Saturday, November 5, 2022

SEBUAH TESTIMONI LAGU UNTUK PUARI ROAINI

SAHABAT KECIL KAMI NYANYIKAN WAKTU ANAK ANAK 



APA KABAR PAK FACHRUDDIN ...  seseorang menyapa penuh hormat dan penuh persahabatan, Nampak dari perwajahan usia kami terpat beberapa tahun ... pasti. Kabar Baik ... jawab saya penuh tanda tanya,  melihat saya berwajah bimbnag lalu orang tadi meyakinkan saya .... "Kita Satu Alumni ... Pak ...".  Kita sama sama Alumni PGA .... sepontan wajah saya mulai sumeringah ... kapan ya terakhir kita berjumpa ... tanya saya .... menyelidik ...  memang belum pernah berjumpa Pak .... baru kali ini ....saya tak mampu menyimpan kecemasan saya ... Siapa namanya ... ?  Saya Hasyimkhan Pak ... wajah penuh selidik dan menyimpan tanda tanya tak mampu saya sembunyikan ... dimana bekerjanya ... Saya kerja di Unila Pak .... katanya seperti dalam nada kecewa. Oh ya ... terima kasih sudah menyapa saya ... kata saya terasa hambar. Hasyim .... menuju tempat duduknya. dan saya melanglkahan  kaki ... sekedar untuk melalkukan sesuatu saja tampa tujuan. 

Yaa ... saya ingat ... Dia Pasti Hasyim Gamol .  Beberapoa hari sebelumnya, Saya mendengar Pak Budi mengatakan bahwa nanti Ibu Ibu Kerta akan datang menampilkan keterampilan Seni Cetik ...., mndengar itu saya agak ternganga sekejap ...  tetapi karena bukan saya lawan bicaranya, maka saya biarkan pembicaraan berlalu dari perhatian saya. Dan ternyata  ketika saya mencaricari di mana kedekatan saya dengan Saudara  Hasyimkan   sehingga baru pertama jumpa belaiu memperkenalkan diri sebagai teman sama alumni. Istilah cetik yang disebut sebut oleh Pak Budi itu, walaupun tidak diytujukan kepada saya ternyata sangat membantu ingatan saya tentang siapa Hasyim yang baru beberapa saat menegur sapa  saya dan memperkenalkan diri tadi.


Saya datangi lagi Dia ... saya  salami tangannya lebih erat dan  tangan saya juga disambut jauh lebih erat dari ketika kami bersalaman. Iya baru ingat Namanya lebih saya kenal sebagai Hasyim Gamol, Saya baru ingat Kamu Hasyim Gamol ... saya ingat kembali ... kami bersalaman jauh lebih mesra. Sebelum mengenal nama Hasyim saya mengenal seorang Seniman ahli musik tabuh khasa Lampung yang pada saat itu memang belum ditulis notasinya, lalu seniman yang juga ekantor dengan saya saya Bekerja di Bidang  Permuseuman  Sejarah dan Kepurbakaan, kawan tadi bertugas di Bidang Kesenian, beliau menulis tentnang musik Cetik Lampung. Lalu muncul Mamak Lil yang dikenal sebagai jago menabuh Cetik atau Gamol, tentang keahlian Mamak Lil, maka Mamak Lil  tak ada duanya. Ketika Hasyim Gamol  muncul dengan Lagu yang dia Gubah sendiri, berdasarkan masukan dari beberapa orang ahli tentunya.  

Dan yang paling istimewa bagi saya adalah lirik lagu Gamolan Sakti ini pada bagian Referennya karena cuplikan lagu itu justeru mengingatkan sahabat kecil saya, Namanya Roaini, anaknya Cantik memang sejak kecil. Di antara kami sekampung yang tinggal di Pagelaran Khususnya Mereka yang berasal dari :ampung Barat tepatnya lagi Kecamatan Belalau.  Diantara komunitas yang berasal dari Belalu itu ada seseorang namanya Mari'ah. Beliau mengabdikan diri Kepada Pimpinan Pewaris Kerajaan Adat dan Keluarga besarnya secara internal di sebut sebagai "Se Gedung"  Mari'ah dipersunting seorang Peria bernama Umar. 

Sebagai Warga Internal dari Kelaurga Gedung maka Mari'ah berhak mendapatkan Penghormatan dalam bentuk sebuah lagu . Inilah lagu bagi Ibu (Ina) Ma'ah ... Nak ni Nak, Ni Bak Ni Gung, Gamolan Haji Safar Wat Mulli Jak Gedung ...  Kebayan Ni Mat Umar ... Tentu saja seantero Desa istimewa komunitas pendukung budaya itu menjadi sangat mengenal  siapa Mari'ah dan Sia[pa Pula Mat Umar ... karena keduanya memiliki kedekatan khusus dengan Keluarga Besar Segedung ./... yaitu Pewaris Pemimpin adat. 
 
Lagu itu turun temurun hingga sampai pada saatnya melekat kepada seorang anak perempuan yang cantik dan layak sekali dijadikan bintang pada anak anak usia kami, anak itu ebaya dengan saya, kami seumuran namanya Roaini. Saya tidak tahu asal mulanya dan siapa yang mengajari kami, kami langsung saling tiru saja, umumnya kami familiar dengan lagu itu,  Lagu untuk Roaini sahabat kecilku dahulu.  Sepertyi ini :  Nak Ni Nak ... Ni Nak Ni Gung ... gamolah Haji Sauhai Wat mulli jak Gedung Yaddo Tamong Ni Roai ... 
 
Sekitar beberapa tahun yang lalu saya berjumpoa  dengan Kakak Roai, demikian sejak kecil kami diajarkan untuk bertatakerama dengan baik kepada beliau walaupun kami seusia, Usia kami sekarang sudah menjelang 70-an Tahun  tetapi bila dibandingkan form wajah kami disaat jumpa yang terakhir saya lihat Kakak Roai jauh lebih segar dan muda.  Saya harus menyebut nyebut nama beliau karena sebagai testimoni bahwa lagu tersebut bagi saya  benar benar terjadi dan masih lengket dalam ingatan saya. Dan ini juga merupakan laporan kepada Pun Edwarsyah Perenong beliau adalah pewaris Tahta Kerajaan Adat yang kekeh melaksanakan pembinaan, dan saya adalah Keluarga keturunan dari Kelompok yang diberikan Kepercayaan untuk mendukung melalui kelompok Lamban Luni. Dan ini sudah kami lakukan sejak kami masih balita yaitu menyanyikan Lagu  lewat pujian kepada Kakak Roaini karena Nenek atau Tamong Beliau dulu di Besarkan di Lamban Gedung Belalu. Inilah Testimoni daru Saya ... dan saya katakan Bahwa Lagu Gamolan Sakti itu Bukanlah Hayalan, tetapi m,emang Benar Benar ada.  Semoga bermnfaat. 


 
















 

 

  


Tuesday, August 23, 2022

KAMI PENSIUNAN UNILA MENERIMA PEMBENTUKAN PENSIUNAN INDONESIA

INI YANG PERTAMA DI LAMPUNG, BISA JADI PERTAMA UNTUK SELURUH PROVINSI.


LAMA MENUNGGU tetapi kami tetap bersaabar menantikan kabar baik tentang perkembangan dari upaya pelurusan akibat melesetnya hasil Munas  dari Hasil Hasil yang dirumuskan dalam Sidang Pramunas yanng diselenggarakan sebelumnya. Pristiwa ini dirasakan seolah mimpi buruk, tetapi semakin hari dirasakan sebagai suatu kekeliruan yang sesungguhnya tak boleh terjadi, sehingga Hasil Munas Telah ditolak oleh sebagian besar Daerah sehingga dipandang memang harus melakukan suatu Perubahan tetapi dalkam waktu bersamaan harus menghindari kebingungan anggota dan juga pemaksaan Pemaksaan keinginan dan kehendak seperti terjadi pada saat Munas PWRI yang lalu. 

TANGGAL  3  JUNI  2022 hari itu menjadi Jum'at Keramat menjadi Hari penting dan bersejarah karena hari itu adalah hari di mana Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia dengan Nomor AHU005362,AH0107 TAHUN 2022.


LAMPUNG sebagai salah satu Daerah yang terlibat dalam Penggagasan Pembaharuan telah berhasil melakukan pembicaraan Awal, dalam pembicar awal tersebut ternyata Gagasan dan rencana Perbaikan itu ternyata di tangkap dan lebih dipahami oleh  PWRI OPI Universitas Lampung dan dalam pertemuan dengan berbagai Lemba Pembina serta sejumlah Pakar yang relephan PERI OPI Uila berkenan Menerima gagasan Perbaikan PWRI yang berbasis Akademis itu. Dan Bahkan Ketuya PWRI OPI Unila yang sudah melebur  menjadi Menjadi Pensiunan Indonesia itu, tidak Kurang sdari Ketua Pensiunan Indonesia Universitas Lampung  Ir. Anshori Djausa,.,M.T. beliau mengatakan Pensiunan Unila sudah melebur dan siap mendampingi PWRI Lampung dalam Sosialisasi Sosialisasi Internal sehingga Pembaharuan ini bisa berjalan secara elegan dan elok tampa keonaran. Berikut kami akan menampilkan tiga buah Youtube dan sebuah keterangan tambahan.

 Perubahan itu mutlak dialami oleh karya manusia untuk dijadikan pegangan aturan, prubahan itu akan terkait antara lain kemajuan sain dan teknogi serta adat dan budaya Bangsa. Perubahan yang berhasil dirimuskan oleh Tim Bersama antara lain (1) Nama Organisasi Persatuan Pensiunan Indonesia selanjutnya disebut Pensiunan Indonesia. (2) Latar belakang, tidak Puas dengan cara Pengelolaan ketika dilaklsanakan Munas PWRI Ke XIV tanggal 20-22 Oktober 2021. Pada saat dilaksanakan Munas 19 Provinsi menolaj Hasil Munas yang dilaksanakan secara tidak demokratis dan membatasi peluanh peserta berbicara. Selain itu memang sudah saatnya untuk berobah karena terlalu lama Organisasi ini tidak memiliki kemampuan mempertahankan Nama Organisasi PWRI karena ternyata ada Organisasi lain yang memiliki nama yang sama  (3) Daerah Provinsi yang menolak  dan mengusulkan penyusunan Organisasi Baru : yaitu Garontolo, Bangka Belitung, Banten, Lampung, NTB  dan Maluku.


rgrg 



 

 

 

 

 

 

 

Monday, June 20, 2022

KITA PASRAH KEPADA PANDEMI, KATA KETUA.

-



TAK DITUTUPI kegembiraan dan kebanggaan Bapak Budiono, SK, SH pada Hari Selasa 14 Juni 2022  mengambil tempat di Puncak Mega Jaya Bandar Lampung diselenggarakan Musyawarah sebagai pelaksanaan Konstitusi yang menghadirkan PWRI Dikbudparpora Provinsi Lampung, berdasarkan Laporan Ketua pada saat pembukaan Acara itu dihadiri oleh 50 orang peserta dari 60 orang yang diundang, dan kata Ketua Panitia sangat memenuhi quorum / korum dan berhak mengambil keputusan rapat sesuai Konstitusi organisasi. Mendengar koor jawaban peserta  akan syahnya rapat yang akan fiselenggarakan siang itu, maka tamak  wajah Pak Ketua berkaca kaca. 

Saya benar benar dibuat tak berdaya oleh Pandemi 19 Corona, selama itu saya tak sangguup mengumpulkan banyak orang untuk meaksanakan program yang telah ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan dalam periode ini, bukan kami tidak beriusaha, tetapi kami gagal, kami takut untuk melanggar aturan protokl kesehatan, jika kami disalahkan, maka kami akan pasrah, kami tak mampu, dan kami tidak akan membela diri. Tetapi wajah dan senyumnya nampak sumerigah melahat para undangan satu persatu dan memenuhi korum. 

Bukan tak ada kritikan dan saran sebagai lazimnya laporan pertanggungjawaban, tetapi setiap aka kritikan  selalu saja peserta kanan dan kiri membisikkan kepada pembicara, kata kata namun penuh arti, "Cukup" kata mereka. Tetapi Pak Ketua berulang ulang mengatakan jika apa yang disdam[paikan itu petunjuk dan saran saran untuk yang akan datang saya minta janganlah disembunyikan kata Ketua dengan nada kepasrahan. 

Dalam rapat yang dipercayakan kepada Bpk Meladi sebagai pimpinan sidang ini selain menerima dengan bulat dan penuh toleransi kepada Pengurus Lama, laporan pertanggungjawaban diterima dengan suara bulat, dan Pengurus lama dinyatakan drmisioner. Pimpinan sidang mencatat beberapa saran saran, antara lain (1) Laporan pertanggungjawabanb diterima dengan full toleransi, (2) Pengurus yang akan datang tetap berpegang kepada Institusi, baik program maupun susunan Pengurus. (3) Program yang harus diprioritaskan adalah Pembentukan Pengurus PWRI Dikbudparpora di Tingkat Kabupaten dan se Provinsi Lampung. 

 

Untuyk melengkapi Kepengurusan telah ditunjuk Bapak Azwar Rais sebagai Ketua Tim Formatur, Timh ini diberikan waktu selama dua Minggu untuk memeilih Ketua serta anggota anggota Pengurus lainnya. 


Semoga Formatur dapat melaksanakan tugasnya tampa hambatan berarti. Sukses .... Salam Sehat  Wassalkamualaikum Wr Wb. 

 

 

Monday, May 9, 2022

WARGA SEMAKIN BERKEMBANG butuh kecermatan dalam pengelolaan

BAJU yang sya kenakan ini sejatinya pada saatnya dahulu adalah baju kebesaran bagi kami yang berhak menerimanya,  memang penerimaan PNS adalah menjadi tradiei tahunan dan kami yang terima disebut dengan nama kebanggaan sebagai PNS singkatan dari Pegawai Negeri Sipil, yang kita sempat tahu pada saat dahulu bahwa penerimaan PNS pada saat itu bukanlag didasarkan kebutuhan tenaga kerja, tetapi lebid dimaksudkan sebagai upaya Menguirangi Pengangguran, itu pula lah sebabanya dikenal dengan rumus kode 104 artinya dari seratus PNS sebenarnya yang benar benar bekerja sesuai job hanya empat orang.  Maka muncullah olok olok dengan nistilah dengan istilah 104 itu. 

Sebenarnya upaya untuk mengatasi itu sudah dalkukan oleh Pemerintah, dahulu awal tahu 2000-an sudah muncul istilah Analisis Jabatan

Sunday, March 20, 2022

SEBELUM KITA MATI. KITA PASTIKAN BUNGA SEDANG BERKEMBANG.


Y0UTUBE INI dibuat adalah dalam rangka menggambarkan besarbya harapan PWRI Lampung akan perkembangan PWRI yang sama dicintai. Sejalan dengan waktu dan usia maka PWRI akan berjalan menuju kesempurnaan di tengah tengah perkenbangan lingkungannya dan selalu memberikan harapan kepada para anggota menuju kesempurnaan, yaitu terpenuhinya kebutuhan sesuai panjangnya usia dan pengalaman dalam hidupnya. Menurut logika kehidupan semakin pamjamh usia yang telah ditempuh maka itu semua akan harus selalu ditandai dengan segala kebaikan dan kesempurnaan. 

Menjelang Musyawarah Nasional yang terakhir Pengurus Besar PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia)  menunuuk sejumlah orang wakil wakil dari masing masing Provinsi Uuntuk membahasa dan merumuskan Rencana Materi Bahasan dalam Munas yang akan datang.  Dalam proses penyusunan Rancangan dan melalui proses penyempurnaan yang bertahap tahap akhirnya rancangan disetujui bersama Pengurus Pusat untuk dijadi racangan dan akan dibahas kelak dalam Pelaksanaan Musyawarah Nasional seperti yang direcanakan. 

Sayang sekali, menurut informasi dan laporan dari utusan Peserta   Munas yang lalu dalam pelaksanaannya Pengurus sejatinya telah domisioner itu tak jua beruapaya menyelenggarakan Munas  sesuai dengan rencana yang tekah diseoakati bersama dan Bahkan Munas diwarnai dengan keanehan yang intinya adalah mengingkari rancangan drap materi Munas sesuai kesepakatan. Jelas pada saat itu ada niat yang dominan untuk mengingkari drap tam-a bahasan dengan cara mendominasi Pimpinan Sidang dan tidak memberikan kesempatan utamanya mereka yang ditunjuk dan dipilih untuk mendapatkan giliran memimpin sidang. 

Hasilnya banyak agenda yang terlampawi dan tentu saja hasilpun tidak maksimal, termasuk adanya keputusan tampa melalui agenda pembahasan terlebih dahulu. Berdasarkan laporan dari peserta Munas yang kami utus maka tentu saja Lampung menyelenggarakan evaluasi dan mengharap akan adanya upaya yang ditempuh, dan harus menyampai atau melalui proses yang lebih kongkrit, tetapi tentu saja jalur musyawarah akan lebih diutamakan. Apapun nanti hasilnya. 

Jalur musyawarah yang sejatinya diutamakan pada saat Munas, tetapi kecendrungan Pengurus Domisioner untuk menempuh jalan pintas, tetapi tetap saja Pengurus PWRI Lampung mengamanatkan agar ulamakan jalur musyawarah dalam artian tetap tak akan tunduk kepada kesewenang-wenangan dan pengingkaran kepada kesepakatan bersama yang telah tercapai. 

Namun rapat juga mengamanatkan kepada para utusan yang masih diberikan kepercayaan untuk mengemban amanat ini untuk lebih memihak pepada sikap konsiusten setia kepada kesepakatan dan mengambil sikap untuk memelihara bungan yang selama ini kita pelihara untuk tumbuh berbunga dan pada saatnya apa yang diupayakan oleh Para Wredatama ini akan menghasilkan buahnya. 

Tetapi bila apa yang diamanatkan oleh Peserta musyawarah pada saat itu manakala bila tanaman bunga terlihat hidup segan mati tak mau, maku agar tanaman bunga itu diperbaharui dahulu medianya, berdasarkan pengalaman dalam menanam bunga, yang memang memperbaharui media  adalaj salah satu upaya  yang mutlak harus diselenggarakan. Tetapi tentu saja agar diga akar akan yang yang itu jangan terputus dari pohonnya. Sebelum kita mati. harus kita pastikan bahwa bhnga itu sedang berkembang.  semoga


DEKLARASI LAHIRNYA PERSATUAN PENSIUNAN NASIONAL INDONESIA.

Beberapa hari yang lalu seorang teman mengirikkan pstingan lewat WA  kontennya adalah dilaksanalannya sebuah acara Oendeklarasian Berdirinya sebuah Lembaga sebagai wadah para pensiunan. Berikut ini saya kutipkan berita sepenuhnya kita berharap lita bisa mengakses semua berita yang bermanfaat bagi kita semua.  Trims. 

Jakarta, Technology-Indonesia.com   Sebanyak 27 orang pensiunan dari berbagai provinsi dan lembaga mendirikan perkumpulan Persatuan Pensiunan Nasional Indonesia atau dengan sebutan lain “Pensiunan Indonesia”. Deklarasi pembentukan organisasi Pensiunan Indonesia dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta pada Kamis, 17 Maret 2022.

Para pensiunan tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Banten, Gorontalo, Maluku,Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Kepulauan Riau, serta dari Organisasi Unit Instansi antara lain BPPT, Menpan RB, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Organisasi Pensiunan Indonesia bertujuan meningkatkan kesejahteraan perlindungan sosial, jaminan pendapatan dan kapasitas individu guna mewujudkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak hidup pensiunan abdi negara, dan menjalin kerjasama dengan badan-badan baik dalam negeri maupun internasional.

Untuk mewujudkan organisasi ini dibentuk Komite Persiapan Pendirian Persatuan Pensiunan Nasional Indonesia pada tanggal 1 Desember 2021 dengan Ketua Komite: DR. Ir. Bambang Setiadi MSc; Wakil Ketua: Nurmardjito SH, MH; Sekretaris: Dra. Masni Mochtar MSi; dan lain-lain.

Komite ini bertugas mempersiapkan aspek administrasi pendirian organisasi dan membuat Angaran Dasar Organisasi dan mempersiapkan Kongres Persatuan Pensiunan Nasional Indonesia.

Menurut Bambang Setiadi, komite telah menghubungi pejabat pemerintahan terkait melalui surat tertanggal 18 Januari 2022 yaitu kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Demokrasi, serta Kementerian Dalam Negeri. Ketiga lembaga tersebut memberi tanggapan positif.

“Pendirian perkumpulan ini sejalan dengan kehendak Presiden yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 Tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan, yang ditujukan untuk mewujudkan lanjut usia Indonesia yang mandiri, sejahtera dan bermanfaat,” tutur Bambang saat Deklarasi Organisasi Pensiunan Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta pada Kamis, 17 Maret 2022.

Latar belakang berdirinya organisasi Pensiunan Indonesia adalah keinginan para pensiunan agar terwujudnya organisasi kemasyarakatan yang modern yang berwawasan global, dan berperan dalam pembangunan Indonesia yang dijiwai oleh semangat pembaharuan di semua bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagaimana diamanatkan para pejuang dan pendiri Negara Republik Indonesia.

Organisasi ini juga ingin memperjuangkan persamaan hak dan kewajiban pensiunan yang lebih merata sesama abdi negara tanpa membedakan jenis tugas pengabdiannya.

Bambang menjelaskan bahwa di dunia ada cara menilai kemampuan suatu organisasi pensiunan menggunakan Global Pension Index. Menurutnya, Indonesia selalu dalam posisi yang tidak di atas dan tidak di tengah. Karena itu, pihaknya melahirkan suatu organisasi yang satu ukuran dengan penilaian-penilaian yang ada di Global Pension Index.

“Kita punya kesempatan mengadopsi seluruh mekanisme untuk mensejahterakan pensiunan seperti negara-negara di sekitar kita. Misalnya, bagaimana membuat kartu seperti yang ada di Australia agar pensiunan bisa naik angkutan umum. Bagaimana membuat sistem untuk kesehatan yang lebih baik bagi pensiunan,” terangnya.

Bambang juga mencontohkan bagaimana kartu pensiunan di negara lain bisa digunakan untuk mendapatkan diskon dokter maupun obat. Sebab kesehatan dan obat merupakan masalah krusial bagi pensiunan.

“Makanya di awal ini kita balik skenarionya, jadi pensiunan bukan menerima pensiun tapi menerima penghargaan. Kalau menerima penghargaan maka pemerintah harus menghargai lebih baik. Itu hal-hal yang kita pikirkan untuk nanti pensiunan tidak menghadapi masalah seperti sekarang,” ungkapnya.

Anggota organisasi Pensiunan Indonesia ini terdiri dari pensiunan Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara (ASN), pensiunan pejabat negara, pensiunan pegawai BUMN/BUMD, baik di tingkat pusat maupun daerah di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan penandatangan akta notaris pendirian organisasi Pensiunan Indonesia. Selanjutnya perkumpulan Persatuan Pensiunan Nasional Indonesia akan menggelar kongres pada 1 Juni 2022.

Sumber : Technologi Indonesia. Com 

 


Friday, January 7, 2022

BELAJAR NYANYI DARI TUKANG OBAT

,

TITIK SANDORA DAN MUHSIN MEMPENGARUHI SAYA DALAM MENCINTAI LAGU LAGU. 

SAYA LAHIR di desa Pagelaran, sepi sekali, apalagi malah hari, th 1954, satu satunya hiburan waktu kecil yaitu maen ke pasar, melihat keramayan di sana,  tahun 1966-1968 ada kebiasaan sukang sulap atau penjual obat membawa piring hitam diputar sebelum menjajakan obat, mendengar lengkingan para penyanyi bersuara merdu dengan bantuan Pengeras suara sontak isi pasar kaget dan merapat mengerumuni tukang obat. Dan kamipun sangat terhibur, kalau diusia sekarang saya senang menyanyi walaupun suara jauh dari memenuhi persyaratan standar, itu semua berat binaan tukang obat.

Berkat jasa tukang obat kami mengenal nama nama penyanyi kenamaan, Lilis Suryani, Titik Puspa, Teti Kadi, Erni Johan, Ely Kasim, demikian juga Alpian. seingat saya lagu yang paling saya sukai adalah lagu Air Mata dan hebatnya lagi saya sudah mulai menyukai lagu Minang. Walaupun pada saat itu sangat sulit bagi saya untuk menghapal liriuk lagu lagu pada saat itu. Rasanya tak satupun ada lagu yang kuhapal liriknya, namanya juga anak kampung.

Setammat SD saya disuruh orang tua ikut kakak tinggal di Tanjungkarang, oleh kakak saya di sekolahkan di PGA  tetapi saya ingin melanjutkan cerita tentang arti penting lagu lagu dalam kehidupan saya.Dalam usia baligh pada saat SLTP tentu saja ada gejolak cinta, yang terpendam dan penuh rahasia. Dalam waktu bersamaan muncul penyanyi kesayangan anak anak remaja, Dia adalah Titik Sandora, lagu lagu cinta Titik Sandora seperti mewakili rasa kami anak muda, tak lama kemudian muncul pasangan duet yaitu Muhsin, tak pelak lagu lagu duet mereka juga seperti mewakiliu gejolak rasa cinta remaja kami, apalagi Titik Sandowa sangat terampil menyanyikan berbagai jnis lagu ...