Saturday, March 31, 2018

TAK MAMPU BAYAR UTANG KE CHINA, UANG YOAN DIBERLAKUKAN DI ZIMBABWE..

SETELAH melakukan  Pembangunanpun yang meroket di Zimabwe dengan memanfaatkan dana hutangan secara mudah. Tetapi dalam waktu yang bersamaan Pemerintah berhasil membuat rakyatnya jatuh miskin di tengah keperkasaan Pemerintahnya sehingga hutan kepada China tak mungkin bisa terbayar, China gak mau membeli hasil pembangunan itu, tetapi China ingin mengambil alih kekuasaan di Zimbabwe caranya sangat gampang yaitu uang yang berlaku di Zimbabwe diganti Yoam, apalagi ekonomi memang sudah dikuasai sebelumnya. Ini cara China mengambilalih kekuasaan di Zimbabwe di tengah tengah Penguasa setempat yang benar benar tak berdayalagi mengangkat kekuatan ekonomi rakyatnya. Hasil pembangunan di Zimbabwe lebih dinikmati oleh orang orang China sendiri.



Pemerintah Zimbabwe selama ini berhasil membungkam dan menaklukkan rakyatnya sendiri, segingga tak memiliki kemampuan untuk mengkritisi dan memperingatkan para penguasanya untuk berhati hati dalam melakukan kerjasama dengan China.

Sebelum Zimbabwe meroket melakukan pembangunan besar besaran menggunakan bantuan dana dari China dikhabarkan sebelumnya telah terjadi perpecahan internal, dan terpaksa Tentara Zimbabwe melucuti persenjataan Kepolisian mereka sendiri. Presidennya di tahan sementara. walaupun mereka mengaku sama sekali tak bermaksud melakukan kudeta.

Bagi bangsa Indonesia yang kini sudah menjadi rahasia umum bahwa kita benar benar telah terlilit hutang, dan bahkan konon jumlah hutang kita sudah berada diambang ketidak mampuan untuk membayarnya. Walaupun pihak Pemerintah masih memiliki optimisme yang tinggi, tetapi dengan keadaan masyarakat yang terhimpit kesulitan ekonomi ini hampir dapat dipastikam akan mempengaruhi pemasukan bagi Pemerintah, yang pada gilirannya, pelunasan hutang hutang itu akan memberatkan bagi semua.

Yang harus kita jaga sekarang ini adalah sekalipun bagaimana beratnya perekonomian rakyat,suasana diharapkan tetap kondusip. Memang haris diakui pada saat ini Pemerintah bersikap represip terhadap ummat Islam. Nampaknya Pemerintah masih sangat terobsesi dengan berbagai thesis yang mengatakan bahwa Islam adalah sebagai kelompok yang memang harus diwaspadai.

Kepolisian melalui petingginya bahkan tidak segan mengarang cerita bahwa kelompok Islam yang berjasa mengawal NKRI hanyalah NU dan Muhammadiyah, selebihnya justeru mengancam keutuhan NKRI, hanya saja untungnya pernyataan ini tidakserta merta membuat NU dan Muhammadiyah kegirangan dan tepuk dada. Justeru sebaliknya terutama Muhammadiyah sangat prihatin atas pernyataan ini.

Untung ummat Islam Indonesia tidak memiliki persoalan internal yang cukup tajam untuk memperparah suasana, memang ada pristiwa pembubaran ceramah dan mengaji yang juga dilakukan oleh kelompok tertentu yang juga sesungguhnya sesama Muslim. Kita tahu mereka adalah bertindak sebagaiadigung adiguna. Ini yang sesungguhnya sangat kita harapkan, karena dinatara kelompok yang bersedia membubarkan pengajian dan sebagainya itu, diantara pimpinan mereka sebagaian besar diantaranya masih berusaha lebih mematuhi ulama yang luruys ketimbang mendukung dan memuja para pejabat yang nyta nyata membenci ummat Islam. Bersyukurlah.

MUSPROV IX PWRI LAMPUNG BERJALAN LANCAR

Alhamdulillah akhirnya Musprov IX PWRI Lampung tahun 2018 akhirnya terselenggara dengan lancar. Musprov berdasarkan AD/ ART PWRI yang merupakan Persatuan Wredatama Republik Indonesia adalah merupakan Forum Pengambilan Keputusam tertinggi di Tingkat Provinsi di lingkungan Wadah Tunggal Pensiunan PNS secara International itu berwenang mendomisioner Kepengurusan secara periodik lima tahunan, selain juga memilih Pengurus Baru, Menyusun Program Umum dan Masalah Kewanitaan yang lazim disebut Kerta, maka dalam Murprov juga ditentukan garis kebijaksanaan Organisasi melalui Sidang komisi I. yaitu Komisi Keorganisasian.


Selain Penerimaan Laporan pertanggungjawaban dan Pemilihan Pengurus Barumelalui Pemilihan Formatur maka Murprof juga mengesahkan Rancangan Materi Sidang Komisi, Komisi I membahas masalah Keotganisasian, Komisi II membahas Masalah Program Umum dan Kpmisi III membahas masalah Program Kerta atau kewanitaan.

Menyadari bahwa persoalan Usia yang sudah tidak muda lagi nampaknya para peserta sidang bersepakat untuk mempermudah dan mempersingkat proses persidangan. Nampak sekali ketika para peserta Musawarah bersepakat menerima  Pertanggungjawaban  Periode terdahulu dan segera didomisionerkan. Dberikan pujian akan  keberhasilannya, dan dimaklumi atas kegagalannya, bukan hanya sampai di situ, juga dimohonkan ampunan atas segala kealpaannya dan diberikan ganjaran atas niat baiknya.

Monday, March 26, 2018

MENGHARAP TAMAN LANSIA LEWAT MUSYPROP PWRI LAMPUNG

TIDAK berlebihan manakala dikatakan bahwa lewat Musprov PWRI Lampung yang ke IX kita berharap Gubenur memberikan respon harapan tersebut lewat pidato kata sambutannya pada acara Pembukaan. Insya Allah bila tidak ada aral yang merintang lusa,  tepatnya Hari Kamis 29 Maret  2018 akan ada sekitart 90-an peserta Musyawarah Prpvinsi ke IX Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Lampung akan diselenggarakan di Aula Bapelkes Jl. Sukarno Hatta Rajabasa Bandar Lampung. Mereka adalah Pensiunan PNS yang tergabung dalam PWRI sebagai satu satunyta Organisasi pensiunan PNS secara Nasional.

Serius, para Pengurus PWRI Provinsi Lampung bersama Panita yang dibentuk berharap Gubernur memberikan respon positif sehingga Taman Lansia itu bisa terwijud. Di sejumlah Provinsi Gubernur telah membangunkan Taman Lansia. Maka kini diharapkan Lampung mendapatkan giliran memiliki Taman Lansia.



Menurut Bapak Iawan Syafri sebagai ketua Panitia, bukan hanya Bandung yang sudah memiliki Taman Lansia, tetapi telah ada di beberapa Kota Besar lainnya seperti Jakarta dan Surabaya dan beberapa kota besar lainnya, yang masing masing memiliki ciri selain kesamaannya. Target awal kita adalah kita diberikan lokasi seluas 2,5 Ha. Sebenarnya pada era Gubernur Sachruddin ZP. jatah PWRI tanah seluas 2,5 Ha itu itu sudah disebut oleh beliau. Tetapi pihak PWRI hanya menunggu saja, yang hingga akhir jabatan beliau belum ada realisasinya.

Oleh karenanya, maka Kepada Bapak Gubernur dimohon ini diungkap kembali sebagai penyegaran, dan selanjutnya ditetapkan posisi lokasi serta fasilitas apa yang telah ada dilokasi tersebut. Dan diharapkan Pengurus baru yang terbentuk melalui Musprov ini secara aktif untuk mengejar  agar segera terealisasi. Konon semula PWRI direncanakan akan mendapatkan jatah lokasi pembangunan Taman Lansia adalah di komplek perkantoran Kotabaru Korpri Sukarame Bandar Lampung, itu sangat memungkinkan, dan lokasi cukup ideal sertra memiliki prospek yang baiik.




Friday, March 23, 2018

Inikah Politik LANDREFORM Itu ... ?


KETEGANGAN antara Amien Rais VS Luhut Binsar Panjaitan  itu telah terjadi berulangkali, pernah mereka berdua bersitegang terkait munculnya kembali PKI, Menurut Amien PKI kembalimuncul, kata Luhut tak ada. di kali lain mereka tegang masalah Reklamasi sehingga ada yang mengatakan jika Amien Rais dikenal sebagai Bapak Reformasi maka Ruhut diberi gelar sebagai Bapak Reklamasi, keduanya memiliki sikap yang bertentangan. Dan kini nampaknya ada ketegangan baru dan mungkin lebih besar lagi yaitu mereka mengalami ketegangan tentang politikl Landreform.

Nampak kesabaran Ruhut sebagai Pejabat Pemerintahan nyaris hilang, terhadap pernyataan Amien Rais yang oleh pihak pihak tertentu terbilang nyinyir ini. Awas Ruhut sudah mulai memberikan gertakan sebagai peringatan kepada tokoh Gaek Amien Rais. Ruhut telah menyimpan sejumlah dosa dosa Amin dan rencengan dosa itu masih bisa ditambahkan lagi.

Saya bukan ahli politik dan bukan pula ahli Hukum Agraria, boro boro ahli, pahampun tidakl. Maka jelas tak akan ada solusi dari saya untuk menengahi ketegangan baru ini.

Di masa kecil dahulu saya teringat ketika ayah saya memberikan nasehat kepada kemenakannya agar tanah tanah milik almarhum ayahnya jangan sampai tidak digarap, sebab ayah mendapatkan bocoran bahwa Barisan Tani Indonesia (BTI) sedang mengamati tanah yang tak digarap, bila ditemukan tanah yang tidak digarap maka tanah itu akan diserobot BTI yang merupakan anderbow dari PKI, alasan penyerobotan itu adalah sesuai dengan Hukum Landreform, demikian percakan yang sempat saya tangkap sebelum meletuisnya pristiwa berdarah penghianatan PKI G 30 S tahun 1965 yang lalu, pada saat itu usia saya sekitar 12 tahun, karena saya lahir tahun 1954. Sesudah saya duduk di SLTA baru tahu ada Politik Landreform itu. Pemahaman itu saya simpan di hati.



Benar ketegangan antara Amien Rais VS Ruhut itu adalah terkait penerapan politik Landreform. Tak berlebihan walaupun UU Pertanahan telah diperbaiki yang kita kenal sebagai UUPA, ingin saya katakan bahwa masalah pertanahan itu adalah sesuatu yang sangat rumit, karena menjadi ajang bancakan, lantaran kelemahan UU yang ada.

Pada pasa Orde Lama  terjadi serobot menyerobot dalam sekala kecil kecilan sesama rakyat jelata, yaitu terhadap tanah yang tak digarap, pada saat Orde Baru kenyataannya justeru semakin parah. Karena pada saat itu seperti sepakat meninggalkan Orientasi Kerakyatan, justeru keberpihakan diberikan kepada Pemilik Modal untuk memiliki tanah dengan dalih melakukan pembangunan. Itu berjalan terus dari peride ke periode  dan nampaknya puncak puncaknya adalah di era sekarang Era Presiden Jokowi pemilik modal telah diundang besar besaran, yang iming imingnya adalah kepemilikan tanah. dan bahkan sekarang telah dilengkapi dengan dwi kewarganegaraan. dan berbagai kemudahan lainnya bagi asing. Ini viral di media sosial, infopun tersebar.

Seperti sudah menjadi rahasia umum bahwa para pemodal asing kini  tak segan segan mengeluarkan dana yang luar biasa banyaknya bagi pemenangan dalam Pilkada dan bahkan Pilpres, yang konon imbalan yang dimintanya adalah kepemilikan tanah, sehingga hampir merata menjadi informasi liar yang dihembuskan dalam berbagai seminar dan bocorannya di media sosial. Tetapi konon kabarnya mereka yang di luar Pemerintahan tak akan memiliki data lengkap, data selengkapnya ada di pemerintah dan penguasa, sesuai dengan leading sektor di mana Ia menjabat. Dan seberapa luas tanah yang sejatinya telah dikuasai asing.

Saya lalu teringat dengan cerita Kweek Kian Gie, bahwa beliau mengaku dahulu yang suka membocorkan data data kepada Amien Rais adalah beliau sendiri. Jabatan yang diemban oleh Kweek sangat memungkinkan untuk mengakses data itu. Data itu diberikan kepada Amin Rais untuk diungkap dalam momen momen yang tepat. Hanya saja catatan dari Kweek bahwa AMien akan dibenci oleh Penguasa, dan tidak tertutup kemungkinan Mas Amin akan sibuk dan salah salah akan diadili. Tetapi dengan dalih demi Bangsa dan Negara Amien menyatakan pada waktu itu siap menanggung segala resiko katanya. Lalu bocorlah data itu.  Pada saat sekarang ini kita tidak tahu dari mana Amien Rais mendapatkan bocoran, Dan sejauh mana keakuratannya secara detail Tetapi jika data itu benar maka berarti ada seseorang yang memerankan diri sebagai Kweek dahulu, berarti data yang ada pada Pemerintah telah bocor, dibocorkan aparatnya sendiri.

Selaku jelata biasa,  maka yang kita harapkan adalah agar semua pihak jujur kepada Rakyat. Tetapi  walaupun demikian jika UU yang berlaku memberikan pelung untuk terjadinya penyelewengan maka sekalipun bersepakat untuk jujur dan sebagainya, maka penyimpangan itu tetap saja akan terjadi, yaitu menanyangkut regulasi dan aturan tentang kepemilikan ganah oleh asing, maka yang bermodal besar akan memiliki tanah yang lebih luas. Pemilik modal besar adalah asing. Dan mereka memiliki kaki tangan dari pihak warga sendiri.

Itulah barangkali bunyi dari Politik Landreform yang kita miliki, dan kita akan bersengketa berkepanjangan, jika sekarang rakyat berbeda pendapat dengan sejumlah  para Pejabat dan Penguasa, maka saat yang akan datang  rakyat  akan berhadapan langsung di Persidangan maupun di lapangan dengan para cukong pemilik tanah yang luas  memiliki kekuatan dan keterampilan untuk mencekik dan meluluihlantakkan rakyat kecil. "Begitukah Politik Landreform itu " ?

Thursday, March 22, 2018

JELASKAN .... ADA DUA ABDUL WAHAB, JANGAN DIPROPOKASI YAHUDY DAN SYI'AH


WAHABY DI MAROKO TAK ADA KAITANNYA DENGAN ABDUL WAHAB DI SAUDI.

ADA DUA WAHAB, Pertama Abdul Wahab yang dikenal dengan Wahaby yang muncul ketika Zaman Abbasiyah yang senang mengkafir kafirkan ummat Islam yang tak sepaham dengan mereka.Mereka bagian dari Khawarij.  Kelompok ini telah diperangi dan pimpinannya telah dihukum dan organisasinya telah dibubarkan, Wahaby ini hanya ada dalam sejarah. Dan Paham itu sepakat dikatakan sesat.

Belakangan muncul seorang Ulama terkenal yang mendampingi Keluarga Besar Suud sebagai pendiri Kerajaan Saudi, Keluarga Suud itu bukan ulama, maka A. Wahab telah berhasil membimbing Keluarga Suud agar mereka berjalan sesuai dengan sunnah, agar Kerajaan Saudi ada pada garis Sunnah. Apalagi Saudi adalah Tuan Rumah dalam penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Di zaman Now  terjadi perselisihan antara Kerajaan Saudi dengan Iran yang Syi'ah.Yahudi, Amerika dan Barat sangat menghawatirkan kebangkitan Iran yang sejarahnya dahulu pernah menjadi Super Power. Licik, Barat yang latar belakangnya adalah Yahudi mempengaruhi Saudi untuk mewaspadai Iran, yang pada saat itu diidolakan duniaIslam akan menjadi sang pencerah dunia Islam secara kesel;uiruhan. Seperti akan ada langkah kongkret paska kemunculan Kepemimpinan Homaeni. Prvokasi Basat berhasil lewat Saudi, sementara Iran sendiri diprovokasi melakukan keonaran dalam pelaksanaan Jamaah haji. Hubungan Saudi dan Iran menjadi semakin buruk, hingga terjadi peristiwa yang memilkukan pada saat jutaan ummat melaksanakan Ibadah Haji.



Friday, March 16, 2018

"ALLAHU AKBAR" YANG BERTERIAK TAKBIR ITU DITUDUH TERORIS .... ?

SATU persatu ajaran Islam itu sepertinya akan dipereteli karena dinilai buruk, entah sengaja atau tidak sengaja, tetapi itulah nanti kenyataannya, setelah janggut, celana cingkrang dan jidat hitam karena sujud dianggap ciri teroris maka kini teriakan Takbir Allah Akbar  sudah gilirannya untuk dianggap ciri teroris. Sungguh ini menyesakkan dada, walaupun mereka yang menuduh itu jelas menggunakan kacamata kepentingan politik politik, dan kitapun sepertinya harus menanggalkan akidah untuk ikut berpolitik. Seseorang yang saya anggap lebih awam dari saya tentang agama Islam suatu saat mempertanyakan itu, dan dengan kemarahan yang sangat, teman tadi menyatakan tak rela kalimah mulia itu dilarang dengan alasan apapun. Dan saya menjadi iri dengan kekokohan keyakinannya itu. Sayapun ikut marah, walaupun nantinya akan  banyak orang pintar yang menyetujui larangan teriak takbir dan membenarkan itu sebagai ciri teroris. Biarkan itu urusan orang orang pintar, mereka memiliki cara dan alasan sendiri. .


Sejatinya sudah lama ada pihak yang meminta agar agar adzan tak perlu menggunakan pengeras siara, atau walaupun menggunakan pengeras suara, cukup dengan sayuipsayup sehingga tak mengganggu orang di sekitar masjid. Dahulu para penjajah Belanda paling membenci teriakan takbir itu, para ekstrimis yang dibenci Belanda itu selalu meneriakkab Takbir berulang ulang sebagai ekspressi ketidak senangan atas perlakuakn yang tidak nyam yang dilakukan oleh tentara penjajah, dan tak ayal lagi ketika terjadi Peperangan melawan Penjajah maka para syuhada Indonesia meneriakkan Takbis teristimewa ketika saat saat akan meregang nyawa maka tak ada lain kalimah yang sangat mulya diucapkan adalah Takbir. Itulah sebabnya terikan pada perang Kemerdekaan hanya ada dua, yaitu " Merdeka dan Allahu Akbar ... !!! "

Sebagai seorang Muslim kita merindukan bahwa nanti pada hembusan nafas terakhir maka kata yang kami ucapkan adalah Allahu Akbar, bukan kata kata 'aduh ...' sekalipun sakitnya luar biasa, tetapi ucapan itu tak mungkin akan terlontar pada saat  sengsaranya meregang nyawa manakala kami tak melazimkan ucapan itu dalam segala situasi baik senang ataupun susah, dalam keseharian. Kami harus membiasakan berteriak Takbis ketika senang, demikian juga ketika sakit, agar mudah kami mengucapkan itu ketika kami meregang nyawa kelak.

Memang Yahudi dan sahabat sahabatnya sejak semula tak suka bila ummat Islam  mengucapkab kalimat itu ketika meregang nyawa, terlebih iblis dan syaithon,mereka  hingga detik detik terakhir saat  meregang nyawapun mereka masih menghalang halangi ummat Islam mengucapkan takbir memuji keagungan Allah. tetapi jangan pula Saudara yang seiman , ikut bersmendukung iblis syaithon  menghalang halangi setiap muslim  berlatih dan membiasakan membaca Takbir di setaip saat dan situasi, agar kalimat terakhir menjadi pertimbangan Allah untuk mengampuni dosa dosa seseorang  yang terhitung banyaknya ini. Agar kalimah yang terakhir itu membuat seseorang pantas untuk menghuni syurganya  Allahu Akbar ... !

Tuesday, March 13, 2018

MUSLIM CYBER ARMY (MCA) MEMBANTU MCA DIBURU


Akhirnya Muslim Cyber Army (MCA) menjadi buruan polisi karena dianggap telah melakukan kejahatan yaitu menyebarkan berita bohong dengan sebutan HOAX dan menyebarkan ujaran kebencian. Bagi seseorang yang aktif di dunia maya maka akan tahu bahwa gerakan cyber itu sesungguhnya telah sukses pada saat Pilkada Jakarta yang dimenangkan oleh Jokowi-Ahok Cyber pendukung pada saat itu bisa dikatakan tak memiliki hambatan apapun, maka dukungan cyber kembali dimanfaatkan untuk memenangkan pasangan yang maju ke Pilpres, yaitu pasangan Jokowi-Yusuf Kalla yang juga menglami kemenangan walaupun sebagian penduduk tak menggunakan hak pilihnya. Baru pada Pilkada DKI ada kemunculan MCA dan di luar dukagaan Pasangan Ahok - Jarot yang digadang gadang oleh pihak terkuat dan ternyata diluar dugaan pasangan terkuat Ahok-Jarot ini tumbang dilaga yang sangat strateguis ini, Anies -Sandi keluar sebagai pememnang, perang di dunia maya semakin berkobar, kini sejumlah ulama menjadi sasaran.



Teristimewa Habib Riziq Syihab menjadi sasaran, ulama ini menjadi kejaran polisi, dan polisi  tak tanggung tanggung, mengaku mendapatkan data dari Anonymous yaitu organisasi tampa bentuk tingkat International, suatu lembaga yang tak dapat dikenali dan tak dapat dihubungi, karya mereka di dunia maya maya sangat nampak, tetapi mereka yak meninggalkan jejak yangdapat dibungi karena tak diketahui identitas dan alamatnya. Tetapi mereka memiliki kemampuan untuk meluluhlantakkan dunia komunikasi elektronik dalam berbagai aspeknya. Jika benar kepolisian mendapatkan informasi sahih tentang ulama Habib Riziq terutama menyangkut masalah chating porno, itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa.

Sayang tak berapalama Anonymous sendiri yang membantahnya karena mereka sam sekali tak mengurusi persoalan kausus zseseorang yang pacaran, apalagi hanya sekedar cating seperti yang dituduhkan. Belakangan ada pihak yang menemukan siapa sesungguhnya yang menyebarkan untuk pertama kali kasus chating porno yang delakangan dituduhkan kepada Imam Besar FPI itu. Para anggota FPI sangat membantah dan menolak tuduhan itu, karena sangat bertentangan dengan keseharian Sang Imam Besar.

Karena Imam yang satu inimanakala jumpa seorang wanita terkenal tak mau memandang wajah, Ia mengharamkan memandang wajah seorang l;awan jenis yang bukan muhri. Dan keluarganya membuka peluang bagi sang Imam untuk melakukan sunnar Rasul, beristri lebih dari satu, bila yang sang Imam menginginkannya. Tetapi du dunia maya Sang Imam digambarkan sebagai seorang bajingan kotor yang gila perempuan, chating porno dijadikan rujukannya, sehingga siapapun adalah sangat pantas menghinanya. Terutama di dunia maya.

------------

 International terkait dugaan chating porno dengan seorang perempuan yang bernama Firza. Lamat lamat pada saat itu ada kemunculan kelompok yang menamakan Moslem Cyber Army sepertinya akan membela Habib Riziq dengan cara cara Cyber juga, yaitu perang di dunia maya.

Wednesday, March 7, 2018

LARANGAN DAN PELANGGARAN DALAM BERCADAR.

TERNYATA larangan itu tidak otomatis sebagai sesuatu yang memang terlarang, ada larangannya, Kenyataannya bisa saja seorang pejabat memgeluarkan larangan untuk melakukan sesuatu yang sesungguhnya tak terlarang, lalu mengapa larangan itu muncul bukan berdasatrkan aturan yang melarang, tetapi larangan berdasarkan kepentingan politik. Jika terkait politik maka tuduhannya adalah pelanggaran terhadap Pancasila, UUD 1945 NKRI dan seterusnya. Walaupuin pada saat larangan itu dikeluarkan belum dapat ditunjukkan pasal pasal yang terlanggar. Dahulu Pemerintah Kolonial Belanda sangat biasa untuk menangkap seseorang terlebih dahulu baru dicarikan fasal fasal pelanggaran untuk menjerat.



Rektor  mengeluarkan larangan memakai cadar di Kampus UIN Yogyakarta, Tetapi ini bukan hasil seminar, bukan telaah opini, bukan renungan politik, apatah lagi hasil ijtihad aqidah. Jika ada kata kata dan bahasa agama dari Sang Rektor, itu hanya pemanis kata, Karena keterangannya sebagai pembuka kata dari Sang Rektor dijelaskan bahwa sebagai Perguruan Tinggi Negeri maka apa yang disampaikannya adalah dalam rangka menyesuaikan diri dengan kehendak politik Pemerintah, jelas Rektor telah menggadaikan nilai kebebsannya berfikir selaku insan akademis. Sehinga kitapun tak boleh merespon secara akademis, melainkan respon secara administrati dan perundang undangan, baru pas.

Semangat dan suasana batin Sang Rektor dalam mengeluarkan surat larangan menggunakan Cadar diliputi oleh semangat politik nasionalisme skulair, karena itu merupakan jelmaan suasana batin rezim yang dipimpin Presiden Jokowi. sehingga argumen agama yang bagimanapun adalah akan ditolak. Tak perlu ditanyakan dasar nas pelaranmgan itu secara Islami, karena akan menambah dosa bagi yang menjawabnya, karena dia akan kehilangan berkah dari Allah. Yang bersangkutan lebih bicara secara nafsu dibanding iman. Tak perlu mempertanyakan nilai akademis dari keputusan dan surat Sang rektor, karena isi surat itu tidak berdasarkan hasil dari seminar, survey atau kegiatan akademis lainya, itu hanya didasarkan  keserakahan untuk mendapatkan dana yang dibiayai modal asing,

Berdasarkan keterangan Sang rektor sendiri, maka dapat disimpulkan bahwa surat  Rektor UIN adalah salah satu contoh ketidak berdayaan Seorang pimpinan Universitas ketika harus berhadapan kediktatoran sebuah rejim. Oleh karenanya maka diskusi diskusi baru akan hidup manakala diskusi yang dilakukan adalah diskusi politik, dan baru kita berkesempatan menikmati dan mengambil hikmah dari kasus ini manakala diskusi iti bisa berubah menjadi diskusi kebangsaan,  tetapi sayangnya diskusi kebangsaan itu, baru akan terwujud manakala Sang Diktator tidak lagi menampakkan taring kekejamannya, dalam peluang lima tahunan sekali.

Tuesday, March 6, 2018

JIL AKAN MENYESATKAN KITA.

PARA HABAIB BERJUANG UNTUK KEMERDEKAAN.

Pada zaman Orde Baru dahulu saya sempat mendengar ceramah dari seorang narasumber yang mengatakan bahwa dalam penulisan sejarah itu bisa menjadi berbagai fersi penulisan. ada sejarah yang ditulis apa adanya, ada sejarah berdasarkan pertimbangan bagaimana sebaiknya, dan ada juga yang ditulis berdasarkan pertimbangan apa yang seharusnya. Dengan demikian penulis sejarah itu akan tak henti hentinya menulis fakta kebenaran sejarah. Sebagai seseorang yang  belajar sejarah di kursi pendidikan bisasaja akan terkecoh oleh buku buku sejarah. Saya tak ingin mengatakan bahwa pidato Kapolri Tito tentang sejarah adalah sebagai kurban kerancuan buku sejarah, beliau adalah orang pintardan cerdas, yang sekarang menduduki Jabatan Kapolri yang diajukan Langsung sebagai calon Tunggal oleh Presiden dan  disetujui oleh DPR. Sayangnya Pemerintah sekarang ini sering berubah fungsi menjadi corong Parpol, sehingga sering terasa kurfang adil dan kurang objektif, artinmya kita membutuhkan waktu untuk mencapai kesempurnaan dalam berbangsa dan bernegara.



Itulah dillema orang pintar ketika berada di lingkungan yang sangat berkepentingan dengan poltik tertentu yang nyata nyata bekerja untuk kepentingan partai tertentu, maka kejujuran dalam bicara kadang kadang terlau sulit untuk diungkapkan, terlep[as dari apa yang harus diucapkan itu benar apa tidak. Karena manakala sebuah sejarah ditulis berdasarkan kepentingan politik tertentu, sering menyembunyikan suatu kebenaran tertentu. Tetapi akan lebih parah lagi manakala sejarah itu dimunculkan secara dadakan dan tak tercantum dalam buku sejarah lainnya. Jelas dalam kasus semacam ini maka kebenaran  dijadikan dasar pertimbangan yang paling akhir.

Kita membutuhkan pemimpin yang kuat sehingga tak gentar untuk menuliskan sejarah yang sebenarnya. Kepemimpinan yang kuat tidaklah membutuhkan trik pencitraan dan lain sebagainya, pemimpin yangh kuat tidak membutuhkan upaya memutarbalikkan fakta, penyembunyian kebenaran, dan apatah lagi hingga membuat catatan sejarah baru yang bertentangan dengan buku buku sejarah lainnya.  Bagaimana mjungkin sejarah Perjuangan para Habaib di Indonesia harus disembunyikan sedemikian rupa,

Lucunya, semula itu akan disimpan simpan serapat rapatnya, tetapi kini terbuka lebar selebar lebarnya.

Monday, March 5, 2018

PEMERINTAH BERPOTENSI AKAN MEMECAHBELAH UMMAT...

PIDATO Tito sebagai Kapolri ini adalah pidato yang sangt tidak pantas diucapkan atas nama Pemerintah, tetapi  itulah kenyataannya, pidato ini bukan pidato Kebangsaan Tetapi Lebih tepat disebut pidato Politik. Pidato Rezim Penguasa. Tito sebagai Kapolri nampaknya bagian yang tak terpisahkan dari Rezim yang sedang berkuasa yang di-KOMANDAN-; oleh Presiden Jokowi.  Di luar sana telah disampaikan Pidato Politik  oleh Megawati selaku Ketua Umum Partai Politik pemenang Pemilu, dan ada juga pidato  dari tokoh Partai Politik Nadem, pidato pidato itu adalah pidato Politik yang sambung menyambung dan mungkin masih ada Pidato yang akan susul meyusul, dan susulan apapun yang akan muncul sejatinya bukan direspon secara emosional, demonstrasi, unjuk rasa atau apapun namanya yang tidak akan menyelesaikan masalah. Tetapi lakukanlah langkah langkah politik.



Upaya Penghancuran Politik Islam di Indonesia mulai dari apa yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Pemerintahan Orde Lama dan dukungan Presiden Sukarno. Pada saat Orde Baru berkuasa di bawah Komandan Presiden Soeharto Islam juga dijadikan incaran pengkerdilan. Hanya saja pada era keuasaan Soeharto yang dijadikan alat mebnetur Islam adalah TNI dan opada saat sekarang ini ummat Islam dibenturkan kepada Kepolisian, jika dahulu ummat Islam berbenturan dengan tokoh LB. Murdani, dan Soedomo, maka sekarang ummat Islam dibenturkan dengan Tito Karnavian, Kapolri. Kita harus ketahui bahwa ini permainan politik bagi pihak pihak yang kini berburu Kekuasaan, hanya sayangnya merekameyakini kekuasaan itu bisa dianggap aman manakala telah mampu melumpuhkan kekuatan Islam.

Friday, March 2, 2018

NU Cabang Kristen


Oh ... Jadi ini serius .... ? Setengah berteriak seorang jama'ah di Musholla Al-Jihad Perumahan Korpri Bandar Lampung, nampak bibirnya bergetar ... seperti banyak yang ingin diucapnya, tetapi tak sepatahpun keluar dari mulutnya ... terlalu  ... gerutunya. Kami bertanya "Ada apa Mas ... " Tetapi pertanyaan kami seperti tak digurisnya.  .... terlalu katanya agak melemah,emosinya mulai stabil.  Beliau seorang jama'ah yang sangat rajin sholat berjama'ah. Walaupun ditinjau dari segi keilmuan dan wawasan beragama sama seperti kami hanya standard rata rata, tetapi ke-kekehannya dalam memegang prinsip Ahlussunah Wal Jama'ah sangatlah setianya. Dan beliau tak senang memperdebatkannya  manakala ada jama'ah lain yang kurang sejalan dengan prinsipnya,  Perbedaan dalam khilafiah tak usah kita perdebatkan ... gak bakalan selesai oleh kita kita yang ada di sini, katanya. Sahabat tadi memiliki wajah sejuk, cerah .... samar samar noda hitam di dahinya ... nampaknya bekas sujud .... yang nayris sempurna.


Tetapi setekah menyaksikan youtub itu kecerahan wajahnya nampak sirna, digantikan kecemasan yang amat sangat, namapk berjuta kekhawatiran yang menggelayut di wajahnya. Youtube apakah gerangan ... ?. ternyata sebuah youtub yang menampilkan sebuah grup koor Gereja telah menyanyikan syair lagu Ya Lal Wathon. Yang selama ini sair ini sulit dipisahkan dari Jama'ah NU dan mungkin kita semua menyepakati jika syair ini adalah syair wajib para nahdiyiin.

Mungkin sayapun akan bangga manakala aktivis Muhammadiyah berkenan menyanyikan syair yang demikian indah ini, karena dapat kita jadikan ukuran rasa persaudaraan antara Muhammadiyah dan NU. Dan kitapun akan berteriak 'Siapa Bilang Muhammadiyah dan NU tak bisa dipersatukan. Tapi nampaknya itu belum terjadi. Belu terdengar oleh kita Pemuda, Mahasiswa dan pelajar Muhammadiyah melantunkan syair yang sangat populer di lingkungan NU itu. Tatapi tak mengapa, biarlah.

Tapi ketika jama'ah Umroh yang nampaknya terdiri dari Warga Nahdiyin membacakan Sya'ir Ya Lal Wathon

NU Cabang Kristen