Wednesday, July 31, 2019

INDONESIA DIKUASAI OLIGARKI ANTI ISLAM.

PRSIDEN KITA TIDAK OTONOM itu kata Rocky Gerungm sehingga Jokowi sebagai Peserta Pilpres yang dikenangkan oleh MK diopastikan tidak memiliki kemampuan untuk menekskusi Pemikirannya sendiri, dan Ia harus mematuhi kehendak oligarki itu. Oligarki adalah sekelompok orang yang berhasil menguasai Presiden, kelompok Oligarki itu adalah kelompok yang tak menyukai Islam hadir dalam dunia politik. sebetulnya politik ini bukan politik baru yaitu sekelompok orang yang tak suka dengan Islam politik, tetapi selama ini belum berhasil menguasai sepenuhnya Presiden, kecuali justeru pada saat Jokowi sedang menduduki tampik kekuasaan. Dan Jokowi dikatakan oleh Gerung sebagai kehiangan hak otonomnya dalam memimpin. Sehingga tak mungkin bisa mengatakan sesuatu atau menggagas sesuatu tampa persetujuan dan pengarahan dari oligarki.



Pidato Presiden Jokowi yang pertama dinilai tak ada sesuatu yang baru, kecuali bahwa tentang Kecebong dan Kampret telah selesai. Karena tidak ada sosial teks yang baru maka berarti Presiden kembali ke sosial teks yang lama, yaitu jangan campur adukkan Agama dan Politik, Islam garis keras, jangan membawa bawa gagasan khilafah dan itu semua adalah merupakan kutipan dari politik anti Islam yang disusun oleh Politik Barat dan Amerika Serikat, yang dilatarbelakangi oleh pemikiran Yahudy.

Kutipan yang telan mentah mentah itu dilakukan tampa memikirkan dan mempertimbangkan bahwa dahulu Para Ulamalah yang telah bersusahpayah membangkitkan dan bahkan maju ke medan Perang mengusir penjajah dan merebut Kemerdekaan. Tetapi kini para ulama itu disebut barang kotor dan menjijikkan, keberadaan dan kehadiran mereka paling tak disukai bila para ulama itu masih bersikap kritis kepada Penguasa.

Walaupun dalam pidato disebut sebit bahwa kita membutuhkan opposisi, tetapi manakala ada  kritik kepada Pemerintah maka direspon dengan mencarikan delik, dan dicari cari sesuatu pada jejak politiknya, yang mana yang bisa dijadikan delik untuk membelenggunya. Jadi opposisi dibutuhkan bukan diberikan kebebsan bicara dan bersikap tetapi justeru dibutuhkan untuk dilemahkan.

Itulah kira kira yang muncul dalam diskusi ILC ....

Sunday, July 21, 2019

POLITIK JOKOWI KONYOL


BEREDAR REKAMAN yang menggambarkan situasi yang sebenarnya apa yang terjadi dibalik peristiwa penting bagi politik Jokowi yang menghiba kepada Prabowo untuk bersedia melakukan pertemuan yang dikesankan seolah rekonsiliasi karena ada Negara yang akan memberikan pinjaman kepada Indonesia dengan persyaratan terjadi rekonsiliasi, bila tidak maka keuangan benar benar bangkrut termasuk tidak mampu mengembalikan dana haji yang terpakai untuk pembangunan instruktur. Sampai mana kebenaran info ini, entahlah, tetapi setidaknya setelah beberapa hari ini info ini beredar, tidak satupun yang membantahnya.


Kita menantikan perkembangan dari postingan politik yang sangat mengecewakan ini, jika hoak dan katakan hoak dan tindaklanjuti klarifikasi yang seharusnya agar masyarakat memiliki kejelasan tentang hal yang sebenarnya. Tetapi jika memang benar demikian kejadian sebenarnya, maka juga berikan penjelasan yang dapat dipahami oleh masyarakat. Jangan pernah menganggap berita semacam ini tidak memiliki dampak negatif terhadap Bangsa.

Mengapa politik yang dilancarkan oleh seseorang yang dipuji puja justeru menunjukkan kekonyolannya dalam berpolitik serta kegagalannya dalam mengelola Pemerintrahgan Negara. Sungguh ini merupakan sesuatu yang sangat memalukan.

Wednesday, July 10, 2019

ANAS, KECURANGAN BAGIAN DARI DEMOKRASI

KECURANGAN Bagian Dari Demokrasi muncul pada sidang MK dalam Sidang Sengjketa Pemilu 2019. ini disampaikan dalam pembekalan bagi Tim Sukses salah satu pasangan Calon. Memang ini menjadi kontriversi bagi masyarakat, karena hal tersebut disampaikan oleh para tokokh politik kepada para kadernya. Ada pihak yang langsung mencerca pernyataan tak terpuji itu, tetapi ada yang sibuk memberikan penjelasan serta dalih untuk secara malu malu tidak mengakui bahwa hal tersebut seperti yang dibayangkan oleh banyak orang. Sebenarnya kontroversi ini semula dihrapkan akan reda setelah Komisi Konstitusi (MK) memenagkan salah satu Paslon, yang dalam waktu brsamaan menolah tuntutan Sidang telah Usai dan MK memenangkan Paslon 01. Tetapi ternyata permasalahan belum selesai.



Ternyata belum, sungguh Pilpres kali ini menyisakan luka menganga, pihak 02 menyatakan kecurangan dilakukan secara struktur dan masif, katanya. Istilah istlah yang demikian keras bermunculan stelah mereka melihat praktik keberpihakan Pemerintah kepada salah satu Paslon, lalu muncul istilah yang sangat mengejutkan, bahwa kecurangan itu dilaksanakan dengan cara yang betul betul butal. Dan pada saat yang hamir bersamaan terkuak bahwa para pemipin kita itu berkata pada internal mereka bahwa Kecurangan Adalah Bagian Dari Demokrasi.Mungkin kita tak boleh bicara apa apa jika tak ingin disebut anti NKRI.

Monday, July 1, 2019

MENGAKU WANITA KATHOLIL MASUK MASJID PAKE SEPATU BAWA ANJNIGBG. ...

SEORANG WANITA KATHOLIK berteriak teriak merangsek masuk ke sebuah Masjhid tampa menanggalkan sepatunya dan digendongannya ada sebuah anjing mungil, Pengurus mesjid mencegah wanita tersebut masuk lebih dalam dan meminta menanggalkan sepatunya dan meninggalkan anjingnya di luar karena anjing mendatangkan najis berat ummat Islam. Ketika takmir masjid meminta dia menghormati masjid, wanita tersebut menjelaskan bahwa dia adalah penganut Katholik. Keributan seperti tak terhindari karena wanita tersebut seperti memaksakan diri, dan lebih heboh lagi ketika wanirta tersebut melepaskan anjingnya di masjid, dan sang anjing vberlarti lari keliling ruangan, dan si wanita tersebut berteriak teriak memperingatkan agar tak ada yang mengganggu keberadaan anjing di ruang masjid itu, jama'ahpun menjadi panik karena l;iur anjing merupakan najis berat itu sudah merata menetes di banyak karpet yang memang trbentang. Si wanita terekam beberaoa kali melepaskan tendangan lurusnya sepertinya Ia memang dibekali dengan kepandaian bela diri. Tetapi sejauh itu belum ada tendangan yang bersarang telah diperut jama'ah.



APA PASAL ?  Ternyata wanita Katholik itu sedang mencari suaminya yang Konon akan menikah lagi secara Islam di sebuah Masjid. dan kedatangannya ke Masjid itu adalah berdasarkan petunjuk darianjing piaraannya itu.

Kasus ini sudah ditangan yang berwajib, dan Polisi mengambil kesimpiulan bahwa wanita yang sudah berusia 54 Tahun mengalami gangguan Jiwa.