Wednesday, January 7, 2015

PNS Bekerja Setelah Pensiun dan Permasalahannya

Ketika PNS dipensiunkan pada usia 56 tahun masih terasa sangat muda, dan kini pensiun pada usia 58 masih tergolong muda juga. Oleh karenanya maka sejatinya banyak pensiunan PNS yang masih layak untuk kembali bekerja. Banyak mereka yang dimanfaatkan kembali oleh kantornya tetapi tentu saja bekerja kembali di tempat kerja semula karena masih dianggap layak,  selain gaji yang diterima kecil, dan sekalipun ditambah dengan beberapa tambahan dengan berbagai alasan, sehingga jumlahnya memadai, tetapi itu dirasakan berbau belas kasihan saja, dan kita kurang nyaman, belum lagi ada kecemburuan dari karyawan yang lain, karena menutup peluang mereka untuk ikut ambil bagian dari kegiatan kantor.    

Maka dianjurkan bekerja saja di luar dengan kontrak waktu serta besaran gaji yang jelas. Jelas apa apa yang harus dikerjakan, dan jelas pula hak hak yang harus diterimanya, dan jelas pula sampai kapan Ia harus mengerjakannya. Dan setelah kontrak selesai apakah masih bisa diperpanjang atau bagaimana. Dengan berbagai persaratan tentunya. Pekerjaan yang pantas untuk dikerjakan oleh para pensiunan tentu saja bukan karyawan biasa melainkan sebagai tenaga ahli atau konsultan.Masa Iya bekas pejabat jadi tukang ketik.

Tetapi terus terang untuk bekerja di luar kita harus melampirkan FC Ijazah S 2 serta CV yang menggambarkan pengalaman bekerja setidajnya dua tahun terakhir. Untuk melamar pekerjaan di suatu oerusahaan kita akan bersaing dengan mereka mereka yang masih muda, terampil menggunakan teknologi dan komunikasi, mereka juga terampil dalam berbahasa asing, setidaknya bahasa Inggris. Selain itu yang muda muda masih memiliki fisik yang prima, oleh karenanya maka kita memang harus mempersiapkan diri sejak jauh hari.  

Pada saat menjadi PNS kita harus mendalami
suatu keahlian khusus, upayakan kita mengantongi ijazah S 2 yang sesuai dengan keahlian yang kita milik, biasakan bekerja provesional pada saat jadi PNS, umpama di kantor kita ditugaskan untuk mengelola keuangan, maka selain kita memiliki kemampuan mengerjakannya, kita juga harus memahami setidaknya secara standar UU dan peraturan lainnya yang berlaku dengan sebaiknya. Pahamilah dengan benar bentuk format administratif seperti yang dikehendaki oleh UU dan aturan yang berlaku itu. Upayakan agar kita mampu melaksanakannya sendiri, sekalipun di kantor kita telah disiapkan staf untuk membantu, tetapi jangan biasakan kita menyerahkan bulat bulat kepada staf sehingga kita tidak memiliki kepahaman yang memadai. 

Pada saat bekerja setelah pensiun bisa jadi kita bertugas menyelesaikan sesuatu tampa disediakan  seorang staf pun, jadi semua tiugas kita selesaikan sendiri, oleh karenanya kita tidak boleh gagap teknologi (gaptek). Kita harus memiliki kemampuan mengoperasionalkan komputer, dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan menggunakan komputer itu. Umumnya kita mampu menggunakan word, tetapi untuk diketahui banyak sekali form yang harus kita pakai  adalah dari eksel, maka kita juga harus memiliki kemampuan yang lumaian tentang eksel. Dan sudah barang tantu ada ada beberapa fasilitas di komputer yang juga mampu kita manfaatkan. 

Sekali lagi kita harus memiliki keahlian disiplin ilmu yang jelas, dan dengan ilmu itu kita akan beraktivitas atau setidaknya  identitas yang melekat pada kita. Dan perusahaan akan menetapkan kelayakan awal dengan ilmu itu untuk bekerja sebagai tenaga ahli di perusahaan itu. Untuk itu selain kita memiliki kemampuan mengikuti perkembangan ilmu itu, kita tahu buku buku apa yang baru terbit, upayakan membaca resensinya, dan selanjutnya cari dan dapatkan buku itu. Sukur sukur bila kita berkesempatan untuk mengikuti seminar seminar terkait ilmu itu, sehinga ilmu yang kita kuasai tidak ketinggalan zaman. Kejelasan disiplin ilmu yang kita miliki akan memudahkan pihak perusahaan untuk membebankan tugas, dan mengklassifikasikam pada kolampok mana kita dikelompokkan, sebagai pertimbangan awal. Untuk selanjutnya keberhasilan kita bekerja benar benar sangat dibantu oleh beragama dan pemahaman kita atas pekerjaan itu. 

Mereka yang masih muda umumnya selain memiliki keterampilan menguasai teknologi komunikasi juga memilik kemampuan bahasa asing sesuai rata rata, mereka umumnya memiliki kemampuan bahasa asing lebih dibanding para pensiunan PNS. Kita nanti akan dikejutkan oleh sebuah kenyataan bahwa kemampuan bahasa IUnggris kita nyaris hilang keseluruhannya, setelah puluhan tahun bahasa Inggris itu tidak pernah kita gunakan, ternyata bisa berkurang mencapai 80%, dan itu bisa kita bayangkan andaikan sejak masa pendidikan dahulu memang kemampuan kita berbahasa asing sangat terbatas. Jangan jangan pahampun tidak ketika ada orang asing memberikan pengarahan dengan bahasa Inggris, karena mereka yang memiliki stok perbendaharaan kata kata yang cukup memadai  biasanya hanya sulit untuk berkata,  tetapi mereka paham dengan apa yang dibicarakan. 

Bila kita berniat untuk bekerja kembali setelah pensiun dari  PNS maka dianjurkan untuk tetap memelihara kemampuan kita berbahasa Inggris, bila kita ketiadaan lawan bicara berbahasa Inggris, maka setidaknya kita harus sering sering membaca koran bahasa Inggris, boleh juga novel bahasa Inggris. Atau setidaknya berteman dengan teman FB dari negara lain, dan sepakati untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa percakapan. Untuk berdialog melalui FB kita memiliki waktu yang banyak untuk mencarai kata kata yang tepat.

Dan juga yang sangat penting adalah kita harus menjaga kesehatan, terbiasakanlah menjaga kesehatan secara mandiri, serinhg sering membaca artikel tentang kesehatan, sebab manakala kita sudah mulai bergelut dengan penyakit yang ada dalam tubuh kita maka sulit bagi kita untuk mampu berkerja penuh prestasi, jangankan setelah kita pensiun, pada saat kita aktif sebagai PNS pun manakala kita memilik penyakit yang berat maka tidak mungkin kita akan memiliki prestasi kerja yang baik. 

Itu adalah bagian yang paling penting bagi kita manakala kita ingin bekerja kembali setelah pensiun dari PNS, ada sejumlah masalah yang sangat mungkin menghadang kita, dan itui semua sejatinya masih bisa kita antisipasi selama masih mau dan kita lakukan sejak jauh hari.



 
  


No comments:

Post a Comment