Tuesday, October 15, 2019

MENGAPA PMERINTAH TAK NETRAL DI NEGERI SENDIRI


UNTUK KESEKIAN KALINYA Pemerintah Indonesia menunujukkan ketidak netralannya dalam bersikap dihadapan Rakyat Indonesia dan akibatnya dirasakan langsung akan ketidak netralan Pemerintah dalam bersikap, tidak netral artinya Pemerintah seperti tidak memiliki kemampuan bersikap atau bicara atau berfikir sesuai dengan apa yang diketahui atau selayaknya memang harus diketahui oleh Pemeriuntah. Dan tentu saja sikap seperti ini akan dengan sangat mudah dirasakan oleh rakyat. Hal ini terjadi melalui proses panjang, pengingkaran demi pengingkaran dilakukan oleh penguasa terhadap kelompok Islam. yang sejatinya upaya untuk mempersulit kelompok Islam itu memang telah dilakukan sejak masa Kolonial Belandsa yang melakukan penekanan trhadap kelompok Islam berdasarkan resep dan anjuran Snoug Horgrone yang memang ditugaskan untuk merumuskan langkah langkah memusnahkan atau setidakmya membuat Islam di Indonesia benar benar tak berdaya.



MASIH TERKAIT dengan hal tersebut di atas saya sangat prihatin dengan Nasib Pak Wiranto dengan pristiwa yang dialami beliau di Banten, yaitu sebuah penusukan perut beliau, yang berarti ini adalah usaha pembunuhan. Padehal beliau adalah seorang Pejabat Tinggi yaitu Menko Polhukam, dalam kasus ini muncul kembali kegamangan Pemerintah untuk menjelaskan sesuatu prihal  apa sesungguhnya yang terjadi dan bagaimana sesungguhnya kondisi Pak Wiranto sesungguhnya.  Mengapa pihak kedokteran seperti puasa bicara, mengapa pihak Kepolisian memiliki sikap yang sama. Mengapa Pemerintah seperti membiarkan berbagai pihak berbicara tentang Pak Wiranto padahal itu di luar kewenangannya, sehingga muncullah  beragam ragam informasi yang superliar di tengah kebiasaan hoaxz.

Dalam posisi ini sesungguhnya saya sangat prihatin, Pak Wiranto kini dalam posisi yang sangat diriugikan  karena menjadi bulan bulanan berbagai informasi liar, yang itu semua diakibatkan oleh terlampau hematnya Pemerintah memberikan keterangan  dan dalam waktu bersamaan justeru membiarkan berbagai pihak berbicara yang sangat kontra antara satu dengan yang lain. Dan ini diperparah lagi dengan dipecatnya beberapa pejabat dikarenakan postingan isteri mereka di medsos.

Keriuh rendahan dan anekaragam pendapat tentang Kasus Wiranto tak lain dan tak bukan dikarenakan oleh ketidaknetralan Pemerintah, Pemerintah sepertinya tak sanggup mengatakan sesuatu apa yang mereka ketahui dengan menggunakan seluruh aparat dan lembaga yang dibentuknya, keadaan seperti itu tentu tak embantu meyakinkan dan menanamkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah, ini artinya ada yang dipatuhi Pemerintah di luar Pemerintahan itu sendiri, itukh yang disebut aligarki ... ?. 

No comments:

Post a Comment