Saturday, October 26, 2019

RADIKALISME UNTUK SIAPA

TUDINGAN RADIKALISME Kepada Kelompok Islam ? Jelas sangat menyakitkan bagi ummat Islam yang mayoritas Islam. Pernah disiarkan melalui televisi, seorang petugas ditanyai perihal penembakan seorang yang dituduh radikal, lalu dijawab oleh petugas bahwa kurban diyakini sebagai radikal karena kurban yang tewas itu berdasarkan adata yang ditemukan bahwa yang bersangkutan janggut nya panjang, mengenakan celana cingkrang, dijidatnya berwarna hitam,  di dalam tasnya terdapat sebuah Al-Quran dan ketika tertembak meneriakkan Allohuakbar. Lalu dianggap ini sebagai bukti yang kuat bahwa yang bersangkutan, benar benar radikalis. Disadari atau tidak hal tersebut sangat menyinggung perasaan ummat Islam pada umumnya. Tetapi patut menjadi pertanyaan tentang definisi yang digunakan oleh pihak Kepolisian, masalah defnisi yang digunakan menjadi sesuatu yang sangat dipentingkan agar penanggulangan radikalisme bukan justeru memakan kurban mereka yang tak  bersalah.Sangat rawan tersesat manakala radiklisme ditetapkan hanya berdasarkan bukti bukti fisik, karena radikalisme terkait dengan pemikiran.



MASALAH RADIKALISME, Barat mengkampanyekan bahwa Islam itu adalah radikal, teroris dan gelaran seram dan sadis lainnya, sejumlah teori mendukung thesis Hatington, tentang radikalisme Islam dan Barat yang brintikan kelompok Yahudi mengeluarkan dana jor joran untuk mengkampanyekan teori Islam radikal itu, tentu dengan banjirnya dana itu akan disambut oleh berbagai pihak yang menempatkan dirinya sebagai kelomok fragmatis menyambut kedatangan limpahan dana ini dan menjadikannya sebagai barang dagangan, di jaman Kolonial dahulu Islam dituduh sebagai kelompok ekstrimis, karena kelompok Islam berusaha keras mengusir para penjajah. Kini Islam disemati pangkat baru yaitu radikalis. Memang penjajahan belum selesai, bila dahulu penjajah datang dengan segala kekasarannya, kini mereka datang dengan jumlah dana yang tak terbilang karena banyaknya.

Banyak pihak yang menyambut kucuran dana itu sebagai bisnis empuk mreka ikut berperan sebagai pendukung kamapanye Hatington, lalu Apakah dengan diangkatnya Jendral Pensiunan

Wednesday, October 23, 2019

MAMPUKAH JOKOWI MENYELESAIKAN PERPECAHAN PENDUKUNGNYA. BAGAIMANA SIKAP NU SEKARANG,

INI PERISTIWA memang sudah lama terjadi, ibarat berita maka terbasuk basi, tetepi mengingat masalahnya nampak semakin serius dan bahkan variabelnya semakin berkembang maka sangat beralasan bila kita menghawatirkannya, karena manakala terjadi pertentangan antar pendukung Jokowi, maka kegagalan dipastikan menanti, dan itu berarti kerugian harus dipikul rakyat secara keseluruhan, walaupun tidak tertutup kemungkinan sejatinya justeru ada pihak yang husteru sangat diuntungkan. Perebutan kursi kabinet diantara pendukung Jokowi paska Pemilu ternyata diperparah dengan ditariknya Prabowo ke barisan Kabinet Jokowi. Sesudah itu secara diam diam juga dalam waktu yang masih bersamaan pihak NU akan menjadi wajar kecewa setelah Kementerian Agama yang selama ini nyaris permanen menjadi jatahnya kini jatah itu trlpas ke tangan pensiunan Jendral, padahal kurang apalagi dukungan NU untuk kemenangan Jokowi selama ini.



Ternayata bohong, ketika digembar gemborkan dukungan terhadap Jokowi tampa transaksi, ternyata belakangan terkuak adanya transaksi di bawahmeja, bahkan lebih menjengkelkan, terbukti munculnya kisruh kisruh terkait bagi bagi kursi. Dan dikatakan bahwa para pendukung sejatinya memiliki latar belakang keinginan politis yang bukan hanya bermacam macam ragam, tetepi keinginan yang akan dipaksakan. Kributan yang diduga terkait pembagian kursi ini dramatis dipertontonkan para pimpinan politik kepada masyarakat umum, dan ini ternyata lebih sru lagi ternyata Gerindra yang dikenal sbagai pesaing Jokowi itu ternyata juga masih  mendapat jatah dua kursi, walaupun disindir sebagai masbu.. Dalam fikih Islam istilah masbuk adalah mereka yang datang terlambat, sindiran itu dikatakan bahwa mereka yang datang kemudian itu ternyata menduduki barisan depan.

Bagi masyarakat, terserahlah itu urusannya para politisi yang menganggap bahwa pemuka Partai telah sukses membelah masyarakat terbagi dua, dan kini mereka sukses bagi bagi kekuasaan. Hanya sartu harapan mereka  janganlah hendaknya mengorbankan masyarakat. Berita samar samar yang sangat menyakitkan mengatakan bahwa kurban pembunuhan massal tua muda, besar kecil di Papua tidak terlpas dari perpecahan para petinggi Partai, di mana. Bergabungnya sejumlah kelomok merah yang berniat menggoyang Jokowi lalu mengorbankan para pendatang di Papua. Utamanya orang Minang. Lirih Pemerintah bicara, peristiwa Papua jangan di besar besarkan itu pesan  Persiden Jokowi. Menangis batin ini menyaksikan respon ringan penguasa.

Kita alihkan pembicaraan kita tetang NU yang secara mata telanjangpun akan nampak bahwa NU secara all out membela habis habisan Jokowi, yang pemanasannya di mulai dari pembelaan Ahok pada saat diselenggarakan Pilkada Jakarta. Gagal di Jakarta, tetapi tak kebagian di Kabinet Jokowi yang baru. Bagi NU dalam Pilpres itu nampaknya sangat menyenangkan bila Kemenag itu diduduki kader NU. Tiba tiba Jokowi menunjuk Fachrurrozi sebanai Kemenag, yang nampaknya beliau lebih condong kepada Muhammadiyah. Dan memang kehadiran Fachrur Rozi di Kabinet serta merta disambut oleh Pimpinan Muhammadiyah, ada empat orang yang direspon, yaitu Muhajir Efendi, Nadiem Makarim, Fachrul Razi dan Juliari Batubara. Tetapi pesan yang diberikan adalah pesan kebangsaan, bukan pesan Kemuhammadiahan.

Ssungguhnya NU itu sudah memaksakan diri untuk kembali ke Khittah dengan meninggalkan Politik, NU bukan lagi Partai NU, tetapi sudah menjadi Organisasi Sosial Keagamaan Islam. Tetapi ternyata masih sulit bagi NU untuk meninggalkan dunia perpolitikan. Bagi saya sebenarnya hal yang lebih penting bagaimana NU mengupayakan pemeliharaan dan pengelolaan Lembaga pendidikan milik NU mulai dari Pesantren hingga Madrasah baik yang modern sampai ke pendidikan tradisional yang hingga sekarang masih eksisi.

Selakau masyarakat bangsa, kiuta berkeinginan agar pada hari ini akan lebih baik dari kemarin, bila masih sama berarti kita merugi dan bila lebih buruk maka berarti kita semua akan celaka.

Tuesday, October 15, 2019

MENGAPA PMERINTAH TAK NETRAL DI NEGERI SENDIRI


UNTUK KESEKIAN KALINYA Pemerintah Indonesia menunujukkan ketidak netralannya dalam bersikap dihadapan Rakyat Indonesia dan akibatnya dirasakan langsung akan ketidak netralan Pemerintah dalam bersikap, tidak netral artinya Pemerintah seperti tidak memiliki kemampuan bersikap atau bicara atau berfikir sesuai dengan apa yang diketahui atau selayaknya memang harus diketahui oleh Pemeriuntah. Dan tentu saja sikap seperti ini akan dengan sangat mudah dirasakan oleh rakyat. Hal ini terjadi melalui proses panjang, pengingkaran demi pengingkaran dilakukan oleh penguasa terhadap kelompok Islam. yang sejatinya upaya untuk mempersulit kelompok Islam itu memang telah dilakukan sejak masa Kolonial Belandsa yang melakukan penekanan trhadap kelompok Islam berdasarkan resep dan anjuran Snoug Horgrone yang memang ditugaskan untuk merumuskan langkah langkah memusnahkan atau setidakmya membuat Islam di Indonesia benar benar tak berdaya.



MASIH TERKAIT dengan hal tersebut di atas saya sangat prihatin dengan Nasib Pak Wiranto dengan pristiwa yang dialami beliau di Banten, yaitu sebuah penusukan perut beliau, yang berarti ini adalah usaha pembunuhan. Padehal beliau adalah seorang Pejabat Tinggi yaitu Menko Polhukam, dalam kasus ini muncul kembali kegamangan Pemerintah untuk menjelaskan sesuatu prihal  apa sesungguhnya yang terjadi dan bagaimana sesungguhnya kondisi Pak Wiranto sesungguhnya.  Mengapa pihak kedokteran seperti puasa bicara, mengapa pihak Kepolisian memiliki sikap yang sama. Mengapa Pemerintah seperti membiarkan berbagai pihak berbicara tentang Pak Wiranto padahal itu di luar kewenangannya, sehingga muncullah  beragam ragam informasi yang superliar di tengah kebiasaan hoaxz.

Dalam posisi ini sesungguhnya saya sangat prihatin, Pak Wiranto kini dalam posisi yang sangat diriugikan  karena menjadi bulan bulanan berbagai informasi liar, yang itu semua diakibatkan oleh terlampau hematnya Pemerintah memberikan keterangan  dan dalam waktu bersamaan justeru membiarkan berbagai pihak berbicara yang sangat kontra antara satu dengan yang lain. Dan ini diperparah lagi dengan dipecatnya beberapa pejabat dikarenakan postingan isteri mereka di medsos.

Keriuh rendahan dan anekaragam pendapat tentang Kasus Wiranto tak lain dan tak bukan dikarenakan oleh ketidaknetralan Pemerintah, Pemerintah sepertinya tak sanggup mengatakan sesuatu apa yang mereka ketahui dengan menggunakan seluruh aparat dan lembaga yang dibentuknya, keadaan seperti itu tentu tak embantu meyakinkan dan menanamkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah, ini artinya ada yang dipatuhi Pemerintah di luar Pemerintahan itu sendiri, itukh yang disebut aligarki ... ?. 

Friday, October 11, 2019

SHAO SHUO DUO ZUO ( 少说多做 )

SEDANG BERKUASA KUASANYA SOEHARTO  saya sempat mndegar ceramah yang isinya memuji muji mereka pendatang keturunan  etnis China. Dan salah satu yang dibanggakan oleh sipencramah pada saat itu kepada kami Mahasiswa adalah kamilmat yang berbynyi SHAO SHUO  DUO ZUO, saya merasa muidah mengingat ingatnya karena ada kata kata duo di situ yang mirip bahasa Palembang. Apa artinya ?  Saya telusuri terjemahan Google di jawab 'lebih sedikit untuk mengatakan lebih Banyak' Tetapi dahulu yang diceramahkan oleh si penceramah bahwa etnis yang satu ini berpegang kepada prinsip untuk tidak pernah makan dalam jumlah melebihi penghasilan. Makanlah di bawah Penghasilan Anda. Sementara kami kami pada saat kuliah dulu sering sekali menghabiskan dana melebihi kiriman dari orang tua, dengan cara berhutang kepada teman.

Itulah sebabnya maka jatah bulanan sering habis pada awal minggu keempat, sehingga terpaksa pulang kampung untuk mengambil jatah seminggu sebelum waktunya, Walaupun dengan berbagai dalah, seperti kosong tak ada kegiatan perkuliahan dan lain sebagainya. Atau mengaku kangen, tetapi kembali lagi setelah disiapkan  uang saku untuk sebulan. Bisik bisik sesama teman teman yang sangat tergantung kepada uang kiriman dari Kampung, nampaknya kami akan merasa kesulitan untuk berpegang kepada prinsip shao Shuo Dua Zua, makanlah lebih sedikit dari penghasilan. Rata rata kami pada saat itu lebih besar pasak dari pada tiang. 

Banyak para pemborong kita yang sudah nampak bokek padahal proyek belum selesai, belum pemeliharaan dan juga belum Pemeriuksaan. Tetapi mereka giat berupaya untuk bersekongkol mencahirkan sisa dana dengan iming imiung sejumlah dana bagi Pimpro.  Hal ii juga terjadi karena sang pemborong melakukan pengeluaran dana jauh lebih besar dari penghasilan mereka, ini dilakukan demi meningkatkan presitse secara palsu. Ada satu dua mereka yang dahulu bertindak seolah raja uang ketika mereka mendapatkan kesempat memborong dengan dana besar APBN/ APBD lalu menghindar untuk jumpa setelah mereka tak lagi menjadi Pemborong.

Banyak keuarga kaya yang dahulu saya kenal, kini bendera perusaaan mereka tak lagi berkibar, dikarenakan mereka lebih banyak Pengeluaran dibanding pendapatan mereka. Shao Shuo Dua Zuo bagi etnis keturunan China bagaikan kalimat yang termaktub dalam Kitab Suci. sementara kita banyak yang tercantum dalam Kitab Suci saja dianggap sebagai Berita Di Koran Harian, yang basi dibaca hari berikutnya. Kata si penceramah.

Thursday, October 10, 2019

GAK PERLU MENDENGARKAN UJARAN ARMANDOTENTANG AGAMA, DIA BUKAN AHLINYA


AL-QURAN ITU SESUATU menjadi rukun iman, artinya setiap seseorang wajib mengimaninya dan mempercayainya. tak boleh kita meragukannya sedikitpun, jangankan sedikit satu hurufpun tak boleh diragukan, bahkan satu titikpun jangan sekali meragukannya. Harus kita muliakan, Bersyukurlah bila kita mampu membacanya, terlebih membaca pula terjemahannya, terlebih membaca tafsirnya beserta ilmu al-Quran ('Ulumul Quran). Terlebih memahaminya dan mampu menghapalnya, saya tak mempersoalkan apakah paham dahulu baru hapal, atau hapal dahulu baru paham, no prpblem bagi saya. Semua baiki. Saya tak inin mendengarkan kicawan Dedi Armando, selain dia bukan orang yang ahli Al-Quran juga dia memang diberbagai pernyataannya sering menyuarakan ketidaksukaan kepada Islam, jadi untuk apa memperetimbangkannya.



INTINYA Dedy Armando itu menyatakan ktidak sukaannya bilaada Perguruan Tinggi memberikan ruang keada penghapal Al-Quran untuk kuliah, dengan alasan bahwa itu diskriminatif, tetapi Dedi Armando bicara lebih luas lagi, beliau mengkritik bahwa menghapal Al-Quran itu pekerjaan sia sia, arena tidak merupakan jaminan yang bersangkutan memiliki prestasi akademis yang baik, dan juga tidak menjadi jaminan yang bersangkutan berprilaku baik, Kalaupun Dedi Armando dikenal sebagai penganut agama Islam, saya menjadi yakin seyakinnya bahwa dia bicara tidak dalam posisi memihakl atau bersimpati kepada Islam, dia berpihak kepada pihak yang tindak menyukai Islam, sekali lagi saya tidak merasa perlu mempertimbangkannya.

Al-Quran itu rukun iman, sehingga harus kita tanamkan ke otak kita dan ke dalam hati kita sehingga  mewarnai sikap, pikiran, dan sekaligus perbuatan atau tindakan atau perbuatan atau aktivitas kita. Kehapalan atas isi Alquran justeru seyogyanya kita berlakukan sejak kecil hingga hari tua kita tinggal memelihara. Dengasn batin yang teriris pedih kita berusaha mencoba terus agar bisa menghapal Al-Quran di hari tua, dan rasa sulitnya luar biasa, tetapi sejalan dengan ketuaan usia kita kita tetap berusaha menghapalnya, sehingga kita ketiuka menghadap ke haribaan Allah maka Al-Quran ada di otak kita dan hati kita. Bukan tersimpan di gogle, atau dalam file laptop atau PC kita, atau ada dalam flashdisk yang ada dalam saku kita. Seperti yang disarankan oleh Ade Armando.

Belajasr Al-Quran bagi Islam mengakibatkan Al-Quran menyatu dengan akal, fikiran dan perasaan kita, dengan otak dan hati kita, belajar dan menghapal al-Quran bagi muslim adalah dalam rangka untuk memahami, menghayati dan mengamalkannya. Belajar al-Quran itu serasa terjadi hubungan komunikasi dengan Allah. Sehingga membaca Quran itu nimat. Bila kita membaca terjemahan Al-Quran, bagi setiap seseorang selalu direspon positif, bagi seorang ahli matematika, maka pernyataan dalam al-Quran itu justeru terhubung dengan kebenaran segala dalil yahng disepakati dalam ilmu matmatika, demi8kian juga dengan ilmu lainnya, akan membuka wawasan kita.

Bukan hanya bagi seorang ilmuan, bagi seorang yang awam sekalipun, akan serasa ada tambahan wawasan ketika membaca al-Quran, di lain kesempatan ketika kita membaca dengan segala kekhusyukuan serasa ada lagi sesuatu yang baru. Sering terjadi ketika kita membaca Al-Quran, serasa al-Quran baru diturunkan kemaren sore. Itu terjadi ketika kita menemukan suatu pernyataan yang ternyata sangat cocok dengan pemikiran kita tentang suatu hal, bisa jadi kesulitan yang kita hadapi, bisa jadi kegagalan yang kita alami, bisa jadi suatu pembenaran atas pemikiran kita. Semakin kita banyak berpikir, semakin kita berpeluang menemukan sesuatu yang sejalan dengan Al-Quran, dan kita sangat senang membacanya berulang ulang. Dan bahagia sekali ketika memang hapal dengan konten al-Quran itu.

Dengan hapal al-Quran kita akan lebih termotivasi, akan lebih tertuntun, sehingga kita akan selalu menemukan jalan yang benar. Kasihan sekali Dedi Ermando, dia sedang tersesat. semoga saja Allah memberikan hidayah bagi beliau. Semoga kita selalu di jalan yang benar yang berkahi Allah SWT. Aamiin.


Wednesday, October 9, 2019

POLITIK ISLAM INDONESIA KINI BERKEPING.



BISA DIPASTIKAN sesuai dengan kaidah intelektual penjajah Belanda Snouk Horgronye bahwa untuk menguasai negeri Islam maka lumpuhkan kelompok Islam politik, dahulu Belanda gagal merealisasikannya, sehingga Belanda terusir dari Indonesia, dan mereka kehilangan kesempatan untuk mengeruk kekayaan Indonesia. Tetapi walaupun gagal pada masa Kolonial kenyataanya resep Horgrone nyaris berhasil setelah Indinesia mencapai 74 tahun merdeka. Dan untuk mencapai itu tak perlu penjajah turun langsung, cukup menggunakan tangan tangan warga Indonesia sendiri. Dan kini nyaris sempurna gerakan politik Islam di Indonesia kini nyaris lumpuh total, yang ditandai dengan ketidak mampuan para intelektual Muslim untuk menyarakan moral politik Islam yang dahulu pernah dipersembahkan ketika berhasil mengusir penjajah. Kini Politik Islam di Indonesia hancur berkeping.



TIDAK KURANG dari seorang Dr. Yahya Waloni yang sempat mengenyam pendidikan yang diselenggarakan oleh Yahudi mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara kaya dan Islam terbesar mebargetkan bahwa untuk menguasai Indonesia harus dihancurkan lebih dahulu Islamnya, karena selama Islam masih memiliki peluang untuk berpolitik, maka akan sulit menguasai IOndonesia. Untuk melumpuhkan Islam di Indonesia hendaklah dimulai dengan melumpuhkan dunia politiknya.

Setelah berhasil membelenggu politik Islam, lalu lumpuhkan dunia pendidikasn Islam di Indonesia. Dahulu Belanda berusaha keras mnghapus pesantren dan Madrasah, sejumlah studblad diterbitkan oleh Penguasa Kolonial Belanda, tetapi teta[ saja pendidikan Islam di Indonesia tak pupus. walaupun memang berhasil dikerdilkan sekerdil kerdilnya, tetapi tak padam jua.

Oleh karenanya memang sejak semula juga Kolonial Belanda telah berusaha keras untuk memadamkan kemampuan ekonomi Islam di Indonesia. Melalui Hukum yang diberlakukan belanda di Indonesia ummat Islam dielompokkn sebagai pribumi, pegawai Pemerintah yang beragama Islam hanya berhak menerima separo gaji dari kelompk utama sejajar Eropa, mereka adalah Eropa, pendatang China dan Penganut Kristen. Tetapi ternyata justeru muncul Syarikat Dagang Islam (SI) Organisasi Dagang Islam inimengalami maju pesat, banyak saudagar saudagar kecil yang bergabung, dan mereka mampu melesat bersaing dengan pedagang asal China. Bisa dihasncurkan dari dalam.

Kuncinya untuk melumpuhkan ummat Islam di Indonesia kata Snoug Horgronye harus memanfaatkan tangan tangan Islam sendiri, karena apabila tangan luar yang bermain, maka dalam sekejap Islam akan bersatu. maka tak ada pilihan "Hancurkan Islam dari Dalam dengan Tangan Islam Sendiri"

BUZER ISTANA LEBIH TERHORMAT MEMBUBARKAN DIRI



BUZER ISTANA Atau lebih tepat Buzer Jokowi menurutMuldoko sebagai Komando Pemenangan Jokowi dalam Pilpres periode dua justeru berpendapat Buzer bubar saja karena Pilpres sudah Usai dan sebenatar lagi akan diselenggarakan pelantikan. Tentu Muldoko terkejut dengan tertangkapnya seorang Buzer istana oleh FPI bahkan hingga babak belur. memang para penganiaya kini telah tertangkap dan mungkin nantinya akan dihukum dengan hukuman yang seimbang, namun demikian disesalkan, mengapa si Buzer masih saja melaksanakan tugas, tetapi tak pula bisa disalahkan karena Buzer bersangkutan mengaku menerima pesangon Rp.3.500.00,00 tentu yang bersangkutan tak ingin biaya operasional tersebut diputus, lumayan untuk isi kantong hari hari.



Kita percaya bila ada yang mengatakan Uang istana banyak, sehingga berapapun besarnya Buzer itu tak masalah jika soal uang dan dana operasional Buzer, yang dipersoalkan Pak Muldoko itu adalah prilaku Buzer ityu sendiri yang semakin lama semakin dirasakan tidak tunduk pada satu Komando kata Pak Muldoko.  Kita memaklumi  karena pasar Buzer itu bagaikan pasar gelap black market.  Sehingga tampa adanya satu Komando dan didukung oleh sandi sandi yang dipahami ersama. maka akan terjadi kseimpang siuran sikap yang belum tentu melindungi induk semang. Jika masing masing bergerak tampa kesatuan komando yang dipatuhi, maka kerugian akan semakin besar ditanggung oleh pihak istana sendiri.

Tentu banyak pihak yang akan mendukung bila Buzer istana dibubarkan saja, apalagi Pemilu telah selesai, dan kedua kubu 01 dan 02  sepertyinya menunjukkan gejala telah sepakat berkoalisi, bahkan ada yang mengusulkan agar Prabowo diangkat menjadi Menhankam, lalu apa effisiensinya memelihara Bazer. Hanya saja akan lebih terhormat rasanya bila bila Buzer resmi membubarkan diri, daripada dibubarkan. Walaupun bagaimana jasa Buzer dalam terpil;ihnya Jokowi tidak kecil.  Tetapi apa yang disampaikan oleh Bapak Muldoko itu tepat, karena sekarang kehadiran Buzer istana memang tak dibutuhkan.  Selamat Pak Jokowi, kerja ... kerja ... kerja.

Tuesday, October 8, 2019

LUHUT DAN WIRANTO SUDAH MENTOK, TAK CUKUP KREATIP JADI MENTERI. ?

SALING PUJI DUA MENTER itu bagus, sehingga mendatangkan kesan seolah keduanya mencapai puncaj kreativitasnya, ni belakangan baru kita pahami bahwa keduanya sedang memaksakan diri, keduanya dinilai tak mampu menangani masalah yang berat dihadapi Bangsa. Beberapa waktu lalu seorang peserta diskusi di ILC mengatakan bahwa Wiranto sejayinya tidak memiliki kemampuan melakukan sesuatu terkait dengan peristiwa Papua, sehingga bukan mereda, tetapi malah membara. Wiranto tak melalukan apa apa kata pembicara itu bersungut sungut. Menjelang Pelantikan Kabinet ini memang Jokowi harus berhati hati, bila tak ingin Bangsa ini berabtakan di tangannya.



jpnn.com, JAKARTA - Analis Politik Universitas Islam Indonesia (UII) Geradi Yudhistira menilai Wiranto dan Luhut Binsar Panjaitan sudah tidak pantas lagi masuk dalam kabinet, yang akan dibentuk Joko Widodo alias Jokowi di periode kedua pemerintahannya.

Geradi juga berharap Jokowi tidak merangkul menteri-menteri yang kinerja buruk saat menjadi pembantu presiden di Kabinet Jilid I.

"Ya sudahlah Pak Jokowi nggak usah percaya lagi dengan timnya sekarang. Ini buruk sekali, saya pikir ini yang harus diganti, demokrasi terancam," ucap Geradi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/10).

Menko Polhukam saat ini, Wiranto menjadi salah satu sorotannya. Menurut Geradi, Wiranto telah telanjur dianggap sebagai musuh oleh sejumlah pihak, sejak 1998 hingga 2019.

"Di medsos ada yang menyatakan dari dulu zaman 98 sampai dengan 2019 ini musuhnya tetap sama, Wiranto," katanya.

Geradi berharap Presiden Jokowi tidak melibatkan Wiranto dalam pemerintahannya di periode kedua.

Bukan hanya Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan juga tak lepas dari sorotan Geradi. Luhut yang dianggap sebagai menteri segala urusan. "Saya mau minta kepada Pak Jokowi, satu Pak Wiranto. Yang kedua LBP, jangan diberikan porsi lagi untuk mengatur negara," tegasnya.

Geradi mengatakan, kedua sosok tersebut tidak bisa mengatur manajemen konflik secara baik. Misalnya kata Geradi seringnya blunder saat mengambil kebijakan yang tidak dibutuhkan. "Berapa kali kan blunder, kebijakan itu diambil tidak dengan kebutuhan, matiin internet terus statement-statement seperti itu terus korban terserah mau menyebut korban atau enggak itu terserah. Itu korban di Papua, buruk sekali manajemen konfliknya," paparnya.

"Saya pikir kalau untuk politik dan keamanan, saatnya Jokowi bersih-bersih. Revolusi besar-besaran di situ kalau dia mau dikenang sebagai penjaga demokrasi. Kalau enggak ya monggo saja gitu, tetapi kan rakyat yang akan bergerak terus," tandasnya. (rmol)

BAGAIMANA HUKUM MASUK GEREJA.

SEJUMLAH ORANG yang dikenal sebagai Banser dan Gus Durian masuk ke dalam sebuah Gereja Paroki Thereaia Majenang Cilacap acara itu nampaknya merupakan agenda resmi dalam acara Perayaan Ulang Tahun Ke sembilan Ke Parokian itu, rombongan pemngusung sembilan buah tumpeng tersebut diiringi alunan lagu Yalal Wathon. Rombongan masuk para pimpinan dan jamaat gereja memang sudah berdiri rapi. Dan ronbongan kader NU ini masuk dilengkapi dengan Tim pengambil gambar dokumentasi. Nampaknya ini penguat ataupembenaran seperti adegan film The Santri. Tetapi hal ini rasnya pihak NU diperlulan mengeluarkan Fatwa resmi tentang bagaimana hukumnya warga NU masuk ke Gereja, yang tentu saja harus merujuk kepada paham Ahlu Sunnah Wal jama'ah, setidaknya bersandar jepada Imam Syafi'i.



Memang kalau sebatas hukum Muslim masuk ke Gereja, para ulama seperti berbeda pendapat,Ada dua kemungkinan manakala ada pendapat yang berbeda, yaitu apakah dihindari untuk melaksanakannya, atau justeru  merasa bebas melakuklan sesuatu sesuai kehendak dan keinginan. Jika ingin mengeluarkan fatwa, jangan mengeluarkan fatwa secara pribadi, tetapi hendaknya lembaga,  itu[un kalau mmang belum ada fatwa tentang itu. Jelas dalam hal ini para uilama akan berbeda pendapat, ada pendapat yang berdasarkan ajaran agama. tetapi ada pendapat yang berdasarkan keuntungan sesaat. Namun demikian akan celaka mengeluarkan pendapat  yang bukan berdasarkan kepentingan agama.

Pada adegan yang ada di youtube, nampak pimpinan gereja tersenyum, sebuah senyum kemenangan, sejak lama mereka berusaha mendatangi tokoh tokoh Muslam ketika dilaksanakannya Hari Raya Idul Fitri, tetapi kenyataannya tyokoh Muslim takj terpengaruh untuk kunjungan balik. Itu berlaku sudah puluhan tahun. Di luar dugaan para Kader NU melakukan kunjungan ke gereja membawa tyumpeng. Banyak tokoh Muslim yang terkejut dengan pristiwa ini, tetapi selaku pimpiunan gereja nampak hatinya sangat senang.

Itu sudah terjadi, kita tunggu apa Fatwa NU, dan bagaimana pula fatwa ulama yang lain. Bagi kita sebagai masyarakat awam mudah saja, sesuai dengan ajaran Islam, ikutulaf fatwa dan atau pendapat dari para ulama yang dibenci oleh Kafir dan munafik. Sejalan dengan waktu nanti akan terlihat kelompok mana yang akan membuat kafir dan munafik tersenyum bahagia. Mereka itulah nantinya yang yak perlu kita ikuti pendapat dan pembicaraanya. Demikian pesan Imam Syafii, tokoh Ahli Sunnah Waljama.ah.

Monday, October 7, 2019

DI MALAM BULAN PURNAMA

LAILATUL QOMARIYAH, yah malam terang bulan saya rasakan benar benar indah ketika masih tinggal di kampung, tetapi keindahan itu sirna ketika aku pindah ke kota maka keindahan malam bulan purnama itu tiba tiba saja sirna oleh temaram sinar listrik, sehingga sinar bulan purnama nyaris tak berarti. Berbeda dengan keindahan Lailatul Qomariyah,nama seorang gadis dari keluarga sederhana, ayahnya pengayuh becak, tetapi Lailatu Qomariah yang artinya Rembulan Malam, atau Malam Purnama. Laitaul Qomariah akan menjadi tetap indah baik di malam ataupun siang hari, ketinggian prestasi sekolahnya membuatnya indah dan semakin indah lagi tentang pribadi dan budi pekertinya,  Dia memiliki keindahan yang tak memiliki ketergantungan kepada yang lain. Ibarat bulan dia tak terlalu membutuhkan gelapnya malam, baru dapat dirasakan kehadiran keindahannya, Laili Qomariyah akan indah disegala cuaca.





Berdasarkan pngalaman yang didapatkan oleh banyak orang,  bahwa seorang anak yang cerdas dan sukses dan sukses nyaris dipastikan bahwa dia baik hati, santun tertib dan berdisiplin tinggi, ada juga anak yang cerdas tetapi tidak menunjuk tanda tanda bahwa dia baik hati, santun tertib dan berdisiplin tinggi, tetapi sepintar apapun anak tersebut tidak menunjuk gejala statistik dengan grafik naik. Anak cerdas dan pintar tetapi kurang memnggambarkan akhlak yang baik, biasanya nebunjukkan gejala statistik grafik yang selalu naik, melainkan sering anjlok bahkan kadang meluncur bebas. dengan kurangnya akhlak yang karimah sering kepintaran itu menggejala menjadi menjadi alat untuk keonaran dan semacamnya.

Pada saat ini sebenasrnya bisa dikatakan bahwa beasiswa dan hadiyah hadiyah bagi siwa itu sudah sangat berhamburan, ada yang dipersyaratkan untuk anak dari keluarga miskin, tetapi banyak juga yang yang tidak mensyaratkan itu. Tetapi syarat yng mutlak adalah nilai dan prestasi yang dicapai menunjukkan grafik naik yang tidak pernah turun. Itupun gejala bahwa yang bersangkutan juga memiliki akhlak yang baik. Sekali lagi sekarang dana itu sudah berhamburan. Yang diperuntukkan bagi anak yang pintar dan berprilaku yang baik. 

Hampir semua anak anak yang berprestasi akan merasakan bahwa prestasinya itu ssangat didukung oleh doa doa orang tua mereka. Itulah sebanya maka ketika seorang anak itu sukses dia bertekat

MAHASISWA UIN RD. INTAN BERKABUNG.

BERITA DUKA menyeruak dari Kampus UIN Raden Intan Bandar Lampung, dua mahasiswa tewas tenggelam pada danau buatan di Belakang Gedung Gedung Fakultas Tarbiyah UIN Rd.Intan BandarLampung. Kata berita yang viral di Grup WA menyatakan hal tersebut bermula dari rencana penyelenggaraan perayaan peringatan Ulang tahun almarhum di pinggir Dana Buatan itu. Tidak dijelaskan bagaimana bentuk akselerasi perayaan Ulang tahun itu, dikabarkan sepatu milik almarhum yang berulang tahun itu katanya terlempar di tengah danau dan sipemilik berusaha mengagapainya kembali lalu berisaha berenang, tetapoi rupanya yang bersangkutan kurang terampil berenang, sementara Ia berpakaian lengkap, mungkin kehabisan tenaga Ia tenggelam dan tak muncul lagi.



Tiba tiba seorang temannya yang nampaknya berusaha menolong almarhum trjun ke danau itu, dan langsung menuju dimana temannya tenggelam, tetapi sayang nampaknya dia juga kurang terampil berenang, seperti kehabisan tenaga dan juga tenggelam ditempat yang tak berjauhan. Naas keduanya baru dapat diketemukan kaku di dalam daunau itu, kedua sahabat itu memang baru dapat ditemukan sekitar dua jam lebih sejak peristiwa terjadi.

Hendaknya ini menjadi pelajaran bagi semua mahasiswa, untuk diketahui bahwa danau buatan memang dibuat sedalam lima atau enam meter, sehingga bagi mereka yang kurang terampil berenang atau sedang dalam kondisi yang kurag fit, akan mendapatkan kesulitan berenang. Memang beberapa tahun lalu telah terjadi kecelakaan tenggelam yang dialami oleh seorang pemancing ikan, yang sesungguhnya dikarenakan terperosok ke daslam danau secara tak sengaja.

Ada baiknya untuk merubah kebiasaan buruk masyarakat dalam merayakan ulang tahun, ada mereka yang merayakan ulang tahun dengan cara menyiramkan telur busuk ke kepala si orang tersebut sebagai luapan rasa gembira bersama teman temannya, belakangan diketahui bahwa banyak telur busuk itu membawa penyakit yang berbahaya. Ada juga mereka yang merayakan ulang tahun dengan digotong bersama sama dan dilemparkan ke air genangan. Tentu kita harus saling memberitakan cara cara yang kurang baik dalam melakukan sesuatu di hari bahagia, seperti dua almarhum yang bersahabat ini.

Kita doakan agar keduanya termasuk dalam meninggal dalam cara yang Husnul khootimah, diampuni segala dosanya, dan dilip[atgandakan segala amal kebajikannya. Sehingga layak ditempatkan di syurga. Dan mereka yang ditinggalkan dapat diberikan keikhlasan dan ketabahan. Inna Lillahi wainna Ilaihi Roojiuun.

Sunday, October 6, 2019

TERIMA KASIH UST. YAHYA WALONIO

TERUS TERANG saya terbilang awam tentang agama islam tetapi saya sangat menikmati sekali ceramah ceramah yang disampaikan oleh Ust. Yahya Walongi. Di mata saya gelar Ustadz bagi Yahya Walongi itu hadiah dan penghargaan dari ummat. Tetapi di mata saya beliau itu Profesor. Gelar itu pantas beliau terima, karena banyak ungkapan ungkapan beliau yang sepertinya belum banyak ditulis oleh para ilmuan sejuah yang mampu saya kenal. Tetapi itu sebagian adalah dikarenakan saya sangat awam dalam Ilmu Perbandingan Agama dan apalagiilmu Kristologi. Kalau boleh saya terus terang, dahulu saya apologetic, tetapi dengan kemunculan ceramah Yahya Waloni, saya mulai berfikir secara akademis.




Di negara negara maju sudah terbiasa kepada seseorang yang memiliki pemikiran cerdas dan mencerahkan maka Dia disapa dengan gelar Profesor. Kehebatan Waloni di mayta saya adalah terkait dengan rencan debat dengan pendeta dia mengatakan bahwa bila terjadi perdebatannya dengan para pendeta, maka dia berkeinginan agar Dia sendiri yang berdebat melawan pendeta, masing masing Provinsi di Indonesia mengirimkan 5 samapai 10 orang pendeta, dan ambil lokasi di Senayan. Yang membuat saya terhenyak adalah bahwa manakala perdebatan itu terjadi maka dia tidak akan berdalih pada Al-Quran melainkan dia akan berdalih pada Kitab perjanjian Lama dan Baru. Terus terang ini sesuatu yang luar biasa bagi saya.

Tetapi jika boleh saya memberikan saran, sebaiiknya internal Kristen Dan Katholik Indonesia terleboh dahulu mengumpulkan para pendeta untuk menanggapi pernyataan pernyataan Yahya Waloni yang sesungguhnya sudah sangat banyak itu. Yang manakala pernyataan pernyataan beliau itu dibukukan serta ditanggapi sesungguhnya maka sudah bisa diterbitkan berbuku buku. Saya yakin manaka ditulis secara seimbang, dan tidak terjebak dengan cara cara yang apologetic, maka banyak yang ingin membaca buku buku itu. Sebagai orang yang cerdas mungkin sesungguhnya Yahya Waloni akan sangat kreatif dalam menulis manakala berhadapan dengan berbagai tantangan yang beriumbang.

Saya baru tahu jika sesungguhnya para Pendeta Kristen/ Katholik itu mengalami pembelajaran yang puncak manakala telah sampai ke jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh pihak Yahudi. Lebih terkejutnya lagi ternyata para Jendral utamanya Angkatan Darat yang memiliki prospek yang bagus ternyata dikirim untuk dididik oleh Yahudi. Namun demikian saya tak heran manakala dunia untuk sementara ini dianggap mencapai puncaknya dalam pendidikan manakala bersentuhan dengan pendidikan Yahudi.

Memang ternyata bila diruntut penulis penulis kenamaan ternyata dari kelompok Yahudi, dan mereka yang mendapatkan penghargaan maka yang paling banyak meraih adalah kelompok Yahidi yang mereka itu tersebar di berbagai Negara. Sebagian Sarjana Islam juga banyak memilih menuntut ilmu ke Barat atau Eropa. Walaupun sebagian justeru tetap bertahan ke Timur Tengah untuyk menuntut ilmu Keislaman. Jelas masing masing memiliki keunggulan.

Yang menguasai dunia pada saat ini bila ditelisik sesungguhnya ada dua kelompok yang menguasainya, pertama Yahudi dan yang kedua Komunis China. Mereka itu kayaraya, menguasau perekonomian dunia, bukan hanya itu mereka juga menguasai dunia perpolitikan dunia, termasuk di Indonesia.Tetapi pembicaraan kita kita kembalikan saja ke masalah apa akibat kemunculan Yahya Waloni, apa pengaruhnya.

Saya kira yang paling terpengaruh akibat kehadiran Yahya Waloni di Youtube adalah utamanya Kristen/ Katholik, menurun dugaan saya yang akan muncul bukan hanya reaksi dari para pendeta versus Yahya Waloni, tetapi dampak yang tak kalah besarnya adalah bagi internal Kristen dan Katholik. Bakal muncul babakan baru atas pola kepenganutan terhadap agama yang banyak persamaan ini., yaitu Kristen dan Katholik. Bisa jadi imbasnya akan meluas ke Kristen Katholik dunia. Secara internasl agama mereka akan bermunculan study kritius terhadap agama mereka.

Beda dengan Islam, yang nampaknya study kritis terhadap IOslam itu lebih dahulu muncul, dari kelompok Islam sempat berkembang study kritis, yang setelah menyimak ceramah Waloni ini maka besar dugaan kita bahwa study kritis itu terispirasi dari tulisan sarjana Orientalis. Tetapi sebagian ada juga inspirasi politik dan ekonomi yang juga terispirasi Yahudi dan juga Cina.

Kita kembalikan ke masalah Yahya Waloni ini, perlu saya tegaskan pengaruhnya nanti sangat besar utamanya bagi Penganut Kristen Katholik di Indonesia, mereka terpaksa harus melakukan diskusi panjang, yang bukan tidak mungkin akan meroibah gaya para pendeta dan pastur dalam menyampaikan informasi dan ajaran theologis mereka. Apalagi pada saat ini Terutama katholik sedang menagalami hempasan yang luar biasa, akibat kurang simpatiknya para pastur dan juga pendeta, yang dipergoki ummatnya melakukan sesuatu yang kurang menarik simpati. Dan ummat mereka lebih cenderung ke sikap agnostik, sehingga ribuan gereja baik ortrodok maupun protestan yang dijual karena sesuatu dan lain hal.

Tentu kita berharap agar masyarakat beragama dapat memeluk agamanya secara kritis dan berdasarkan ilmu pengetahuan. Tidak boleh lembaga agama justeru mengnungkungi penganutnya dengan dogma dogma yang menghalangi merka berfikir cerdas. Kita berharap Indonesia ini dihuni oleh penganut agama Islam, Kristen, Karena dengan berfikir cerdas akan membantu meningkatkan kualitas martabat dan martabat ummat beragama.

KPK OTT Bupati dan 2 Kepala Dinas Lampung Utara



DETIKNEWS   Jakarta - KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, pihak yang diamankan KPK adalah Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara.

"Benar ada kegiatan tim di Lampung Utara," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Minggu (6/10/2019).


Baca juga: KPK: Ada 146 Saksi di Kasus Eks Bupati Cirebon Termasuk Nico Siahaan

Dia mengatakan tim KPK masih berada di Lampung Utara. Belum ada informasi soal kasus yang menyebabkan Agung terjaring OTT.
"Tindak lanjut info dari masyarakat. Sekarang masih proses," ujarnya.Pihak yang diamankan KPK masih berstatus sebagai terperiksa. KPK punya waktu maksimal 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak yang terjaring OTT.
(haf/dnu)
 

Friday, October 4, 2019

KEBEBASAN BERFIKIR DALAM ISLAM

DI ERA SOEKARNO sepertinya pernah mencapai kesepakatan dunia Islam untu menterjemahkan sejumlah buku agae ummat Islam memiliki kesempatan untuk belajar secara autodidag walaupun ada sebagian besar buku literatur yang pada saatnya dibutuhkan masih juga belum diterjemahkan dan dalam waktu bersamaan penulis lokal juga belum menuis masalah itu, sehingga sejumlah buku asli ditampilkan oleh Sosen di kelas kuliah, tetapi waktunya banyak dihabiskan untuk mengi'rob kalimat kalimat. Nampak jelas bahwa pelajaran nahu sorof dan balaghoh yang disajikan pada saat dahulu di SMP/Tsanawiyah dan SMA/ Aliyah. Sehingga dosen sepertinya dalam waktu bersamaan harus mengisi kekosongan yang terjadi. Kelemahan berbahasa Arab. 



NAMUN demikiandalam sejarah keilmuan Islam, ssungguhnya dahulu Islam pernah mengalami kemajuan luar biasa, ketika Eropa (Barat) mengalami kebuntuan, kebutuan itu diselamatkan oleh para folosof filosof Islam, dunia ilmu Islam berkembang justeru disaat eropa mengalami stagnasi, pada saat itu bermunculan filosof Islam semisal al-Farabi, Alkindi dasn lain sebagainya. Mereka bermunculan dengan berkembangnya sistem Pemerintahan Islam hingga munculnya perdebatan yang demikian seru dengan munculnya buku Tahafut Al-Falasiifah dan menyusul Tahafut Tahafut.

Swbenarnya kebasan berfikir dalam Islam itu sangt diperlukasn sepanjang memiliki kesepakatan untuk bersama kembali ke all-Quran dan hadits. Kekisruhan itu akan berubah menjadi pertengkaran dan peperangan manakala segala pendapat itru berlatar belakang mencari dan memertahankan kekuasaan.

Wednesday, October 2, 2019

GUGUP JOKOWI MERUNTUHKAN POLITIK DIPLOMASI INDONESIA

TAK PANDAI PIDATO adalah kelemahan terbesar Jokowi dan akibatnya fatal, populeritas Kepemimpinan Indonesia di Asia Tenggara rubuh sudah.  Dahulu  Skarno, Suharto, Habibie, Gus Dur visi visi mereka bukan hanya dikenal tetapi bahkan dikagumi dunia karena mereka terampil bicara tentang peran dan pentingnya kehadiran Indonesia di kancah dunia.  Tetapi Presiden Jokowi gugup bila akan berpidato di forum internasional. Karena pidato singkan Jokowi di dalam negeri saja  akan melahirkan komentar panjang dan nyinyir.

Saya mencoba mencari akar penyebab, mungkin peneyebabnya adalah terlampau seringnya beliau dugiring oleh pendukungnya untuk pencitraan tentang sesuatu yang sebenarnya bukan meruapakan keseharian beliau, sekali tempo beliau dikesankan sebagai pembalap, disaat lain dikesankan sebagai rakyat kecil yang suka masuk got, berdesakan naik kendaraan umum, suka membaca, suka nonton film dan lain sebagaimya, padahal itu bukanlah dunia dan keseharian belaiu.  Setelah ketahuan akhirnya dibuly habis habisan oleh masyarakat, dikesempatan yang bagus beliau pernah disetting untuk bicara bahasa Inggris dalam melayani pertanyaan wartawan setempat, padahal pemrbendaharaan kata sangat terbatas, akibatnya gagal total, dan lalu tak memiliki keyakinan yang cukup untuk berbicara di forum International, karena beliau membayangkan bulyan yang lebih sadis dari masyarakat dunia. Dan akhirnya memilih alpa di pertemuan PBB lima kali berturut turut.   Selesai sudah apa yang dibangun oleh beberapa Presiden pendahulunya,kini berantakan ditangan beliau.



Sejumlah ilmuan, sejumlah tokoh yag dikenal sebagai mantan pejabat tinggi, sejumlah orang yang  dikenal sebagai politisi dan dikenal sebagai tokoh diberbagai lini dan berbagai profesi  demikian gencar memuji muji Jokowi dan akibatnya masyarakat yang sejatinya tak mengenal Jokowi lalu jatuh simpati habis habisan, dan selalu berharap ada keistimewaan muncul darinya. Mereka berharap Jokowi muncul sebagai  Malaikat,  Memang setiap seseorang bisa saja memiliki sejumlah kelebihan, tetapi hendaknya janganlah seseorang itu dipuji pujikan tentang sesuatu yang sejatinya dia sama sekali tak memiliki keahlian tentang itu. Itulah Presiden Jokowi yang harus kita bantu dan kita selamatkan,

Tetapi jangankan seorang Presiden, seorang Ketua RT saja yang kurang pandai pidato, tak urung dia akan dibulyi oleh warganya sendiri. Walaupun itu akhirnya akan menjadi kerugian yang tak kecil bagi warga sendiri. Tetapi buly akan  berlangsung  walaupun tak lagi menjabat sebagai Ketua RT.

PARA PEJABAT ITU ... TAK KERJA MAKSIMAL

TAK KERJA MAKSIMAL, bahasa itu akan lebih baik dibanding apa yang dikatakan oleh seorang peserta diskusi di ILC yang menilai bahwa Wiranto itu tak bekerja lalu mengeluarkan pernyataan yang tak berdasar, dia mengatakan Wiranto itu tak bekerja karena ucapannya tak berobah sama seperti apa yang diucapkannya pada saat Orde Baru dahulu. Dengan kata lain Wiranto rupanya belum sempat tercerahkan selama ini sehingga gayanya tak berubah sejak masa Orde Baru dahulu. Bukan hanya Wiranto, tetapi juga tak beda halnya dengan Kapolri yang suka sekali bertindak represif ketia ada pihak yang berbeda bahasa dengan selera Pemerintah.

Bagi kita yang bukan politisi, dan tak punya pengalaman dalam demontrasi dan unjukrasa, hanya berjarap agar apapun sikap Pemerintah beserta rezimnya, janganlah sekali kali mengorbankan rakyatnya demi untuk mempertahankan kkuasaannya. Sesungguhnya kami lebih tertarik dengan nasib sejumlah santri yang terdiri dari anak anak Papua, mereka baru belajar huruf huruf hijaiyah dan baru belajar mengenakan jilbab, tetapi kini ustad mereka diancam akan dibunuh dan kini diusir dari tanah Papaua, mampukan para ustadz itu bertahan, lalu di mana Pemerintah berada.