatan itu terjadi maka dia tidak akan berdalih pada Al-Quran melainkan dia akan berdalih pada Kitab perjanjian Lama dan Baru. Terus terang ini sesuatu yang luar biasa bagi saya.

Tetapi jika boleh saya memberikan saran, sebaiiknya internal Kristen Dan Katholik Indonesia terleboh dahulu mengumpulkan para pendeta untuk menanggapi pernyataan pernyataan Yahya Waloni yang sesungguhnya sudah sangat banyak itu. Yang manakala pernyataan pernyataan beliau itu dibukukan serta ditanggapi sesungguhnya maka sudah bisa diterbitkan berbuku buku. Saya yakin manaka ditulis secara seimbang, dan tidak terjebak dengan cara cara yang apologetic, maka banyak yang ingin membaca buku buku itu. Sebagai orang yang cerdas mungkin sesungguhnya Yahya Waloni akan sangat kreatif dalam menulis manakala berhadapan dengan berbagai tantangan yang beriumbang.

Saya baru tahu jika sesungguhnya para Pendeta Kristen/ Katholik itu mengalami pembelajaran yang puncak manakala telah sampai ke jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh pihak Yahudi. Lebih terkejutnya lagi ternyata para Jendral utamanya Angkatan Darat yang memiliki prospek yang bagus ternyata dikirim untuk dididik oleh Yahudi. Namun demikian saya tak heran manakala dunia untuk sementara ini dianggap mencapai puncaknya dalam pendidikan manakala bersentuhan dengan pendidikan Yahudi.

Memang ternyata bila diruntut penulis penulis kenamaan ternyata dari kelompok Yahudi, dan mereka yang mendapatkan penghargaan maka yang paling banyak meraih adalah kelompok Yahidi yang mereka itu tersebar di berbagai Negara. Sebagian Sarjana Islam juga banyak memilih menuntut ilmu ke Barat atau Eropa. Walaupun sebagian justeru tetap bertahan ke Timur Tengah untuyk menuntut ilmu Keislaman. Jelas masing masing memiliki keunggulan.

Yang menguasai dunia pada saat ini bila ditelisik sesungguhnya ada dua kelompok yang menguasainya, pertama Yahudi dan yang kedua Komunis China. Mereka itu kayaraya, menguasau perekonomian dunia, bukan hanya itu mereka juga menguasai dunia perpolitikan dunia, termasuk di Indonesia.Tetapi pembicaraan kita kita kembalikan saja ke masalah apa akibat kemunculan Yahya Waloni, apa pengaruhnya.

Saya kira yang paling terpengaruh akibat kehadiran Yahya Waloni di Youtube adalah utamanya Kristen/ Katholik, menurun dugaan saya yang akan muncul bukan hanya reaksi dari para pendeta versus Yahya Waloni, tetapi dampak yang tak kalah besarnya adalah bagi internal Kristen dan Katholik. Bakal muncul babakan baru atas pola kepenganutan terhadap agama yang banyak persamaan ini., yaitu Kristen dan Katholik. Bisa jadi imbasnya akan meluas ke Kristen Katholik dunia. Secara internasl agama mereka akan bermunculan study kritius terhadap agama mereka.

Beda dengan Islam, yang nampaknya study kritis terhadap IOslam itu lebih dahulu muncul, dari kelompok Islam sempat berkembang study kritis, yang setelah menyimak ceramah Waloni ini maka besar dugaan kita bahwa study kritis itu terispirasi dari tulisan sarjana Orientalis. Tetapi sebagian ada juga inspirasi politik dan ekonomi yang juga terispirasi Yahudi dan juga Cina.

Kita kembalikan ke masalah Yahya Waloni ini, perlu saya tegaskan pengaruhnya nanti sangat besar utamanya bagi Penganut Kristen Katholik di Indonesia, mereka terpaksa harus melakukan diskusi panjang, yang bukan tidak mungkin akan meroibah gaya para pendeta dan pastur dalam menyampaikan informasi dan ajaran theologis mereka. Apalagi pada saat ini Terutama katholik sedang menagalami hempasan yang luar biasa, akibat kurang simpatiknya para pastur dan juga pendeta, yang dipergoki ummatnya melakukan sesuatu yang kurang menarik simpati. Dan ummat mereka lebih cenderung ke sikap agnostik, sehingga ribuan gereja baik ortrodok maupun protestan yang dijual karena sesuatu dan lain hal.

Tentu kita berharap agar masyarakat beragama dapat memeluk agamanya secara kritis dan berdasarkan ilmu pengetahuan. Tidak boleh lembaga agama justeru mengnungkungi penganutnya dengan dogma dogma yang menghalangi merka berfikir cerdas. Kita berharap Indonesia ini dihuni oleh penganut agama Islam, Kristen, Karena dengan berfikir cerdas akan membantu meningkatkan kualitas martabat dan martabat ummat beragama.